Nama : Syifa Ariesta Andani

NIM : 22SB21A163

Kelas : IK22E

Ganjar Pranowo:

Ganjar Pranowo, seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),

telah menggunakan berbagai strategi pemasaran politik untuk membangun citra dan

mendapatkan dukungan sebagai calon presiden. Dalam kampanyenya, Ganjar fokus

pada pencapaian dan rekam jejaknya sebagai gubernur Jawa Tengah, dengan

menyoroti program-program suksesnya dalam bidang pendidikan, infrastruktur, dan

kesejahteraan masyarakat. Dia juga menggunakan media sosial dan platform digital

lainnya untuk memperluas jangkauan pesan politiknya, berinteraksi langsung dengan

pemilih, dan membangun basis pengikut yang kuat.

Prabowo Subianto:

Prabowo Subianto, politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), telah

mengembangkan strategi pemasaran politik yang kuat untuk memperoleh dukungan

sebagai calon presiden. Ia fokus pada tema nasionalisme, keadilan sosial, dan

ketahanan ekonomi. Prabowo menggunakan pendekatan retorika yang kuat dan

karisma personalnya untuk mengkomunikasikan visi politiknya kepada pemilih. Dia

juga mengandalkan pertemuan massa dan kampanye di daerah-daerah penting untuk

memperkuat basis dukungannya.

Anies Baswedan:

Anies Baswedan, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), memiliki pendekatan

pemasaran politik yang berbeda dalam kampanyenya sebagai calon presiden. Ia telah

membangun citra diri sebagai tokoh yang muda, moderat, dan visioner. Anies

menggunakan pendekatan komunikasi yang lebih emosional dan sering kali

mengangkat isu-isu sosial yang penting bagi masyarakat, seperti pendidikan,

kemiskinan, dan lingkungan hidup. Ia juga aktif dalam berbagai forum diskusi dan

acara publik untuk memperkuat pengaruhnya dan menggali dukungan. Anies juga

memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk berbagi visi politiknya

dan berinteraksi dengan pemilih.

Strategi pemasaran politik dari setiap calon presiden dapat berkembang dan berubah

seiring waktu dan peristiwa politik yang terjadi.