Anda di halaman 1dari 23

Budi Santoso: Marketing Politik Petahana Syarif Fasha-Maulana

Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Jambi Pada Tahun 2018

MARKETING POLITIK PETAHANA SYARIF FASHA-MAULANA


DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH
KOTA JAMBI PADA TAHUN 2018

Budi Santosa, Sutri Destemi Elsi


Budisantosa2200@gmail.com
elsisutri@gmail.com

ABSTRACT

This research was conducted to find out how the strategies carried out by Petahana Syarif
Fasha and Maulana in order to compete in the regional head elections of Jambi City in 2018
aimed at winning the elections. In this study the author uses a type of qualitative research
and structured interviews to people who are considered to know about what they want to
study, such as incumbent Syarif Fasha, Dr. Maulana, Success Team, Supporting Party and
Community of Jambi City. The results of this study indicate that the strategy (Political
Marketing) of the partners of Petahana Syarif Fasha and Maulana uses Firmanzah's
Political Marketing theory. In the preparation and strategy of winning the couple, they were
greatly helped by the Firmanzah theory, namely 4S: Product, Promotion, Price and Place.
The strategy (Political Marketing) can be effective and efficient in achieving a victory in the
Regional Head Election of Jambi City in 2019.

Keywords: Political Marketing, Incumbent, Syarif Fasha, Maulana, 2019 Jambi City
Election

Latar Belakang jujur, dan adil. Melalui pilkada langsung


rakyat dapat langsung menentukan
Demokrasi secara langsung di
pemimpin daerahnya, sehingga pilkada
Indonesia telah berjalan dengan baik, hal
langsung juga merupakan wujud nyata
tersebut dapat kita lihat dari perkembangan
asas responbilitas dan akuntabilitas karena
pemilihan kepala daerah pada orde lama
kepala daerah harus bertanggung jawab
dan reformasi yang ditandai dengan
langsung kepada rakyat. Kegiatan pilkada
keterlibatan masyrakat secara langsung.
dimaksudkan untuk memilih gubernur dan
Pemilihan kepala daerah atau yang
wakil gubernur, walikota dan wakil
selanjutnya disebut (Pilkada) merupakan
walikota, dan bupati dan wakil bupati.
sarana bagi rakyat di daerah untuk
melakukan aktivitas seleksi kepemimpinan Dalam setiap ajang pilkada
secara langsung, umum, bebas, rahasia, keberadaan petahana sebagai peserta

22
Budi Santoso: Marketing Politik Petahana Syarif Fasha-Maulana
Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Jambi Pada Tahun 2018

dalam pilkada sangat diperhitungkan, konteks politik. Tentunya terdapat hal-hal


sebab petahana tentunya adalah orang mendasar yang perlu disesuaikan dalam
yang masih memiliki pengaruh dalam pemasaran politik, karena memang kondisi
suatu daerah pemilihan karena pernah dan situasi dunia politik berbeda dengan
menjadi pemimpin sebelum dilaksanakan dunia komersial. Sehingga tidak
pilkada selanjutnya. Dengan adanya terhindarkan lagi pertimbangan bahwa
berbagai peluang bagi petahana untuk konteks dunia politik menjadi suatu kajian
terpilih kembali. Ada keuntungan tersendiri dalam pemasaran politik.
tersendiri bagi para petahana seperti yang
Sedangkan menurut Firmanzah,
disebutkan oleh Catherine Needham,
yang ditekankan dalam pemasaran politik
mereka bisa melakukan kampanye
adalah pendekatan dan metode marketing
permanen. Istilah kampanye permanen
untuk membantu politikus dan partai
berarti seorang petahana telah
politik agar lebih effisien dan efektif dalam
mempersiapkan diri untuk pemilihan jauh
hari sebelum lawan-lawannya dengan membangun hubungan dua arah dengan

menggunakan program kerja pemerintah konstituen dan masyarakat. Program

sebagai sarana kampanye secara langsung pemasaran politik harus memperhatikan

maupun tidak langsung. bauran pemasaran atau marketing mix,


yang terdiri dari product, promotion,
Disisi lain sebuah riset yang
price, dan place. Misalnya kandidat politik
dilakukan oleh The Electoral Research
harus mampu menjadikan dirinya sebagai
Institute di Belgia menyatakan bahwa
produk politik yang mudah
yang menjadi kekuatan utama dalam
diintrepretasikan dan merupakan
pemenangan seorang kandidat bahkan
representasi dari pemilihnya. Kandidat
seorang calon petahana adalah konsolidan
politik juga harus menganalisa dan
sebuah tim sukses (winning coalition),
menerapkan promosi yang tepat sasaran,
partisipasi politik yang berfokus pada
dengan “harga” yang sesuai, dan mampu
kelompok sasaran pemilih, komunikasi
memetakan masyarakat.
politik yang cukup menarik serta peran
penguasaan media dalam proses Keempat bauran pemasaran

pemasaran kandidat serta pemasaran tersebut kemudian diimplementasikan

sebuah kebijakan. Pada dasarnya menjadi serangkaian kegiatan kampanye

pemasaran politik adalah metode dan politik. Kampanye menurut Kotler dan

konsep aplikasi marketing dalam Roberto adalah sebuah upaya yang

23
Budi Santoso: Marketing Politik Petahana Syarif Fasha-Maulana
Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Jambi Pada Tahun 2018

diorganisasi oleh satu kelompok (agen survey yang dilakukan oleh lembaga
perubahan) yang ditujukan untuk lembaga survey independen yang dapat
memersuasi target sasaran agar bisa dipercaya.
menerima, memodifikasi atau membuang
Sejak awal tahun 2012, media
ide, sikap dan perilaku tertentu, sedangkan
massa mempublikasikan hasil-hasil riset
kampanye politik adalah sebuah peristiwa
mereka. Menariknya, setiap lembaga riset
yang bisa didramatisasi. Para pelaku
opini menampilkan hasil (angka
kampanye berusaha mengatur kesan
elektabilitas) yang berbeda, walaupun
pemberi suara tentang mereka dengan
mereka menyelenggarakan survei dalam
mengungkapkan lambang-lambang yang
rentang waktu yang relatif berdekatan.
oleh mereka diharapkan akan menghimbau
Tiga parpol besar (PDIP, Golkar, dan
para pemilih. Kampanye politik pada
Demokrat) memiliki tren yang relatif sama
umumnya dilakukan dalam bentuk
dalam hal peringkat elektabilitas. Namun,
pertemuan dan rapat-rapat umum yang
tidak demikian dengan angka elektabilitas
berisi pidato, pembicaraan, penyampaian
masing-masing parpol yang cukup
slogan-slogan, atau dalam bentuk
berbeda. Sebaliknya, peringkat
penyebaran barang cetakan dan barang
elektabilitas parpol-parpol lainnya
rekaman yang berisikan kalimat ajakan,
mengalami fluktuasi, walaupun perolehan
bujukan, gambar, suara, dan simbol.
angka elektabilitasnya relatif tidak jauh
Elektabilitas adalah ukuran/tingkat berbeda antar lembaga riset opini.
keterpilihan. Ukuran keterpilihan yang
Dalam meningkatkan sebuah
dimaksud adalah sejauh mana peluang
elektabilitas yang dilakukan oleh aktor
seorang dapat dipilih untuk memimpin
atau partai politik yaitu melalui yang
suatu komunitas dalam regional wilayah
dinamakan komunikasi politik. Salah satu
tertentu. Hal ini akan berpengaruh besar
tujuan komunikasi politik adalah
terhadap keberhasilan kepemimpinan
membangun citra politik yang baik bagi
seorang pemimpin dalam menjalankan
khalayak. Citra politik itu terbangun atau
roda pemerintahan. Tetapi dalam hal ini
terbentuk berdasarkan informasi yang kita
perlu digaris bawahi bahwa elektabilitas
terima, baik langsung maupun melalui
yang dimaksudkan adalah elektabilitas
media politik, termasuk media massa yang
yang didapatkan dengan bukti nyata dan
kepercayaan dari masyarakat. Elektabilitas bekerja untuk menyampaikan pesan politik

