Anda di halaman 1dari 3

PELAPORAN HASIL KRITIS LABORATORIUM

No Dokumen No Revisi Halaman

SPO-RSIA-AG/AP/036/II/2018 0 1/3

RSIA ANUGRAH
Tanggal terbit Ditetapkan,
Direktur RSIA Anugrah
STANDAR
1 Februari 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Hilmi K Riskawa, SpA, M.Kes
Pelaporan hasil kritis laboratorium adalah cara melaporkan hasil laboratorium
PENGERTIAN yang nilanya memiliki resiko besar yang dapat menimbulkan masalah dan
harus segera dilaporkan.
1. Upaya meningkatkan keselamatan pasien
2. Laporan nilai kritis hasil laboratorium dapat segera dilaporkan ke Dokter
TUJUAN Penanggung Jawab Pelayanan untuk segera ditindaklanjuti
3. Pedoman untuk petugas / perawat dalam melaporkan nilai kritis hasil
labotarium
Surat Keputusan Direktur No:018/Skep/DIR/AG-AP/II/2018 Tentang Pelaporan
KEBIJAKAN
Hasil Laboratorium mengenai pelaporan Nilai Kritis
Petugas Laboratorium harus segera melaporkan hasil pemeriksaan yang
masuk dalam daftar hasil kritis laboratorium, sebgai berikut :
1. Untuk pasien rawat inap :
1) Petugas menghubungi petugas ruangan dan menginformasikan utnuk
segera mengambil hasil laboratorium dan mencatat berkas rekam medis
pasien tersebut karena termasuk dalam daftar hasil kritis.
2) Petugas ruangan melaporkan hasil laboratorium tersebut ke dokter jaga.
3) Dokter melaporkan hasil tersebut ke DPJP.
4) Apabila pelaporan tersebut dilakukan via telepon maka akukan sesuai
SPO “ Komunikasi Efektif “. Nilai kritis dicatat dilembaran integrasi rawat
inap.
5) Setelah petugas laboratorium menginformasikan hasil kritis ke unit
terkait, dilaporkan ke DPJP dalam waktu maksimal 15 menit.
PROSEDUR
2. Untuk petugas rawat jalan :
1) Petugas menghubungi dokter jaga IGD/ ruangan dan menginformasikan
dengan membawa hasil yang sudah di cetak, bahwa ada hasil
laboratorium pasien rawat jalan yang hasilnya masuk dalam daftar hasil
kritis.
2) Dokter jaga IGD/ ruangan melaporkan hasil tersebut ke dokter
penanggung jawab pelayanan.
3) Apabila pelaporan tersebut dilakukan via telepon maka akukan sesuai
SPO “ Komunikasi Efektif “. Nilai kritis dicatat dilembaran integrasi rawat
inap.
4) Setelah petugas laboratorium menginformasikan hasil kritis ke unit
terkait, dilaporkan ke DPJP dalam waktu maksimal 15 menit.
PELAPORAN HASIL KRITIS LABORATORIUM

No Dokumen No Revisi Halaman

SPO-RSIA-AG/AP/036/II/2018 0 2/3

RSIA ANUGRAH
Tanggal terbit Ditetapkan,
Direktur RSIA Anugrah
STANDAR
1 Februari 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Hilmi K Riskawa, SpA, M.Kes
5) Informasikan kepada pasien sesuai dengan instruksi dari DPJP , jika
DPJP tidak atau belum bisa dihubungi, segera hubungi pasien untuk
tatalaksana selanjutnya.
6) Lakukan kunjungan rumah jika pasien tidak dapat dihubungi untuk
segera ditangani Rumah Sakit.
Hematologi
Nama Critical Critical
Usia Unit
Pemeriksaan Low High

0-7 minggu ≤ 6.0 ≥ 24.0


Hemoglobin g/ dL
> 7 minggu ≤ 6.0 ≥ 20.0

Dewasa ≤ 2.0 ≥ 40
Lekosit X 109/ L
Neonatus ≤ 5.0 ≥ 25

Rawat jalan ≤ 50

PROSEDUR Trombosit Rawat inap ≤ 10 ≥ 1.000 X 109/ L

NICU ≤ 50

KIMIA KLINIK
Nama Critical Critical
Usia Unit
Pemeriksaan Low High

Dewasa < 50 > 500


Glucose
Neonatus < 30 > 170 mg/dl

30 hari - 1 tahun < 30 >300

0 hari >6

Bilirubin Total 1 hari >9 mg/dl

2 hari > 12
PELAPORAN HASIL KRITIS LABORATORIUM

No Dokumen No Revisi Halaman

SPO-RSIA-AG/AP/036/II/2018 0 3/3

RSIA ANUGRAH
Tanggal terbit Ditetapkan,
Direktur RSIA Anugrah
STANDAR
1 Februari 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Hilmi K Riskawa, SpA, M.Kes
Nama Critical Critical
Usia Unit
Pemeriksaan Low High

3 hari > 15

Bilirubin Total 4 hari > 18 mg/dl

5 – 30 hari > 21

PROSEDUR Bilirubin direk Anak - anak >2 mg/dl

Ureum ≥ 120 mg/dl

Dewasa >5

Kreatinin 1 minggu > 1.0 mg/dl

> 1 minggu > 1.5

1. Instalasi Rawat Jalan


2. Unit Gawat Darurat
3. Laboratorium
Unit Terkait
4. Instalasi Rawat Inap
5. VK
6. OK

Anda mungkin juga menyukai