Anda di halaman 1dari 2

Hukum Internasional

Prakter-praktek Perbuatan Hukum Internasional


1. Ekstradisi

Dilakukan berbasis perjanjian antar negara dan umumnya terkait dngn tindak pidana atau
kejahatan. pelaku kejahatan trans nasional dpt dimintai ekstradisi.

Praktek ekstradisi jarang ditemui di negara indo karena di asena ada perjanjian tentang
kerjasama Mutual Legal Assistance (MLA) untuk menangani kejahatan di lingkup asean,
diharapkan menjadi efektif dibandingan dengan ekstradisi.

2. Suaka Politik

Merupakan suatu praktek yg ada dlm HI, dmn suatu negara menerima warga negara lain
semata2 untuk kepentingan perlindungan kpd yg bersangkutan karna alasan perbedaan
politik & tekanan lain dlm bidang HAM.

Suaka politik bisa terjadi karena:

a) Perbedaan politik / tekanan2 terkait dngn HAM.


b) Peristiwa kudeta (perebutan kekuasaan scr absah).

Globalisasi dan Implikasinya Pada Hukum


Pasca Perang Dingin 1990 Menuju Globalisasi
⮚ Negara bukan the single actor dalam hubungan internasional
⮚ Tarik-menarik antara konsep stateperson – global community
⮚ Tumbuh kesadaran baru yg mewujud dalam berbagai perjanjian internasional :
1) Perdagangan Internasional
2) Good Governance
3) Demokratisasi
4) Penghormatan HAM, Hak Milik Intelektual, dan Gender
5) Perlindungan lingkungan hidup
6) Penghormatan terhadap huku
Masyarakat dunia cenderung memberi pembenaran kepada globalisasi & implikasi yang
ditimbulkannya.

Implikasi Globalisasi :
⮚ Kecenderungan dalam perdagangan internasional dan komunikasi antar negara akan
mengurangi konflik antar negara yang berkepentingan.
⮚ Meningkatnya jumlah penduduk akan berpengaruh pada lingkungan hidup,
pemukiman, tata ruang & konflik baru bersumber pada perebutan sumber daya alam.
⮚ Sistem ekonomi liberal, Negara maju berupaya promosikan gagasan ekonomi liberal.
Hukum Internasional dan tatanan supranasional dan militer digunakan untuk
paksakan kepentingan tersebut.
⮚ Konflik masa depan berpusat pada globalisasi Ekonomi dan kesejahteraan.

Terdapat Hubungan Globalisasi dan Sistem Hukum Modern


Sistem Hukum Modern
Sistem hukum positif yang didasarkan pada asas-asas dan lembaga-lembaga hukum Negara
Barat.

a) Merupakan sistem hukum yang berasal dari tatanan sosial Eropa Barat pada
Abad 19.
b) Sangat dipengaruhi Paradigma Positivisme dalam ilmu pengetahuan alam.
c) Rasional , lepas dari pengaruh Ketuhanan.
d) Meyakini bahwa hukum dapat dikonstruksi dan dikelola secara netral, tidak
berpihak, impersonal dan objektif.
e) Mendukung terciptanya kepastian & prediktabiltas
f) Melindungi freedom – HAM

Hukum Modern
Kekakuan hukum yang memunculkan anggapan bahwa hukum di Indonesia tidak mampu
menciptakan keadilan, bersumber dari dominasi paradigma positivisme dalam
saintifikasi hukum modern.

Anda mungkin juga menyukai