seseorang dapat kita lihat melalui survey- yang umum dan aktual. Citra politik juga

24
Budi Santoso: Marketing Politik Petahana Syarif Fasha-Maulana
Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Jambi Pada Tahun 2018

berkaitan dengan pembentukan pendapat yang dapat mendukung strategi


umum, karena pada dasarnya pendapat pemenangan dan ada pula faktor yang
umum politik terbangun melalui citra menghambat penggunaan marketing
politik. Sedangkan citra politik terbentuk politik sebagai strategi pemenangan.
sebagai konsekuensi kognitif dari
Dalam Pemilihan Kepala Daerah
komunikasi politik. Robert mengatakan
serentak tahun 2018, beberapa daerah
bahwa komunikasi tidak secara langsung
mengikutinya termasuk Kota Jambi,
menimbulkan pendapat atau perilaku
Pemilihan Walikota Jambi tanggal 27 Juni
tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi
2018. Calon Walikota dan Wakil
cara khalayak mengorganisasikan citranya
Walikota Jambi diusulkan oleh Partai
tentang lingkungan, dan citra itulah yang
Politik dan gabungan Partai Politik
mempengaruhi pendapat atau perilaku
diperoleh dua pasangancalon yang terdiri
khalayak.
dari:
Marketing politik didalam
1. Pasangan Drs. H. Abdullah
Pemilihan Kepala Daerah telah banyak
Sani, M.Pd.I dan Kemas AlFarizi,
digunakan sebagai strategi
S.E. Pasangan ini didukung 2
pemenangannya. Banyak dari strategi
kekuatan besar yakni PAN dan
tersebut memiliki ke khasan tersendiri agar
PDIP. Dengan dukungan dari 2
dapat diterima baik oleh masyarakat.
partai ini, pasangan Abdullah dan
Menurut Wringi ilmu marketing tentunya
Kemas berhasil mengantongi
menjadi salah satu cabang ilmu yang
dukungan 11 kursi di DPRD Kota
sangat baik dan tepat untuk diterapkan
Jambi.
dalam proses dipilihnya seorang kandidat
di tempat pemungutan suara (TPS). 2. Pasangan DR. H. Syarif Fasha,
M.E dan DR. dr. H. Maulana,
Untuk itu penggunaan marketing
MKM. Pasangan ini didukung oleh
politik sebagai strategi pemenangan
10 Partai diantaranya Partai
pemilu harus benar-benar dikaji begitu
Golkar, Demokrat, Gerindra,
luas, dan meliputi berbagai segmen.
Hanura, PKB, PBB, PPP, PKPI dan
Penggunaan marketing politik yang baik
Nasdem. Dengan perahu sebanyak
tentunya yang tepat pada sasaran,
itu, pasangan Fasha-Maulana
sehingga penyampaianya dapat diterima
berhasil mengantongi dukungan 30
baik oleh masyarakat. Oleh karena itu ada
beberapa faktor dalam marketing politik

25
Budi Santoso: Marketing Politik Petahana Syarif Fasha-Maulana
Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Jambi Pada Tahun 2018

kursi dari 45 kursi di DPRD Kota dikarenakan Marketing politik seorang


Jambi. calon ataupun Petahana sangat
menentukan perilaku pemilih untuk
Studi terdahulu selanjutnya ditinjau
mendukung atau tidaknya.
dari Skripsi Edierpurboyo yang berjudul
“Analisis Perilaku Pemilih Pada Pemilihan Petahana yang mengikuti
Walikota Makassar 2013 (Study Kasus : pemilihan kepala daerah Kota Jambi
Keterpilihannya Danny Pomanto-Syamsu tersebut adalah mantan walikota Jambi dan
Rizal)” yang berasal dari Universitas mantan wakil walikota Jambi periode
Hasanuddin Makassar. Dari penelitian 2013-2018 yaitu Syarif Fasha dan
tersebut disimpulkan bahwa Perilaku Abdullah Sani yang memperebutkan kursi
pemilih pada mulanya berawal dari Walikota Jambi untuk periode 2018-2023.
pengetahuan, pemahaman, perhatian Pesta Demokrasi atau pemilihan kepala
pemilih terhadap masalah-masalah politik daerah Jambi tahun 2018 menjadi ajang
yang terjadi di masyarakat. Dan menjadi pertarungan dua petahana, dua petahana
pembuat keputusan terpenting dan tersebut memilih pisah jalan dan
bertarung dalam kepentingan-kepentingan memutuskan untuk berpasangan dengan
politik demi terwujudnya Negara yang parter baru.
demokrasi dan masyarakat sejahtera.
Syarif Fasha adalah kader terbaik
Tingkat kepercayaan pemilih terhadap
yang dimiliki oleh Partai Golkar di
kandidat mempengaruhi pilihan mereka.
Provinsi Jambi. Hal tersebut diperkuat
Bagiamana hubungan emosional pemilih
dengan dukungan Ketua DPD II Partai
terhadap kandidat, bagaimana hubungan
Golongan Karya (Golkar) Kota Jambi
kedekatan pemilih terhadap kandidat yang
Nuzul Prakasa menyebutkan, bahwa Partai
akan mempengaruhi pilihan mereka.
Golongan Karya secara resmi mengusung
Perilaku pemilih di kota Makassar pada
H. Syarif Fasha untuk maju menjadi Calon
pemilihan walikota Makassar dipengaruhi
Wali Kota Jambi pada pemilihan tahun
oleh beberapa faktor diantaranya yakni
2018. Kali ini, Syarif Fasha berpasangan
faktor sosiologis, faktor psikologis dan
dengan Maulana yang merupakan seorang
faktor rasionalitas. Ketiga faktor itulah
dokter sekaligus pemilik salah satu rumah
yang paling berpengaruh diantara faktor-
sakit ternama di Kota Jambi. Pasangan ini
faktor yang telah ada sebelumnya. Dari
didukung oleh 10 partai diantaranya
kesimpulan tersebut dapat ditarik sebuah
Demokrat, Golkar, Gerindra, Hanura,
hubungan yang saling berkaitan
PKB, PKS, PBB, PPP, PKPI, dan Nasdem.

