Laporan Akhir KKN Kelompok 285 - Universitas Bengkulu - Periode 100
Laporan Akhir KKN Kelompok 285 - Universitas Bengkulu - Periode 100
Disusun Oleh:
KELOMPOK 285
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR RPOGRAM KERJA KELOMPOK 285
KKN REGULER UNIB PERIODE 100 TAHUN 2023
NIP.196203102016081999 NPM.C1C020092
Mengetahui
Kepala Desa
Nasution
i
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
RINGKASAN.....................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................1
1.1.1 Penanganan Stunting Pada Masyarakat.................................................................................1
1.1.2. Pembuatan Plang Tanda Acara.............................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................3
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................3
1.3.1 Tujuan Umum........................................................................................................................3
1.3.2 Tujuan Khusus.......................................................................................................................3
1.4 Keutamaan Penelitian...................................................................................................................3
1.5 Kontribusi terhadap ilmu pengetahuan.........................................................................................4
BAB II IDENTIFIKASI MASALAH.................................................................................................5
2.1 Penetapan Masalah.......................................................................................................................5
BAB III METODE PELAKSANAAN................................................................................................8
3.1 Sasaran Program...........................................................................................................................8
3.2 Proses Observasi...........................................................................................................................8
3.3 Lokakarya.....................................................................................................................................8
3.4 Pelaksanaan..................................................................................................................................8
3.5 Evaluasi........................................................................................................................................8
BAB IV RENCANA LUARAN YANG DIHASILKAN....................................................................9
4.1 Luaran Wajib................................................................................................................................9
4.2 Luaran Tambahan.........................................................................................................................9
BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA......................................................................................10
5.1 Rencana Anggaran Biaya...........................................................................................................10
5.2 Jadwal Kegiatan..........................................................................................................................11
LAMPIRAN.......................................................................................................................................12
ii
RINGKASAN
Mahasiswa sebagai perubahan diharapkan mampu membantu pemerintah dalam
memecahkan permasalahan yang terjadi di masyarakat melalui bidang keilmuan yang
diperoleh selama bangku perkuliahan. Dalam merealisasikan tujuan tersebut, maka
diadakannya pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian oleh
mahasiswa kepada masyarakat sebagai bentuk dari perwujudan pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Tujuan umum yaitu: 1. memberikan pengalaman kepada mahasiswa untk
melihat dan mengamati bagaimana kondisi dan situasi masyarakat di lokasi Kuliah Kerja
Nyata; 2. Agar mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan
kader-kader pembangunan. Sedangkan tujuan khusus: 1. Memberikan pemahaman kepada
masyarakat khususnya ibu-ibu muda untuk peduli dengan stunting dengan menjaga pola dan
jenis makanan yang dikonsumsi. 2. Pembuatan plang tanda keramaian dan gapura.
Metode pelaksanaan dilakukan dengan mengajak masyarakat setempat pada waktu
kegiatan yang telah ditentukan. Kemudian mengenalkan serta memberikan penyuluhan apa
saja yang perlu dipelajari. Dimana pelaksanaan kegiatan akan dilakukan di Desa Pagar
Ruyung Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Penanganan Stunting Pada Masyarakat
Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada “double burden of malnutrition”
atau masalah gizi ganda dimana pada satu sisi masih harus berupaya keras
untuk mengatasi masalah kekurangan gizi salah satunya stunting, sementara di sisi
lain masalah kelebihan gizi mulai merangkak naik yang berujung pada peningkatan
kasus penyakit tidak menular (PTM) pada kelompok dewasa. Berinvestasi melalui
pemenuhan gizi mutlak diperlukan sebagai bagian dari rumusan perencanaan
pembangunan sebuah Negara. Mendapat asupan gizi yang cukup adalah hak
asasi yang selayaknya didapatkan oleh setiap individu. Gizi yang cukup dapat
menunjang lebih optimal pertumbuhan dan perkembangan sejak janin hingga
tahapan kehidupan selanjutnya. Pada jangka panjang pemenuhan kebutuhan
gizi dapat memperbaiki kualitas generasi selanjutnya, dimana secara tidak langsung
akan meningkatkan perekonomian yang signifikan melalui perbaikan kualitas sumber
daya manusianya (Ditjen Kesehatan Masyarakat,2017).
Berdasarkan data survei status gizi Indonesia (SSGI) kementrian Kesehatan tahun
2022, angka balita stunting provinsi Bengkulu berada pada angka 19,8 %, turun
dibandingkan tahun 2021 pada angka 22,10%. Sedangkan data nasional balita stunting di
Indonesia mencapai 21,6% pada tahun 2022.
Proses pertumbuhan yang dialami oleh balita merupakan hasil kumulatif sejak balita
tersebut dilahirkan. Keadaan gizi yang baik dan sehat pada masa balita (umur bawah
lima tahun) merupakan fondasi penting bagi kesehatannya di masa depan. Kondisi yang
berpotensi mengganggu pemenuhan zat gizi terutama energi dan protein pada anak akan
menyebabkan masalah gangguan pertumbuhan.
Stunting atau balita pendek adalah balita dengan masalah gizi kronik, yang memiliki
status gizi berdasarkan Panjang atau tinggi badan menurut umur balita jika dibandingkan
dengan standar baru WHO-MGRS. Stunting terjadi mulai dari janin masih dalam
kandungan dan baru Nampak Ketika usia anak dua tahun. Permasalahan stunting
merupakan isu baru yang berdampak buruk terhadap permasalahan gizi di Indonesia
karena mempengaruhi fisik dan fungsional dari tubuh anak serta meningkatnya angka
kesakitan anak, bahkan kejadian stunting tersebut telah menjadi sorotan WHO untuk
1
segera dituntaskan (Sri Mugianti, dkk. 2018).
