Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HUKUM INTERNASIONAL
"Perspektif 10 Pakar tentang Hukum Internasional: Hubungan dan Isu Global"

Nama : Novelia Aisyah Ramadhani .A.


Npm : 01012011183

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................3
BAB 1...........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
LATAR BELAKANG....................................................................................................................................4
TUJUAN................................................................................................................................................4
BAB 2...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
DEFENISI HUKUM INTERNASIONAL MENURUT 10 PAKAR.......................................................................5
Hubungan Hukum Internasional Dan Hukum internasional....................................................................7
Hukum Internasional (International Law):...............................................................................................7
Hubungan Hukum Internasional (International Legal Relations):............................................................7
Isu Global dalam Hubungan Internasional :.............................................................................................9
BAB 3.........................................................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................................................11
KESIMPULAN......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSAKA................................................................................................................................12

KATA PENGANTAR

Dalam nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, atas segala limpahan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul "Definisi Hukum
Internasional Menurut 10 Pakar, Hubungan Hukum Internasional & hukum internasional dan Isu Global
dalam Hubungan Internasional."

Makalah ini disusun sebagai bagian dari tugas akademik dalam mata kuliah [HUKUM INTERNASIONAL]
dengan tujuan untuk memahami konsep hukum internasional serta dinamika hubungan antarnegara
dalam konteks global yang terus berkembang

Makalah ini dimulai dengan paparan definisi hukum internasional dari berbagai perspektif pakar, yang
memberikan wawasan yang lebih kaya tentang perbedaan pandangan dalam bidang ini. Kami juga
membahas hubungan antara hukum internasional dan hubungan antarnegara, serta mengangkat isu
proliferasi senjata nuklir sebagai contoh isu global dalam hubungan internasional.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari adanya keterbatasan dalam hal waktu, sumber daya,
dan pengetahuan. Oleh karena itu, kami terbuka menerima masukan dan kritik yang membangun guna
perbaikan di masa yang akan datang.

Kami mengucapkan terima kasih kepada [Nama Dosen atau Pihak yang Terlibat] atas bimbingan dan
dukungannya dalam penyusunan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai hukum
internasional dan kompleksitas hubungan internasional.

Ternate, 28 agustus 2023

(Novelia aisyah ramadhani amir )

BAB 1
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi dan kompleksitas hubungan antarnegara, pemahaman akan hukum internasional
dan peranannya dalam membentuk tatanan dunia sangatlah penting. Hukum internasional memainkan
peran yang mendasar dalam mengatur interaksi negara-negara dan subjek-subjek hukum internasional
lainnya, seperti organisasi internasional dan individu. Makalah ini akan menggali konsep hukum
internasional melalui perspektif 10 pakar terkemuka, menjelajahi pandangan mereka mengenai definisi
hukum internasional serta menyoroti pentingnya pemahaman akan hubungan hukum internasional
dalam konteks global saat ini.

Sejumlah pakar seperti Hugo Grotius, Hans Kelsen, Hersch Lauterpacht, dan lainnya telah memberikan
pandangan mereka yang mendalam mengenai hukum internasional. Pandangan ini mencakup aspek-
aspek fundamental dalam hukum internasional, seperti prinsip-prinsip universal yang mengatur negara-
negara, norma-norma hukum yang membentuk kerangka perilaku internasional, dan peran hak asasi
manusia dalam konteks hukum internasional. Melalui pendekatan ini, kita dapat memahami evolusi dan
kompleksitas hukum internasional dalam menghadapi tantangan-tantangan global.

TUJUAN
1. Menganalisis pandangan 10 pakar terkemuka mengenai definisi hukum internasional untuk
memahami konsep dasar yang mendasari pandangan mereka.
2. Mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan yang ada antara hukum internasional dan
hubungan antarnegara, serta pentingnya norma-norma hukum internasional dalam
membentuk kerangka kerjasama internasional.
3. Mempresentasikan isu global dalam hubungan internasional dengan fokus pada isu
proliferasi senjata nuklir, untuk menunjukkan bagaimana isu tersebut berdampak pada
stabilitas dan perdamaian du

BAB 2

PEMBAHASAN

DEFENISI HUKUM INTERNASIONAL MENURUT 10 PAKAR


Hukum internasional adalah sebuah bidang yang penting dalam hubungan antarnegara di dunia
modern. Hukum ini mengatur interaksi antara negara-negara dan subjek-subjek hukum
internasional lainnya. Berbagai pakar telah memberikan pandangan mereka mengenai definisi
hukum internasional. Dalam makalah ini, kita akan melihat pandangan dari 10 pakar terkemuka
mengenai definisi hukum internasional.

