TASK 3
Tutor :
R.A Gusman catur s, SH,LLM.,Ph.D
REGA SUTISNA
110110140152
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2016
BAB 1
PENDAHULAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PEMBELAJARAN
BAB III
PEMBAHASAN
Hubugan saling mempengaruhi antara hukum internasional dan hukum nasional Pada
dasarnya di akui bahwa hukum internasional dan hukum nasional itu mempunyai
hubungan saling mempengaruhi yaitu sbb :
Hukum nasionlapun dapat menjadi hukum Internasional karena pada dasarnya hukum
internasional bersumber dari hukum nasional. Untuk menjadi hukum
internasional,hukum nasional dapat melalui tiga cara yaitu : melalui hukum kebiasaan
internasional,melalui yurisprudensi,melalui perjanjian dan konvensi internasional
Seperti kebanyakan orang ketahui bahwa selain adanya hukum nasional yang
mengatur dan berlaku di suatu Negara juga terdapat hukum lain yang lebih tunggi
yang mengatur hubungan antara Negara-negara di dunia maupun subjek hukum
lainnya.
Adanya hukum internasional dan hukum nasional ini juga menjadi pokok bahasan
yang menarik untuk di bahas yang mana dalam kaitan antar keduanya ada
sekelompok-sekelompok orang yang mempertanyakan tentang keberadaan kedua
hukum tersebut apakah keduanya terpisah dan dapat dikatakan berdiri sendiri-sendiri
atau keduanya merupakan bagian dari suatu sub system yang lebih besar yaitu tatanan
system hukum yang lebih besar lagi.
1. Teori Monisme
Menurut teori ini hukum nasional dan hukum internasional hnyalah merupakan
bagian saja dari suatu hukum yang lebih besar yaitu hukum pada umumnya. Menurut
paham ini semua hukum yang kita kenal adalah merupakan suatu kesatuan yang
sifatnya mengikat. Apakah mengikat individu maupun mengikat subjek-subjek
hukum lainnya, semuanya itu adalah merupakan suatu kesatuan hukum yaitu hukum
yang berlaku bagi umat manusia. Tokoh yang terkenal yaitu Hans Kelsen. Monisme
ini sebenarnya merupakan perwujudan dari ajaran hukum alam yang memandang
hukum sebagai suatu yang berlaku umum dan abstrak serta berlaku dimana-mana,dan
berlaku satu hukum bagi seluruh umat manusia di dunia.
Pendapat dari teori ini cenderung berpandangan kondisi ideal. Maksudnya disini
adalah kelompok ini menyatakan bahwa hukum internasional lebih tinggi
kedudukannya dari pada hukum nasional suatu Negara. Jadi kondisi ideal yang
dimaksudkan adalah jika hal ini diterapkan pada Negara-negara di dunia maka akan
terwujud suatu kondisi ketertiban dan kedamaian dalam masyarakat internasional
2. Teori Dualisme
Anggapan dari teori ini adalah hukum internasional dan hukum nasional itu adalah
merupakan dua bidang hukum yang berbeda satu sama lain. Perbedaan yang
mencolok yaitu tenang subjek hukum,sumber hukum,ruang lingkup dan lain-lain.Dari
segi sumber hukum teori ini menyimpulkan bahwa hukum nasional itu terletak pada
kehendak Negara sedangkan hukum internasional itu berdasarkan kesepakatan antar
berbagai Negara. Sedangkan bila di tinjau dari ruang lingkupnya hukum nasional itu
mengatur hubungan yang terjadi dalam batas-batas wilayahnya,sedangkan hukum
internasional itu mengatur hubungan antar Negara.
Menurut teori-teori ini hukum internasional dan hukum nasional harus dipandang
sejajar dalam hal kedudukannya serta adanya hubungan natara satu dengan yang lain .
BAB IV
PENUTUP
Dr. Boer Mauna,Hukum Internasional Pengertian Peranan dan Fungsi Dalam Era
Dinamika Global,Alumni,Bandung,2010.
Budiyanto, Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA Kelas XI, PT. Gelora Aksara
Pratama, 2006.
http://e-journal.uayj.ac.id/1350/2/1hk0786.pdf,Anoname,Hukum Internasional,29-02-
2016.
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas ini dibuat oleh saya sendiri tanpa bekerja
sama dengan pihak lain. Adapun sumber kutipan dan referensi yang digunakan dalam
tugas ini telah saya cantumkan sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah di
Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Apabila pernyataan ini terbukti sebaliknya,
saya bersedia menerima sanksi akademik yang berlaku di Fakultas Hukum
Universitas Padjadjaran
Bandung,02 maret 2016