26
Budi Santoso: Marketing Politik Petahana Syarif Fasha-Maulana
Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Jambi Pada Tahun 2018

Dengan jumlah koalisi tersebut, pasangan lain sebagainya. Media massa juga
Fasha-Maulana berhasil mengantongi merupakan tempat promosi dari pasangan
dukungan 30 kursi dari 45 kursi di DPRD fasha-maulana, hal tersebut dibuktikan
Kota Jambi. Sementara sang lawan yakni dengan berita yang diterbitkan koran
Abdullah Sani memilih berpasangan tribun jambi. Promosi secara langsung
dengan salah satu tokoh muda Kota Jambi, sangat banyak yang dilakukan oleh
Kemas Al Farizi atau biasa disapa Izi. pasangan fasha-maulana, hal tersebut
Pasangan ini didukung dua kekuatan besar dilihat dengan pasangan tersebut selalu
yakni PAN dan PDIP. aktif dan muncul dalam acara masyarakat
baik secara formal dan informal. Ketiga,
Pemasaran Politik dari Petahana
harga promosi dan dana kampanye dari
Syarif Fasha dan Maulana mempunyai
pasangan ini yaitu sebesar 1.5 Miliyar
peran yang besar sehingga dapat menarik
Rupiah. Dan terakhir pemetaan
dukungan dari masyarakat Kota Jambi.
masyarakat, petahana Syarif Fasha-
Syarif Fasha di dalam memasarkan diri
Maulana menggunakan dengan cara
dan wakilnya telah menerapkan bauran
terlibat langsung dengan aktifitas
pemasaran dan kampanye permanen, hal
masyarakat yang menjadi target
tersebut dapat dibuktikan dengan:
pendukungnya. Target pendukung atau
Di dalam pemasaran politik Syarif tempat promosi dari pasangan ini adalah
Fasha-Maulana telah menerapkan bauran yang paling utama kaum milineal, hal
pemasaran, hal tersebut terlihat dari tersebut dapat dibuktikan dengan program
strategi pemenangan melalui produk, kerja dimasa sebelumnya yaitu melakukan
promosi, harga, dan pemetaan target yang disebut ngapel ke sekolah-sekolah
masyarakat. Pertama, produk yang tingkat menegah atas dan pembangunan
ditawarkan berupa visi, misi dan program yang diarahkan di Kota Jambi terlihat
kerja yaitu; Menjadikan Kota Jambi untuk memanjakan dan membuat nyaman
sebagai pusat perdagangan dan jasa dari kaum milineal tersebut. Namun kaum
dengan mengedapankan pelayanan yang tua dan dewasa juga tidak juah berbeda
prima. Kedua, bentuk promosi yang terutama yang kurang era teknologi, maka
digunakan melalui media online, media pasangan calon fasha-maulana tersebut
massa dan secara langsung terlibat dalam melakukan pendekatan secara langsung
aktifitas masyarakat. Bentuk nyata dari dengan terlibat di acara masyarakat baik
promosi itu sendiri adalah melalui media formal dan informal.
sosial seperti Instragram, facebook dan

27
Budi Santoso: Marketing Politik Petahana Syarif Fasha-Maulana
Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Jambi Pada Tahun 2018

Menurut Hasil Perhitungan Cepat


ABDULLAH TIDAK
Quick Count Indo Barometer pada SANI-
SYARIF
MENANDAI
KATEGORI FASHA-
Pemilihan Walikota Jambi bahwa KEMAS SURAT
MAULANA
ALFARIZI SUARA
elektabilitas petahana Syarif Fasha-
Maulana unggul dari lawan politiknya PUAS 17,6% 70,9% 11,5%
sebesar 55 persen, sedangkan lawan
politiknya yaitu Abdullah Sani- Izi sebesar TIDAK PUAS 85,7% 2,9% 11,4%

45 persen.
TIDAK
TAHU/TIDAK 73,9% 2,2% 23,9%
Gambar 1.1 JAWAB
Tingkat Elektabilitas Pada Pemilihan
Walikota Jambi Tahun 2018
Sumber:https://news.okezone.com/read/2018/06/2/
Hasil Perhitungan Cepat 340/1912725/survei-indo-barometer-pasangan
(Quick Count) fasha-maulana-menang-di-pilwakot-jambi
Indo Barometer pada
Dari tabel 1.1, dapat disimpulkan
Pemilihan Walikota Jambi
bahawa secara umum tingkat kepuasan
60% masyarakat terhadap pilihan calon lebih
40% Eletabilitas
banyak mendukung dan puas terhadap
20% Elektabilitas
pasangan Syarif Fasha-Maulana dan
0% masyarakat yang tidak puas lebih banyak

Fasha-MaulaSnaani-Izi
mendukung pasangan Abdullah Sani-Izi.

Sumber: http://quick-count-indo-barometer-syarif-
fasha-unggul-di-pilkada-jambi.

Tabel 1.1
Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap
Pilihan Calon

28
JISIP-UNJA,Vol.2, No 2, Januari-Juni 2019

Tabel 1.2
Riwayat Syarif Fasha (Petahana)

PENDIDIKAN PEKERJAAN
PT. BINA KONSINDO PERSADA
Methodist II Palembang (1984-1987)
((Penasehat- Jambi City)
D III Politeknik UNSRI jurusan
PT. Alam Muria Persada (Penasehat)
Teknik Sipil (1987 -1990)
DPD GAPEKNAS PROVINSI JAMBI
S1 Ekonomi Jurusan
(Ketua Umum Jambi, Indonesia)
Manajemen STIE Jambi
(2006-Sekarang)
(2002-2005)
KADIN PROVINSI JAMBI (Ketua
S2 Magister Ekonomi Pembangunan
Bidang Organisasi Jambi, Indonesia) (Mei
Universitas Jambi (2005-2008)
2008-sekarang)
PD. AMPG PROVINSI JAMBI (Ketua
Jambi, Indonesia) (2009-sekarang)
S3 Ilmu Pemerintahan Institut
Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ATAKIPROVINSI JAMBI (Ketua
Umum Jambi, Indonesia) (2010-
sekarang)
Sumber: http://sites.google.com/site/walikotajambi1/.

Dari tabel 1.2, kita dapat Jambi selama dua periode berturut-turut.
mengambil sebuah kesimpulan bahwa Sebaliknya lawan politik Syarif Fasha
Syarif Fasha seseorang yang bukan putra yaitu Sani-izi yang merupakan putra asli
asli daerah Jambi dan beliau menjalani daerah Jambi tidak dapat mengalahkannya
riwayatnya pendidikannya di Provinsi dan memenangkan suara masyarakat
Sumatera selatan. Namun Syarif Fasha Jambi. Hal ini dapat dilihat dari perolehan
yang notabene berasal dari seorang hasil pemungutan suara yang dilakukan
pengusaha dapat terpilih menjadi Walikota oleh KPU terhadap Pilkada Kota Jambi.

