Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PENGEMASAN PESAN PADA KOMUNIKASI PEMASARAN

POLITIK PARTAI NASDEM KOTA MALANG DALAM UPAYA


PEMENANGAN PEMILU LEGISLATIF 2014
(Studi Kualitatif Deskriptif Komunikasi Pemasaran Politik Partai Nasdem pada
Pemilih Pemula dan Pemilih Pemuda)

Oleh:
Shinta Indreswari Windyaningrum
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Brawijaya
Perumahan Griya Indah Blok I No. 7 Jombang
Email: she_nta@yahoo.co.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategti pengemasan pesan pada
komunikasi pemasaran politik dengan berfokus kepada pengemasan pesan kepada
pemilih pemula dan pemilih muda. Pemilu legislatif diikuti oleh peserta pemilu
dari partai politik yang lolos pada verifikasi KPU untuk menjadi sarana dalam
pemilihan anggota DPR dan DPRD dan juga sebagai upaya petinggi partai untuk
maj sebagai calon presiden. Salah satu Partai politik yang lolos verifikasi dan
lolos peserta pemilu adalah Partai NasDem. Partai NasDem merupakan satu-
satunya partai baru yang menjadi peserta pemilu.

Partai NaSdem mempunyai kesempatan untuk bersaing dengan partai politik


lain daam pemilihan calon anggota DPR, DPRD. Salah satu pelaksanaan pemilu
legislatif adalah di Kota Malang. Partai NasDem di Kota Malang menyasar
pemilih muda. Dengan strategi pengemasan pesan Partai NasDem di Kota Malang
berupaya untuk menarik perhatian pemilih muda di Kota Malang. Penelitian ini
adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang menggambarkan adanya fenomena dengan kata-kata. Hasil
penelitian ini adalah dengan strategi pengemasan pesan dengan media komunikasi
dan pemilihan kata-kata muda yang digunakan untuk menarik simpati pemuda.

Kata Kunci: Pengemasan Pesan, Komunikasi Pemasaran Politik

PENDAHULUAN dalam pemilihan calon anggota DPR


Latar Belakang dan DPRD. Selain sebagai sarana
untuk menjadi anggota legislatif,
Pemilu legislatif (pileg) pada fungsi partai politik pada pemilu
tahun 2014 diadakan untuk legislatif juga sebagai sarana untuk
memlilih anggota DPR RI, DPRD petinggi partai mencalonkan diri
dan DPD. Pemilu legislatif diikuti sebagai presiden, dengan ambang
oleh peserta pemilu dari partai batas diatas 2,5%. (KPU, 2013).
politik yang lolos pada uji verifikasi Salah satu partai politik yang lolos
oleh KPU untuk menjadi sarana uji verifikasi dan menjadi peserta

