Anda di halaman 1dari 12

Marketing Politik dan Strategi Pemenangan Pemilu

____________________________________

Roni Tabroni

Roni Tabroni Abstrak


Di tengah perkembangan politik tanah air, fenomena
Prodi Ilmu Komunikasi
baru muncul dalam konteks kampanye. Seperti yang telah
Fakultas Ilmu Komunikasi dan Administrasi
dilakukan di beberapa negara maju, dunia politik sekarang
Universitas Sangga Buana
tidak lepas dari marketing politik. Baik dari segi studi
roni_tepas@yahoo.com
akademis maupun praktis, marketing politik sudah banyak
dikaji. Dalam penelitian ini, politik berkorelasi dengan
marketing. Dalam prakteknya, dunia politik menyertakan
marketing dalam berbagai aktivitasnya, seperti sosialisasi
politik, untuk kepentingan calon legislatif, pemilihan
Presiden, maupun Pilkada, yang akan melibatkan
masyarakat dalam pemilihannya. Dengan pemasaran
politik, pola sosialisasi tidak hanya melibatkan unsur
politik, tetapi komunikasi dan bisnis. Tujuan dari sosialisasi
ini diperkenalkan partai politik dan kandidat untuk
meyakinkan calon pemilih. Termasuk di dalamnya adalah
bagaimana pemasaran politik juga dapat mengembalikan
citra partai politik.

Kata kunci: Marketing politik, partai politik, demokrasi

Abstract

In the midst of the political development of the


country, a new phenomenon emerged in the context of the
campaign. As has been done in some developed countries,
politics are now both in terms of both academic and
practical studies, other studies have involved the better
known political marketing. Political marketing corelation
with the process of political socialization either political
party or candidate legislative or regional head and the
President, in order to be recognized and selected by the
public. Therefore, political marketing strategy in relation to
political competition. With political marketing, patterns of
socialization involves not only political elements, but the
communication and business. The purpose of this
socialization is introduced the political party and its
candidates to convince people to choose from at the time of
election, or presidential elections. Included is how political
marketing can also restore the image of a political party that
has a negative image in public.

Keyword: Political Marketing, Political Party, Demokracy

40
Pendahuluan paling bawah sekalipun, pasti pernah paling
Politik, hari ini bukan hanya monopoli minimal melihat media kampanye, sehingga
masyarakat elit yang ada di panggung tidak menutup kemungkinan dia harus
kekuasaan. Secara geografis, politik pun memperbincangkannya dengan rekan di
kini sudah menjadi bagian dari aktivitas tempat kerja, di terminal, di warung kopi, di
yang begitu penting dalam berbagai hal di rumah, tetangga dan yang lainnya. Artinya
seluruh pelosok penjuru dunia. Tidak peduli pula bahwa selama proses itu terjadi
mereka yang berada di negara maju, bahkan masyarakat mau tidak mau harus terlibat
di negara tertinggal sekalipun, politik tetap dalam sebuah proses pergulatan berfikir
penting. Bahkan, masyarakat tradisional (sesederhana apapun) tentang dunia politik.
yang tinggal jauh dari peradaban dan hiruk Dunia politik kini begitu akrab dalam
pikuk gemerlap kota, kini tidak bisa lepas kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam
dari hembusan angin politik. satu tahun saja, masyarakat bisa terlibat
Itu artinya, politik hari ini bukan dalam berbagai aktivitas politik. Kuantitas
persoalan mau atau tidak, tertarik atau keterlibatan dalam dunia politik ini pada
tidak, tetapi sejauhmana orang dapat satu sisi membuat masyarakat semakin
memanfaatkan yang lainnya. Sebab setiap cerdas dan familier dengan politik. Namun
jengkal tanah sudah menjadi kalkulasi pada sisi lain, ketika para elit politik
politik baik teoritis bahkan secara praktis terlebih yang mereka pilih tidak
sudah dikapling oleh Daerah Pemilihan menunaikan amanat yang diberikannya,
(Dapil) yang “dikuasasi” para duta yang maka tidak aneh kemudian banyak
akan menyuarakannya di gedung parlemen masyarakat yang lebih memilih pasif pada
dan pusat kekuasaan. Di negara kita proses politik berikutnya. Ketidakpuasan
misalnya, jika dulu masyarakat hanya bercampur rasa kecewa melahirkan sikap
dilibatkan politik praktis dalam kurun Golput di tengah pengetahuan politik itu
waktu lima tahun sekali, kini hajat itu bisa semakin bertambah. Sebuah ironisme ini
setiap tahun. Mengapa tidak, kini tidak bisa dipungkiri dan bahkan seringkali
masyarakat tidak hanya menentukan dalam terulang. Hal ini senantiasa terjadi, bukan
memilih calon anggota legislatif, tetapi juga hanya di negara-negara berkembang, tetapi
Presiden, Gubernur, dan Bupati/Walikota. juga seringkali terjadi di negara-negara
Padahal di tingkat yang paling lokal, maju seperti di Eropa dan Barat. Itu artinya,
masyarakat sudah disibukan lagi dengan sikap pasif dalam dunia politik tidak
berbagai pemilihan Camat, Lurah, RW dan selamanya berkorelasi dengan persoalan
RT, yang pada wilayah-wilayah tertentu, tahu atau tidaknya tentang momentum-
jabatan yang paling bawah ini juga momentum hajat politik. Sebab pada
memiliki tingkat resistensi. Itu artinya kenyataannya tidak sedikit angka Golput itu
energi masyarakat kita digunakan untuk disumbang oleh golongan masyarakat
hal-hal yang berbau politik dari mulai RT mapan secara ekonomi, sosial dan
hingga Presiden. pendidikan.
Mengapa tidak jika persoalan politik Sehingga dua poin penting saat ini
begitu menyita waktu, tenaga, pikiran yang harus menjadi konsen partai politik
bahkan harta. Setiap orang tidak bisa maupun kandidat pemimpin ketika
mengelak dari kenyataan ini. Tingginya berbicara tentang kampanye. Pertama,
angka Golongan Putih (Golput) tidak serta sejauhmana mereka dapat meyakinkan
merta mencerminkan ketidak tahuan dan tentang Parpol dan kandidat yang
ketidak pedulian masyarakat kita terhadap ditawarkannya kepada masyarakat.
politik. Artinya mereka yang tidak Kepercayaan ini sangat mahal, sebab aspek
menggunakan hak suara di waktu inilah yang kemudian menentukan apakah
pencoblosanpun sesungguhnya tidak lepas masyarakat akan menggunakan hak
dari terpaan kepentingan politik. Paling pilihnya atau tidak. Kedua, bagaimana
tidak, masyarakat yang berada di posisi kemudian para elit Parpol dan kandidatnya