29
JISIP-UNJA,Vol.2, No 2, Januari-Juni 2019

Gambar 1.2. Hasil Pemungutan Suara KPU Tentang Pemilihan Walikota Jambi
Sumber: KPU Kota Jambi

Hasil Pemungutan Suara Pemilihan Walikota Kota

Jambi 2018

44,3%

55,7% Fasha-Maulana

Sani-Izi

Gambar 1.3 Rekapitulasi Kecamatan

Sumber: KPU Kota Jambi

30
JISIP-UNJA,Vol.2, No 2, Januari-Juni 2019

Pilkada Kota Jambi kali ini


dilaksanakan untuk memilih walikota
Berdasarkan gambar 1.3 di atas, Jambi yang diikuti oleh dua pasangan
pasangan Fasha dan Maulana selalu calon yaitu petahana sekaligus wakil
menduduki posisi unggul di hampir semua walikota yang “Pecah Kongsi” dan
kecamatan dengan perolehan suara yang memilih berpartner dengan orang baru.
lebih tinggi bahkan dapat dikatakan Selain itu menarik untuk mencermati
menang telak daripasangan calon Abdullah fenomena yang terjadi dalam Pilkada
Sani dan Kemas.Pasangan Abdullah dan tahun 2018 ini, yaitu;
Kemas hanya unggul di kecamatan Paal Pertama pasangan Syarif Fasha-
Merah saja. Pasangan Abdullah Sani dan Maulana didukung oleh partai gemuk yang
Kemas kalah dengan selisih 7 persen dari terdiri dari 10 partai, kedua pasangan
pasangan Fasha dan Maulana. Syarif Abdullah Sani-Izi didukung oleh 2 partai
Fasha selaku petahana berhasil yaitu PAN dan PDIP sekaligus dikenal
memenangkan Pilwako dua periode dengan perpaduan antara tokoh muda dan
berturut-turut dengan wakil yang berbeda. tua, ketiga pasangan Syarif Fasha dan
Ini kemudian menjadi persoalan menarik Maulana merupakan perpaduan antara
karena Syarif Fasha masih mampu pemimpin yang inovatif dan dokter teladan
menarik simpati masyarakat kota Jambi. yang bersahaja. Keempat, Petahana Syarif
Perilaku politik yang dimiliki oleh Fasha dan Dr. Maulana telah membuktikan
masyarakat Jambi merupakan faktor yang bahwa politik identitas (kedaerahan)
mempengaruhi elektabilitas dan tidaklah menjadi kendala jika kinerja dan
terpilihnya bakal calon ataupun petahana visi-misi menyentuh hati masyarakat
yang ingin maju disebuah panggung khususnya di Kota Jambi.
perpolitikkan. Perilaku politik (political Landasan Teori
behavior) adalah perilaku yang dilakukan
Teori yang digunakan dalam studi
oleh seseorang secara individual atau
ini adalah:
secara kelompok guna memenuhi hak dan
kewajibannya sebagai insan politik. Marketing Politik
Seorang individu/kelompok diwajibkan
Menurut Firmanzah, dalam proses Political
oleh negara untuk melakukan hak dan
Marketing, digunakan penerapan 4Ps
kewajibannya guna melakukan perilaku
bauran marketing, yaitu:
politik.

31
JISIP-UNJA,Vol.2, No 2, Januari-Juni 2019

1.Produk (product) berarti partai, kandidat masyarakat baik itu geografis maupun
dan gagasan-gagasan partai yang akan demografis.
disampaikan konstituen. Produk ini berisi
Perilaku Pemilih
konsep, identitas ideologi. Baik dimasa
lalu mapunpun sekarang yang Pada umumnya politik pemilih

berkontribusi dalam pembentukan sebuah ditentukan oleh faktor internal dan

produk politik. individu itu sendiri seperti idealisme,


tingkat kecerdasan, kehendak hati dan oleh
2.Promosi (promotion) adalah upaya
faktor eksternal (kondisi lingkungan)
periklanan, kehumasan dan promosi untuk
seperti kehidupan beragama, sosial,
sebuah partai yang di mix sedemikian rupa
politik, ekonomi, dan lain sebagainya.
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Perilaku politik menenurut Harold d.
Dalam hal ini, pemilihan media perlu
Lasswell yang dikutip oleh S.P. Varma,
dipertimbangkan.
memberikan catatan penting mengenai
3.Harga (price) mencakup banyak hal, perilaku politik yaitu: Pertama, perilaku
mulai ekonomi, psikologis, sampai citra politik selalu berorientasi pada nilai atau
nasional. Harga ekonomi mencakup semua berusaha mencapai tujuan. Nilai dan tujuan
biaya yang dikeluarkan partai selama dibentuk dalam proses perilaku politik,
periode kampanye. Harga psikologis yang sesungguhnya merupakan satu
mengacu pada harga persepsi psikologis bagian. Kedua, perilaku politik bertujuan
misalnya, pemilih merasa nyaman, dengan menjangkau masa depan, bersifat
latar belakang etnis, agama, pendidikan mengantisipasi, berhubungan dengan masa
dan lain-lain. Sedangkan harga citra lampau, dan senantiasa memperhatikan
nasional berkaitan dengan apakah pemilih kejadian masa lalu.
merasa kandidat tersebut dapat
Teori memilih menurut Anthony
memberikan citra positif dan dapat
Down dalam buku Pengantar Ilmu Politik
menjadi kebanggaan negara.
bahwa masyarakat memilih apabila hasil
4.Penempatan (place), berkaitan erat yang didapatkan melebihi biaya yang
dengan cara hadir atau distribusi sebuah dikeluarkan, khususnya ketika mereka
partai dan kemampuannya dalam menganggap suara mereka berpeluang
berkomunikasi dengan para pemilih. Ini kecil untuk memutuskan hasil pemilu.
berarti sebuah partai harus dapat Dengan kata lain, apabila taruhannya
memetakan struktur serta karakteristik terlihat penting, masyarakat akan memilih.

32
JISIP-UNJA,Vol.2, No 2, Januari-Juni 2019

Secara umum pendekatan perilaku pemilih akan menganalisis banyak hal sebelum
dibagi atas 4 pendekata yaitu: menentukan pilihannya. Sampai pada
tahap tertentu, jika pemilih tidak
1. Pemlih Rasional
menemukan apa yang bisa diharapkan
Pemilih kategori ini mengutamakan dari kedua pilihan, maka ia akan
rekam jejak dan program yang memilih opsi ketiga, yaitu golput. Pada
dijanjikan, sekaligus menganalisis akhirnya akan berubah menajdi
kemungkinan program-program karakter pemilih berikutnya, yakni
tersebut relevan untuk dikerjakan atau pemilih skeptis.
tidak. Pemilih rasional tidak begitu 3. Pemilih Skeptis
peduli faktor ideologi suatu partai dari Pemilih skeptis hampir mirip namun
kandidat tertentu. berbeda dengan pemilih kritis. Mereka