Stunting bisa disebabkan oleh berbagai faktor, faktor yang langsung mempengaruhi
stunting adalah asupan makanan yang tidak memadai dan penyakit infeksi atau status
kesehatan anak, selain itu stunting di Indonesia juga disebabkan oleh faktor biologis dan
lingkungan. Faktor biologis seperti tinggi ibu, kehamilan kurang gizi, kekurangan gizi
anak, dan penyakit pada anak, sedangkan faktor lingkungan berasal dari sanitasi dan
sosial ekonomi keluarga.
Secara ekonomis Sebagian besar rumah tangga petani tergolong rawan pangan dan
gizi, dimana terdapat proporsi yang sangat besar pada keluarga petani termasuk keluarga
miskin bila dibandingkan dengan sektor lainnya, kemiskinan inilah yang menjadi akar
permasalahan dari ketidakmampuan rumah tangga petani untuk menyediakan pangan
dalam jumlah, mutu. dan ragam yang sesuai dengan kebutuhan setiap individu, untuk
memenuhi asupan zat gizi yang bermanfaat bagi pertumbuhan, Kesehatan, dan daya
tahan jasmani maupun Rohani (iis Susanti, dkk. 2012).
Di wilayah Desa Pagar Ruyung mayoritas masyarakannya berprofesi sebagai petani,
oleh sebab itu eneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan
kejadian stunting yang ada di Desa Pagar Ruyung.
2
Keuntungan utama dari Pembuatan Plang Tanda Keramaian adalah membangun
kesadaran dan memperkuat ikatan sosial di antara penduduk desa. Plang Tanda
Keramaian tersebut dapat mempererat hubungan antargenerasi, melestarikan tradisi dan
budaya, serta membangun rasa persatuan dan kebersamaan di antara masyarakat desa.
Hal ini berkontribusi pada pembentukan komunitas yang kuat dan solid, yang mampu
bekerja sama dalam memajukan desa dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi.
Upaya penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan serta perawatan dan
pemeliharaan yang baik sangat penting agar Plang Tanda Keramaian dapat digunakan
dalam jangka Panjang.
Dalam kesimpulan, pembuatan Plang Tanda Keramaian memiliki nilai penting
sebagai memperkuat ikatan sosial antara penduduk desa. Pembuatan Plang Tanda
Keramaian dapat memperkuat kesatuan sosial dan meningkatkan kesadaran akan nilai-
nilai lokal. Hanya dengan cara ini, Plang Tanda Keramaian dapat menjadi wujud nyata
dari keberlanjutan dan kemajuan desa-desa di seluruh negara.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pencegahan stunting di Desa Pagar Ruyung?
2. Bagaimana cara membuat Plang Tanda Keramaian dan Gapura di Desa Pagar Ruyung?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Menjelaskan pengaruh sosial ekonomi, sosial budaya masyarakat terhadap kejadian
stunting di Desa Pagar Ruyung dan membuat pembatas Desa Pagar Ruyung serta plang
tanda keramaian.
3
faktor sosial ekonomi-budaya dan pelayanan kesehatan untuk membantu para pengambil
kebijakan di pemerintah daerah setempat.
Penelitian tentang pembuatan Plang Tanda Keramaian dan gapura dapat memberikan
peluang bagi penduduk desa untuk membangun ikatan sosial yang ada diantara penduduk
desa. Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam penelitian, mereka dapat memperoleh
pengetahuan baru dan keterampilan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang.
4
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil observasi dan dialog dengan tokoh-tokoh yang bersangkutan beberapa
beberapa permasalahan yang ada di lokasi antara lain ekonomi lingkungan pendidikan dan
agama sosial dan masyarakat objek-objek permasalahan tersebut kemudian dianalisis dan
diseleksi Menurut skala prioritas dan kemampuan mahasiswa serta kepentingan dan
kebutuhan masyarakat
5
di Desa Ruyung dan dapat
Pagar melakukan
Ruyung pencegahan
Mengetahui,
Kepala Desa
Nasution
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Kegiatan pelaksanaan dari program kerja yang dilakukan adalah masyarakat dan anak-
anak yang berada di Desa Pagar Ruyung Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara.
Dalam kegiatan ini dilaksanakan tanggal 3 Juli-16 Agustus 2023. Adapun waktu dan tahapan-
tahapan pelaksanaannya, sebagai berikut.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
8
Membuat Plang Tanda Tidak ada Kendala Belum adanya kendala yang
Keramaian Dan Gapura harus diselesaikan
BAB V
LUARAN YANG DIHASILKAN
9
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan di Desa Pagar Ruyung Kecamatan Arma Jaya Kabupaten
Bengkulu Utara merupakan Desa yang berlokasi pada daerah yang tidak jauh dari pusat kota,
sehingga pengoptimalan pada sumber daya manusia dan sumber daya alam, seperti tema
KKN yaitu Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal di Desa Pagar Ruyung.
Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan pencegahan dan bahaya stunting terhadap
balita dan remaja di Desa Pagar Ruyung. Sehingga Masyarakat Desa Pagar Ruyung dapat
lebih peduli mengenai stunting dan dapat melakukan pencegahan. Kemudian membuat Plang
Tanda Keramaian. Sehingga masyarakat semakin menumbuhkan sikap gotong royong yang
ada.
10
LAMPIRAN
Lokasi sekretariat KKN UNIB Periode 100 Kelompok 285 (ditandai dengan titik warna biru)
(Desa Pagar Ruyung Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara)
11
Pembuatan Plang Tanda Acara dan Gapura 17 Agustus
12
Pemberian Makanan Tambahan Untuk Balita
Sosialisasi Penanganan Stunting Terhadap Balita dan Remaja Desa Pagar Ruyung
13