41
dapat mengemas Parpol dari sosok tokoh Dari segi aktivitasnya, marketing
yang diusung menjadi sesuatu yang begitu politik merupakan organisai politik seperti
menarik bagi masyarakat. Untuk partai politik, parlemen dan lembaga-
melakukannya, diperlukan sebuah proses lembaga pemerintahan. Setelah itu baru
rekayasa yang sangat serius dan dilakukan melangkah bicara pendekatan atau orientasi
dengan cara profesional. yang dijadikan pendorong utama dari suatu
Dalam konteks inilah kemudian organisasi. Langkah pertama adalah
muncul dalam dunia politik di dunia ini apa langkah Product oriented, kedua, a sales
yang disebut dengan Marketing Politik. oriented, ketiga, a market oriented (catatan
Marketing politik menjadi sangat penting kuliah Suwardi, 2008).
dalam rangka bagaimana menjajakan Parpol Lembaga-lembaga itu semua
dan kandidat menjadi seolah-olah barang menggunakan teknik-teknik tertentu, seperti
dagangan yang dipoles dan dicitrakan penelitian pasar dan product design.
sebaik mungkin sehingga dari mulai aspek Sementara itu pemasaran politik juga
luaran hingga yang paling abstrak sekalipun menggunakan konsep-konsep seperti:
dapat dikemas menjadi menarik untuk keinginan untuk memberi kepuasan kepada
dipandang, didengar, dibaca dan akhirnya tuntutan para pemilih, yang kesemuanya itu
mempengaruhi emosi dan rasio masyarakat. sering digunakan di dalam segala macam
Kata marketing politik merupakan dunia bisnis, yaitu membantu mereka untuk
perpaduan antara marketing dan politik. meraih tujuan organisasi: to win election
Kata marketing berkaitan dengan atau to pass legislation.
bagaimana organisasi bertingkah laku
dalam kaitannya dengan para custemernya. Marketing Politik Sebagai Fenomena
Sementara politik diartikan bahwa para Global
aktor politik dan institusinya bagaimana Hampir di seluruh negara di dunia ini,
bertingkahlaku dengan memperhatikan khususnya mereka yang menganut sistem
kepada warganya. Kata marketing di sini demokrasi, marketing politik merupakan
digunakan oleh organisasi politik termasuk sesuatu yang sangat penting. Kini, partai
partai-partai, termasuk juga parlemen, politik di negara manapun telah menjadikan
lembaga perwakilan kota, universitas dalam marketing politik sebagai kebutuhan dalam
bentuk yang beragam dan dengan proses kampanyenya. Karenanya, tidak
konsekuensi yang berbeda-beda. aneh jika marketing politik hari ini telah
Marketing politik, seperti marketing menjadi fenomena global. Dikatakan
pada umumnya mempunyai beberapa demikian karena bahasa marketing politik
pendekatan atau orientasi. Dan orientasi telah dipakai di berbagai Negara yang
yang dimaksud dianggap sebagai penggerak bukan saja di Negara maju tetapi juga di
utama di dalam suatu organisasi. Karena itu Negara berkembang. Di Inggris misalnya,
pula, pemasaran politik bila dilihat dari seperti dalam kasus Tony Blair, dimana dia
aktivitasnya, maka pemasaran politik menggunakan pendekatan ini untuk
adalah bicara tentang organisasi politik, memenangkan New Labor Power pada
seperti: partai-partai politik, parlemen dan tahun 1997. New Labor Power tidaklah
lembaga-lembaga pemerintahan. lahir begitu saja. Kata ini kemudian
Marketing politik adalah penggunaan dikemas menjadi sebuah jargon politik yang
konsep-konsep dan teknik pemasaran dalam sangat menjual.
kehidupan politik. Kata marketing berkaitan Kata new (baru) ketika dikemas dalam
dengan bagaimana organisasi bertingkah sebuah marketing politik, telah berubah
laku dalam kaitannya dengan para menjadi magnit yang mampu menarik
customernya. Sementara politics diartikan perhatian publik dan memilihnya. Partai
bahwa para aktor politik dan institusinya buruh yang biasa-biasa saja ketika
bagaimana bertingkah laku dengan dibumbui baru, kemudian menjadi sebuah
memperhatikan kepada warganya. harapan baru bagi masyarakat Inggris untuk