2. Pemilih Kritis tidak merasa terikat dengan ideologi

Gabungan antara pemilih yang apapun dan cenderung menganggap

menjatuhkan pilihannya atas dasar bahwa kebijakan yang dijanjikan baik

kebijakan dengan pemilih atas dasar dari partai maupun secara personal

ideologi. Pemilih akan melihat figur tidak akan membawa perubahan yang

secara personal serta melihat program berarti.

maupun rekam jejaknya, tapi juga akan 4. Pemilih Tradisional

melihat citra partai politik di Pemilih yang paling mudah

belakangnya. Pemilih rasional melihat dimobilisasi selama periode kampanye.

calon dari sisi personal, sedangkan Loyalitas begitu tinggi, apa saja yang

pemilih kritis pertimbangan menjadi dikatakan oleh pemimpin kelompok

lebih kompleks dan rumit. Proses adalah sabda yang tidak akan pernah

menjadi pemilih kritis ini bisa terjadi terlihat salah atau keliru. Dalam

dalam duatahapan. Pertama, pemilih beberapa tahapan, jenis pemilih ini bisa

melihat ideologi partai politik yang menjadi sangat berbahaya karena

mengsusung kemudian melihat menjadi „pasukan‟ yang rela untuk

kecocokan calon dengan cita-cita partai melakukan apapun yang dikatakan oleh

politik. Kedua, tertarik lebih dulu pemimpinnya.

dengan figur calon, baru kemudian Elektabilitas


melacak potensi partai politik yang
Menurut Sugiono elektabilitas
mengsusung. Pada tahap ini, pemilih
memiliki arti ketertarikan seseorang dalam

33
JISIP-UNJA,Vol.2, No 2, Januari-Juni 2019

memilih. Elektabilitas juga dapat diartikan jabatan publik dan bekerja untuk
sebagai tingkat keterpilihan yang masyarakat luas memiliki tingkat
disesuaikan dengan kriteria pilihan. elektabilitas yang tinggi, namun
Elektabilitas bisa diterapkan kepada sebaliknya ada seorang yang biasa dan
barang, jasa maupun orang, badan atau tidak menjabat jabatan publik memiliki
partai. Elektabilitas sering dibicarakan elektabilitas yang tinggi dan populer
menjelang pemilihan umum. Elektabilitas dimasyarakat luas. Hal tersebut terjadi
partai politik berarti tingkat keterpilihan tergantung dari bagaimana mereka
partai politik di publik. Elektabilitas partai memasarkan dan memperkenalkan diri
tinggi berarti partai tersebut memiliki daya sendiri agar bisa populer dan memiliki
pilih yang tinggi. Untuk meningkatkan eletabilitas yang tinggi.
elektabilitas maka objek elektabilitas harus
Hasil dan Pembahasan
memenuhi kriteria keterpilihan dan juga
populer. Marketing Politik Petahana Syarif
Fasha dan Dr.Maulana
Orang yang memiliki elektabilitas Marketing politik (Pemasaran
tinggi adalah orang yang dikenal baik politik) meruapakan salah satu strategi
secara meluas dalam masyarakat. Ada yang digunakan di dalam dunia
orang baik, yang memiliki kinerja tinggi perpolitikan dengan tujuan untuk
dalam bidang yang ada hubungannya mendapat dukungan masyarakat.
dengan jabatan publik yang ingin dicapai, Marketing politik dalam studi ilmu politik
tapi karena tidak ada yang merupakan kombinasi keilmuan antara
memperkenalkan menjadi tidak eletabel. konsep ekonomi yaitu: Marketing dan
Sebaliknya, orang yang berprestasi tinggi konsep politik. Merketing Politik juga
dalam bidang yang tidak ada hubungannya dapat disebut sebagai strategi pemenangan
dengan jabatan publik, boleh jadi yang dilakukan oleh calon kepala daerah
mempunyai elektabilitas tinggi karena ada ataupun Petahana yang ingin mendapatkan
yang mempopulerkannya secara tepat. simpatisan masyarakat.

Dalam masyarakat, orang yang Konsep Marketing Politik


memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi dirumuskan oleh ahli yaitu Firmanzah
sering diartikan sebagai orang yang yang menyebutkan bahwa:
populer. Popularitas dan elektabilitas tidak
“Marketing politik adalah pendekatan dan
selalu berjalan seiring. Hal ini dikarenakan
metode marketing untuk membantu
belum tentu jika seorang yang memiliki

34
JISIP-UNJA,Vol.2, No 2, Januari-Juni 2019

politikus dan partai politik agar lebih telah membuktikan kinerjanya ditahun
effisien dan efektif dalam membangun 2013, Syarif Fasha pun dinilai oleh
hubungan dua arah dengan konstituen dan sebagian masyarakat Kota Jambi sebagai
masyarakat. Program marketing politik Kepala daerah yang berhasil membangun
harus memperhatikan bauran pemasaran Kota Jambi menjadi lebih baik lagi. Hal
atau marketing mix, yang terdiri dari tersebut dapat dilihat dari pembangunan
product, promotion, price, dan place. infrastuktur, penataan perkotaan yang
Misalnya kandidat politik harus mampu lebih modern, dan kemudahan pelayanan
menjadikan dirinya sebagai produk politik bagi masyarakat. Produk yang ditawarkan
yang mudah diintrepretasikan dan oleh pasangan tersebut adalah
merupakan representasi dari pemilihnya. “Menjadikan Kota Jambi Sebagai Pusat
Kandidat politik juga harus menganalisa Perdagangan dan Jasa Berbais Masyarakat
dan menerapkan promosi yang tepat Berakhlak dan Berbudaya dengan
sasaran, dengan “harga” yang sesuai, dan Mengedepankan Pelayanan Prima”.
mampu memetakan masyarakat”.
Produk yang ditawarkan oleh pasangan
Pendekatan marketing politik Syarif Fasha-Maulana di promosikan dan
memang tidak menjamin sebuah di sebarluaskan oleh tim pemenangan dari
kemenangan didalam pemilihan umum, pasangan tersebut. Produk dari pasangan
namun pemasaran memberikan konsep Fasha-Maulana yang ditawarkan sebagian
untuk memudahkan bagaimana partai, besar berasal dari kinerja yang terbukti
kandidat dan program politik ditawarkan dari Petahana Syarif Fasha pada periode
layaknya sebuah barang produksi yang sebelumnya dalam memimpin Kota Jambi
diperjualbelikan kepada konsumen yaitu pada tahun 2013, kemudian diperkuat
masyarakat. dengan sosok wakil nya yaitu dr.Maulana
yang latar belakangnya seorang dokter
1. Produk Marketing Politik
yang telah lama mengabdi di masyarakat.
Produk politik yang dibawa oleh Hal ini terbenarkan oleh tim pemenangan
pasangan Syarif Fasha dan Dr. Maulana Fasha-Maulan yang lainnya.
adalah suatu bagian yang sangat kompleks.
Untuk menanamkan image politik
Karena Syarif Fasha sendiri merupakan
yang baik bagi masyarakat merupakan hal
seorang petahana yang menjabat sebagai
yang tidak sulit bagi Fasha-Maulana.
Walikota Jambi periode seblumnya yaitu
Karena sosoknya telah dikenal masyarakat
Tahun 2013. Selain sebagai petahana yang
sebelum adanya pemilihan walikota dan

35
JISIP-UNJA,Vol.2, No 2, Januari-Juni 2019

wakil walikota. Fasha pun dikenal sebagai dilihat dari banyaknya pemilih yang
pertahana yang gaya dan track record mendukung pasangan tersebut.
kepemimpinannya sudah terlihat.