1
pemilu adalah Partai NasDem. 30%, dengan rentang usia 23-30
Partai NasDem merupakan satu- tahun. (KPUD Kota Malang, 2014).
satunya partai baru yang menjadi
peserta pemilu 2014 dan baru Partai NasDem di Kota
diresmikan pada tahun 2011 Malang dijadikan sebagai barometer
(website resmi partai NasDem). pemenangan untuk wilayah Jawa
Sebagai peserta pemilu, Partai Timur oleh Surya Paloh selaku
NasDem mempunyai kesempatan ketua umum Partai NasDem, dalam
untuk bersaing dengan partai politik pidatonya ketika berkunjung ke
lain dalam pemilihan calon Kota Malang.
anggota DPR RI dan DPRD.
Salah satu pelaksanaan pemilu Sebagai barometer
legislatif adalah pada pemilu pemenangan di wilayah Jawa
legislatif DPRD kota di Kota Timur, Partai NasDm Kota Malang
Malang. Berdasarkan hasil melakukan berbagai upaya dalam
wawancara yang dilakukan peneliti aktivitas politik. Aktivitas politik
dengan divisi sosialisasi dan yang dilakukan Partai NasDem Kota
hubungan masyarakat KPUD Kota Malang adalah menyampaikan
Malang, Ashari menyatakan bahwa : pesan. Pesan yang disampaikan
oleh Partai NasDem Kota Malang
Fenomena tentang variasi kepada pemilih pemula dan pemilih
kemenangan partai politik pada muda dikemas dengan isi yang
pemilu tersebut terjadi karena menarik agar bisa tersampaikan
adanya peran pemilih pada saat kepada konstituen.
melakukan pemilihan. Pemilih
berpartisipasi menentukan pilihan Penyampaian pesan dilakukan
mereka pada saat pemilu. Jenis melalui media komunikasi yang
pemilih pada pemilu untuk kaum dikemas dengan ide dan nilai untuk
muda atau pemilih usia muda bisa dikomunikasikan kepada khalayak
dikategorikan menjadi pemilih (Sayuti, 2014, h. 86). Pengemasan
pemula dan pemilih muda. pesan yang dilakukan Partai
NasDem Kota Malang
Dari jumlah daftar pemilih memperhatikan media dan isi pesan
tetap (DPT) di Kota Malang yang sesuai target sasaran agar pesan
berjumlah 600 ribu jiwa, pemilih yang dibuat.bisa diterima dengan
pemula di Kota Malang sesuai baik oleh target sasaran. Agar pesan
dengan DPT berjumlah 20% dari yang disampaikan bisa diterima,
600 ribu jiwa, belum terdaftar pula maka pesan yang dibuat harus
pemilih pemula tambahan bagi efektif. Pesan efektif adalah pesan
mahasiswa perantau yang ingin yang dikemas dengan sedemikian
mencoblos di TPS Kota Malang, rupa menarik dan mudah dipahami,
pemilih pemula adalah mereka dari kata-kata yang digunakan
yang berusia 17-22 tahun, atau hingga media yang digunakan untuk
jenjang pendidikan sekolah menyampaikan pesan (Sayuti, 2014,
menengah dan mahasiswa. h. 87). Partai NasDem Kota Malang
Sedangkan untuk pemilih muda di memilih katakata yang mudah
Kota Malang tercatat berjumlah dipahami oleh pemuda, dan media

2
yang digunakan untuk mengemas perlu membuat pesan yang dapat
agar pesan bisa tersampaikan dan ditrima oleh penerima, dengan
bisa dimnegerti oleh pemuda. memperhatikan apa yang
dibutuhkan oleh pemuda, dan apa
Pesan yang dikemas dan yang menjadi keinginan pemuda,
kemudian dikomunikasikan kepada maka pesan yang dibuat akan
khalayak dilakukan melalui menjadi pesan yang efktif dan bisa
berbagai aktivitas. Salah satu diterima oleh khaayak. Menurut
aktivitas menyampaikan pesan Cangara ( 2011, h. 126) pengemasan
adalah melalui aktivitas komunikasi pesan dibuat dengan memperhatikan
pemasaran politik. Pemasaran isi pesan dan media yang digunakan.
politik adalah Aktivitas politik yang Pesan yang dikemas dengan bahasa
dilakukan Partai NasDem Kota dan media yang bisa memenuhi
Malang adalah memasarkan dan kebutuhan pemuda. Dalam
memperkenalkan produk politik pengemasan pesan, Partai NasDem
mereka melalui pemasaran politik Kota Malang perlu memperhatikan
kepada pemilih pemula dan pemilih bagaimana perhatian pemuda bisa
muda di Kota Malang untuk dijadikan isi pesan.
memasarkan produk politik kepada
konstituen. Terkait dengan pengemasan
pesan dalam komunikasi pemasaran
Pemasaran politik merupakan politik, ada pula aktivitas kampanye
kegiatan penyebarluasan informasi politik yang juga merupakan bagian
berupa pesan politik dari dalam aktivitas pemasaran politik
komunikator kepada komunikan (Cangara, 2011, h. 123).
dengan tujuan untuk memasarkan Komunikasi pemasaran politik
dan mempromosikan produk politik memliki jangka waktu yang lebih
untuk mendapatkan pertukaran panjang daripada kampanye politik,
yang diinginkan (Cangara, 2011, hal tersebut sesuai dengan
h. 225). Pendistribusian pesan pernyataan Prasetyo & Saleh (2013)
dilakukan melalui media bahwa pemasaran politik dilakukan
komunikasi yang dikemas dengan bukan hanya pada masa kampanye,
ide dan nilai untuk dipasarkan namun dilakukan bisa sebelum,
kepada khalayak. ( Sayuti, 2014, h. saat, maupun sesudah kampanye
86). Dalam pendistribusian pesan politik. Kampanye politik
yang dilakukan melalui komunikasi merupakan bagian dari pemasaran
pemasaran politik, pemilihan media politik yang juga merupakan
dan jenis pesan penting dilakukan aktivitas komunikasi pemasaran
untuk kemudian dikemas dan politik.
pasarkan kepada konstituen.
Pengemasan pesan penting
Pesan yang baik adalah pesan dilakukan oleh Partai NasDem,
yang baik adalah pesan yang dapat dengan melakukan komunikasi
dterima dengan mudah oleh pemasaran politik untuk
penerima dan pada dasaranya pesan menyampaikan pesan yang sudah
adalah informasi (Cangara, 2011, h. dikemas. Pengemasan pesan
124). Partai NasDem Kota Malang