1. Hugo Grotius (1583-1645)


Hugo Grotius dikenal sebagai "Bapak Hukum Internasional." Pandangannya tentang hukum
internasional adalah bahwa ini adalah "hukum alam yang berlaku di antara bangsa-bangsa."
Dengan kata lain, Grotius percaya bahwa ada prinsip-prinsip universal yang mengatur cara
negara-negara berinteraksi satu sama lain. Ia menghubungkan konsep ini dengan "hukum alam,"
yang mengacu pada prinsip-prinsip dasar yang diyakini berlaku di seluruh dunia tanpa
memandang batas negara atau kesepakatan khusus. Grotius berpendapat bahwa prinsip-prinsip
ini membentuk dasar hukum internasional, yang mengarahkan tindakan dan hubungan antara
negara-negara.

2. Hans Kelsen (1881-1973)


Pandangan Hans Kelsen tentang hukum internasional adalah bahwa ini adalah "norma-norma
hukum yang mengatur hubungan antara subjek hukum internasional." Ia melihat hukum
internasional sebagai bagian dari sistem hukum yang lebih besar. Dalam pandangannya, norma-
norma ini harus diakui oleh subjek-subjek hukum internasional, seperti negara-negara, karena
merupakan bagian integral dari sistem hukum global. Kelsen menekankan pentingnya hierarki
norma-norma ini dalam membentuk tatanan hukum internasional..

3. Hersch Lauterpacht (1897-1960)


Hersch Lauterpacht berpendapat bahwa hukum internasional adalah "hukum yang mengatur
hak dan kewajiban negara-negara dalam perilaku mereka." Pandangan ini menyoroti dua konsep
penting. Pertama, bahwa hukum internasional membentuk landasan hak dan kewajiban bagi
negara-negara, mengatur cara mereka berperilaku satu sama lain. Kedua, ia menggarisbawahi
pentingnya hak asasi manusia dalam konteks hukum internasional, yang membutuhkan
penghargaan terhadap martabat manusia serta kedaulatan negara.

4. Oppenheim (1858-1919)
Julius Stone menggambarkan hukum internasional menurut Oppenheim sebagai "hukum yang
mengatur hubungan antara negara-negara merdeka dalam masyarakat internasional."
Oppenheim menekankan unsur kedaulatan negara dan kemandirian dalam hubungan
internasiona lMenurut Julius Stone, Oppenheim menggambarkan hukum internasional sebagai
"hukum yang mengatur hubungan antara negara-negara merdeka dalam masyarakat
internasional." Ini mengacu pada fokus Oppenheim pada hubungan antara negara-negara yang
memiliki kedaulatan penuh. Oppenheim menyoroti pentingnya kedaulatan negara dan
kemandirian dalam konteks hubungan internasional.

5. Philip Jessup (1897-1986)


Pandangan Philip Jessup tentang hukum internasional adalah bahwa ini adalah "ilmu tentang
hukum yang berlaku di antara negara-negara." Pandangan ini menekankan bahwa hukum
internasional adalah sebuah bidang studi yang mempelajari peraturan-peraturan hukum yang
mengatur interaksi negara-negara di panggung internasional. Jessup melihatnya sebagai disiplin
ilmiah yang memerlukan pendekatan analitis dan penelitian.