Keberhasilan pemerintahan
2. Promotion marketing politik
mewujudkan momentum 3 tahun Kota
Jambi Bangkit yang telah mencapai Promosi yang dilakukan pasangan

targetnya juga merupakan bukti dari Syarif Fasha dan Dr. Maulana sangat

meningkatnya citra positif dan beragam dan dilakukan sangat luas salah

kepercayaan masyarakat atas satu contohnya dengan melibatkan

kepemimpinannya, Sebaliknya sosok berbagai macam media massa berupa

Maulana telah dikenal saat Pilkada Kota media cetak seperti Koran dan majalah dan

Jambi tahun 2013 memperebutkan kursi media modern (online) berupa akun

Wakil Walikota namun pada tahun 2013 instragram, facebook dan lain sebagainya.

Maulana berpasangan dengan Sum Indra Selain itu kegiatan promosinya adalah

merupakan lawan politik dari Syarif Fasha pengerahan masa dalam jumlah besar

dan Abdullah Sani. untuk mempromosikan pasangan tersebut


yang dilakukan oleh tim pemenangan atau
Image tersebut yang dibangun selama
tilm sukses dan relawan Fasha Maulana
ini tidak dilewati melalui waktu yang
(FM) melalui menghadiri acara formal
sebentar tetapi melalui waktu yang cukup
ataupun informal yang diadakan oleh
lama selama masa kepemimpinannya
masyarakat Kota Jambi. Cara ini dinilai
sebelumnya. Citra positif dan keberhasilan
sangat efektif dalam menarik simpati
itulah yang dijual dalam pencalonan,
masyarakat Kota Jambi. Jadi dapat
kampanye dan janji-janji politiknya. Pada
disimpulkan di dalam promosi yang
prakteknya, dalam pilkada langsung orang
dilakukan oleh tim sukses pasangan Syarif
dituntun memilih berdasarkan image
Fasha dan Dr. Maulana telah tepat sasaran
yang sudah berhasil diciptakan. Secara
dan mencakup dari berbagai lapisan
garis besar produk yang dibawa pasangan
masyarakat Kota Jambi. Hal tersebut
Syarif Fasha dan Dr.Maulana dalam
terlihat dari promosi yang sudah
mengikuti persaingan di Pemilukada Kota
dilakukan pasangan Fasha-Maulana.
Jambi 2018 sudah sangat membantu
Media yang paling sering digunakan oleh
pasangan ini dalam memperoleh suara
para calon untuk selalu mengingatkan isu
yang cukup signifikan. Hal ini dapat
yang sedang dikampanyekan. Bentuk

36
JISIP-UNJA,Vol.2, No 2, Januari-Juni 2019

media yang sering dilakukan adalah masyarakat Kota Jambi sehingga promosi
melalui training, diskusi, dialog. Fasha lebih tersebar diseluruh masyarakat. Jadi
sering terlibat dalam berbagai event yang dengan promosi yang diterapkan tim
diselenggarakan oleh masyarakat kelas pemenangan yang solid dan promosi yang
menengah ke bawah, memberikan diterapkan oleh Fasha-Maulana
training, berdiskusi dengan berbagai menjadikan masyarakat Kota Jambi untuk
kalangan bahkan memberikan kuliah memilih pasangan tersebut.
umum kepada mahasiswa-mahasiswa.
3. Price Marketing Politik
Bentuk promosi yang dilakukan oleh
Di dalam pelaksanaan marketing
tim pemenagan dan relawan Fasha-
politik pasangan Syarif Fasha dan Dr.
Maulana bisa dikatakan lebih effisien dan
Maulana telah menghabiskan biaya
efektif dikarenakan dengan kesolidan
ekonomi yang cukup besar. Hal ini dapat
partai pendukung yang besar dan relawan
dilihat dari laporan Laporan Penerimaan
yang pro terhadap pasangan tersebut.
dan Pengeluaran Dana Kampanye
Sebagian besar bentuk promosi yang Pasangan Calon Walikota Jambi 2018
dilakukan tim pemenangan dan partai yang dihimpun oleh KPUD Kota Jambi.
pendukung adalah dengan menggerakkan Berdasarkan Laporan Penerimaan dan
mesin partai dari masing-masing Penggunaan Dana Kampanye (LPPDK)
pendukung untuk mensosialisasikan Fasha-Maulana melaporkan pemasukan
pasangan Fasha-Maulana. Hal ini sebanyak sebanyak Rp. 1.535.342.186 dan
dibenarkan oleh partai pendukung lainnya. jumlah pengeluaran Rp. 1.532.168.689
dengan sisa RP. 3.173.497. Sedangkan
Bentuk promosi yang dilakukan baik
Abdullah Sani-Kemas Alfarizi melaporkan
oleh tim pemenangan dan partai
sebanyak Rp. 300.000.000 dengan
pendukung adalah dengan cara
pengeluaran Rp. 333.600.000 dan sisa
menggerakkan mesin partai untuk saling
minus Rp. 33.600.000. Dana tersebut
bekerjasama mempromosikan pasangan
digunakan untuk melaksanakan program-
Fasha-Maulana. Mulai dari pengurus partai
program kampanye seperti yang
Cabang, Kecamatan, dan Kelurahan.
diungkapkan oleh ketua tim sukses
Selain hal tersebut promosi yang
pemenangan pasangan Syarif Fasha dan
dilakukan pasangan Fasha-Maulana
Dr.Maulana yang menyebutkan program
effektif dan effisien dengan menggunakan
seperti iklan di media cetak, pengobatan
media sosial yang banyak digunakan oleh
gratis, kampanye-kampanye akbar,

37
JISIP-UNJA,Vol.2, No 2, Januari-Juni 2019

mengadakan hiburan kepada masyrakat dr.Maulana menjadi alasan terkuat bagi


(mengundag artis-artis) dan bantuan- pasangan ini untuk memiliki hubungan
bantuan lainnya terhadap masyarakat Kota emosional yang baik dengan masyarakat
Jambi. Semantara biaya psikologis dalam Kota Jambi.
marketing politik Syarif Fasha dan Dr.
4. Place Marketing Politik
Maulana ialah terbentuknya citra Syarif
fasha yang peduli sehingga dapat diterima Marketing politik yang digunakan