3
disampaikan melalui aktivitas HASIL DAN PEMBAHASAN
komunikasi pemasaran politik. Dalam komunikasi pemasaran
politik terdapat pesan yang
METODOLOGI PENELITIAN dikonstruksi dan dikemas lalu
Penelitian ini termasuk jenis disampaikan oleh komunikator
penelitian kualitaitif deskriptif. kepada khalayak. Partai NasDem
Peneliti melakukan penelitian ini Kota Malang merancang pesan
menggunakan paradigma melalui media untuk mempersuasi
interpretatif. Menurut West & target pasar.
Turner (2008, h.75) paradigma
interpretatif adalah dengan melihat Berdasarkan keterangan
kebenaran sebagai sesuatu yang informan, Partai NasDem ataupun
subyektif dan diciptakan oleh calon legislatif mengatasnamakan
peneliti. Partai NasDem, yang menyasar
pemilih pemula dan pemilih muda
Penelitian ini berfokus pada sengaja membuat pesan mereka
slogan/jargon politik Partai melalui media untuk mempersuasi
NasDem, pemilihan kata “muda”, target pasar yaitu pemilih pemula
naskah sosialisasi Partai NasDem dan pemilih muda. Pesan ini sengaja
yang ditujukan kepada pemuda dan dibuat oleh calon legislatif Partai
media yang digunakan. NasDem yang menyasar pemilih
Dalam penelitian ini pemula dan pemilih muda, untuk
menggunakan teknik sampling memberikan semangat kepada
untuk dijadikan sebagai informan pemuda, dan mereka juga mengajak
menggunakan teknik purposive. pemuda untuk berkontribusi dalam
melakukan perubahan, perubahan
Teknik pengumpulan data yang ingin dilakukan dengan
adalah teknik atau cara mengangkat isu-isu nasional seperti
pengumpulan data yang dilakukan korupsi dan isu perpolitikan lainnya,
oleh peneliti dalam penelitian ini isu perpolitikan yang negatif.
adalah dengan Wawancara dan
dokumentasi Menurut keterangan dari
informan, pesan tersebut sengaja
Dalam penelitian ini, peneliti dibuat Partai NasDem dan calon
mengumpulkan dokumentasi legislatif Partai NasDem yang
sebagai data, yaitu pada saat menyasar pemilih pemula dan
kampanye, dan saat proses pemilih muda yang bertujuan
pemasaran, yaitu sosialisasi partai, untuk dilihat oleh target sasaran
sebagai dokumentasi internal atau mereka yaitu pemilih pemula dan
pribadi, dan mengumpulkan pemilih muda agar bisa
dokumentasi eksternal mealui media memunculkan semangat pada
internet sebagai data bagi peneliti. pemilih pemula dan pemilih muda.
Isi dalam pesannya adalah
berusaha meyakinkan kepada kaum
muda, bahwa Partai NasDem
mempunyai nilai-nilai nasionalis

