Mike Amalia
6662130811
ABSTRAK
1
telah menyentuh kelas strata masyarakat, dan pengaruh dari bakal calon
pasangannya. Hal ini kemudian menunjukkan hasil positif melalui persepsi
masyarakat di Kelurahan Sepang tentang personal branding Wahidin Halim
membawa pengaruh sebesar 77% dalam membentuk citra calon Gubernur pada
Pilgub Banten 2017.
Kata Kunci: Personal Branding, Wahidin Halim, Komunikasi Pemasaran Politik.
ABSTRACT
Concepts and marketing strategies one of them is branding, not only in the
business of marketing the product, the concept of branding is also embraced by
every candidate who is expected to hear and carry out all their aspirations. This
campaign trends prioritize personal approach. This activity became known as
personal branding. The purpose of this study is to find out how personal branding
prospective candidate of Banten Governor Wahidin Halim in shaping the image of
the candidate for Governor at Pilgub Banten 2017 and how much influence
brought in the eyes of society Sepang District Taktakan District Serang City. This
research focuses on personal branding theory of Mc Nally & Speak and RUU
Pilkada Pasal 13 Paragraph 01. Personal Branding Theory focuses on three
important aspects in building a self-image that is; characteristic or self-differences
in both superiority and quality of self, relevance or have a strong relationship with
what the community wants, consistency or continuous shaped so that the resulting
is a good long-term relationship and a good and positive image.
2
I. PENDAHULUAN
hanya pada usaha memasarkan produk. Tetapi konsep branding juga dianut oleh
setiap calon kepala daerah yang diharapkan dapat mendengar dan melaksanakan
seluruh aspirasi mereka. Trend kampanye mulai bergeser dari pengerahan massa
Dalam setiap pemilihan kepala daerah atau pilkada, banyak usaha para
dengan kegiatan blusukan, penyebaran spanduk, poster, iklan di surat kabar dan
majalah hingga konvoi massal, acara puncak biasanya berupa pidato di lapangan
lengkap dengan hiburan artis dan bagi-bagi sembako yang biasanya kegiatan ini
menarik massa secara luas dan bebas, tanpa tahu apa yang akan terjadi dengan
2013, sekaligus anggota DPR yang menjabat sebagai wakil ketua Komisi II DPR-
tahun 2011 bersama calon Wakil Gubernur Irna Narulita yang merupakan istri
dari mantan Bupati Pandeglang, namun kalah telak dengan Ratu Atut yang
3
Halim kemudian kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten dengan
Andika Hazrumi sebagai wakilnya pada periode 2017 – 2022 dengan berbagai
masyarakat.
calon kepala daerah, dimana disebutkan salah satunya pada point i berbunyi : (i)
tidak pernah melakukan perbuatan tercela. Hal ini tentu berkaitan dengan sebuah
image atau citra yang harus ada pada bakal calon kepala daerah salah satunya
adalah Gubernur yang mana disebutkan bahwa tidak pernah melakukan perbuatan
tercela tentu saja dalam bentuk apapun. Dengan penyebutan kalimat yang jelas
dan tegas pada RUU pilkada tersebut, bahwa bakal calon seorang Gubernur tidak
pernah atau tidak memiliki riwayat atau pengalaman dimana ia pernah melakukan
perbuatan tercela secara hukum. Dapat disimpulkan, bahwa bakal calon Gubernur
harus memiliki citra yang baik, baik dimata hukum ataupun dimata masyarakat.
Begitu pula sosok Wahidin Halim, kini dikenal dengan sebutan WH ketika
dirinya sebagai bakal calon Gubernur Banten pada pilgub 2017. Wahidin Halim
4
Dalam membangun sebuah citra Gubernur, tentu saja diperlukan strategi
personal branding yang tepat dan baik guna membentuk persepsi masyarakat dan
publik mengenai aspek-aspek yang ada didalam diri dari bakal calon Gubernur.
persepsi dan sikap positif dari masyarakat, sehingga pada akhirnya semua hal itu
dapat dijadikan sebagai alat pemasaran dari strategi personal branding itu sendiri.
luas dan lebih dalam kepada publik. Dalam hal membentuk citra calon Gubernur,
tentu saja strategi personal branding yang baik dan benar lah yang akan
menciptakan dan membangun brand atau citra positif terhadap sosok WH. Dari
Citra Calon Gubernur” studi kasus Wahidin Halim pada Pilgub Banten 2017,
penelitian.
