Anda di halaman 1dari 2

PIMPINAN CABANG (PC) GERAKAN PEMUDA ANSOR

KABUPATEN NGAWI

OPTIMALISASI PERAN KADER GP ANSOR DI WILAYAH GRASS ROOT DALAM


BERBAGAI JABATAN PUBLIK SEBAGI MEDIA KONSOLIDASI PENGUATAN IDEOLOGI
AHLUSH-SUNNAH WAL-JAMAAH AN-NAHDLIYAH.1

Oleh: Mamang Budi Santoso

A. Dasar Pemikiran
Gerakan Pemuda ANSOR (disingkat GP ANSOR) adalah sebuah organisasi
kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama
(NU). Organisasi kepemudaan yang menjadi BANOM (Badan Otonom) Nahdlotul
Ulama tersebut didirikan pada tanggal 24 April 1934 dengan girrah menjadi
benteng dan barisan terdepan dalam mengawal kemerdekaan NKRI dan paham
ahlush-sunnah wal-jamaah an-nahdliyah.
Dalam rentang sejarah Kebangsaan Indonesia, sejarah mencatat secara jelas
bagaimana peranan GP ANSOR dalam berbagai sikapnya yang secara konsisten
berada pada barisan terdepan dalam upaya menjaga keutuhan NKRI dan
membentengi Islam ahlush-sunnah wal-jamaah an-nahdliyah dari berbagai rong-
rongan bermacam-macam ideologi yang datang silih-berganti. sebut saja;
perlawanan kepada sekutu pada agresi militer II di Surabaya, peristiwa G-30S-PKI ,
dan yang terakhir adalah pembubaran HTI (organisasi berbahaya yang mengancam
kedaulatan NKRI). Secara terbuka, GP Ansor menyuarakan posisinya yang selalu
pada garis terdepan dalam membentengi keutuhan bangsa dan mejaga ahlush-
sunnah wal-jamaah an-nahdliyah yang bercirikan kedamaian, toleransi dan
rahmatan lil ‘alamiin.
Dalam kesempatan ini, akan kami uraikan sedikit pandangan betapa
pentingnya koordinasi, perencanaan, konsolidasi antar kader guna menjadi figur-
figur publik di daerah/local yang diorganisir guna menguatkan berbagai pandangan
sikap GP ANSOR. Jutaan kader GP ANSOR yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia perlu dipetakan sehingga paling tidak memiliki dan menguasai berbagai
ruang publik di wilayahnya masing-masing, misalnya: Aparat Desa (Kades, Kasun

1
Proposal Deskripsi Diri dan Proyek Sosial Sebagai Persyaratan Mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional
(PKN) Gerakan Pemuda Ansor Angkatan VII Tahun 2019.
DLL), anggota BPD, pengurus/ta’mir masjid, musholla dan pesantren, utadz/da’i,
pendamping Kecamatan dan Desa dan berbagai jabatan publik formal maupun no-
formal. Guna mensukseskan gagasan dan rencana tersebut perlu koordinasi yang
efektif baik secara formal (dari PP, PW, PC, PAC dan ranting) maupun non-formal
(pembangunan rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang efektif dan terorganisir di
wilayah local).
Dengan terealisasinya kader-kader GP ANSOR dalam penguasaan wilayah
strategis-publik, tentunya akan lebih memudahkan penataan setrategi, kebijakan
dan koordinasi guna penguatan paham ahlush-sunnah wal-jamaah an-nahdliyah dan
berbagai program-program strategis dalam bidang sosial-politik. Berbagai
terobosan kegiatan dan kebijakan yang menguatkan berbagai program dari
Nahdlotul Ulama dan GP Ansor juga akan secara lebih efektif dilaksanakan apabila
adanya posisi publik yang ditempati banyak kader GP ANSOR di wilayah grass root.
Tentunya, sebagai kontrol dan media koordinasi, perlu dibentuk duatu badan
khusus dari pusat sampai daerah yang secara terfokus mengarahkan dan mengatur
berbagai aturan, metode dan strategi agar semua kader bisa terorganisir dan
terorientasikan secara akutabel, terstruktur dan efektif.

B. Gagasan yang Ditawarkan


1. (Formal) Pembentukan badan/lembaga dari Pengurus Pusat (PP) sampai pada
Pengurus Anak cabang (PAC) yang secara terfokus mengatur strategi dan pola
koordinasi guna mengawal kader-kader potensial GP ANSOR menduduki
berbagai posisi strategis dan publik guna menguatkan paham ahlush-sunnah
wal-jamaah an-nahdliyah.
2. (Informal) pembentukan berbagai kegiatan pemberdayaan dan pengutan
persaudaraan agar masing-masing kader merasa terkoneksikan antara satu dan
yang lainnya.

C. Tujuan Kegiatan
1. Dibentuknya Badan Formal dibawah naungan GP ANSOR yang berfokus pada
pengorientasian kader dalam menjabat posisi strategis dan publik di wilayahnya
masing-masing .
2. Dibangunnya suatu komunikasi no-formal yang mengawal rasa kebersamaan
dan ke-jamaahan antar kader sehingga jutaan kader GP Ansor di berbagai
wilayah memiliki kesolitan dan dalam komando yang sama.

Anda mungkin juga menyukai