Anda di halaman 1dari 12

BAB 3

Metode Penelitian

3.1 Populasi Dan Sampel

Sugiyono (2018:130) mengungkapkan bahwa populasi sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh customers

PT. Nusajaya Sejahtera Computer yang melakukan pembelian pada brand Asus

sebanyak 181 orang. Sugiyono (2018:131) berpendapat bahwa sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik

yang digunakan untuk menetukan jumlah sampel yaitu dengan rumus solvin dan

diperoleh sampel sebanyak 125 orang.

Sampel dalam penelitian yaitu menggunakan teknik non Non Probability

Sampling dengan metode sampling purposive. Non Probability Sampling adalah

teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan

sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel,

sedangkan metode sampling purposive yaitu teknik pengambilan sampel dengan

pertimbangan tertentu Sugiyono (2017:85). Peneliti menggunakan teknik tersebut

karena populasi yang dijadikan sampel yaitu customers PT. Nusajaya Sejahtera

Computer yang melakukan pembelian pada brand Asus.

3.2 Jenis Penelitian


Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Jenis penelitian

ini berlandasan pada filsafat positivisme yang digunakan untuk meneliti populasi

atau sampel tertentu menggunakan instrumen analisis data statistik dengan tujuan

menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono (2017:8). Data kuantitatif ini

didapat dari hasil penyebaran angket atau kuisioner yang di lakukan pada

pelanggan PT. Nusajaya Sejahtera Computer yang membeli laptop brand Asus

dan selanjutnya akan diolah dengan menggunakan rumus-rumus statistik.

3.3 Sumber Data

Berdasarkan sumber data menurut (Sugiyono, 2015), maka penelitian ini

menggunakan sumber data sebagai berikut :

1. Data primer adalah data yang dilakukan sendiri oleh peneliti secara

langsung dari objek yang diteliti. Data primer ini diperoleh melalui

penyebaran kuisioner pada responden penelitian yaitu pelanggan PT.

Nusajaya Sejahtera Computer.

2. Data sekunder Menurut Sugiyono (2012:220) data sekunder adalah

sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

data. Data sekunder ini memberikan informasi yang sudah ada

sebelumnya dan digunakan peneliti untuk keperluan melengkapi

kebutuhan data penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

data dan informasi seperti buku, jurnal, literature, data dari perusahaan

mengenai penjualan laptop merek asus, dan hasil skripsi maupun

penelitian sebelumnya.
3.3 Operasionalisasi Variabel

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel

independen / variabel bebas yang dinyatakan dalam (X), dan variabel dependen /

variabel terikat yang dinyatakan dalam (Y). Variabel independen Menurut

Sugiyono (2012:39) mendefinisikan sebagai variabel yang mempengaruhi atau

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya dependen atau variabel terikat,

sedangkan variabel dependen variabel yang mendapatkan pengaruh akibat adanya

variabel bebas Sugiyono (2012:39). Variabel yang digunakan penelitian ini

berdasarkan teori yaitu brand equity, sales promotion, direct marketing,

keputusan pembelian. Secara operasionalisasi variabel akan diuraikan sebagai

berikut :

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel


Variabel Definisi variabel Indikator

Brand Equity nilai merek yang - Brand awareness

(X1) menghasilkan brand (kesadaran merek)

awareness yang tinggi dan - Brand association (asosiasi

asosiasi merek yang kuat, merek).

disukai, dan mungkin pula - Perceived quality atau

unik, yang diingat konsumen (persepsi kualitas).

atas merek tertentu Shimp - Brand loyalty.

(2012:33).

Sales promotion Berdasarkan penjelasan - Perusahaan menawarkan

(X2) menurut Utami (2008:134) bonus jika membeli produk

sales promotion merupakan dengan merek tertentu.

dorongan jangka pendek - Adanya program penawaran

kepada konsumen untuk hadiah selama periode

pembelian atau penjualan tertentu.

suatu produk. - Adanya discount harga saat

membeli produk yang

spesifikasi tinggi.