Melihat dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, rumusan
masalah dalam penelitian ini antara lain :
a. Bagaimana personal branding Wahidin Halim dalam membentuk citra
5
b. Seberapa besar pengaruh personal branding Wahidin Halim dalam
6
Dimana, Lasswell menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai
2. Pesan (message)
kepada massa, terbuka dan luas. Lasswell mengungkapkan bahwa ada lima unsur,
dimana unsur tersebut terdiri atas beberapa komponen yang ada dalam proses
7
a. Who (Siapa?) : Dalam proses komunikasi massa, komunikator atau orang
b. Says what (Apa yang dikatakan?) : Berupa segala pesan dan informasi
c. In wich channel (Melalui saluran apa?) : Media yang bersifat massa yang
komunikasi, berdasarkan riset pasar dan analisis pesan, dalam hal ini
audiens kian luas, banyak dan beragam. Jadi, sangat diperlukan inovasi
e. With what effect (Dengan efek apa?) : Feedback atau hasil yang dicapai
massa.
8
Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan
menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra serta mendorong
penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham. Pemasaran pada
dasarnya mencakup segala kegiatan tersebut, namun demikian pemasaran ternyata
lebih dari sekedar kegiatan-kegiatan tersebut. Berbagai kegiatan seperti
pembujukan, promosi, publikasi dan apapun yang bersifat persuasif merupakan
kegiatan pemasaran. Pemasaran bukanlah semata mata menjual dan
mempromosikan sesuatu. Melainkan, pemasaran merupakan suatu konsep yang
menyangkut suatu sikap mental, suatu cara berpikir yang diarahkan untuk
melakukan sesuatu. Oleh karena itu, komunikasi pemasaran bukan hanya menjual
produk atau jasa, melainkan juga gagasan-gagasan.
bagi produsen atau produk yang bersangkutan, kemudian perlu dilakukan sebuah
9
program promosi (promotion) atau komunikasi guna mengembangkan atau
bersangkutan. Proses ini disebut dengan marketing mix atau bauran pemasaran
yang terdiri atas elemen-elemen, yaitu product, price, place dan promotion.
Brand adalah salah satu atribut yang sangat penting dari sebuah produk
yang penggunaanya pada saat ini sudah sangat meluas karena beberapa alasan,
dimana merek suatu produk berarti memberikan nilai tambah produk tersebut..
Merek tidak hanya kesan – kesannya, tetapi merek juga harus menempati suatu
posisi khusus dalam pikiran untuk benar – benar menjadi sebuah merek.
Merek yang melabeli sebuah produk dan sebagai wakil dari sesuatu yang
Oleh karena itu, persaingan merek saat ini begitu dominan. Merek
kontribusi yang sangat penting bagi jalannya sebuah industri, apapun bentuknya.
10
- Sebagai alat bagi perusahaan untuk mencapai nilai ekonomis.
sebuah kata yang berasal dari kata dasar Brand, yang berarti merek. Fungsi dasar
dari sebuah merek adalah sebagai pembeda antara yang satu dengan yang lainnya.
dimiliki kebanyakan orang serta membuat orang lain mau menghargai dirinya.