4
berdasarkan pancasila dan mengajak perubahan. Berdasarkan keterangan
kaum muda untuk bersama-sama informan tujuan Partai NasDem
menuju perubahan yang nilai adalah memang untuk meyakinkan
tersebut memang ada pada Partai kepada pemilih pemula dan pemilih
NasDem. Dengan nilai- nilai muda terkait dengan perubahan
pancasila yang beradab, yang dengan slogan Partai NasDem
dimiliki Partai NasDem, maka Partai yaitu “Gerakan Perubahan”. Kata
NasDem mengajak pemuda untuk “muda” atau “pemuda” dengan
turut melakukan perubahan. perubahan digunakan untuk
meyakinkan dan mnumbuhkan
Ada beberapa alat peraga semangat perubahan kepada pemilih
kampanye yang terdapat kata pemula dan pemilih muda, Partai
“muda” atau “pemuda” pada NasDem dengan kata pemuda juga
pesannya dan terdapat kata ingin menunjukkan bahwa
perubahan, misalnya “saatnya kaum perubahan dibutuhkan melalui
muda melakukan perubahan”, atau pemuda atau kaum muda.
“suara pemuda suara perubahan”,
dan “saatnya yang muda” yang Jenis pesan persuasi politik
intinya Partai NasDem mengajak yang dilakukan oleh Partai NasDem
pemilih pemula dan pemilih muda melalui media adalah persuasi
untuk melakukan perubahan yang sebagai periklanan politik,
disampaikan melalui media periklanan politik adalah periklanan
kampanye berupa spanduk, poster, yang sifatnya mempunyai
stiker dan berbagai media kampanye kepentingan, menjual citra, berupa
lainnya dengan kata- kata “muda” imbauan untuk memperbaiki reputasi
atau “pemuda” menunjukkan bahwa pemerintahan, atau yang akan
pesan ditujukan untuk pemuda yaitu menjadi pemerintahan, dan ditujukan
pemilih pemula dan pemilih muda kepada individu yang independen
dengan semangat perubahan Partai dan tidak terikat atau terpisah dari
NasDem mengajak mereka untuk kelompoknya, dan untuk membuat
bisa memamncing semangat agar individu tertarik dan memilih
perubahan, dengan tujuan bagi (Nimmo, 2005, h. 133). Pesan yang
kaum muda agar bisa mempunyai dikirimkan melalui media
semangat perubahan dengan mengandung nilai berdasar pada
memilih Partai NasDem sebagai pancasila yang nasionalis yaitu
sarana suara perubahan. tentang sikap antikorupsi, yang
ditujukan pada pemilih pemula dan
Dengan pilihan kata “muda” pemilih muda, yang mengangkat isu-
atau “pemuda” yang kemudian isu nasional diangkat oleh Partai
terdapat kata- kata perubahan, NasDem untuk menjual citra
tujuannya adalah komunikator Partai NasDem yang mempunyai
berusaha untuk meyakinkan kepada sikap antikorupsi dan gencar
pemuda bahwa pemuda identik menyuarakan perubahan bersama
dengan perubahan, pemuda dianggap pemuda.
sebagai sarana utama bagi Partai
NasDem untuk melakukan