42
nasibnya ke depan. Dalam kata baru, berebut simpati publik untuk diingat,
disimbolkan sebagai perwujudan dari dipahami dan dipilih dalam Pemilu.
sebuah harapan nasib rakyat ke depan. Ini Di dunia politik, marketing menjadi
pula yang kemudian diambil oleh Partai sangat relevan sebab pada aspek yang
Golkar pada tahun 1999, ketika Partai ini prinsipil memiliki karakteristik yang sama,
menjadi gunjingan banyak orang bahkan yaitu bagaimana satu dengan yang lainnya
hampir dipaksa untuk dibubarkan. Namun dapat merebut pasar. Sedangkan pasar
dengan kepiawaian Akbar Tanjung, Partai adalah terdiri dari subjek (manusia) yang
Golkar seolah-olah berubah menjadi poros yang sangat cair, berakal dan memiliki hati
yang menyimpan harapan baru ketika yang tajam. Pilihan-pilihan politik tidak
dibumbui Golkar Baru. datang dengan sendirinya, diperlukan
Begitupun hal dalam kasus Pemilu berbagai usaha agar bagaimana suatu partai
2005, ketika marketing politik mampu politik dapat menarik calon pemilihnya.
memberikan citra terhadap Partai Buruh, Maka dalam konteks inilah kemudian
kemudian Blair -- baca: PM Tony Blair -- kemasan partai politik baik itu warna, logo,
terpilih kembali untuk yang ke tiga kalinya. idiologi/platform, program, atribut, lagu,
Marketing politik memberikan kontribusi tokoh dan hal-hal yang melekat di
penting dalam mengantarkan kemenangan dalamnya menjadi sangat penting. Tidak
partai buruh di Inggris pada tahun 2005. cukup di situ, tetapi bagaimana juga partai
Manfaat digunakannya marketing politik politik kemudian dapat dijajakan menjadi
cukup besar dirasakan para pemimpin partai sebuah produk yang menarik. Maka teknik
politik. Walaupun demikian, tentu saja menjajakan partai politik setelah
semuanya berpulang kepada bagaimana sebelumnya dikemas, menjadi bagian tak
seorang politisi bisa me-manage sebuah terpisahkan dalam sebuah marketing
kampanye politik. Namun dalam kasus di politik.
Inggris tersebut, marketing politik Proses masifikasi marketing politik
mendapat kendala ketia isu kampanye yang terjadi di berbagai negara di dunia ini
kemudian kontra produktif dengan aspirasi tidak luput dari sistem komunikasi
masyarakat. Bagaimana misalnya, seorang informasi yang semakin canggih. Sistem
Blair yang walaupun dia menang dalam komunikasi informasi ini dalam marketing
Pemilu, namun dia sempat menghadapi politik memiliki dua fungsi penting,
masalah karena isu atau kebijakan yang pertama, dia menjadi sebuah alat dalam
tidak populis tersebut. Ternyata, produk proses marketing politik. Marketing politik,
politik berupa isu yang kurang baik tersebut pada prakteknya tidak bisa menghindari
tidak mendapat sambutan yang positif sistem komunikasi informasi. Kedua,
malah tidak laku untuk dipasarkan. sistem komunikasi informasi menjadi
Menuai kesuksesan dalam banyak penyambung gagasan bagi bangsa-bangsa
kampanye politik, marketing politik lain di dunia. Sistem komunikasi informasi
kemudian menjadi sebuah instrumen yang melakukan transfer sebuah inovasi di dunia
sangat penting dan dilakukan di negara- politik yang kemudian dalam waktu relatif
negara lain seperti Brazil, Peru, di beberapa singkat menyebar ke negara lain. Kini,
negara Asia, Eropa, termasuk Jerman, marketing politik bukan hanya monopoli
Austria bahkan negara-negara yang negara-negara maju, tetapi juga negara
menganut banyak partai. Persaingan partai ketiga, bahkan hingga ke lapisan paling
politik yang memiliki jumlah relatif sedikit bawah sekalipun, seperti halnya pemilihan
seperti di Amerika Serikat terlebih yang lurah di sekitar kita.
menganut multi partai seperti di Indonesia Di Indonesia sendiri (disadari atau
dan sebagian negara Eropa, kesemuanya tidak) marketing politik sesungguhnya
memerlukan sebuah kemasan khusus dalam sudah lama dilakukan, walaupun masih
setiap momentum kampanyenya. Di tengah sangat terbatas. Proses pengemasan partai
persaingan pasar inilah partai politik politik pada setiap kampanye menjelang