Agar brand suatu produk itu meresap kuat dalam hati khalayak sesuai
dengan harapan yang punya produk maka dibutuhkan upaya dengan proses yang
terus menerus untuk menancapkan brand kedalam hati publik, istilah ini disebut
produk itu dikenal, diakui, dan digunakan oleh khalayak. Hal ini dimaksudkan
untuk menciptakan pecitraan yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
pemilik produk.
unggul (brand equity), yang mengacu pada nilai suatu brand berdasarkan
11
loyalitas, kesadaran, persepsi kualitas dan asosiasi dari suatu brand. Pada
Kata politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang artinya Negara
dan teta yang berarti urusan. Pengertian dan makna politik secara umum yaitu
keputusan yang terkait dengan kondisi masyarakat. Hakikat dari pengertian politik
itu sendiri merupakan sebuah usaha untuk mengelola dan menata sistem
merupakan suatu hubungan antara pihak yang memiliki pengaruh dan orang yang
12
secara efektif. Namun kekuasaan diartikan sebagai kemampuan seseorang atau
tersebut.
politik untuk pencapaian tujuan dalam hal program politik atau dalam
berpromosi atau menjual suatu gagasan atau proyek politik ke masyarakta dengan
demi mencapai tujuan sekelompok organisasi atau pelaku politik tersebut, untuk
merubah perilaku masyarakat agar sesuai dengan apa yang pelaku politik
inginkan.
13
- Melakukan riset khalayak/pemilih
Ada 28 syarat yang diatur. Berikut syarat calon kepala daerah yang di draft
RUU Pilkada tanggal 8 September 2014 yang diperoleh dan diakses dari
detikcom.
Pasal 13
e. berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun untuk calon gubernur dan
25 (dua puluh lima) tahun untuk calon bupati/walikota;
14
f. mampu secara jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan
kesehatan menyeluruh dari tim dokter;
15
selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama;
16
DPRD;
y. berhenti dari jabatan pada Badan Usaha Milik Negara atau Badan
Usaha Milik Daerah;
bb. tidak berstatus sebagai anggota Panlih gubernur, bupati, dan wali
kota
Tabel 2.10
Penelitian Terdahulu
Perbedaan dan
Persamaan:
penelitian
kuantitatif,
variabel satu
17
garis, dan teori
personal
branding.
18
Membangun
Brand Awareness
Rumah Makan
Seafood D’cost
Surabaya)
Personal
Citra calon Gubernur
branding
X Y
Variabel Independen Variabel Dependen
19
2.12 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah praduga ataupun asumsi yang harus diuji melalui data
teguh prinsip obyektif agar jangan timbul “bias” dalam pencarian data. Hipotesis
variabel yang lain. Penelitian yang bersifat eksplanatif memiliki kredibilitas untuk
mengukur, menguji hubungan sebab dan akibat dari dua variabel atau lebih,
20
dengan menggunakan analisis statistik inferensial. Oleh karena itu, dalam
penelllitian ini nanti akan dijelaskan mengenai adanya hubungan timbal balik
antara variabel yang akan diteliti dan sejauh mana hubungan tersebut saling
mempengaruhi. Dalam hal ini, akan diketahui seberapa besar pengaruh personal
branding Wahidin Halim dalam membentuk citra calon Gubernur pada pilgub
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dependen (terikat). Variabel bebas (X) pada penelitian ini adalah personal
Variabel terikat (Y) pada penelitian ini adalah citra calon Gubernur.
21
III.3 Teknik Pengambilan Sampel
strata sosial dan ekonomi yang berbeda-beda, namun cara pengambilan sampel
dari populasi penelitian akan dilakukan secara acak atau random dengan
ini digunakan bila populasi memiliki anggota atau unsur homogen dan berstrata
secara proporsional. Jadi, sampel ini dipilih bukan berdasakan strata melainkan
Slovin (Sevilla et. al., 1960:182). Untuk menggunakan rumus ini, pertama
memiliki tingkat akurasi 98%. Dengan jumlah populasi yang sama, semakin kecil
N
1 + Ne 2
6301
n=
1 + ( 6301 . ( (0.05) 2 )
= 1 + ( 6301 . 0.0025 )
= 1 + 15.7525
= 6301
16.7525
22
n = 376
Keterangan :
N : Jumlah populasi
n : Jumlah sampel
e : Batas toleransi kesalahan (error tolerance)
pendapatnya.
untuk menggambarkan ciri-ciri dasar dari data hasil penelitian yang berupa
23
sederhana tentang sampel dan ukuran. Disertai dengan grafik analisis
2. Analisis Inferensial
memiliki suara pro dan kontra terhadap sosok Wahidin Halim. Penelitian ini
berlangsung.