5
Partai NasDem akan mengikuti perubahan. Periklanan politik dibuat
ajang pemilihan umum (pemilu) dengan memperhatikan pola
yang menurut keterangan informan khalayak, periklanan politik ini
adalah jika Partai NasDem berhasil dibuat untuk pemilih pemula dan
menang dan memenuhi target maka pemilih muda karena pembuat pesan
Partai NasDem bisa menduduki kursi dengan sengaja ingin mengajak
parlemen dan bisa mencalonkan pemilih muda dan untuk pemilih
presiden pada pilpres, tujuannya pemula turut menyuarakan
adalah untuk menang dan menduduki perubahan.
pemerintahan serta juga untuk
mempengaruhi orang lain. Maka Pesan persuasi periklanan
pesan yang dibuat melalui media politik yang disampaikan
mempunyai kepentingan untuk mengangkat tentang isu-isu yang
mempersuasif pemilih pemula dan sedang marak dalam dunia politik
pemilih muda yang merupakan dan tengah menjadi perhatian
individu independen dan nantinya dimasyarakat saat ini yaitu isu
mendapatkan suara pada pemilihan tentang korupsi dan isu negatif
umum. tentang rusaknya perpolitikan di
ndonesia, menurut keterangan
Partai NasDem mencitrakan informann isu korupsi dan isu
Partainya untuk peduli dengan negatif tentang buruknya sistem
keberadaan kaum muda dan diyakini politik di Indonesia sengaja diangkat
oleh Partai NasDem sngat memiiki oleh Partai NasDem Kota Malang,
peran penting dalam melakukan karena Partai NasDem meyakini
perubahan. Partai NasDem menjual bahwa pemuda sanat identik dengan
penawaran perubahan bagi kaum perubahan. Partai NasDem
muda kepada pemilh pemula dan mencitrakan partainya sebagai partai
pemilih muda, juga menjual citra politik baru yang gencar
bahwa Partai NasDem adalah partai menyuarakan perubahan yang
yang menginginkan perubahan dan diidentikkan dengan pemuda, yaitu
diidentikkan dengan kaum muda pemilih pemula dan juga pemiih
terutama pada pemilih muda pemilih muda karena mereka
pemula. Untuk media dari calon memposisikan partainya dengan
legislatif Partai NasDem membuat slogan “Gerakan Perubahan”
pesan bagi pemilih pemula dan yang jua mengangkat tema-tema
pemilih muda, calon legislatif Partai yang berkaitan dengan perubahan
NasDem juga kaum muda yang serta menyasar pemilih pemula dan
menunjukkan rasa perhatiannya pada pemilih muda sebagai target sasaran
kaum muda yaitu pemilih pemula utama.
dan pemilih muda untuk memilih
kaum muda, dan bersama-sama Tujuan periklanan politik,
menyuarakan perubahan, pesan adalah untuk mengubah perilaku
tersebut akan memunculkan khalayak (Nimmo, 2005, h. 133).
emosional komunikan bahwa kaum Dalam komunikasi politik Lasswell
muda khususnya, saatnya ikut yaitu akibat yang ditimbulkan.
melakukan dan menyuarakan Setelah menyampaikan pesan