43
kampanye selalu dilakukan, seperti suatu organisasi politik, kepemimpinan atau
pembuatan bendera, pamplet, kaos dan anggota akan merancang kebijakan serta
berbagai atribut lainnya. Sedangkan dengan mengharapkan dari yang lain untuk
menggunakan media massa, di Indonesia mendukung organisasi atas dasar bahwa
baru dilakukan pada tahun 1990-an. kebijakan adalah benar. Tahap ini jelas
Terlebih ketika bermunculannya media memposisikan elit sebagai sosok yang lebih
televisi swasta nasional. Kini ketika media tahu yang harus diikuti oleh bawahan dan
massa, baik cetak maupun elektronik publik. Kedua, a sales oriented
semakin banyak dan relatif bebas, aktivitas organization. Langkah ini lebih
marketing politik semakin gencar menekankan aspek penjualan. Untuk
dilakukan. mensukseskan langkah ini maka
Hanya saja, penekanan kampanye menggunakan teknik apa yang disebut
politik yang terjadi di Indonesia pada waktu dengan market intelligence. Tujuan dari
ke belakang masih menggunakan pola top market intelligence ini adalah untuk
down. Yang terjadi adalah bagaimana para mendesain (merancang) sebuah strategi
elit partai politik menciptakan produk, komunikasi dengan maksud untuk
dikemas kemudian bagainama hal itu membujuk para pemilih untuk mendukung
disampaikan kepada masyarakat untuk dan memilih partai yang ditawarkannya.
dipilih. Sebuah tawaran yang sangat Kelebihan pada langkah ini adalah terletak
terbatas, masyarakat di tengah keterbatasan pada kepandaian seseorang membujuk
dalam dunia politik kemudian harus publik untuk memilih partai tertentu.
memilih sesuatu yang belum tentu menjadi Ketiga, a market oriented
kebutuhannya. Karenanya, waktu ke organization. Pendekatan ini walaupun data
belakang, proses marketing politik baru yang dihimpun berasal dari kapasitas
dilakukan sangat parsial dan berorientasi intellegence yang ada, kesemuanya
pada kepentingan elit. Padahal, dalam dihimpun atas dasar permintaan dari para
marketing politik modern (sebagaimana votersnya. Kemudian mengambil
dijelaskan kemudian), produk yang pertimbangan dari padanya. Pertimbangan-
ditawarkan bukan semata keinginan elit pertimbangan tersebut kemudian digabung
partai tetapi merupakan cermin dari aspirasi dengan pandangan dari para internal
masyarakat (konsumen). staffnya. Perlu diperhatikan bahwa setiap
sasaran atau setiap segmen penting dari
Tiga Pendekatan Marketing Politik pasar harus menjadi pertimbangan utama
Penelitian mengenai marketing politik sebelum suatu perencanaan produk itu
sebenarnya telah banyak dilakukan oleh dibuat.
sejumlah pakar. Lees-Marshment (2001) Ketiga pendekatan marketing politik
misalnya, dalam penelitiannya dari Marshment merupakan sebuah adopsi
mengemukakan adanya tiga pendekatan dunia politik dari dunia bisnis yang
dalam memasarkan partai politik, yaitu berorientasi produk (barang).
Product-Oriented Party (POP), Sales-
Oriented Party (SOP) dan Market-Oriented Product-Oriented Party (POP)
Party (MOP). Ketiganya berangkat dari Marshment merinci lima tingkatan
asumsi bahwa partai perlu berhubungan yang harus dipenuhi dalam POP. Kelima
dengan pasarnya dan karenanya juga tahapan itu yaitu:
berperilaku sesuai dengan pasarnya masing-
masing (Harsono Suwardi, 2008:9).
Secara sederhana, ketiga pendekatan
dalam marketing politik ini meniru
pengertian pemasaran pada umumnya yang
memiliki beberapa pendekatan atau
orientasi. Pertama, product oriented dari

44
Product design mendapatkan dukungan dari orang banyak.
Sementara SOP yang dicari adalah to
Communication persuade voters melalui komunikasi
pemasaran yang ekstensif. Cara ini hanya
Campaign bisa dicapai apabila kita paham betul
bagaimana memanipulasi pasar.
Election Cara tersebut hanya bisa ditempuh bila
kita memperhatikan dua hal, yaitu
Delivery melakukan penelitian terlebih dahulu
(public mapping), dan hasilnya digunakan
Model ini merupakan model paling untuk membuat iklan dan menyusun
sederhana dalam marketing politik. Model pesannya. Akan tetapi tidak ikut merancang
ini menggunakan classical conviction based produk. Kedua hal ini perlu diperhatikan
(dasar pendirian yang klasik) dari bentuk bahwa cara-cara yang ditempuh melalui
tingkah laku partai dalam mengutarakan pendekatan SOP sesungguhnya tidak bisa
sesuatu, artinya untuk apa ia bersikap dan mengubah tingkah laku yang sesuai dengan
percaya padanya. Model ini juga keinginan orang banyak, akan tetapi
menempatkan pemilih sebagai objek pasif, terbatas pada upaya agar orang mau apa
sehingga hanya layak menerima produk yang ditawarkan. Jadi dalam SOP
yang diciptakan para elit partai politik. tampaknya lebih terfokus dibandingkan
Jadi menurut type ini partai politik bisa dengan POP dan MOP di dalam menjual
bersikap menolak untuk mengubah produknya.
pikirannya, atau produknya, meski Setelah suatu produk dirancang, dan
misalnya ia gagal untuk mendapatkan suara dalam perancangan tersebut harus sesuai
dalam memilih ataupun dukungan dari dengan apa yang diinginkan oleh partai,
anggotanya. Karena itu model POP ia tidak maka keinginan berikutnya adalah
lagi memikirkan tentang market melakukan market research. Ini dilakukan
intelligence, atau tidak lagi memikirkan dalam tahap ke dua. Tujuan dari penelitian
tentang product adjustment ataupun pasar tersebut adalah untuk meyakinkan
implementation. sekali lagi respon pemilih yang sesuai
dengan behaviornya. Yang dilihat dalam
Sales-Oriented Party (SOP) tahapan ini antaralain: segmen pemilih
Pada Sales-Oriented Party (SOP), ada mana yang suka dan segmen pemilih mana
enam tingkatan, yaitu: yang tidak suka.
Segmen yang tidak suka inilah
Product design sesungguhnya yang harus dibujuk, apabila
kita bisa mengkomunikasikan aspek
Market intellegence tertentu kepada sasaran yang sudah kita
targetkan. Apaboila hal ini bisa dilakukan,
Communication maka komunikasi kemudian bisa
direncanakan yang sesuai dengan masing-
Campaign masing segmen. Dalam tahap ini ada
kegiatan yang disebut dengan istilah market
Election intelligence. Kerjanya tidak lain
memberikan informasi kepada tahap-tahap
Delivery berikutnya, yaitu tahap communication dan
tahap campaigh yaitu tahap kampanye yang
sesungguhnya. Yang harus diperhatikan
Kalau dibandingkan dengan model dalam tahapan-tahapan di atas adalah
POP, maka sesungguhnya POP yang dicari bahwa:
adalah bagaimana mereka bisa