- Adanya undian berhadiah

menarik untuk para

pelanggan yang melakukan

pembelian.

Direct marketing Kotler (2007:320) - Perusahaan melakukan


(X3) memaparkan pendapat penjualan tatap muka yang

bahwa Pemasaran langsung dibantu oleh promotor

adalah sistem pemasaran khusus.

interaktif yang - Perusahaan melakukan sms

menggunakan satu atau lebih broadcast mengenai promo

media untuk mempengaruhi atau produk terbaru

suatu tanggapan atau terhadap pelanggan kategori

transaksi terukur pada lokasi tertentu.

mana pun. - Tersedia katalog, brosur,

dan display produk pada

perusahaan dan toko.

- Perusahaan mengirimkan

surat penawaran pada

project pemerintah.

Keputusan Menurut Kotler (2014:184) - Nilai merek Asus

pembelian keputusan pembelian mempengaruhi keputusan

(Y) konsumen yaitu keputusan pembelian.

akhir perorangan dan rumah - Kegiatan promosi

tangga yang membeli barang pembelian produk

dan jasa untuk konsumsi mempengaruhi keputusan

pribadi. Pembelian.

- Kemampuan marketer

perusahaan dalam
menawarkan produk secara

tatap muka dan melalui

media komunikasi

memberikan pengaruh

terhadap keputusan

pembelian.

3.4 Metode Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis penelitian

sebagai berikut :

1. Uji Validitas

Gozali (2009) menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur

sah atau tidaknya suatu kuisioner. Data kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan

yang ada pada kuisioner dapat untuk mengungkapkan seseuatu yang akan diukur

oleh kuisioner penelitian tersebut. Uji validitas dilakukan dengan

korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson). Analisis ini dengan cara

mengkorelasikan masing-masing skor item atau soal dengan skor total. Skor total

adalah penjumlahan dari keseluruhan item dengan angka kritis taraf signifikan

0,05. Apabila Suatu variabel nilai signifikan < 0.05, maka H0 ditolak, artinya

terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap

variabel dependen.

2. Uji Reliabilitas
Sebuah alat yang digunakan untuk mengukur kuisioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu pengukur dikatakan reliabel apabila

sepanjang pengukur tersebut memberikan hasil yang konsisten dan stabil. Uji

reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini, adalah dengan

menggunakan fasilitas SPSS, yakni dengan uji statistik Cronbach Alpha. Hasilnya

jika suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika nilai cronbach alpha >

0.60.

3. Analisis kuantitatif

Analisis kuantitatif adalah menghitung data yang berskala bilangan atau

angka secara akurat dan diperlukan kemampuan untuk menginterpretasikan data

yang kompleks. Pada penelitian ini hasil data kuisioner yang berupa skor akan

dimasukan ke dalam program analisa data yaitu SPSS (Statistic Product and

Service Solution). Metode yang akan dianalisis berupa :

a. Analisis deskriptif

Menurut Sugiyono (2017:147), Analisis deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi. Data penelitian ini yaitu hasil skor dari kuisioner yang

disebarkan kepada responden dan akan disajikan dalam bentuk grafik dan

tabel.

b. Analisis Regresi Linear Berganda


Analisis ini digunakan untuk sejauh mana pengaruh variabel bebas

(independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable).

Penelitian ini menggunakan 3 variabel independen yaitu (X1) brand equity

(X2) sales promotion, (X3) direct marketing dan 1 variabel dependen yaitu

(Y) keputusan pembelian, Maka Analisis Regresi Linear Berganda

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+e

Keterangan :

Y = variabel dependen (keputusan pembelian)

a = konstanta

b1 = koefisien determinasi dari brand equity

b2 = koefisien determinasi dari sales promotion

b3 = koefisien determinasi dari diret marketing

X1 = variabel independen (brand equity)

X2 = variabel independen (sales promotion)

X3 = variabel independen (direct marketing)

e = error term

4. Uji t (Uji Parsial)

Ujit t hitung digunakan untuk menguji apakah variabel bebas (independent

variable) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat

(dependent variable).