6
persuasi berupa periklanan politik, jangkauan tidak cukup luas, dan
dan berdasarkan dari model lebih intens namun dalam hal ini
komunikasi politik Lasswell komunikan atau target politik
dengan model Partai NasDem terbatas, hanya pada satu forum
sebagai komunikator menyampaikan kelompok saja. Pada Partai NasDem
pesan dengan menjual citra Partai Kota Malang melakukan komunikasi
NasDem yaitu partai baru yang tatap muka atau yang disebut
peduli kepada kaum muda dan sosialisasi kepada forum kelompok
gencar melakukan perubahan yang pemuda karang taruna disetiap
disampaikan melalui media daerah pemilihan atau dapil.
komunikasi cetak, sebagai periklanan
politik, ada dampak yang Berdasarkan data dari
dimunculkan dari target sasaran keterangan informan bahwa Partai
Partai NasDem Kota Malang yaitu NasDem Kota Malang mengangkat
isu-isu yang sedang marak dalam
Partai NasDem Kota Malang dunia politik dan tengah menjadi
melakukan sosialisasi untuk perhatian dimasyarakat saat ini yaitu
menyampaikan pesannya. Partai isu tentang korupsi dan keadaan
NasDem Kota Malang menggunakan politik di Indonesia, selain itu juga
saluran komunikasi massa melalui berbicara tentang perubahan yang
tatap muka, yaitu apabila mana perubahan menjadi tema utama
komunikator politik berbicara atau topik Partai NasDem yang
didepan forum. Melalui komunikasi kemudian diidentikkan dengan
tatap muka bisa dengan mudah pemuda. Pesan yang disampaikan
mengajak komunikan untuk oleh Partai NasDem di Kota
mengikuti maksud dari pesan yang Malang melalui media tatap muka
disampaikan. Dalam komunikasi langsung ini adalah, pesan
massa satu ke-banyak komunikasi persuasi sebagai retorika politik.
tatap muka adalah perpanjangan Retorika dalam politik tujuannya
yang bisa ditangkap oleh indera adalah untuk membentuk citra,
pendengar, dan komunikasi tatap menumbuhkan kepercayaan Nimmo,
muka adalah sarana budaya 2005, h. 143). Partai NasDem Kota
keakraban sosial, yaitu komunikasi Malang membentuk citra politik
sebagai sarana untuk bisa sebagai partai baru yang mengusung
bersosialisasi (Nimmo, 2005, h. perubahan dan peduli pada kaum
171). Dalam komunikasi politik muda, selain itu Partai NasDem juga
Partai NasDem di Kota Malang berusaha menumbuhkan rasa
secara tatap muka memang efektif percaya kepada khalayak yaitu
karena komunikator bisa langsung kelompok karang taruna, untuk
mengajak komunikan untuk mengerti percaya pada partai baru yang lahir
serta memahami maksud dari pesan ditengah kemunculan isu-isu tentang
tersebut secara langsung oleh indera ndonesia yang butuh perubahan,
pendengar, komunikator bisa secara Partai NasDem meyakinkan kepada
langsung memanfaatkan sarana kelompok karang taruna bahwa
komunikasi tatap muka ini sebagai partainya mampu membawa
sarana keakraban sosial, karena