45
1. Komunikasi memang sudah diatur
dengan baik Market intellegence
2. Komunikasi memang sudah coherent
(masuk akal) Product design
3. Komunikasi tidak saja contralized akan
tetapi juga unified sifatnya. Product adjustment
Ini semua dirancang tidak hanya
dengan maksud untuk mendahului argumen Implementation
yang dibuat, akan tetapi sekedar to
persuade voters dan menjelaskan bahwa Communication
kebijakan partainya adalah benar, karena itu
mereka harus punya keyakinan to vote for Campaign
the party.
Dalam mempersuasi pemilih, maka Election
teknik yang digunakan adalah
menggunakan segala macam teknik Delivery
penjualan yang ada serta juga teknik dalam
pemasaran komunikasi, termasuk di
dalamnya: Model ini kebalikan dari model yang
 Mail menganut pikiran-pikiran tradisional
 Leaflets tentang politik. Model ini mengutarakan
 Posters bahwa untuk memenangkan pemilihan
 Direct mail video setiap partai perlu untuk melakukan
 Party election broadcast, dan identifikasi dan memahami apa yang
 Mobile phone texts menjadi prioritas publiknya. Ia peduli dan
menuntut apa yang sudah ada sebelumnya
Menurut Lees-Marshment pendekatan daripada ia langsung merancang produknya
SOP kadang gagal pada saat pemilihan yang sudah menjadi cerminannya. Model
datang. Kegagalan tersebut karena model ini tidak mencoba mengubat apa yang ada
SOP tidak merespon the emergent politiccal dalam benak pemilihnya, akan tetapi ia
consumer dan melanjutkan untuk mencari langsung menyampaikan apa yang menjadi
pemilih yang berubah tuntutannya daripada keinginan dan kebutuhan pemilihnya.
sekedar mem follow mereka. Walaupun Model MOP lebih menggambarkan a
demikian cara SOP barangkali akan lebih drive model yang tidak didorong oleh
efektif di negara lain yang punya sistem dan adanya ideologi ataupun adanya pendapat
behavior yang berbeda. dari para pemimpinnya, akan tetapi oleh
karena adanya keinginan untuk to develop
Market-Oriented Party (MOP) and deliver a set of realistic policies and
Sedangkan pada Market-Oriented Party structure yang dengan sendirinya akan
(MOP) ada delapan tingkatan, yaitu: ketemu dengan kebutuhan dari pasarnya.
Bila melihat dari tradisi partai politik yaitu
pandangan-pandangan anggota dan para
expertise, baik sebagai profesional ataupun
sebagai pemimpin, biasanya dimanfaatkan
sebagai respon adanya tuntutan, ketimbang
untuk mendikte mereka.
Karena itu model MOP digunakan
secara langsung melalui cara yang
kompleks, yaitu melalui tahapan yang
jumlahnya ada delapan langkah atau proses
di dalam memproduk suatu program yang