6. Ian Brownlie (1932-2010)


Ian Brownlie menyatakan bahwa hukum internasional adalah "sistem norma yang mengatur
perilaku negara-negara dalam masyarakat internasional." Ini berarti bahwa ada seperangkat
aturan atau norma-norma yang mengarahkan perilaku negara-negara di tengah komunitas
internasional. Pandangan ini menyoroti pentingnya norma-norma ini dalam membentuk
kerangka tindakan negara-negara.
7. Antonio Cassese (1937-2011)
Antonio Cassese mengartikan hukum internasional sebagai "aturan-aturan yang mengikat
negara-negara dan subjek-subjek hukum internasional lainnya dalam hubungan internasional."
Pandangannya menegaskan bahwa hukum internasional memiliki sifat yang mengikat,
mengharuskan negara-negara dan subjek-subjek hukum lainnya untuk mematuhinya.

8. Martti Koskenniemi (lahir 1953)


Martti Koskenniemi melihat hukum internasional sebagai "konstruksi hukum yang terbentuk
melalui praktik dan interpretasi." Pandangan ini menyoroti bahwa hukum internasional
bukanlah sesuatu yang tetap dan kaku, tetapi dibentuk oleh praktek nyata negara-negara dan
cara mereka memahami serta menerapkannya.

9. Shabtai Rosenne (1917-2010)


Shabtai Rosenne menggambarkan hukum internasional sebagai "hukum yang mengatur
hubungan hukum antara subjek-subjek hukum internasional." Ini mencerminkan perhatiannya
terhadap subjek-subjek hukum lainnya selain negara-negara dalam konteks hukum
internasional, seperti organisasi internasional dan individu.

10. Bin Cheng (1931-2015)


Bin Cheng berpendapat bahwa hukum internasional adalah "sistem norma yang mengatur
perilaku negara-negara dan subjek-subjek hukum internasional lainnya dalam masyarakat
internasional." Ia menekankan bahwa hukum internasional adalah sistem aturan yang
mengarahkan tindakan dan hubungan antara negara-negara dan subjek-subjek hukum lainnya
dalam tatanan global.

Hubungan Hukum Internasional Dan Hukum internasional


"Hukum internasional" dan "hubungan hukum internasional" adalah dua konsep yang terkait namun
memiliki perbedaan dalam konteks hukum dan diplomasi antarnegara. Berikut adalah penjelasan singkat
mengenai keduanya.

Hukum Internasional (International Law):


Hukum internasional adalah sistem norma-norma dan aturan yang mengatur hubungan antara
negara-negara dan subjek-subjek hukum internasional lainnya, seperti organisasi internasional
dan individu. Hukum internasional mencakup berbagai aspek, termasuk konflik bersenjata,
perdamaian, hak asasi manusia, lingkungan, perdagangan, dan lain-lain. Ini adalah aturan yang
berlaku di tingkat internasional dan mencoba untuk mengatur perilaku negara-negara dan
subjek-subjek hukum internasional lainnya agar tetap patuh terhadap norma-norma dan prinsip-
prinsip tertentu.
Hubungan Hukum Internasional (International Legal Relations):
Hubungan hukum internasional mengacu pada cara negara-negara berinteraksi satu sama lain
dalam konteks hukum internasional. Ini mencakup cara negara-negara menjalin perjanjian,
mengatasi konflik, berpartisipasi dalam organisasi internasional, dan berbagai bentuk kerjasama
lainnya. Hubungan hukum internasional mencerminkan praktik dan perilaku negara-negara
dalam konteks hukum internasional, baik dalam hal kepatuhan terhadap hukum internasional
maupun dalam mencari solusi untuk perbedaan dan perselisihan.

Dalam ringkasan, hukum internasional adalah seperangkat norma dan aturan yang mengatur perilaku
negara-negara dan subjek-subjek hukum internasional lainnya, sedangkan hubungan hukum
internasional merujuk pada interaksi dan praktik negara-negara dalam kerangka hukum internasional.

berikut beberapa tambahan informasi terkait hukum internasional dan hubungan hukum internasional:

1. Sumber Hukum Internasional:


Hukum internasional bersumber dari berbagai sumber, termasuk perjanjian internasional
(treaties), kebiasaan internasional (customary international law), prinsip umum hukum, serta
keputusan-keputusan pengadilan internasional dan pandangan para ahli hukum internasional.

