Catatan UAS Hukum Internasional
Catatan UAS Hukum Internasional
Dilakukan berbasis perjanjian antar negara dan umumnya terkait dngn tindak pidana atau
kejahatan. pelaku kejahatan trans nasional dpt dimintai ekstradisi.
Praktek ekstradisi jarang ditemui di negara indo karena di asena ada perjanjian tentang
kerjasama Mutual Legal Assistance (MLA) untuk menangani kejahatan di lingkup asean,
diharapkan menjadi efektif dibandingan dengan ekstradisi.
2. Suaka Politik
Merupakan suatu praktek yg ada dlm HI, dmn suatu negara menerima warga negara lain
semata2 untuk kepentingan perlindungan kpd yg bersangkutan karna alasan perbedaan
politik & tekanan lain dlm bidang HAM.
Implikasi Globalisasi :
⮚ Kecenderungan dalam perdagangan internasional dan komunikasi antar negara akan
mengurangi konflik antar negara yang berkepentingan.
⮚ Meningkatnya jumlah penduduk akan berpengaruh pada lingkungan hidup,
pemukiman, tata ruang & konflik baru bersumber pada perebutan sumber daya alam.
⮚ Sistem ekonomi liberal, Negara maju berupaya promosikan gagasan ekonomi liberal.
Hukum Internasional dan tatanan supranasional dan militer digunakan untuk
paksakan kepentingan tersebut.
⮚ Konflik masa depan berpusat pada globalisasi Ekonomi dan kesejahteraan.
a) Merupakan sistem hukum yang berasal dari tatanan sosial Eropa Barat pada
Abad 19.
b) Sangat dipengaruhi Paradigma Positivisme dalam ilmu pengetahuan alam.
c) Rasional , lepas dari pengaruh Ketuhanan.
d) Meyakini bahwa hukum dapat dikonstruksi dan dikelola secara netral, tidak
berpihak, impersonal dan objektif.
e) Mendukung terciptanya kepastian & prediktabiltas
f) Melindungi freedom – HAM
Hukum Modern
Kekakuan hukum yang memunculkan anggapan bahwa hukum di Indonesia tidak mampu
menciptakan keadilan, bersumber dari dominasi paradigma positivisme dalam
saintifikasi hukum modern.