Pembangunan politik kekinian dapat dijelaskan sebagai upaya untuk memahami perubahan sosial
politik yang terjadi di negara-negara berkembang dengan menggunakan konsep dan metode yang
modern. Dalam era digital seperti sekarang, dunia politik di Indonesia tidak lepas dari pengaruh
kemajuan teknologi digital, termasuk memanfaatkan internet demi menarik minat anak muda.
Anak muda merupakan kelompok masyarakat yang menurut Pasal 1 Undang-Undang nomor 40
tahun 2009 tentang Kepemudaan didefinisikan sebagai warga negara Indonesia dalam rentang
usia 16 hingga 30 tahun. Mereka merupakan aset berharga dan menjadi incaran partai-partai
politik karena Generasi Z dan Generasi Milenial merupakan kekuatan tersendiri yang harus
direbut suaranya di dalam kontestasi pemilihan, baik pemilihan pemimpin negara, kepala daerah,
atau saat memilih wakil rakyat.
Pengaruh media sosial juga menjadi faktor penting dalam pembangunan politik di era sekarang
ini. Penetrasi internet di Indonesia saat ini telah menjangkau 196,7 juta penduduk berdasarkan
survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Kondisi ini membuat partai-partai
politik berlomba-lomba menceburkan diri membangun kekuatan baru di media sosial untuk
memenangkan pemilihan umum.
Dalam pembangunan politik di era sekarang ini, perlu adanya penataan sistem perekonomian
dunia, bukan sekedar memodernkan orang-orang atau nilai-nilai budaya masyarakat dari negara-
negara berkembang saja. Selain itu, perlu juga adanya evaluasi terhadap strategi dan pendekatan
pembangunan terhadap seluruh sektor kehidupan, seperti aspek sosial budaya, politik, ekonomi,
dan teknologi. Dengan demikian, pembangunan politik di era sekarang ini harus dilakukan secara
holistik dan terintegrasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Pembangunan politik kekinian atau masa kini adalah suatu proses pembangunan yang berfokus
pada pengembangan sistem politik yang lebih baik dan efektif dalam menghadapi tantangan
zaman sekarang. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan
politik kekinian:
1. Pengembangan teknologi dan informasi. Dalam era digital seperti sekarang, teknologi dan
informasi memainkan peran penting dalam pembangunan politik. Pemerintah harus mampu
memanfaatkan teknologi dan informasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses
politik dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah.
2. Pendidikan politik. Pendidikan politik menjadi sangat penting dalam pembangunan politik
kekinian. Pendidikan politik dapat membantu masyarakat memahami hak dan kewajiban mereka
dalam proses politik, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses politik.
4. Pengembangan sistem politik yang inklusif. Sistem politik yang inklusif harus
dikembangkan untuk memastikan bahwa semua kelompok masyarakat memiliki akses yang sama
dalam proses politik. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkuat partai politik, memperkuat
sistem pemilihan, dan memperkuat lembaga-lembaga demokrasi lainnya.