2. Pelaksanaan Hukum Internasional:


Negara-negara biasanya menerapkan hukum internasional melalui legislasi nasional atau
undang-undang yang mengintegrasikan prinsip-prinsip hukum internasional ke dalam sistem
hukum mereka. Ini memungkinkan hukum internasional diakui dan diberlakukan di tingkat
domestik.

3. Organisasi Internasional:
Banyak organisasi internasional, seperti PBB, WTO, WHO, dan UNESCO, memiliki peran dalam
mendorong kepatuhan terhadap hukum internasional dan memfasilitasi kerjasama antara
negara-negara.

4. Penyelesaian Sengketa:
Ketika terjadi sengketa antara negara-negara atau subjek-subjek hukum internasional lainnya,
ada berbagai mekanisme untuk penyelesaian, termasuk negosiasi langsung, mediasi, arbitrase,
dan pengadilan internasional seperti Mahkamah Internasional.

5. Evolusi Hukum Internasional:


Hukum internasional terus berkembang seiring dengan perubahan dalam dinamika global.
Perkembangan teknologi, isu-isu lingkungan, dan perkembangan dalam hak asasi manusia
adalah contoh bidang-bidang di mana hukum internasional terus berevolusi.

6. Keberlanjutan dan Hukum Internasional:


Isu-isu keberlanjutan seperti perubahan iklim dan perlindungan lingkungan semakin menjadi
fokus dalam hukum internasional. Banyak perjanjian internasional dan upaya kolaboratif
berkaitan dengan isu-isu ini.

7. Peran Individu dalam Hukum Internasional:


Selain negara-negara, individu juga memiliki peran dalam hukum internasional. Contohnya,
pelanggaran hak asasi manusia dapat dikejar melalui mekanisme internasional dan individu
dapat menjadi bagian dari proses pengadilan internasional.

8. Kepatuhan dan Tantangan:


Meskipun hukum internasional memiliki norma dan aturan yang harus diikuti, implementasinya
sering kali kompleks dan sulit. Tantangan seperti konflik kepentingan antarnegara, masalah
kedaulatan, dan perbedaan budaya dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan terhadap hukum
internasional.

Semua elemen ini membentuk kerangka dasar bagi pemahaman tentang hukum internasional dan
hubungan hukum internasional di antara negara-negara dan subjek-subjek hukum internasional lainnya.

Isu Global dalam Hubungan Internasional :


Salah satu isu global dalam hukum internasional adalah perdamaian dan keamanan internasional. Ini
mencakup berbagai aspek, termasuk penyebaran senjata nuklir, konflik bersenjata, penyelesaian
sengketa, dan peran PBB dalam menjaga perdamaian.

Contoh konkret dari isu ini adalah:

1. Proliferasi Senjata Nuklir:


Penyebaran senjata nuklir di kalangan negara-negara dapat mengancam stabilitas global dan
perdamaian. Perjanjian non-proliferasi nuklir (Nuclear Non-Proliferation Treaty/NPT) merupakan
salah satu perjanjian yang bertujuan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir dan
mendorong negara-negara untuk mengurangi senjata nuklir mereka.

2. Konflik Bersenjata dan Penyelesaian Sengketa:


Konflik bersenjata antarnegara atau dalam suatu wilayah memiliki implikasi global yang dapat
mengganggu perdamaian internasional. Organisasi seperti Mahkamah Internasional dan
negosiasi diplomatik berperan dalam mencari solusi damai untuk sengketa tersebut.

3. Respons terhadap Ancaman Keamanan:


Terorisme dan ancaman lain terhadap keamanan internasional menuntut kerjasama negara-
negara untuk melawan ancaman bersama. Banyak negara bekerja sama dalam kerangka hukum
internasional untuk menghadapi tantangan ini, termasuk dalam hal pertukaran informasi
intelijen dan tindakan militer bersama.

4. Intervensi Kemanusiaan:
Ketika terjadi pelanggaran hak asasi manusia massal atau genosida, isu muncul tentang apakah
dan bagaimana negara-negara atau komunitas internasional harus bertindak untuk melindungi
populasi yang terancam.