7
perubahan dan mengajak kaum muda retorika dilakukan pada komunitas
untuk melakukannya. tertentu, yaitu pada perkumpulan
karang taruna, komunikator
Pesan yang disampaikan oleh menganggap diri mereka sama
Partai NasDem di Kota Malang dengan khalayaknya, dan kata kunci
melalui sosialisasi tatap muka untuk sebutan komunitas adalah
merupakan pesan retorika yaitu “kami”. Pada teks panduan untuk
retorika demonstratif, retorika sosialisasi, Partai NasDem Kota
demostratif adalah retorika yang Malang melakukan sosialisasi
digunakan dalam upaya untuk dengan menyebut diri mereka adalah
memperkuat kebaikan dan kami atau kita, karena menganggap
menjatuhkan keburukan lawannya bahwa kaum muda, yaitu kelompok
(Nimmo, 2005, h.143). Partai karang taruna ini adalah bagian dari
NasDem Kota Malang melakukan mereka (Partai NasDem). Seperti
upaya untuk memperkuat misalnya, “kita semua disini butuh
kebaikannya dengan mengatakan perubahan, kita semua disini adalah
bahwa partainya sebagai partai penerus bangsa pelopor perubahan,
baru yang muncul ditengah kita sudah bosan, mari kita
maraknya isu korupsi yang memang melakukan dan menyuarakan
butuh perubahan, menyiratkan perubahan”.
bahwa Partai NasDem adalah partai
baru yang benar-benar berbeda KESIMPULAN
dengan partai-partai sebelumnya, Pengemasan pesan melalui
amanah adalah kata yang digunakan Komunikasi pemasaran politik yang
untuk memperkuat kebaikan dilakukan Partai NasDem di Kota
partainya, disebutkan pula sayap Malang dengan target pemilih
partai dari Partai NasDem juga pemula dan pemilih muda
sbagai upaya retorika yang dilakukan menggunakan komunikator politikus,
untuk memperkuat keunggulan pesan persuasif dengan bentuk
Partai NasDem yang peduli dengan periklanan politik dan retorika politik
kaum muda. serta media yang digunakan melalui
komunikasi massa menggunakan
Membahas tentang Masalah media cetak dan komunikasi
korupsi yang telah menjadi isu interpersonal/tatap muka. Pesan
politik, dan menggambarkan keadaan bersifat persuasif, dengan dua jenis
Indonesia yang telah terjadi selama pengemasan pesan yaitu pesan
ini, serta janji yang diucapkan para dengan periklanan politik yang
politikus selama ini yang seolah digunakan melalui media cetak dan
sudah menjadi tradisi politik di retorika dengan pada komunikasi
Indonesia adalah upaya untuk tatap muka.
menjatuhkan keburukan lawan
dalam retorika politik Partai Pesan dalam komunikasi
NasDem Kota Malang. Ada beberapa politik Partai NasDem Kota Malang
jenis fokus retoris yang digunakan dengan target pemilih pemula dan
pada persuasi retorika politik, pada pemilih muda untuk periklanan
Parti NasDem Kota Malang, yang politik adalah untuk membentuk citra

8
Partai NasDem sebagai partai yang realitas. Jakarta: Yayasan Obor
sedang berusaha meyakinkan bahwa Indonesia.
perubahan yang dilakukan Kaid, L. L. (2004). Handbook of
diidentikkan dengan kaum muda. political communication
Sedangkan untuk pesan persuasi research.London: Lawrence
politik dengan retorika adalah untuk Erblaum Associates Publhisher.
menjatuhkan keburukan lawan dan Kotler, P., & Armstrong, G. (2001).
mengunggulkan kebaikan Prinsip–prinsip pemasaran.
komunikator politik serta untuk (Edisi 8, Jilid 1). (S. Damos,
meyakinkan khalayak. Dan terjemahan). Jakarta: Penerbit
tujuannya adalah sama-sama untuk Erlangga.
merubah perilaku dan pandangan Kriyantono, R. (2006). Teknik
khalayak. Pada komunikasi Partai praktis riset komunikasi. Jakarta:
NasDem untuk pemilih pemula dan Kencana Prenada Media Group.
pemilih muda hanya menggunakan McNair, B. (2010). An introduction
dua media untuk target pemilih to political communication. Oxon:
pemula dan pemilih muda. Pesan Routledge. Moelong, L. J.
yang dikemas dengan menggunakan (2005). Metode penelitian
media cetak dalam bentuk periklanan kualitatif. Jakarta: PT. Remaja
politik dikemas dengan kata muda Rosadakarya.
yang bisa membangkitkan semangat Newman, B. (1999). Handbook of
pemuda dan diidentikkan dengan political marketing. London: Sage
nilai inti Partai NasDem yaitu Productions
perubahan. Sedangkan pengemasan Nimmo, D. (2005). Komunikasi
pesan yang dilakukan melalui media politik (komunikator, media,
tatap muka atau sosialisasi dikemas dan pesan). Bandung: PT.
dengan mengangkat nilai-nilai Remaja Rosdakarya.
keburukan secara nasional yang Salim, A. (2006). Teori dan
kemudaian juga mengangkat nilai- paradigma penelitian sosial.
nilai perubahan melalui retorika Yogyakarta: Bibiliografi.
politik yang bersifat demontratif. Suyati, D. S. (2014). Komunikasi
pemasaran politik. Bandung :
DAFTAR PUSTAKA PT. Remaja Rosdakarya
Buku: Sugiyono. ( 2010). Memahami
Alie, M. (2013). Pemasaran penelitian kualitatif.
politik di era multipartai. Bandung:Alfabeta.
Jakarta: Expose (PT. Mizan Tjiptono, F. (2006). Pemasaran jasa.
Publika). Malang: Bayumedia Publishing.
Budiharjo, M. (2008). Dasar-dasar West, R., & Turner L. H.(2008).
ilmu politik. Jakarta: PT. Pengantar teori komunikasi
Gramedia Pustaka Utama. analisis dan aplikasi. Jakarta:
Cangara, H.(2011). Komunikasi Salemba Humanika.
politik (konsep teori dan
strategi. Jakarta: Rajawali Pers. Jurnal:
Firmanzah.(2008). Marketing Prasetyo, B. D, & Saleh, A. M.
politik: antara pemahaman dan (2013). Model bangun marketing