oleh semua golongan masyarakat Kota pasangan FM terlihat sudah sangat

Jambi, mulai dari para pengusaha, kaum komperhensif, ketika memformulasikan

milenial, rakyat kecil, menengah dan atas. produk politik, menyusun program
publikasi kampanye dan komunikasi
Dana atau biaya yang dibutuhkan
politik, strategi segmentasi untuk
untuk mempromosikan pasangan calon
memenuhi kebutuhan lapisan masyarakat
tergantung dari promosi yang diterapkan
sampai ke perhitungan harga sebuah
mereka, pasangan calon yang memliki
produk politik. Penentuan segmentasi
keinginan besar untuk memenangkan
dimuali dari sosialisasi ke tempat-tempat
sebuah kompetisi pilkada berarti mereka
strategis, kampanye door to door, sampai
bersedia untuk mengeluarkan dana yang
memberikan bantuan-bantuan kepada
tidak rendah juga. Namun satu hal yang
masyarakat yang membutuhkan. Syarif
dapat meminimalisir biaya kampanye atau
Fasha dan Dr. Maulana telah memetakan
pilkada yaitu memiliki modal sosial yang
berbagai macam lapisan masyarakat
tinggi, dikarenakan modal sosial atau
dengan membagi tugas kepada 10 partai
hubungan emsosional yang baik dengan
pendukung, tim pemenangan dan tim
masyarakat umum menyebabkan
relawan Pro FM.
dukungan yang besar secara suka rela dari
masyarakat itu sendiri. Modal sosial yang Beragamnya karakteristik penduduk

tinggi juga telah dimiliki oleh sosok Kota Jambi menuntut pasangan Syarif

Petahana Syarif Fasha dikarenakan Fasha dan Dr. Maulana melakukan

menurut masyarakat Kota Jambi Syarif pendekatan yang berbeda- beda.

Fasha telah mampu membuat Kota Jambi Pendekatan yang digunakan untuk suatu

lebih baik lagi, selain itu juga dengan kelompok tertentu belum tentu sesuai

wakil dari Syarif Fasha yang mempunyai dengan karakteristik kelompok lain. Oleh

latar belakang seorang dokter yang telah sebab itu program-program yang

lama mengabdi di Kota Jambi yaitu dijalankan FM memetakan beberapa

38
JISIP-UNJA,Vol.2, No 2, Januari-Juni 2019

karakteristik tertentu. Misalkan kaum Faktor Pendukung dan Penghambat


Marketing Politik pasangan Fasha-
milenial (muda) Petahana Syarif Fasha
Maulana
telah melakukan pendekatan pada periode
Faktor pendukung dalam
sebelumnya melalui program kerjanya
pelaksanaan marketing politik pasangan
ngapel dan nongkrong di sekolah-sekolah
Syarif Fasha dan Dr. Maulana adalah
menengah atas, dengan cara ikut upacara
dukungan oleh partai pendukung, tim
bendera dan menjadi komandan upacara
pemenangan, tim relawan dan masyarakat
tersebut. Kaum tua atau dewasa yang
kota jambi yang begitu besar. Masyarakat
terdiri dari 3 kalangan yaitu: bawah,
Kota Jambi memiliki perilaku politik yang
menengah dan atas, pasangan tersebut
rasional dan kritis, dengan tipe perilaku
juga menggunakan strategi yang berbeda.
politik tersebut masyarakat akan memilih
Untuk masyarakat kalangan bawah
pemimpin berdasarkan citra seorang
pasangan tersebut memberikan bantuan
kandidat politik dan tercapainya visi-misi
sembako dan lain sebagainya. Untuk
yang disampaikan pasangan tersebut. Citra
masyarakat kalangan menengah, pasangan
politik seorang Syarif Fasha telah baik
tersebut selalu aktif untuk mengikuti acara
dinilai oleh masyarakat Kota Jambi, hal ini
atau pesta yang rakyat selenggarakan.
terperkuat dengan kinerja Syarif Fasha
Terakhir, untuk masyarakat kelas atas
yang sebelumnya telah menjadi Walikota
pasangan tersebut melakukan pendekatan
Jambi di periode 2013-2018. Tingkat
emosional untuk mendapatkan dukungan.
elektabilitas Syarif Fasha dan Dr. Maulana
Jadi segmentasi dan sasaran dukungan yang dinilai diberbagai lembaga survei
masyarakat dari pasangan Fasha dan mencapai 70 persen memperkuat kembali
Maulana serta tim pemenangan adalah di masyarakat untuk memilih pasangan
melalu segala lapisan masyarakat Kota tersebut. Faktor pendukung lainnya adalah
Jambi, mulai dari kaum milenial hingga solidnya partai pendukung, tim
kaum dewasa, dengan strategi door to door pemenangan dan relawan Fasha-Maulana
yang dilakukan tim pemenangan ditambah dalam mensosialisasikan pasangan tersebut
dengan sosok pasangan Fasha maulana sehingga masyarakat Kota Jambi
yang memiliki hubungan emosional yang sebagaian besar memberikan suaranya
baik di masyarakat Kota jambi menjadikan untuk Pasangan Syarif Fasha dan Dr.
pasangan tersebut terpilih. Maulana.

Di lain pihak, adanya berbagai


faktor pendukung pasti juga memiliki

39
JISIP-UNJA,Vol.2, No 2, Januari-Juni 2019

faktor yang menghambat. Faktor yang tersebut memiliki daya pilih yang tinggi.
menghambat pelaksanaan marketing Untuk meningkatkan elektabilitas maka
politik pasangan Syarif Fasha dan Dr. objek elektabilitas harus memenuhi kriteria
Maulana adalah mendapatkan suara keterpilihan dan juga populer.
dukungan masyarakat di salah satu
Tingkat Elektabilitas dari pasangan
kecamatan di Kota Jambi yaitu Palmerah,
Syarif Fasha dan Maulana pada Pilkada
hal ini dikarenakan salah satu tempat di
tahun 2018 lebih tinggi dari lawan
kecamatan tersebut merupakan basis dari
politiknya yaitu pasangan Abdullah Sani
lawan politiknya Syarif Fasha dan Dr.
dan Kemas Alfarizi yakni sebesar 55
Maualana yaitu pasangan Abdullah Sani
persen. Dari tingkat elektabilitas yang
dan Kemas Alfarizi.
didapatkan oleh Petahana Syarif Fasha
Peran Elektabilitas Petahana Dalam dapat memberikan dampak positif bagi
Mendapat Dukungan Masyarakat
dukungan dan keterpilihan masyarakat
elektabilitas memiliki arti Kota Jambi untuk mendukung pasangan
ketertarikan seseorang dalam memilih. Fasha-Maulana pada Pilkada tahun 2018
Elektabilitas juga dapat diartikan sebagai kemarin. Namun ada juga sebagian
tingkat keterpilihan yang disesuaikan masyarakat yang tidak memperdulikan
dengan kriteria pilihan. Elektabilitas bisa tingkat elektabilitas dari bakal calon
diterapkan kepada barang, jasa maupun pemimpin daerah, hal tersebut disesbakan
orang, badan atau partai. Elektabilitas masyarakat tersebut lebih mengutamakan
sering dibicarakan menjelang pemilihan dan peduli terhadap kebijakan dan visi
umum. Elektabilitas partai politik berarti misi yang dapat menyentuh langsung
tingkat keterpilihan partai politik di publik. kehidupan masyarakat.
Elektabilitas partai tinggi berarti partai

MARKETING POLITIK SYARIF FASHA-MAULANA

PRODUCT -Visi dan Misi.