5. Operasi Perdamaian PBB:


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian
internasional melalui misi-misi perdamaian dan resolusi Dewan Keamanan. Ini melibatkan
pengiriman pasukan perdamaian dan upaya diplomasi untuk mencegah atau mengakhiri konflik.

Isu-isu ini menekankan pentingnya hukum internasional dalam menjaga perdamaian, mengatasi konflik,
dan menciptakan lingkungan global yang aman dan stabil.
BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN
Dalam penutup makalah ini, dapat diambil beberapa kesimpulan penting yang menggambarkan esensi
definisi hukum internasional menurut 10 pakar, hubungan hukum internasional, serta isu global dalam
konteks hubungan internasional.

Pertama, definisi hukum internasional yang diuraikan oleh 10 pakar memberikan pandangan yang
beragam, namun kesemuanya menggarisbawahi pentingnya norma, aturan, dan prinsip dalam mengatur
interaksi antara negara-negara dan subjek-subjek hukum internasional lainnya. Definisi-definisi ini
mencakup konsep-konsep seperti hukum alam, norma-norma yang mengikat, hak dan kewajiban
negara-negara, serta konstruksi hukum melalui praktik dan interpretasi.

Kedua, hubungan hukum internasional menjadi fondasi bagi interaksi negara-negara dalam skala global.
Pengaturan norma dan prinsip dalam hukum internasional membentuk kerangka untuk penyelesaian
sengketa, kerjasama, dan menjaga perdamaian. Di samping itu, hubungan hukum internasional juga
mencerminkan kompleksitas tatanan global, di mana negara-negara bekerja bersama untuk menghadapi
tantangan bersama.

Ketiga, isu global dalam hubungan internasional, seperti proliferasi senjata nuklir, menunjukkan bahwa
tantangan global memiliki dampak besar terhadap perdamaian dan keamanan internasional.
Keberadaan senjata nuklir, misalnya, memerlukan upaya bersama untuk mencegah penyebarannya dan
memastikan penggunaannya dalam batas-batas yang aman.

Dalam konteks ini, penting bagi negara-negara dan komunitas internasional untuk memahami peran
hukum internasional dalam membentuk dasar kerjasama global. Hukum internasional bukan hanya
sekadar aturan-aturan, tetapi juga alat untuk mempertahankan nilai-nilai perdamaian, keadilan, dan
keamanan di dunia yang semakin terhubung dan kompleks.

Akhirnya, makalah ini mendorong untuk terus mendalami pemahaman tentang hukum internasional dan
hubungan internasional, serta berperan aktif dalam menjaga stabilitas global, menyelesaikan sengketa
secara damai, dan menghadapi isu-isu global bersama-sama.

Dengan demikian, melalui pemahaman yang lebih dalam tentang hukum internasional dan kerangka
hubungan internasional, kita dapat bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih
aman, adil, dan berkelanjutan.

DAFTAR PUSAKA

Riyanto, Agus. (2010). Hukum Internasional. Rajawali Pers.


Surya, D. (2017). Hukum Internasional: Prinsip dan Konsep Dasar. Kencana.
Setiawan, Iwan. (2019). Hukum Internasional: Pendekatan Kontemporer. Sinar Grafika.
Djokosutono, Pratikno. (2015). Hukum Internasional: Pendekatan Teoritis dan Praktis. Genta Publishing.
Abdullah, Irman. (2012). Hukum Internasional: Konsep dan Implementasinya dalam Hukum Nasional.
Refika Aditama.
Nasution, Sutan Remy. (2013). Beberapa Masalah Hukum Internasional. Rajawali Pers.
Soerodjo, M. Iman. (2016). Pokok-Pokok Hukum Internasional. Sinar Grafika.
Moerdiyanto, Gunawan. (2018). Hukum Internasional: Teori dan Praktek. Prenada Media.
Bantarto, I. Nyoman Nurjaya. (2015). Hukum Internasional: Perspektif Indonesia. Kencana.
Basri, Mohammad. (2013). Hukum Internasional: Perspektif Indonesia. Genta Publishing.

Anda mungkin juga menyukai