Rumusan hipotesis yang diuji :


Ho = 0, Artinya independen variable (X1,X2, dan X3) secara parsial tidak

berpengaruh terhadap dependen variable (Y).

Ha ≠ 0, Artinya independen variable (X1,X2, dan X3) secara parsial berpengaruh

terhadap dependen variable (Y).

Rumus yang digunakan :

r √ n−2

thitung =

√ 1−r 2
Keterangan:

t = nilai signifikan (t hitung) yang nantinya dibandingkan dengan t tabel

r = koefisien korelasi

n = banyaknya sampel

Menurut (Ghozali, 2008:84) Suatu variabel akan mempunyai pengaruh

apabila :

a. Jika Thitung>Ttabel atau Sig<α maka: Ho ditolak dan Ha diterima artinya

secara parsial terdapat pengaruh pada variabel bebas (brand equity, Sales

Promotion, dan Direct Marketing) terhadap variabel terikat (keputusan

pembelian).

b. Jika Thitung <Ttabel atau Sig > α maka : Ho diterima, Ha ditolak artinya secara

parsial tidak terdapat pengaruh pada variabel bebas (brand equity, Sales

Promotion, dan Direct Marketing) terhadap variabel terikat (keputusan

pembelian).
5. Uji F (Uji Simultan)

Uji F digunakan untuk menguji apakah semua variabel bebas (independent

variable) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat

(dependent variable). Derajat kepercayaan (nilai signifikan) yang digunakan

adalah 5%.

Rumusan hipotesis yang diuji :

Ho = 0, Artinya independen variable (X1,X2, dan X3) secara simultan tidak

berpengaruh terhadap dependen variable (Y).

Ha ≠ 0, Artinya independen variable (X1,X2, dan X3) secara simultan berpengaruh

terhadap dependen variable (Y).

Rumus yang digunakan :

R2 / k

Fhitung =

(1-R2) / (N – K – 1)

Keterangan :

Fhitung = F hasil perhitungan

R2 = Koefisien Determinasi

K = Jumlah variabel independen

N = Jumlah sampel

Suatu variabel akan mempunyai pengaruh apabila :


a. Jika Fhitung>Ftabel atau Sig<0,05 maka: Ho ditolak, Ha diterima artinya

secara simultan terdapat pengaruh (X1) brand equity, (X2) Sales

Promotion, dan (X3) Direct Marketing terhadap keputusan pembelian.

b. Jika Fhitung <Ftabel atau Sig > α maka : Ho diterima, Ha ditolak artinya

secara simultan tidak terdapat pengaruh pengaruh (X1) brand equity, (X2)

Sales Promotion, dan (X3) Direct Marketing terhadap keputusan

pembelian.

6. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk menunjukan seberapa besar

hubungan variabel independen (brand equity, Sales Promotion, dan Direct

Marketing) dalam pengertian yang lebih jelas. Koefisien determinasi menunjukan

seberapa besar variabel bebas (direct marketing, Sales Promotion, dan Direct

Marketing) dapat menjelaskan variabel terikatnya (keputusan pembelian).

Nilai koefisien determinasi (R2) berada di rentang nilai 0 sampai 1 (0 ≤ R2

≤ 1) jika Suatu nilai koefisien determinasi mendekati angka 0 maka kemampuan

variabel-variabel independen dapat dikatakan kurang / tidak baik. Namun, jika

hasilnya mendekati angka 1 maka variabel independen dapat dikatakan baik.

Berikut ini penjelasan tingkat korelasi dan nilai R sebagai berikut :

0 = Tidak Berkorelasi

0,1-0,20 = Sangat Rendah

0,21-0,40 = Rendah

0,41-0,60 = Agak Rendah


0,61-0,80 = Cukup

1 = Sangat Tinggi

Anda mungkin juga menyukai