24
IV. ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN
IV.1 Hasil Data Laporan Keuangan
VARIABEL
KODE
TAHUN PERPUTARAN WCT ROE
PERUSAHAAN
PIUTANG
25
BFIN 0,53 0,28 16,82
26
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 40
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std.
6,64846595
Deviation
Absolute ,118
Most Extreme
Positive ,118
Differences
Negative -,089
Kolmogorov-Smirnov Z ,745
Asymp. Sig. (2-tailed) ,635
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa :
b. Uji Multikoleniariatas
Coefficientsa
27
PERPUTARAN_PIUTAN 3,198 1,208 ,388 2,647 ,012 ,993 1,007
1G
c. Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
28
W WCT -,823 ,590 -,224 -1,394 ,172
Dan pada tabel, dapat diketahui bahwa nilai sig untuk variabel X1
(Perputaran piutang) sebesar 0,874. Nilai sig untuk variabel X2 (Perputaran modal
kerja) sebesar 0,172. Dapat di simpulkan bahwa semua variabel mempunyai nilai
sig. > 5% (0,05), maka dapat dipastikan model tidak mengandung
heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Runs Test
Unstandardized Residual
29
Total Cases 40
Number of Runs 16
-1,442
a. Median
Dari hasil tersebut menunjukan bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar
0,149 > 0,05 yang berarti tidak ada korelasi antar residual sehingga dapat
disimpulkan bahwa residual bersifat random atau acak atau dengan kata lain tidak
terjadi autokorelasi dalam model regresi.
Coefficientsa
30
PERPUTARAN_PIUTANG 3,198 1,208 ,388 2,647 ,012
Koefesien Determinasi
Model Summaryb
31
b. Dependent Variable: ROE
a. Uji Parsial t
Hasil Uji t
Coefficientsa
32
( (Constant) 8,305 1,736 4,784 ,000
b. Uji F Simultan
Hasil Uji F
ANOVAa
33
T Total 2181,590 39
Hasil pengolahan data dapat terlihat bahwa nilai dari F hitung sebesar 4,912
dan Ftabel adalah 3,25. Karena Fhitung > Ftabel dan nilai signifikan sebesar 0,013 <
0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa gabungan dua variabel independen yang
terdiri dari Perputaran piutang dan Perputaran modal kerja (WCT) secara
bersama-sama mempengaruhi dan signifikan terhadap Profitabilitas.
V.2 Saran
34
1. Bagi Perusahaan
Sehubungan dengan hasil penelitian Perputaran piutang merupakan
variabel yang berpengaruh terhadap Profitabiltas. Perhitungan Perputaran
piutang menunjukan bahwa kemampuan perusahaan secara keseluruhan di
dalam menghasilkan keuntungan/laba, mengahadapi persaingan dan
meningkatkan penjualan. Semakin perputaran piutang diolah dengan baik
mana profitabilitas yang didapat akan lebih baik. Dan Perputaran modal kerja
menurut hasil penelitian ini tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
proditabiltas, walapun demikian perusahaan haarus lebih mengolah hal-hal
tidak diinginkan, modal kerja sangat penting bagi suatu perusahaan,
perusahaan yang tidak memiliki kecukupan modal kerja akan sulit untuk
menjalankan kegiatannya, atau akan macet operasinya. Tanpa modal kerja
yang cukup, perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan. Jika hal itu terjadi, ia akan
ditinggalkan pelanggan, dan menderita kerugian
2. Bagi Investor
Bagi investor diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat dalam
pengambilan keputusan untuk berinvestasi dan untuk mengambil keputusan
dalam suatu perusahaan, agar resiko yang ditanggung sesuai dengan hasil
yang ingin diharapkan.
35
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku
Utama, Jakarta.
Indonesia.
Bumi Aksara.
36
Warren, Reeve, Fess. 2006. Pengantar Akuntansi, Buku Satu, Edisi ke 21,
2. Jurnal
Pinang. 2011.
37
Assets) Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2010-2014”. Universitas Komputer Indonesia. 2015.
38