46
dikategorikan akan memberi kepuasan perubahan itu bisa terjadi secara dramatis
kepada tuntutan pemilih. Kegiatan ini dan bisa juga secara indikatif dari the
didukung dan diimplementasikan oleh wholesale transformation, baik mengenai
komponen yang ada dalam organisasi dan citra ataupun mengenai tingkah laku. Kalau
bisa disampaikan langsung kepada institusi terjadi pada hal yang terakhir (behaviora),
atau kepada target. Karena itu dalam tahap- maka bisa merangkang terjadinya internal
tahap atau proses MOP yang pertama opposition, dan biasanya juga tidak
dilakukan adalah melakukan marketing mungkin efektif ditrapkan tanpa
intelligence. Sasarannya adalah memperhatikan suatu keputusan dan
mengungkapkan voters behavior, needs, pengurusan yang hati-hati.
wants and priorities. Metode yang biasa Desain produk berdasar pada empat
digunakan dalam marketing intellegence faktor, yaitu achievability, internal
biasanya sebagai berikut: reaction, competition analysis, dan support
1. Poling analysis.
2. Focus Groups Discussion (FGD)  Achievability: artinya partai tidak boleh
3. Konsultasi membuat janji atas apa yang tidak dapat
4. Wawancara disampaikan kepada sasarannya;
5. Rapat misalnya janji untuk mengurangi pajak
6. Diskusi internal dan kemudian gagal untuk
Karena pentingnya metode ini, maka melakukannya. Misalnya kalau dalam
lebih baik dilakukan pada setiap tingkatan. pemilihan voters akan merasa kecewa
Tujuan dari penggunaan metode ini adalah dan berdampak untuk tidak memilih.
memberikan atau menyediakan informasi  Internal reaction: analisis dilakukan
tentang semua aspek yang berkaitan dengan hanya kepada yang punya kaitan saja,
product. terutama hanya kepada demand and
Dalam menghimpun data intelligence priority of the market, khususnya kepada
tidak selalu harus melihat pada data mereka yang tergolong sebagai anggota
pemilihan yang sudah jadi, akan tetapi bisa partai, baik karena dipilih maupun
dan harus juga melibatkan di dalamnya karena alasan grassroots. Partai politik
strategic segmentation yang memungkinkan biasanya hanya tergantung dukungan
produk dan komunikasinya bisa dirancang dana dari anggota yang dihimpun
untuk kelompok yang spesifik. Harus melalui partai, dukungan dan kampanye.
diingat pula bahwa data hendaknya Hal ini menjadi demikian karena
dihimpun secara profesional. Hal tersebut biasanya anggota secara idiologi mereka
ditempuh untuk menghindari adanya biasa termotivasi, maka bila terjadi perubahan
politik, akan tetapi kemudian harus bisa akan menjadi hal yang serupa dengan
disebarluaskan ke seluruh anggota. idiologi partai dan dari pengalaman
Dengan cara tersebut diharapkan bisa sejarah, seperti juga dengan gagasan-
memperkuat harapan dimana partai secara gagasan tentang pasar, karena itu dengan
keseluruhan, akan menerima the market memberi saran, maka MOP harus tampil
oriented changes atas tingkah laku yang secara lunak/fleksibel, walaupun belum
ada. Setelah itu, maka partai politik akan dirasakan penting, tindakan yang
merancang suatu model “product” yang berimbang antara tuntutan pemilih yang
dasarnya diambil dari market intelligence dari luar, dan pemilih yang dari dalam
data. Pada tahap ini bisa berarti pula, bahwa (anggota) sebagai supporters. Aktivitas
perubahan bisa dilakukan, sepanjang perlu, seperti ini dapat difasilitasi dengan
terhadap setiap aspek dari partai. konsultasi yang extensive.
Perubahan-perubahan yang dimaksud di  Competition analysis: kekuatan dan
atas, bisa bersifat trival (sepele) saja atau kelemahan dari partai oposisi pada
kepada sasaran yang khusus saja (misalnya umumnya mengandalkan dan merespons
hanya kepada pemimpinnya saja), atau mereka yang membuat product design

47
tersebut. Hal ini membuka jalan bagi sebagai pemerintahan yang dapat hidup
produk yang dimaksud agar punya nilai terus dan berpotensi, maka partai akan
yang beda dengan lainnya dan dengan dipilih. Ini adalah langkah ke tujuah dari
cara ini akhirnya ketimpangan di pasar model MOP yang dimaksud, dan tentunya
bisa dilenyapkan. Perbedaan-perbedaan akan memmenangkan dukungan dilihat dari
tidak bisa dihindarkan, ketika partai pemilih yang disukai serta adanya
mulai menyesuaikan tingkah lakunya pernilaian anggota atas produk partai.
agar cocok atau sesuai dengan dukungan Tahap ke depalan adalah tahap
dari dalam. menyampaikan produk yang dijanjikan
 Support analysis. Fase terakhir dari kepada sasarannya. Tahap terakhir yang
adjustment terdiri dari mengidentifikasi sukar ini adalah juga sangat krusial, kalau
kelompok kunci di dalam pemilihan para pemilih ternyata bisa dipuaskan maka
tersebut dimana elemen pendukung ia juga bisa melanjutkan dukungan partai.
memang dituntut dengan maksud agar Tetapi kalau tartai tetam para market
bisa menjamin jalannya pemilihan. oriented, maka sekali ia ada dalam
pemerintahan, maka ia harus terlibat ke
Dalam model MOP yang keempat dalam secara berkelanjutan di dalam
adalah implementation. Dalam hapan ini marketi intelligence dan kemudian
partai disatukan sekitar produk yang menyesuaikan dengan tingkah lakunya
diusulkan. Hanya saja kalau secara sebagai tuntutan akan perlunya perubahan.
keseluruhan anggota partai bisar, kandidat
ataupun para anggota parlemen secara Persamaan dan Perbedaan Marketing
umum menerima secara logis model MOP, politik di Inggris dan Amerika Serikat
akankah pemilih bisa diyakinkan tentang Baik Inggris maupun Amerika Serikat,
kredibilitas yang ditawarkannya. Hal di atas pada dasarnya merupakan negara maju,
hendaknya dikelola ke dalam secara sehingga relatif mapan dalam aktivitas
berhati-hati untuk mengurangi pemilihan umum. Marketing politik,
kemungkinan adanya konflik yang bisa merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan
dikontaminasi “merek”nya. Tahapan ini dalam aktivitas politik menjelang pemilihan
sesungguhnya adalah tahapan yang paling umum. Kini Inggris dan Amerika Serikat
sulit, walaupun sering dianggap tahapan merupakan negara yang sudah terbiasa
yang paling penting. dengan marketing politik, bahkan pada
Tahap kelima adalah communication. banyak kasus, sudah lebih maju dibanding
Merupakan suatu proses yang berkelanjutan negara-negara lain di dunia.
yang memungkinkan terjadinya interaksi, Hanya saja, dalam kasus Inggris, market
baik terhadap pendukung dari dalam oriented approach diterapkan secara lebih
maupun dari luar. Dan biasanya dibawa konsisten, tidak sekedar hanya dalam
dengan cara yang sama, yaitu nationwide, presentasinya saja, namun juga di dalam
oleh para anggota partai dari segala rancangan pada produk politiknya.
tingkatan. Demikian juga PM Tony Blair (1997)
Tahap keenam, the official campaign mengarahkan politik Inggris kepada “a full
election biasanya akan memberi tekanan market orientation” dimana tuntutan publik
kembali secara sederhana terhadap aspek agar partai merancang kembali keseluruhan
yang paling penting dari produk dengan produk partai, termasuk di dalamnya
maksud untuk mengingatkan para pemilih perubahan-perubahan emblems dan logo,
apa yang sedang ditawarkan dan akan kebijakan struktural internal dan bahkan
menggunakan cara-cara yang lebih party constitution (AD-ART).
innovatif dari marketing communication. Akibat dari tuntutan perubahan
Bila produk itu ternyata mampu mendasar pada masa PM Tony Blair,
dikomunikasikan secara efektif, dan Inggris (1997) menikmati kemenangan
kemudian partai juga ternyata menerimanya dalam pemilunya, karena mengubah strategi

