Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR YAMAHA MEREK NEW


V-IXION FI (Full Injection)
(Studi Pada Konsumen Sepeda Motor Yamaha Merek NEW V-IXION FI (Full Injection) di
Adiguna Sakti Motor Pandaan)

Mahmud1, Eko Agus Alfianto2


1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Niaga
2
Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Niaga

ABSTRAK

Keputusan pembelian merupakan keputusan konsumen untuk membeli suatu produk setelah
sebelumnya memikirkan tentang layak tidaknya membeli produk itu dengan mempertimbangkan
informasi – informasi yang ia ketahui dengan realita tentang produk itu setelah ia menyaksikannya.
Oleh karena itu produsen harus mampu menciptakan suatu produk yang baik dan berkualitas serta
menarik yang mampu menciptakan keinginan konsumen untuk mencoba membeli produk tersebut.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Adiguna Sakti Motor Pandaan dengan responden
yang berjumlah 50 orang, menggambarkan bahwa desain produk dan layanan purna jual secara
simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor yamaha merek
NEW V-IXION FI (Full Injection). Sedangkan secara parsial hanya layanan purna jual yang
mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor yamaha merek NEW V-
IXION FI (Full Injection). Untuk variable yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan
pembelian sepeda motor yamaha merek NEW V-IXION FI (Full Injection) adalah layanan purna jual.
Adapun analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, dan Uji T, sebelum dilakukan
analisis regresi berganda diadakan Uji Validitas dan dan Realibilitas serta uji Asumsi Klasik untuk
mengetahui Normalitas, Multikolinearitas dan heteroskedastisitas atau tidak.

Kata Kunci : Desain Produk, Layanan Purna Jual dan Keputusan Pembelian.

PENDAHULUAN adalah warna produk. Suatu produk akan


lebih menarik jika memiliki warna yang
Latar belakang
Dalam setiap kebutuhan, konsumen beraneka macam karena warna memiliki
akan melihat obyek-obyek yang melekat gambaran bahwa konsumen mempunyai
didalam sebuah produk, sebab setiap produk karakteristik yang berbeda-beda, dalam hal
memiliki karakteistik yang berbeda satu ini keputusan pembelian konsumen sepeda
samalainnya. Secara umum produk adalah motor merek NEW V-IXION FI (Full
apapun yang dapat ditawarkan untuk pasar Injection).
yang dapat memenuhi keinginan atau Keputusan pembelian konsumen juga
kebutuhan tertentu. Produk-produk yang di dipengaruhi oleh layanan purna jual yang
pasarkan dapat berupa barang, jasa, memiliki kerakteristik bermacam-macam
pengalaman, peristiwa, orang, tempat, salah satu bentuk layanan purna jual adalah
property, organisasi, informasi, dan ide jaminan yang diberlakukan pada barang yang
(Kotler. 2005). telah dibeli konsumen. Produk yang dijamin
Salah satu konsep produksi yang cukup itu dapat dikembalikan keperusahaan atau
disukai oleh konsumen atas suatu produk dikirim kepusat reparasi untuk perbaikan,
Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014
penggantian, atau pengembalian uang, yamaha merek NEW V-IXION FI (Full
jaminan, baik dinyatakan dengan jelas atau Injection)?
tersirat, dapat dipaksakan pelunasannya
secara hukum. KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS
Jaminan (waranties) salah satu daya Pemasaran

tarik layanan purna jual bagi setiap produk. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-

Daya tarik tersebut dapat dijadikan sebagai kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

salah satu pengambilan keputusan pembelian dalam mempertahankan kelangsungan hidup