-Kinerja Petahana Syarif Fasha yang
dilakukan pada periode sebelumnya
menyentuh masyarakat Jambi.
-Pelayanan Publik yang Prima.

40
JISIP-UNJA,Vol.2, No 2, Januari-Juni 2019

PROMOTION -Melalui media cetak dan media online.


-Sosialisasi kepada masyarakat yang
dilakukan oleh Tim Sukses, Partai
pendukung dan Tim relawan.
-Mengikuti acara Formal dan Informal
yang diselenggarakan oleh masyarakat
Kota Jambi.
-Menggerakkan mesin partai
pendukung mulai dari pusat sampai
ranting.

PRICE 1,5 Miliar


PLACE (SEGMENTASI & -Sosialisasi secara langsung ke tempat-
POSITION) tempat strategis, kampanye door to
door, sampai memberikan bantuan-
bantuan kepada masyarakat yang
membutuhkan.
-Target pemetaan dari Tim
Pemenangan pasangan Fasha-Maulana
mulai dari kaum milenial sampai
dengan masyarakat yang menengah
keatas, mulai dari tingkat pendidikan
dari masyarakat.

41
JISIP-UNJA,Vol.2, No 2, Januari-Juni 2019

Kesimpulan

Strategi yang dilakukan oleh Pasangan Firmanzah Ph.D. (2012). Marketing


Syarif Fasha dan dr. Maulana dalam Politk Antara Pemahaman dan
Pilkada serentak 2018 di Kota Jambi yang Realita Edisi Revisi. Jakarta:
pertama dilakukan adalah menggunakan Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
tingkat elektabilitas dan kinerja Gunawan Imam. (2015).
pemerintahan Kota Jambi yang telah Metode
dilakukan oleh Petahana Syarif Fasha pada Penelitian Kualitatif Teori &
pada periode sebelumnya. Kedua Praktek. Jakarta: PT Bumi Aksara.
pendekatan kepada masyarakat dengan M. Setiadi, Elly dan Kolip Usman. (2013).
terjun langsung, bertatap muka dengan Pengantar Sosiologi Politik.
masyarakat, sehingga benar-benar Jakarta: KENCANA.
memahami keinginan masyarakat. Ketiga Nursal Adman. (2004).
menjaga komunikasi yang baik dengan Political
masyarakat, membangun kerjasama yang Marketing: Strategi
baik antar tim dan menjaga ke solid an tim. Memenangkan Pemilu. Jakarta:
Keempat mengerakkan mesin partai Gramedia Pustaka Utama.
pendukung, tim relawan, dan tim Satori Djam‟an dan Komariah Aan.
pemenangan secara menyeluruh. Kelima (2014). Metodologi Penelitian
menggunakan bentuk promosi secara Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
online dan nyata sehingga sosialisasi Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
tersampaikan dengan effektif dan effisien. Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Daftar Pustaka Sugiono Dendy. (2008). Kamus Besar
BUKU Bahasa Indonesia Pusat
Budiardjo Miriam. (2008). Dasar Bahasa. Jakarta:PT Gramedia
Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Pustaka Utama.
GramediaPustaka Utama. G.Roskin, Michael. Et al. (2016).
Firmanzah Ph.D. (2008). Marketing Pengantar Ilmu Politik, Jakarta:
Politik Antara Pemahaman dan KENCANA, Indonesia.
Realitas. Jakarta: Yayasan Obor Labolo Muhadam dan Ilham
Indonesia. Teguh.

42
JISIP-UNJA,Vol.2, No 2, Januari-Juni 2019

(2015). Partai Politik dan Sistem Politik Pasangan Kepala Daerah


Pemilihan Umum di Indonesi: Dalam Pemilukada (Studi Kasus
Teori, Konsep dan Isu Strategis, Tim Sukses Pemenangan Pasangan
Jakarta: Rajawali Pers, Indonesia. Abah Anton dan Sutiaji
dalamPemilukada Kota Malang
JURNAL & ARTIKEL 2013)’ Jurnal Administrasi Publik
Anwar Muhammad (2015). „Strategi (JAP), 2015. Volume. 2, Nomor 2.
Komunikasi Politik Partai Sutarso Joko (2011). ‘Pendekatan
Keadilan Sejahtera Dalam Pemasaran Politik (Political
Meningkatkan Elektabilitas Pada Marketing) Dalam Pemilihan
Pilkada 2015 Di Kota Umum’ KomuniTi, 2011.
Samarinda‟eJurnal Ilmu Volume.3, Nomor 1 Juli 2011
Komunikasi, Volume 3, Nomor 3,
Bafadhal Faizah, Suci Cholillah Pratiwi
2015.
(2018). „Strategi Marketing Politik
Sobari Wawan (2014).„Elektabilitas Dan Pasangan Walikota dan Wakil
Walikota Terpilih Pada Pilkada
Mitos Prmilih Rasional: Debat
Kota Jambi Tahun 2018’ Jurnal
Hasil-Hasil RisetOpini Menjelang SEMINAR NASIONAL
KEBUDAYAAN 2, 2018.
Pemilu 2014‟ Jurnal Penelitian
Politik, Volume 10, Nomor 1, Juni SKRIPSI
2013.
Nuruddi Muhammad Faris
Yuliasari Ronita (2017). „Strategi Rakan
(2016).
Mualem dalam Meningkatkan
„Marketing Politik Tim
Elektibilitas Muzakir Manaf
Pemenangan Pasangan Kusdinar
Sebagai Calon Gubernur Aceh
Untung Yuni Sukowati- Dedy
pada Pilkada Tahun 2017‟ Jurnal
Endriyatno pada Pilkada
ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah,
Kabupaten Sragen 2015‟ Skripsi.
Volume2, Nomor 3, Agustus 2017.
Program Srata 1 Ilmu Komunikasi
Tiran Rex,“Kemenangan Petahana Dan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Demokrasi Lokal Dalam Pilkada
Politik Universitas Diponegoro.
Kabupaten Kupang Tahun 2013”.
Edierpurboyo (2014). “Analisis Perilaku
Artikel repository.unair.ac.id.
Pemilih Pada Pemilihan Walikota
Ichsan Muchammad Saputra, Santoso
Makassar 2013 (Study Kasus :
Bambang Haryono, Rozikin
Keterpilihannya Danny Pomanto-
Mochammad (2015). ‘Marketing
43
JISIP-UNJA,Vol.2, No 2, Januari-Juni 2019

Syamsu Rizal)” Skripsi. Program


Strata 1 Jurusan Ilmu Politik
Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas
Hasanuddin Makassar.
Firmasnyah Riki (2018). “Elektabilitas
Pasangan Calon Khamamik Dan
Saply Pada Pemilukada
Kabupaten Mesuji Tahun 2017
(Studi Desa Nipah Kuning Dan
Desa Wiralaga Satu)” Skripsi.
Program Strata 1 Pemikiran Politik
Islam Fakultas Ushuluddin Dan
Studi Agama Universitas Islam
Negeri Raden Intan Lampung.

44

Anda mungkin juga menyukai