48
kampanyenya dengan menggunakan MOP dari kelompok “trade union”, Partai ini
model. Walaupun kedua partai politik di menerima paham “labourism” yang
Inggris sepakat memanfaatkan pendekatan mewakili kelas pekerja yang tumbuh pada
MOP model, namun demikian kedua tahun 1920. dan baru pada 1930
kekuatan politik tersebut ternyata menamakan dirinya sebagai partai kedua
menjumpai banyak hambatan terutama di setelah konservatif.
dalam beberapa hal seperti: Lingkungan dari pemimpin-pemimpin
 Teknik deliverynya tidak mulus partai memanfaatkan pemasaran marketing
 Tetap bertahan dalam model a market politik punya potensi yang tinggi. Artinya
orientation dipemerintahan tujuan partai dapat dimenangkan melalui
 Pemasaran politik ke dalamnya ada marketing politik.
masalah dalam hal implementasinya Ketika mendapatkan kemenangan di
 Ruangan untuk ideology dan budaya di abah ke-20. terutama ketika berkuasa di
dalam kerangka MOP model ada Inggris dari 1970-1997, namun ia gagal di
gangguan, demikian juga dalam tahun 2003, terutama karena politik
pemasaran politik lokal pasarnya rusak, yaitu ketika restrukturisasi
 Peran kepemimpinan dalam kerangka industri. Di lain pihak partai politik dilihat
MOP model, dan dari dalam mengalami perpecahan,
 Pemasaran dan isu-isu konroversial, terutama ketika partai baru muncul yaitu
seperti isu tentang perang. ketika partai sosial demokrat muncul
kembali. Tuntutannya adalah perubahan
Pembahasan mengenai pemasaran politik di sosial, dan ini terjadi pada saat partai Buruh
Inggris haruslah dilihat dari tiga perspektif: memenangkan pemilu, didukung kelas
1. Dari segi pasarna sendiri menengah dan professional.
2. dari segi sistemnya Faktor lingkungan yang berkaitan erat
3. dari segi lingkungannya dengan ruang, artinya mencari daerah
pengaruh, maka partai konservatif mulai
Secara tradisional sistem politik di berpaling kepada pentingnya marketing
Inggris didominasi oleh salah satu kekuatan politik sebagai alat untuk kembali berkuasa,
politik yang memenangkan mayoritas di walaupun ia mencari caranya sendiri.
parlemen. Sistem pemilihannya dilakukan Pada sisi lain, di Amerika, marketing
setiap lima tahun sekali. Setiap saat politik sebenarnya sudah lama dipakai
pemerintahan (perdana Menteri) dapat dalam setiap pemilu, dan banyak negara
dijatuhkan oleh partai oposisi bila tidak telah menirunya. Meskipun demikian
mendapatkan kepercayaan dari parlemen. bagaimana aplikasinya dari marketing
Walaupun Inggris menganut sistem dua politik yang komprehensif ini belum
partai, akan tetapi sesungguhnya masih ada banyak dimanfaatkan seperti halnya di
partai lain (kecil) yaitu partai Liberal. Jadi Inggris, khususnya dalam hal perencanaan
kedua partai tersebut yang mendominir poduk, termasuk bagaimana menjualnya.
kehidupan politik di Inggris (konservatif Hal ini ada kaitannya dengan sistem politik
dan Buruh + Liberal). nasional dari negara yang besangkutan.
Partai Conservative didirikan pada abah Ada kasus yang sama antara Inggris dan
ke-17. partai ini didirikan atas dasar Amerika dalam kampanye khususnya
asosiasi yang longgar di dantara para tuan ketika munculnya New Labour di Inggris,
tanah, kelompok kaya dan kelompok kemudian di Amerika Bill Clinton
aristokrasi. Kedudukannya di lembaga menggunakan stratage kampanye dengan
tertinggi (House of Lords) didasarkan atas istilah New Democrats. Baik Ingran
penunjukan oleh Raja. maupun Lees-Marshment (2002:54)
Sementara Partai Buruh didirikan pada menyebutnya sebagai the systemic
tahun 1899 sebagai perpanjangan tangan differences antara Inggris dan Amerika
secara substansial kondidinya terletak pada