konsumen terhadap suatu produk. Salah satu perusahaan, berkembang untuk mendapatkan
laba. Kegiatan pemasaran dirancang untuk
faktor yang mempengaruhi keputusan
memberi arti melayani dan memuaskan
pembelian adalah sosial, budaya, pribadi dan
kebutuhan konsumen yang dilakukan dalam
psikologi oleh karena itu perusahaan dalam
rangka mencapai tujuan perusahaan. Ada
menentukan produk serta strategi
beberapa pendapat yang dikemukakan oleh
pemasarannya harus mampu membaca
beberapa ahli tentang pengertian pemasaran.
konsumen baik dari sisi sosial, budaya,
Pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang
pribadi ataupun psikologinya.
diperlukan untuk mengakibatkan terjadinya
pemindahan kepemilikan barang atau jasa dan
Tujuan Penelitian
untuk menyelenggarakan distribusi fisiknya sejak
dari produsen awal sampai konsumen akhir
a. Untuk mengetahui apakah desain produk (X1)
(Sigit, 2002). Pemasaran adalah memastikan
dan layanan purna jual (X2) mempunyai
bahwa barang dan jasa yang sesuai diproduksi.
pengaruh secara simultan terhadap keputusan
Berdasarkan definisi tersebut, pemasaran
pembelian (Y) konsumen sepeda motor
mencakup kegiatan sebagai berikut :
yamaha merek NEW V-IXION FI (Full
1. Mencari informasi yang berkaitan
Injection)?
dengan keinginan, kebutuhan dan selera
b. Untuk mengetahui apakah desain produk (X1)
konsumen.
dan layanan purna jual (X2) mempunyai
2. Merencanakan dan mengembangkan
pengaruh secara parsial terhadap keputusan
suatu produk atau jasa yang akan
pembelian (Y) konsumen sepeda motor
memenuhi keinginan dan kebutuhan
yamaha merek NEW V-IXION FI (Full
yang disesuaikan dengan selera
Injection)
konsumen tersebut.
c. Untuk mengetahui apakah layanan purna jual
3. Memutuskan cara yang terbaik untuk
(X2) mempunyai pengaruh dominan daripada
menentukan harga, mempromosikan
desain produk (X1) terhadap keputusan
dan mendistribusikan barang dan jasa
pembelian (Y) konsumen sepeda motor
sehingga memudahkan konsumen

Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014


dalam mencari informasi serta mengemukakan terdapat 7 parameter desain
mendapatkan produk atau jasa yang produk yaitu
ditawarkan sehingga mampu memenuhi 1. Ciri-ciri
kebutuhan konsumen secara cepat dan Ciri-ciri adalah karakteristik
tepat. yang mendukung fungsi dasar produk.
Kinerja Ciri-ciri produk merupakan alat
Desain Produk kompetitif untuk produk perusahaan
yang terdiferensiasi. Beberapa
Masalah desain dari suatu produk telah perusahaan sangat inovatif dalam
menjadi salah satu faktor yang perlu penambahan ciri-ciri baru ke
mendapatkan perhatian serius dari manajemen produknya. satu dari faktor kunci
khususnya team pengembangan produk baru, keberhasilan perusahaan jepang adalah
karena sasaran konsumen yang dituju tidak karena mereka secara terus menerus
sedikit yang mulai mempersoalkan masalah meningkatkan ciri-ciri tertentu pada
desain suatu produk yang mampu memenuhi produk seperti arloji, mobil, kalkulator,
kebutuhan dan keinginan konsumen. dll. Pengenalan ciri-ciri baru dinilai
Menurut Kotler at all (2001), desain yang merupakan satu dari cara-cara yang
baik dapat menarik perhatian, meningkatkan sangat efektif dalam persaingan.
kinerja produk, mengurangi biaya produksi dan 2. Kinerja
memberi keunggulan bersaing yang kuat di pasar Kinerja mengacu kepada tingkat
sasaran. Kotler (2005) mengemukakan bahwa karakteristik utama produk pada saat
desain produk adalah totalitas fitur yang beroperasi. Pembeli produk-produk
mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu mahal biasanya membandingkan
produk tertentu menurut yang diisyaratkan dari kinerja (kenampakan/prestasi) dari
segi kebutuhan pelanggan. Sementara itu, Hayes merek-merek yang berbeda. Para
menyatakan bahwa desain produk merupakan pembeli biasanya rela membayar lebih
factor yang akan sering memberikan kepada untuk kinerja yang lebih baik sepanjang
perusahaan sisi bersaingnya (Kotler, 2000). lebihnya harga tidak melebihi nilai
Bagi Perusahaan, produk yang didesain yang dirasakan.
dengan baik adalah produk yang mudah 3. Mutu Kesesuaian
diproduksi dan didistribusikan. Sedangkan bagi Yang dimaksud dengan
pelanggan, produk yang didesain dengan baik penyesuaian adalah tingkat dimana
adalah produk yang menyenangkan untuk dilihat desain produk dan karekteristik
dan mudah dibuka, dipasang digunakan, operasinya mendekati standar sasaran.
diperbaiki serta dibuang. Kotler (2005) Mutu kesesuaian adalah tingkat
kesesuaian dan pemenuhan semua unit

Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014


yang diproduksi terhadap spesifikasi mengikuti fungsi”. Desainer harus menyesuaikan
sasaran yang dijanjikan. Hal ini disebut diri dengan beberapa ciri yang diinginkan.
konformansi karena spesifikasinya. Kebanyakan tergantung kepada pemahaman cara
4. Tahan Lama (Durability) pasar sasaran menerima produk dan
Daya tahan merupakan ukuran mempertimbangkan segi manfaat dan biaya yang
waktu operasi yang diharapkan dari berbeda. Beberapa perusahaan kini menyadari
suatu produk tertentu. pentingnya desain produk.
5. Tahan Uji (Reliabilitas) Dalam menetapkan desain produk,
Reliabilitas adalah ukuran perusahaan harus terlebih dahulu menetapkan
kemungkinan bahwa suatu produk tidak strategi desain produk. Menurut Tjiptono,(2001)
akan berfungsi salah atau rusak dalam terdapat tiga strategi desain produk. Strategi ini
suatu periode waktu tertentu. Pembeli berkaitan dengan tingkat standarisasi produk.
rela membayar lebih untuk produk- Perusahaan memiliki tiga pilihan strategi, yaitu
produk dengan reputasi reliabilatas produk standar, customized product (produk
yang lebih tinggi. Mereka ingin disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
menghindari biaya karena kerusakan pelanggan tertentu), dan produk standar dengan
dan waktu untuk reparasi. modifikasi.
6. Kemudahan Perbaikan (Repairability) Desain produk adalah totalitas
Kemudahan perbaikan adalah keistemewaan yang mempengaruhi penampilan
suatu ukuran kemudahan perbaikan dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan
suatu produk yang mengalami pelanggan. Dengan semakin ketatnya persaingan,
kegagalan fungsi atau kerusakan– desain akan menjadi salah satu cara yang paling
kerusakan. Kemudahan perbaikan ideal ampuh untuk mendiferensiasikan dan
akan ada jika pemakai dapat memposisikan produk dan jasa perusahaan.
memperbaiki produk tersebut dengan Semua hal-hal yang telah disebutkan merupakan
biaya murah atau tanpa biaya dan tanpa parameter-parameter desain. semuanya
memakan waktu terlalu lama. menegaskan betapa sukarnya tugas mendesain
7. Model (Style) produk dengan segala keterbatasannya. Seorang
Model menggambarkan seberapa desainer harus memahami berapa yang harus
jauh suatu produk tampak dan berkenan diinvestasikan dalam pengembangan ciri, kinerja,
bagi konsumen. Model memberi konformansi, daya tahan, kemudahan perbaikan,
keunggulan ciri kekhususan produk model dan sebagainya.
yang sulit untuk ditiru. Dari sudut pandang perusahaan, sebuah
produk yang didesain dengan baik akan mudah
Desain harus mempertimbangkan hal-hal dibuat dan didistribusikan. Sedangkan dari sudut
tersebut dan mengikuti pepatah, “bentuk pandang konsumen, adalah produk yang

Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014


menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibuka, jual merupakan suatu penyediaan jasa pendukung
dipasang dan dipelajari cara penggunaanya, suatu produk begi pembeli atau konsumen pasca
digunakan,diperbaiki, dan pada akhirnya pembelian (Kotler 2002)
dibuang. Para perusahaan akan selalu berusaha
Produsen berharap dengan adanya strategi- memberikan atribut produk yang terbaik pada
strategi ini mampu meningkatan pertumbuhan, produk mereka, layanan purna jual yang
pangsa pasar, dan laba. Strategi produk standar diberikan oleh produsen juga memegang peranan
dengan modifikasi juga memungkinkan yang cukup penting dalam mendukung
perusahaan untuk melakukan hubungan yang erat kesuksesan produk di pasar yang telah
dengan pasar dan memperoleh pengalaman dalam ditetapkan, khususnya pada produk tahan lama.
pengembangan standar produk yang baru. Dengan adanya layanan purna jual, suatu produk
Menurut Kotler (2000) desain produk akan memiliki daya tarik tersendiri di benak
mempunyai tujuan untuk membantu perusahaan konsumen dan akan mempengaruhi minat beli
dalam menciptakan dan mengembangkan sebuah konsumen dalam menentukan pilihan atau
produk atau untuk menjamin hasil produksi yang keputusan pembelian yang akan mereka ambil.
sesuai dengan keinginan pelanggan. Tujuan dari Secara tidak langsung layanan purna jual yang
desain produk itu sendiri adalah: ada dalam suatu produk juga menjadi media
1. Untuk menghasilkan produk yang promosi perusahaan dalam menarik perhatian
berkualitas tinggi dan mempunyai nilai konsumen serta meminimalisir kehawatiran
jual yang tinggi. produsen dalam menentukan keputusan
2. Untuk menghasilkan produk yang trend pembelian.
pada masanya. Menurut kotler (2002) Strategi yang bisa
3. Untuk membuat produk seekonomis diterapkan dalam layanan purna jual adalah
mungkin dalam penggunaan bahan sebagai berikut :
baku dan biaya-biaya dengan tanpa 1) Departemen pelanggan yang giat
mengurangi nilai jual produk tersebut. menerima permintaan, saran, dan bakan
keluh kesah pelanggan
Layanan Purna Jual 2) Departemen suku cadang atau jasa
Kotler (2000) menyatakan pelayanan
adalah setiap tindakan yang dapat ditawarkan Pelayanan dan kepuasan sesudah transaksi
oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada merupakan salah satu alasan mengapa konsumen
dasarnya tidak berwujud atau tidak tertarik untuk memilih suatu produk atau dengan
mengakibatkan kepemilikan apapun. Layanan kata lain, pelayanan purna jual menjadi daya tarik
purna jual adalah berbagai macam layanan yang dari suatu produk dan layanan purna jual
disediakan produsen atau perusahaan setelah mempunyai sumbangan penting terhadap
produk dibeli oleh konsumen. Pelayanan purna keberhasilan produk dalam bersaing di pasar.

Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014


Layanan purna jual juga diperlukan oleh merupakan sebuah pendekatan penyesuaian
perusahaan untuk menjaga citra baik produk, masalah yang terdiri dari lima tahap yang
merek dagang, dan citra perusahaan atau dilakukan konsumen, kelima tahap tersebut
produsen. Dengan citra baik yang ada pada adalah pengenalan masalah, pencarian informasi,
perusahaan, diharapkan konsumen yang merasa penilaian alternatif, membuat keputusan, dan
puas atas penggunaan produk dan layanan purna perilaku pasca pembelian (Kotler, 2004).
jual, bersedia untuk melakukan pembelian ulang Keputusan pembelian adalah sebuah
dan menganjurkannya kepada keluarga dan pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan
teman untuk ikut membeli produk tersesbut. manusia untuk membeli suatu barang atau jasa
Tujuan dari pemberian layanan purna jual ini dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya
sendiri tidak lepas dari tujuan utama perusahaan yang terdiri dari pengenalan kebutuhan dan
yaitu meningkatkan minat beli konsumen keinginan, pencarian informasi, evaluasi terhadap
terhadap produk perusahaan. alternatif pembelian, keputusan pembelian dan
Tjiptono (2001) menjelaskan pada tingkah laku setelah pembelian (Swastha, 1997).
dasarnya ada tiga kunci untuk dapat memberikan Menurut Swastha perilaku konsumen dapat
layanan unggul kepada pelanggan: diartikan sebagai suatu kegiatan-kegiatan
1. Kemampuan memahami kebutuhan dan individu yang secara langsung terlibat dalam
keinginan pelanggan mendapatkan serta menggunakan barang-barang
2. Pengembangan data base yang lebih dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses
akurat dari pesaing (mencakup data pengambilan keputusan pada persiapan dan
kebutuhan dan keinginan setiap segmen penerapan kegiatan (Swastha,2005).
pelanggan dan perubahan kondisi Perilaku konsumen akan menentukan
persaingan) proses pengambilan keputusan dalam pembelian
3. Pemanfaatan informasi-informasi yang mereka. Proses tersebut merupakan sebuah
diperoleh dari riset pasar dalam suatu pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri
atas beberapa tahap. Seluruh proses tersebut tidak
Keputusan Pembelian selalu dilakukan oleh konsumen dalam
Perilaku konsumen adalah tindakan- pembeliannya. Pada umunya konsumen akan
tindakan yang dilakukan individu, kelompok atau lebih mudah mengambil keputusan dalam
organisasi yang berhubungan dengan proses pembelian ulang atau pembelian yang sifatnya
pengambilan keputusan dalam mendapatkan, terus menerus terhadap produk yang sama.
menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis Tahapan dalam proses keputusan pembelian
yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan menurut kotler,2007 sebagai berikut:
(Swastha, 2003). Perilaku konsumen akan 1. Pengenalan masalah
menentukkan proses pengambilan keputusan 2. Pencarian informasi
dalam pembelian mereka, proses tersebut 3. Evaluasi alternatif

Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014


4. Keputusan pembelian berbentuk angka-angka atau data kualitatif yang
5. Perilaku pasca membeli diangkakan (Sugiono, 2006). Lokasi untuk
penelitian ini dilakukan di Adiguna Sakti Motor
Hipotesis Penelitian yang bertempat di JL. Raya Jetak NO. 192
Karangjati – Pandaan, untuk penelitian ini
peneliti menggunakan sebanyak 50 responden.
Desain Produk (X1) Keputusan Adapun tekhnik yang digunakan adalah jenis
Pembelian penelitian asosiati (hubungan). Menurut Sugiono,
(Y)
(2006) penelitian asosiati merupakan jenis
Layanan purna jual (X2) penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk
hubungannya adalah hubungan kausal (sebab
Gambar 1 Model hipotesis Penelitian akibat).

H1. :Diduga desain produk (X1) dan layanan


DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
purna jual (X2) mempunyai pengaruh secara
simultan terhadap keputusan pembelian (Y)
a. Desain Produk (X1) adalah totalitas fitur
Sepeda Motor Yamaha Merek NEW V-
yang mempengaruhi penampilan dan
IXION FI (Full Injection)
fungsi suatu produk tertentu menurut yang
H2. :Diduga desain produk (X1) dan layanan
diisyaratkan dari segi kebutuhan
purna jual (X2) mempunyai pengaruh secara
pelanggan. Variabel ini dapat diukur
parsial terhadap keputusan pembelian (Y)
dengan menggunakan indikator sebagai
Sepeda Motor Yamaha Merek NEW V-
berikut:
IXION FI (Full Injection)
1. Modifikasi
H3. :Diduga layanan purna jual (X2) mempunyai
2. Warna
pengaruh dominan daripada desain produk
3. Model
(X1) terhadap keputusan pembelian (Y)
b. Layanan Purnajual (X2) merupakan
konsumen sepeda motor yamaha merek
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan
NEW V-IXION FI (Full Injection)
kepada konsumen pasca pembelian yang
pada umumnya adalah masalah teknik,
METODE PENELITIAN
kemudahan mengganti orderdil yang rusak
berbagai macam informasi dan yang
Jenis pendekatan penelitian yang
lainnya. Variabel ini dapat diukur dengan
digunakan dalam penelitian ini adalah
indikator Garansi ,Kesediaan bengkel
menggunakan metode penelitian Kuantitatif dengan
resmi yang mudah ditemui, Kualitas
pendekatan analisis regresi berganda. Metode
pelayanan yang baik, Kualitas ordeldil,
kuantitarif adalah metode penelitian yang datanya
Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014
Ordeldil mudah didapatkan, dan 3000.000 s.d Rp. 4000.000 sebanyak 2 orang
penanganan keluhan konsumen. (4%) dan pendapatan lebih dari Rp. 4000.000
c. Keputusan Konsumen (Y) sebanyak 4 orang (8%).
Keputusan pembelian adalah serangkaian
proses pengambilan keputusan yang Analisis Data
dilakukan oleh konsumen (individu) dalam Analisis Data Deskriptif
rangka memilih suatu barang atau jasa Analisis data deskriptif dinyatakan dalam
untuk dikonsumsi. Variabel ini dapat hasil uji validitas dan reliabilitas yang dalam
diukur dengan menggunakan indikator penelitian ini adalah menggunakan program SPSS
sebagai berikut: 1For Window dan rumus Cronbach’s Alpha,
1. Pilihan suatu merek instrumen penelitian yang didasarkan pada
2. Pilihan suatu produk jawaban 50 responden menyatakan bahwa
3. Pilihan suatu bentuk produk instrumen penelitian pada variabel desain produk
dan layanan purna jual adalah sesuai dengan uji
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN validitas dan reliabilitas serta dapat digunakan
untuk pengukuran dalam rangka pengumpulan
Karakteristik Responden data. Adapun hasil pengujiannya semua item
dinyatakan valid dan reliabel.
Dari 50 responden, jika didasarkan pada
jenjang usia responden berusia antara 21 – 30 Analisis Data Inferensial
tahun sebanyak 25 orang (50%), 31 – 40 tahun Analisis statistik inferensial yang
sebanyak 17 orang (34%) dan 41 – 50 tahun digunakan adalah Analisis Regresi Berganda, Uji
yaitu sebanyak 8 orang (16%). Dari tingkat F (simultan), uji t (parsial ). Analisis regresi linier
pendidikan dengan tingkat pendidikan SD/MI berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
sebanyak 5 orang (10%), SMP/sederajat desain produk (X1) dan layanan purna jual (X2)
sebanyak 7 orang (14%), SMA/sederajat 20 terhadap keputusan pembelian (Y) , pengolahan
orang (40%) dan Perguruan tinggi sebanyak 18 perhitungannya dengan SPSS for windows..Uji
orang (36%). Jika dari tingkat pekerjaan , (F) digunakan untuk mengetahui apakah variabel

