Anda di halaman 1dari 6

TUGAS HUKUM INTERNASIONAL

Nama : Siti Rayidah


NIM : 11307419011
Mata Kuliah : Hukum Internasional
Dosen : Amelia Rachman, S.H., M.H.

1. Apa perbedaan antara hukum perdata Internasional dan hukum Internasional

publik?

2. Jelaskan hubungan antara Hukum Internasional dan Hukum Nasional!

3. Jelaskan sejarah pertumbuhan Hukum Internasional pada mas Era Modern!

4. Sebutkan dan jelaskan sifat hakikat mengikatnya Hukum Internasional dan

menurut pendapat saudara teori mana yang tepat untuk diterapkan dalam

hubungan Internasional antar negara!

Jawaban

1. Hukum Perdata Internasional ialah keseluruhan kaidah dan asas hukum

yang mengatur hubungan perdata yang melintasi batas negara atau hukum yang

mengatur hubungan hukum perdata antara para pelaku hukum yang masing-

masing tunduk pada hukum perdata (nasional) yang berlainan. Sedangkan

Hukum Internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang


mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungan

internasional) yang bukan bersifat perdata.

2. Hukum internasional publik adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum

yang mengatur hubungan atau persoalan batas Negara (hubungan internasional)

yang bukan bersifat perdata, sedangkan hukum nasional adalah sekumpulan

hukum yang sebagian besar terdiri atas prinsip-prinsip dan peraturan-peraturan

yang harus ditaati oleh masyarakat dalam suatu negara, dan oleh karena itu

juga harus ditaati dalam hubungan-hubungan antara mereka satu dengan

lainnya. Mengenai hubungan hukum internasional dengan hukum nasional

terdapat dua paham. Pertama, paham dualisme yang menyatakan bahwa hukum

internasional dengan hukum nasional merupakan dua sistem hukum yang

berbeda secara keseluruhannya. Kedua, Paham monisme berpendapat hukum

internasional dan hukum nasional saling berkaitan satu sama lainnya.

3. hubungan internasional mengalami perkembangan dari masa ke masa. Hi

sudah ada sejak zaman Yunani Kuno sekitar 500 tahun yang lalu dan menjadi

sejarah peradaban manusia. Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya

kekuasaan yang didominasi oleh bangsa Yunani Kuno, yang kemudian runtuh

dibawah kekuasaan bangsa Romawi. Pasca runtuhnya bangsa Romawi timbul

masa Renaissance yang kemudian menimbulkan perang 30 tahun dan diakhiri

oleh perjanjian Westphalia yang juga mempengaruhi dinamika hubungan


internasional. Penulis berpendapat bahwa dinamika hubungan internasional

dan partisipasi masyarakat dalam suatu negara merupakan satu kesatuan

yang dapat menjadi tonggak perubahan interaksi antar negara-negara di

dunia internasional. Oleh karena itu, Hubungan Internasional sudah menjadi

studi yang penting untuk dipelajari di setiap negara. Dan Sejarah hukum

internasionalmengkaji evolusi dan perkembangan hukum internasional publik

baik dalam praktik negara maupun pemahaman konseptual. Hukum

internasional berkembang dari Renaissance Eropa dan sangat terkait dengan

perkembangan organisasi politik barat pada saat itu. Perkembangan gagasan

Eropa tentang kedaulatan dan negara bangsa akan membutuhkan

pengembangan metode untuk hubungan antarnegara dan standar perilaku, dan

ini akan meletakkan dasar dari apa yang akan menjadi hukum internasional.

Namun, sementara asal mula sistem modern hukum internasional dapat

menelusuri kembali 400 tahun yang lalu, perkembangan dan praktik yang akan

mendukung sistem tersebut dapat melacak kembali ke politik sejarah kuno dan

hubungan yang telah berusia ribuan tahun. Konsep penting dari praktik antara

bahasa Yunani negara-kotadan konsep hukum Romawi tentang ius gentium

(yang mengatur antara warga negara Romawi dan non-Romawi). Namun

prinsip-prinsip ini tidak universal.


4. Daya mengikat Hukum Internasional Teori Hukum Alam (Natural Law

Theory) Teori Hukum Positif (Posivisme Theory)

1. Teori Hukum Alam (Natural Law Theory) Tokoh: Hugo de Groots, Vattel dll.

Ajarannya: “Law exist only in society and society cannot exist without a

system of law to regulate relation between one and others” Negara terikat

dan tunduk pada hukum internasional dalam hubungan antara mereka satu

sama lain karena hukum internasional tersebut merupakan bagian dari hukum

yang lebih tinggi yaitu hukum alam itu sendiri.

2. Teori Kehendak Negara Tokohnya : George Jellineck, Triepel. Teori

kehendak adalah mengembalikan kekuatan mengikatnya hukum internasional

itu pada kehendak (persetujuan) Negara untuk diikat oleh

hukum internasional ialah bahwa teori-teori ini pada dasarnya memandang

hukum sebagai hukum perjanjian antara Negara-negara. Kelemahan: menurut

prof Mochtar Kusumaatmadja dalam bukunya yang berjudul Pengantar

Hukum Internasional, teori ini tidak menjawab pertanyaan megapa suatu

Negara baru, sejak munculnya dalam masyarakat internasional sudah terikat

oleh hukum internasional lepas dari mau tidak maunya ia tunduk padanya.
3. Teori Mazab Wiena Menurut madzhab ini kekuatan-kekuatan mengikat

suatu kaedah hukum internasional didasarkan suatu kaedah dasar yang harus

diterima rasa keadilan dan moral.

4. Teori Madzab Perancis Tokoh: Fauchile, scelle dan Duguit Kekuatan

mengikat hukum internasional didasarkan pada faktor- faktor biologis, sosial

dan sejarah kehidupan manusia yang mereka namakan fakta-fakta

kemasyarakatan yang menjadi dasar. Menurut mereka persoalannya dapat

dikembalikan pada sifat alami manusia sebagai makhluk sosial, hasratnya

untuk berabung dengan manusia lain dan kebutuhannya akan solidaritas.

Kebutuhan dan naluri sosial manusia sebagai orang seorang menurut mereka

juga dimiliki oleh bangsa-bangsa. Jadi dasar kekuatan mengikat hukum

(internasional) terdapat dalam kenyataan sosial bahwa mengikatnya hukum

itu perlu mutlak bagi dapat terpenuhinya kebutuhan manusia (bangsa) untuk

hidup bermasyarakat.

Menurut pendapat saya teori yang dapa diterapkan antar negara adalah teori

Madzab Perancis karena Dalam artian luas, mazhab Inggris selalu mendukung

tradisi rasionalis atau Grotian dan mencari jalan tengah (via media) antara

politik kekuasaan a la realisme dan "utopianisme" revolusionisme. Mazhab

Inggris menolak pendekatan behavioralis terhadap teori hubungan


internasional. Teori hubungan internasional telah menjadi cara yang lazim

untuk mempelajari dasar-dasar dan asal mula hubungan internasional.

Anda mungkin juga menyukai