49
lingkungan, fokusnya serta aplikasinya dari tekniknya saja, terutama terhadap
pemasaran politik tersebut. pendekatan market oriented.
Seperti halnya di Inggris, persamaan
yang terjadi di Amerika juga terletak pada Penutup
sistem dua partai yang diminan, yaitu Untuk memahami bagaimanakah para
Republik dan Demokrat. Amerika pemain politik seperti partai atau kandidat
menganut sistem presidensial, sementara berinteraksi dengan pemilih, warga dan
pemilihannya lebih kepada candidate- stakeholeder politik lainnya di ruang
centered. Karena itulah presidential pemilihan, itulah yang menjadi inti dari
candidate merupakan aspek utama dari penelitian pemasaran politik Ormrod dan
produk dari political marketing yang Hennberg ini. Analisis mengenai kampanye
dimaksud. Aspek lain yang perlu dilihat politik sekarang telah diteliti dengan baik
dari sistem yang berlaku di Amerika adalah melalui teori marketing politik. Namun
karena ada decentrelised nature dari seperti halnya “bagaimana” perubahan
organisasi partai di Amerika, maka politik itu terjadi, hal yang juga menjadi
pemimpin partai nasional secara signifikan pertanyaan adalah “apakah” produk politik
kurang mampu untuk mengontrol dan itu, atau dalam istilah yang lebih baik,
mengubah partai-partai mereka. usaha-usaha politik apakah yang dilakukan
Yang berbeda dari Inggris adalah bahwa para aktor dalam membangun fasilitas
Amedika dilihat dari luas negaranya lebih perubahan melalui penciptaan nilai secara
luas dari Inggris. Inggris hanya negara timbal balik (Henneberg, 2002)?
kepulauan saja, sedangkan Amerika Bagaimanakah melakukan suatu perubahan
negaranya dibagi dalam negara-negara dan bagaimana pula menilainya?
bagian yang masing-masing negara bagian Terdapat beragam cara untuk
tersebut memiliki kebudayaan politik yang mengusahakan kebijakan pemilihan
jelas satu dengan lainnya serta memiliku dikembangkan antara lain melalui janji-janji
aturan legislasinya sendiri-sendiri. politik mengenai berbagai isu umum
Kondisi politik di Amerika sepert ini, maupun spesifik. Hal ini merupakan elemen
jelas sangat menyulitkan seoran pemimpin penting bagi kandidat atau partai dalam
untuk mengimplementasikan a market mengelola pemasaran politiknya. Analisis
oriented approach di dalam partai-partai mengenai bagaimana partai dan kandidat
politiknya daripada kalau dibandingkan berhubungan dengan stakeholder
dengan di Inggris. Hal lain perbedaan itu politiknya, terutama para pemilih dan warga
juga bisa dilihat dari perspektif pemisahan negara, melalui pengembangan kebijakan
kekuasaan antara legislatif dan eksekutif politik membuka ruang kita untuk
dalam sistem politk di Amerika dan mendiskusikan lebih lanjut mengenai
masalah-masalah kebijakan koordinasi “orientasi pasar” yang merupakan “postur
kerikutnya, bahkan bila control dari kedua strategis” mereka sebagai bagian dari
pemimpin lembaga kongres, akan membuat manajemen pemasaran politik. Manifestasi
komponen delivery dari model pemasaran dari semua ini mengonfirmasikan kepada
agak kurang bisa dikerjakan, dibandingkan kita mengenai kebijakan apakah yang
dengan sistem parlementer dimana partai diambil partai dan kandidat dalam
yang memiliki kekuatan dan daya kohesif memenangkan pemilihan tersebut.
dari partai-partai yang ada di lembaga
tersebut.
Jadi asumsinya adalah bahwa Daftar Pustaka
pemasaran digunakan oleh partai-partai
politik di Amerika hanya dengan tujuan Ali, Novel. 1999. Peradaban Komunikasi
untuk menjual produk yang sudah Politik: Potret Manusia
dirancang, dan studi-studi pada umumnya Indonesia, Rosda, Bandung.
terfokus pada pemanfaatan dari teknik-

50
Ardial. 2010. Komunikasi Politik, Indeks, Nimmo, Dan. 1989. Komunikasi Politik:
Jakarta. Komunikator, Pesan dan Media,
Rosda, Bandung.
Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik,
Rajawali Press, Jakarta. __________. 2001. Komunikasi Politik:
Khalayak dan Efek, Rosda,
Denton, Robert E. 2000. Political Bandung.
Communication Ethics,
PRAEGER, USA. Nursal, Adman. 2004. Political Marketing;
Strategi Memenangkan Pemilu,
Firmanzah. 2007. Marketing Politik: Gramedia, Jakarta.
Antara Pemahaman dan Realitas,
Obor, Jakarta. Pawito. 2009. Komunikasi Politik: Media
Massa dan Kampanye Pemilihan,
Graber, Doris A. 1984. Mass Media and Jalasutra, Yogyakarta.
American Politics, CQ Press,
Washingtin DC.

Harun, Rochajat dan Sumarno. 2006.


Komunikasi Politik Sebagai
Suatu Pengantar, Mandar Maju,
Jakarta.

Krech, at.al. 1962. Individual in Society; A


text book of Social Psychology,
Mc Grew-Hill Kogamakusha
Lxd, California.

Lilleker, Darren G. (ed). 2006. The


Marketing of Political Parties:
Political Marketing at the 2005
British General election, UBC
Press, New York.

Littlejohn, at.al. 2009. Teori Komunikasi,


Salemba Humanika, Jakarta.

Muhtadi, Asep Saeful. 2008. Komunikasi


Politik Indonesia, Dinamika
Islam Politik Pasca Orde Baru.
Rosda, Bandung.

___________. 2008. Kampanye Politik,


Humaniora, Bandung.

Nasution, Zulkarnaen. 1990. Komunikasi


Politik Suatu Pengantar,
Yudhistira, Jakarta.

51

Anda mungkin juga menyukai