TELAAH PUSTAKA
2.1 PEMASARAN
dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial.
mencakup ruang lingkup kegiatan yang sangat luas yang dimulai dari menetukan
kebutuhan konsumen dan diakhiri dengan kepuasan konsumen. Dengan kata lain
pemasaran akan bermula dan berakhir pada konsumen. Artinya dimulai dari
14
15
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Dari
satu dengan yang lainnya yang kemudian oleh perusahaan digabungkan untuk
produknya.
Marketing mix atau bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel yaitu
berpengaruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk menghasilkan suatu
16
a. Produk
ditawarkan tersebut meliputi barang fisik (seperti sepeda motor, tv, komputer,
baju, buku teks), jasa (restoran, penginapan, transportasi) jadi, produk bisa berupa
(1997).
atas suatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi
kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Produk dapat pula
hasil produksinya. Kotler (1997) menyebutkan produk adalah segala sesuatu yang
Dharmmesta (2007) produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba
maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, prestise perusahaan dan
17
kebutuhannya.
produk adalah mutu, kualitas, penampilan (features), pilihan yang ada (options),
gaya (style), merk (brand names), pengemasan (packaging), ukuran (size), jenis
(service).
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa produk terdiri dari barang
atau jasa yang digunakan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
merupakan anggapan yang diyakini oleh perusahaan sebagai dasar dari setiap
tingkat produk. Di dalam tiap tingkat menambahkan lebih banyak nilai bagi
pelanggan dan kelimanya membentuk suatu hirarki nilai pelanggan. Adapun lima
dan konsisinya secara normal (layak) diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
1. Barang
lainnya.
2. Jasa (service)
1. Barang Konsumsi
dari konsumen.
2. Barang industri
a. Untuk diubah, diproduksi menjadi barang lain kemudian dijual kembali (oleh
produsen).
fisik(proses produksinya).
20
kekuatan, kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya
terhadap produk atau jasa. Adapun tujuan kualitas produk adalah sebagai berikut
Kotler (2002) :
1. Mengusahakan agar barang hasil produksi dapat mencapai standar yang telah
ditetapkan.
mungkin.
1. Kinerja (performance)
Kinerja merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu produk. Ini manfaat
atau khasiat utama produk yang kita beli. Biasanya ini menjadi pertimbangan
2. Fitur Produk
manfaat dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau option bagi konsumen.
Kalau manfaat utama sudah standar, fitur sering kali ditambahkan. Idenya, fitur
3. Keandalan (reliability)
Dimensi keandalan adalah peluang suatu produk bebas dari kegagalan saat
menjalankan fungsinya.
dinyatakan suatu produk. Ini semacam “janji” yang harus dipenuhi oleh
produk. Produk yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti sesuai dengan
standarnya.
Daya tahan menunjukan usia produk, yaitu jumlah pemakian suatu produk
sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya tahannya tentu
22
7. Keindahan (aestethic)
Ini sering kali dilakukan dalam bentuk desain produk atau kemasannya.
Ini menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek, atau iklan. Produk-
hasil perusahaan dengan permintaan yang ada agar produk yang diperlukan
menguntungkan perusahaan.
23
b. Harga
tidak akan selalu dihadapkan pada penentuan harga produk yang dihasilkan.
harga yang ingin dicapai. Harga menurut Kotler dan Amstrong (2004) adalah
sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi,
harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk sejumlah manfaat
dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Harga memiliki
2000), yaitu :
1. Peranan alokasi harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk
2. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membidik konsumen
produk atau manfaatnya secara objektif. Persepsi yang sering muncul adalah
ada beberapa proses yang harus dilakukan dalam penetapan harga suatu produk.
Menurut Tjiptono (1997), ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu :
24
maksimalisasi laba.
tertentu.
harga:
Harga ditentukan oleh penjual dan pembeli. Makin besar daya beli
dikeluarkan.
Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang
(Dharmmesta, 2007). Harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk
sejumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa.
besar dibanding manfaat yang diterima, maka yang terjadi adalah bahwa produk
nilai yang buruk dan kemudian akan mengurangi konsumsi terhadap produk
tersebut. Bila manfaat yang diterima lebih besar, maka yang terjadi adalah produk
Dari definisi tersebut, dapat kita ketahui bahwa harga yang dibayar oleh
pembeli itu sudah termasuk pelayanan yang diberikan oleh penjual, bahkan
C. Promosi
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat
dan produknya agar bersedia menerima, membeli, loyal pada produk yang
variabelvariabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang
Dharmmesta (2007).
a. Iklan
komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau
barang atau jasa non personal oleh sponsor yang jelas. Iklan memiliki empat
i. Public Presentation
ii. Pervansiveness
informasi.
iii.Amplified Expressiveness
iv.Impersonally
b. Promosi Penjualan
berikut:
i. Customer promotion
i. Sales-Force promotion
penjual.
c. Publisitas
penggunaannya.
d. Penjualan Pribadi
berikutnya:
i. Personal confrontation
ii. Cultivation
iii. Response
sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya (Dharmmesta,
a. Menginformasikan
c. Mengingatkan
D. Place
Pengertian Place
Place adalah tempat atau wadah yag digunakan untuk memasarkan suatu
produk. Merupakan salah satu factor penting dalam marketing mix agar
pemasaran yang dilakukan dapat berjalan dengan maksimal dan produk yang
1. Strategis
3. Mudah dijangkau
wadah yang benar, penyebaran produk yang ingin dipasarkan akan lebih mudah
maka kemungkinan untuk produk tersebut sampai ketangan konsumen akan lebih
besar.
Ketiga: Impulse Buying. Keinginan konsumen untuk membeli suatu produk yang
sesuatu (Echol dan Sadily, 2000: 424) dalam Zamroni (2006). Menurut
(Depdiknas:2003).
tidak berdiri sendiri akan tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor baik
dari dalam maupun dari luar dirinya. Adapun menurut Zamroni (2006)
a. Motivasi
interprestasi.
c. Intensitas Rangsangan
bagi individu.
d. Pengulangan
35
yaitu:
c. Lingkungan
a. Pelaku Persepsi
c. Situasi
terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah tahap perkenalan dimana
Gambar 2.1
Keterlibatan Perkenalan
Perhatian
Ingatan
Proses
Pemahaman
Persepsi
Sumber : John C Mowen, “Consumer Behavior”, 4 th ed, 1998
antisipasi
b. Distorsi Selektif
c. Ingatan Selektif
d. Persepsi Subliminal
mereka. Walaupun jelas banyak efek bawah sadar yang stabil biasa
e. Stimulasi-Stimulasi Persepsi
a. Stimuli Pemasaran
dipersepsi.
penciptaan iklan atau pesan yang dideteksi atau bisa disadari oleh
Berangkat dari uraian di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai
a. Brand Equity
lebih yang dimiliki sebuah produk. Nilai lebih ini dapat mereflesikan
yang lebih besar memiliki brand equity yang lebih tinggi. Sedangkan
brand yang memiliki brand equity yang lebih tinggi akan mendapatkan
& Johnson, 1980; dalam Simonson, et al, 1988). Salah satu atributnya
46
1984).
b. Guide
maupun selebriti yang sudah dikenal baik oleh masyarakat. Hal ini
diarahkan langsung kepada dua tipe reputasi yang secara umum dapat
terima.
c. Reference
(Kotler,2000).
influence).
48
produk dan jasa dengan mengobservasi orang lain formasi dari orang
mereka. Apabila seseorang sudah memiliki motivasi, maka orang tersebut sudah
siap untuk bertindak. Tindakan yang diambil ini akan dipengaruhi oleh persepsi
pada situasi yang dihadapinya. Dua orang dengan motivasi dan tujuan yang sama
mungkin bertindak secara berbeda karena mereka berada dalam situasi yang
Persepsi merupakan suatu proses yang digunakan oleh individu untuk memilih,
gambaran dunia yang memiliki arti (Philip Kotler, 2003: 216) persepsi tidak
hanya bergantung pada rangsangan fisik tetapi juga pada rangsangan yang
2.3 Umrah
Pengertian Umrah
Kata umrah diambil dari kata i’timar yang berarti ziarah atau berkunjung. Disebut
Makna umrah adalah haji kecil sebab tata caranya seperti haji tapi dengan
beberapa syarat yang dikurangi: seperti rukun tentang Wukuf serta kewajiban
pada ibadah Haji. Umrah disunatkan bagi setiap muslim yang mampu.
50
Gunakan Gunakan
Perjalanan Treadment
Received
Comfort
Alia Indah
Wisata
Maktour di
Makassar
Gambar 2.2
53
BAURAN PERSEPSI
PEMASARAN KONSUMEN
Gambar 2.3
2.6 HIPOTESIS