9
politik kontestan pilkada dalam http://www.indonesiabersih.org/p
meningkatkan citranya di erspektif/pakta-integritas-politik/.
ranah publik (studi tentang Nn. (2014). Partai NasDem.
aktifitas kampanye politik Diakses dari
kandidat kepala daerah dalam http://www.partainasdem.org/par
mempengaruhi perilaku pemilih tai/page/2.
di kabupaten Malang). Diakses Nn. (2014). Survei kompas hanya
dari NasDem dan Hanura di parpol
http://www.academia.edu/483117 menengah. Diakses dari
3/Jurnal_Academika_Marketing_ http://nasional.kompas.com/read/2
Politik_at_Bambang_Dwi_Praset 014/01/09/1417107/Survei.Komp
yo. as.Han
Rapika, W. Strategi kampanye ya.Nasdem.dan.Hanura.Mencoron
politik koalisi partai pengusung g.di.Parpol.Menengah.
Afi-Mukmin dalam pemilihan Nn. (2014). NasDem optimis target
gubernur 2013. Diakses dari 20 juta Anggota tercapai.
http://ejournal.ilkom.fisip- Diakses dari jpnn.com (pada 18
unmul.ac.id/site/wp- Oktober 2014 pukul 3.23. wib).
content/uploads/2013/11/E-
JURNAL%20RAPIKA%20WD% Website:
20UPLOAD%20%2811-16-13- Nn. (2014). www.partainasdem.org
03-07-49%29.pdf. (2013) ( diakses pada 20 Juli 2014 pukul
Sandra, J. L. political branding 20.30 WIB)
jokowi selama masa kampanye Nn. (2014). www.kpu.go.id ( diakses
pemilu gubernur dki jakarta pada 31 Desember 2013 pukul
2012 di media sosial twitter. 22.00 wib)
(2013). Diakses dari Jurnal e-
Komunikasi, 2013 - Sumber Video:
studentjournal.petra.ac.id Diakses dari
Waldhemar I. M, Shihab, S. M. http://www.youtube.com/results?
Pengaruh produk politik dan pull search_query=iklan+politik+abur
marketing terhadap keputusan izal+ba krie. (Diakses pada 22
memilih masyarakat dki jakarta Juni 2014 pukul 12.00 WIB).
pada pemilihan presiden 2009. Diakses dari
(2009). Diakses dari http://www.youtube.com/results?s
portal.kopertis3.or.id. earch_query=iklan+partai+dengan
Artikel Berita: +tema+perubahan.( diakses pada
Arifin, Zainul, (2014). Hasil hitung 23 Juni 2014 pukul 12.00 WIB).
suara pileg 2014 PDIP jawara di
kota Malang. Diakses dari
Liputan6.com/hasil-hitung-suara-
pileg-2014. (diakses pada, 18
Oktober 2014 oukul 2:19 wib)
Badoh, I. F. (2013). Pakta integritas
politik. Diakses dari

10

Anda mungkin juga menyukai