responden dengan pekerjaan wirausaha sebanyak independen Desain Produk dan X2. Layanan

22 orang (44%), PNS/BUMN sebanyak 6 orang Purna Jual secara bersama berpengaruh

(12%), pegawai suwasta sebanyak 14 orang signifikan terhadap variabel Keputusan

(28%) dan petani sebanyak 8 orang (16%). Pembelian). Menggunakan a = 5% (singnifikansi

Sedangkan dari tingkat pendapatan , responden 5% atau 0,05) atau tingkat kepercayaan 95%.

dengan pendapatan kurang dari Rp. 2.000.000 Dalam pengujian ini bisa menggunakan Program

sebanyak 23 orang (46%), Rp. 2000.000 s.d Rp. SPSS, Bila F hitung > F tabel artinya variabel

3000.000 sebanyak 21 orang (42%), Rp. independen secara bersama-sama berpengaruh

Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014


terhadap variabel dependen. Sedangkan Uji t dapat menarik pehatian untuk melakukan
dilakukan untuk melihat signifikansi dari pembelian. Semakin baik desain produknya
pengaruh variabel desain produk dan layanan maka semakin besar minat konsumen untuk
purna jual (X) secara parsial terhadap variabel membeli produk tersebut. Desain produk tidak
keputusan pembelian (Y). mempunyai pengaruh signifikan disebabkan
karena persepsi konsumen terhadap desain
Pembahasan produk sangat baik dan bagus dibuktikan dengan
Berdasarkan dari hasil analisis ini terbukti penyebarak kuesioner atas pernyataan desain
bahwa variabel desain produk (X1) dan layanan yang meliputi “Perusahaan memodifikasi yamaha
purna jual (X2) secara bersamaan (simultan) tidak NEW V-IXION FI (Full Injection) sehingga
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap mempunyai nilai tambah dan Memiliki
variabel keputusan pembelian (Y) pada sepeda karakteristik khusus, Desain prodak dan
motor yamaha merek NEW V-IXION FI (Full karakteristik operasionalnya mendekati standart
Injection) di Adiguna Sakti Motor Pandaan. sasaran, Modifikasi NEW V-IXION FI (Full
Berdasarkan hasil perhitungan uji t Variabel Injection) Memiliki kemudahan dalam perbaikan,
desain produk memiliki nilai t hitung < t tabel NEW V-IXION FI (Full Injection) memiliki
(0,725 < 2,011). Hal ini menunjukkan bahwa desain warna yang menarik, Bentuk NEW V-
desain produk (X1) tidak mempunyai pengaruh IXION FI (Full Injection) memiliki nilai artistik
secara parsial terhadap variabel keputusan (indah/bagus) dan Bentuk NEW V-IXION FI
pembelian sepeda motor yamaha merek NEW V- (Full Injection) mempunyai nilai kemudahan dan
IXION FI (Full Injection), sedangkan pada stabil dalam penggunaan” dibenarkan oleh
variabel layanan purna jual berdasarkan hasil responden dengan melihat hasil uji t < dari t tabel
perhitungan uji t memiliki nilai t hitung > t tabel (0,725 < 2,011) sehingga konsumen dalam
(2,140 > 2,011). Hal ini menunjukkan bahwa menjatuhkan pilihan untuk membeli tidak terlalu
layanan purna jual yang mempunyai pengarush berfikir desain dari Yamaha New V-ixion FI
secara parsial terhadap variabel keputusan (Full Injection)
pembelian. Variabel yang paling dominan Sedangkan layanan purna jual mempunyai
pengaruhnya terhadap keputusan pembelian nilai positif serta berpengaruh signifikan hal
adalah variable layanan purna jual (X 2) dengan tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan
nilai beta 0,296 dan nilai sumbangan efektif (SE) oleh Basu Swastha (2002) bahwasannya
sebesar 1,27%, keputusan pembelian seorang konsumen untuk
Pada penelitian ini desain produk menggunakan prodak merupakan suatu proses
mempunyai nilai positif tetapi tidak berpengaruh yang komplek dan dipengarui oleh berbagai
signifikan terhadap keputusan pembelian hal ini faktor seperti keputusan tentang prodak,
sesuai dengan pendapat Kotler dan Amstrong keputusan tentang merek, keputusan tentang
(2001) bahwasannya Desain produk yang baik waktu, keputusan tentang penjual, keputusan

Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014


tentang jumlah, keputusan tentang harga, Injection) di Adiguna Sakti Motor lebih
keputusan tentang layanan yang diberikan memikirkan layanan purna jual daripada desain
perusahaan dan hal ini juga didukung oleh produk.
pernyataan Guiltinan (1994) yang menjelaskan Walaupun desain yamaha NEW V-
bahwa salah satu strategi untuk menarik minat IXION FI (Full Injection) sudah bagus dan
beli konsumen dan mempertahankan pelanggan kehandalan layanan purna jualnya kurang
adalah dengan meningkatkan kepuasan akan begitu bagus, perusahaan harus tetap
prestasi produk yang salah satunya dapat meningkatkan kualitas desain produk
dilakukan dengan memberikan informasi atau terutama layanan purna jualnya untuk
pelayanan tambahan yang akan membantu kearah mengantisipasi pesaing yang ada dan agar
pengguanaan produk secara tepat dan efektif, konsumen lebih loyal terhadap produk-
seperti : pelayanan, pemeliharaan, dan perbaikan. produk yamaha.
Dalam penelitian ini layanan purna jual
juga merupakan variabel independen yang KESIMPULAN DAN SARAN
mempunyai pengaruh dominan terhadap
keputusan konsumen membeli sepeda motor Kesimpulan
yamaha merek NEW V-IXION FI (Full
Injection), di buktikan dengan penyebarak Berdasarkan hasil analisis dan
kuesioner atas layanan purna jual yang meliputi pembahasan mengenai pengaruh desain produk
“Perusahaan melindungi dan menjamin kondisi dan layanan purna jual terhadap keputusan
serta kinerja yamaha NEW V-IXION FI (Full konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha
Injection), Bengkel resmi Yamaha NEW V- merek NEW V-IXION FI (Full Injection) di
IXION FI (Full Injection) mudah ditemui, Adiguna Sakti Motor, maka dapat ditarik
Pegawainya ramah tamah, Perusahaan menjamin kesimpulan sebagai berikut :
kualitas onderdil yamaha NEW V-IXION FI 1. Desain produk dan layanan purna jual
(Full Injection), Onderdil NEW V-IXION FI secara bersamaan (simultan) tidak
(Full Injection) Mudah didapat, Keluhan mempunyai pengaruh yang signifikan
konsumen ditangani dengan cepat dan tepat” terhadap keputusan pembelian sepeda
kurang memiliki respon yang positif tehadap motor yamaha merek NEW V-IXION FI
konsumen dengan melihat hasil dari uji t > dari t (Full Injection)
tabel (2,140 > 2,011) ditambah lagi banyaknya 2. Desain produk dan layanan purna jual
penyedia jasa perbaikan sepeda motor yang secara parsial hanya layanan purna jual
kurang pengalaman dalam memperbaiki sepeda yang mempunyai pengaruh signifikan
motor dengan mesin injection. Sehingga terhadap keputusan pemelian sepeda
konsumen dalam memutuskan pembelian sepeda motor yamaha merek NEW V-IXION FI
motor yamaha merek NEW V-IXION FI (Full (Full Injection) Dari desain produk dan

Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014


layanan purna jual yang mempunyai
pengaruh dominan terhadap keputusan DAFTAR PUSTAKA
pembelian sepeda motor yamaha merek
NEW V-IXION FI (Full Injection) adalah Alma, Buchari. 2009. Manajemen Pemasaran
layanan purna jual. dan Pemasaran Jas Edisi revisi. Bandung:
Alfabeta
Saran Anggipura, Marius. 2002. Dasar-dasar
Berdasarkan hasil penelitian kami di Pemasaran Edisi 2. Jakarta: PT Raja
dealer Adiguna Sakti Motor Pandaan, kami Grafindo Persada.
merekomendasikan beberapa hal yang berkaitan Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian
dengan desain produk dan layanan purna jual Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi II.
dengan harapan rekomendasi kami ini bisa Jakarta: Reneka Cipta
menjadi refrensi Adiguna Sakti Motor Pandaan Basu Swastha dan Irawan. (2003). “Manajemen
khususnya dan umumnya bagi siapa saja yang Pemasaran Modern”. (Edisi kedua). Cetakan
membutuhkannya. ke sebelas. Yogyakarta : Liberty Offset.
1. Pada penelitian ini desain produk secara Basu Swastha, (2005), Manajemen Penjualan,
parsial tidak begitu mempunya pengaruh Cetakan ke-duabelas, Yogyakarta: Penerbit
signifikan terhadap keputusan Liberty
pembelian. Oleh karena itu perusahaan Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel.
harus mempertahankan persepsi 2001. Pemasaran. Edisi Pertama, Jakarta:
konsumen atas desain produk dengan Salemba Empat,
terus melakukan inovasi-inovasi yang Djaslim Saladin, 2003, manajemen Pemasaran
dilandaskan kepada analisis sehingga Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan, dan
hasil dari desain produknya sesuai Pengendalian. Bandung : Linda Karya
dengan keinginan konsumen. Fuad Mas’ud. 2004, Survai Diagnosis
2. Layanan purna jual pada penelitian ini Organisasional, Konsep dan Aplikasi,
mempunyai pengaruh singnifikan dan Semarang: Badan Penerbit UNDIP
merupakan veriabel independen yang Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis
mempunya pengaruh dominan terhadap Multivariate dengan program SPSS, Edisi
keputusan pembelian. Hal ini kedua, Semarang: Badan Penerbit
menunjukkan bahwa layanan purna jual Universitas Diponegoro
merupakan salah satu faktor utama yang Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisi
menjadi pertimbangan konsumen dalam Multivariate dengan Progam SPSS,
menetukan keputusan pembelian Semarang: Universitas Diponegaro
sehingga perusahaan harus lebih Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid
meningkatkan layanan purna jualnya. 2. Jakarta: Bumi Aksara

Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014


. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi
Milenium Buku I dan II. Diterjemahkan oleh
Hendra Teguh dkk, Jakarta: PT. Prehallindo.
.2004, manajemen Pemasaran, Edisi
Millenium, Jakarta: PT. Prenhallinda.
. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid
1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
Kotler, Phillip dan Gary Amstrong. (2001).
Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 2, edisi ke-
8, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Mursid. 2003. Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Bumi Aksara.
Santoso, Singgih. 2007. Menguasai Statistik di
Era Informasi dengan SPSS 15. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo
Sigit, Soehardi, 2002, Pemasaran Praktis, Edisi
ketiga, Yogyakarta: BPFE.
Sugiyono.2004, Metode Penelitian Bisnis,
Bandung: Alfabeta.
.2001.Metode Penelitian Administrasi.
Bandung: Alfabeta.
.2006 metode Penelitian Bisnis.
Bandung: Alfabeta.
.2008.Metode Penelitian kuantittif
kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Tjiptono Fandy, 2001, Strategi Pemasaran.
Yogyakarta: Andi.
Umar, Husein. 2001, Metodologi Penelitian
Aplikasi Dalam Pemasaran. Cetakan
Pertama, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
. 2002, Metodologi Penelitian
Aplikasi Dalam Pemasaran. Cetakan Kedua,
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014


Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014

Anda mungkin juga menyukai