DEFINISI

FI ED IV
• LARUTAN ADALAH SEDIAAN CAIR YANG MENGANDUNG SATU ATAU LEBIH ZAT KIMIA YANG TERLARUT.
• MOLEKUL-MOLEKUL DALAM LARUTAN TERDISPERSI MERATA, SEHINGGA BENTUK SEDIAAN UMUMNYA
MEMBERIKAN JAMINAN KESERAGAMAN DOSIS DAN KETELITIAN YANG BAIK, JIKA LARUTAN DI ENCERKAN
ATAU DICAMPUR
TIPE-TIPE LARUTAN
1. LARUTAN ENCER : MENGANDUNG SEJUMLAH KECIL ZAT A TELARUT
2. LARUTAN : MENGANDUNG SEJUMLAH BESAR ZAT A TERLARUT
3. LARUTAN JENUH : MENGANDUNG JUMLAH MAX ZAT A YG LARUT DLM AIR PD TEKANAN DAN SUHU
TERTENTU.
4. LARUTAN LEWAT JENUH : MENGANDUNG JUMLAH ZAT A MELEBIHI BATAS KELARUTAN DLM AIR PD SUHU
TERTENTU.
 LARUTAN

ZAT PELARUT ZAT TERLARUT

(SOLVENT) (SOLUTE)

Ex : air, etanol, gliserin,

eter, minyak, paraffin
liquidum, eter minyak
tanah
KEUNTUNGAN SEDIAAN CAIR ORAL

❖LEBIH MEMUDAHKAN ANAK DAN LANSIA UNTUK YANG KESULITAN MENELAN TABLET ATAU KAPSUL
❖LARUTAN BEKERJA LEBIH CEPAT
❖ABSORBSI LARUTAN DI SALURAN CERNA TIDAK AKAN TERTUNDA
KERUGIAN SEDIAAN CAIR ORAL

❖KURANG STABIL KARENA PERUBAHAN KIMIA LEBIH CEPAT

❖RASA DAN BAU TIDAK ENAK
❖VOLUME BESAR
❖PERLU ALAT BANTU EX : SENDOK TAKAR
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN
1. SIFAT DARI SOLUTE ATAU SOLVENT
2. KONSOLVENSI : KENAIKAN SUATU ZAT KRN ADANYA PENAMBAHAN PELARUT LAIN
3. KELARUTAN, ZAT YG ,UDAH LARUT MEMERLUKAN SDKT AIR.
KELARUTAN ZAT ANORGANIK YANG UMUM DIGUNAKAN :
a. DAPAT LARUT DLM AIR
• SEMUA GARAM KLORIDA KECUALI AGCL, PBCL, HG2CL2
• SEMUA GARAM NITRAT KECUALI BISMUTH SUBNITRATE
• SEMUA GARAM SULFAT KECUALI BASO4, PBSO4, CASO4
b. TIDAK LARUT DLM AIR
• SEMUA GARAM KARBONAT KECUALI K2CO3, NA2CO3 DAN (NH4)2CO3
• SEMUA OKSIDA DAN HIDROKSIDA KECUALI KOH< NAOH, NH4OH, BAO, BA(OH)2
• SEMUA GARAM FOSFAT KECUALI K3PO4, NA3PO3 DAN (NH4)3PO4
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN
4. SUHU
• KENAIKAN SUHU > PENINGKATAN KELARUTAN U/ PROSES ENDOTERM KRN BUTUH PANAS
• PENINGKATAN SUHU > PENURUNAN KELARUTAN U/ PROSES EKSOTERM KRN MENGHASILKAN PANAS

ZAT YG TDK BOLEH DIPANASKAN :

1. ZAT ATSIRI SPT ETANOL DAN MINYAK ATSIRI
2. MUDAH TERUARA SPT NATRIUM BICARBONATE
3. SATURATIO : JNS SEDIAAN ORAL DR ASAM DGN GARAM KARBONAT HINGA ERBENTUK CO2 JENUH
4. SENYAWA KALSIUM
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN

5. SALTING OUT : SOLUTE TERTENTU > ZAT UTAMA : PENURUNAN KERATUTAN UTAMA (ENDAPAN)
6. SALTING IN : SOLUTE TERTENTU MENYEBABKAN ZAT UTAMA DLM PELARUT LBH BESAR.
7. PEMBENTUKAN KOMPLEKS : INTERAKSI ZAT TAK LARUT DGN ZAT TERLARUT YG MEMBUK GARAM
KOMPLEKS
KECEPATAN KELARUTAN SUATU ZAT
1. UKURAN PARTIKEL : SEMAKIN KECIL UKURAN SOLUTE < UKURAN PARTIKEL, MAKIN BESAR UKURAN
SOLUTE AKAN MAKIN CEPAT LARUT.
2. SUHU : KENAIKAN SUHU AKAN MENAMBAH KELARUTAN ZAT
3. PENGADUKAN
JENIS SEDIAAN LARUTAN OBAT

1. LARUTAN ORAL
2. LARUTAN TOPIKAL
LARUTAN
•
ORAL
DEFINISI SEDIAAN CAIR ORAL YG MENGANDUNG 1 ATAU LEBIH ZAT DGN ATAU BAHAN PENGAROMA, PEMANIS ATAU
PEWARNA YG LARUT DLM AIR ATAU CAMPURAN KONSOLVEN-AIR
• CONTOH :
1. POTIO (OBAT MINUM) : EMULSI ATAU SUSPENSE. SOLVENT : AIR.
2. ELIKSIR : MENGANDUNG BHN OBAT DAN TAMBAHAN SEHINGGA MEMILIKI BAU DAN RASA YG ENAK. SOLVENT :
AIR-ETANOL.
3. SIRUP
4. POTIO NETRALISASI, SATURATION, EFFERVESCENT
• POTIO NETRALISASI : ASAM+BASA = NETRAL
• POTIO SATURATION : ASAM+BASA = GAS DITAHAN DLM WADAH SEHINGGA JENUH OLEH GAS
• POTIO EFFERVESENT : SATURATION YANG CO2 NYA LWT JENUH
5. GUTTAE (OBAT TETES)
LARUTAN TOPIKAL
• DEFINISI : UNTUK PEMAKAIAN LUAR TUBUH (MUKOSA, KULIT) BIASA MENGANDUNG AIR NAMUN SERING
JUGA MENGANDUNG PELARUT ETANOL.
• PENGGUNAAN MUKOSA MULUT DAN TENGGOROKAN EX : GARGARISMA (OBAT KUMUR), LITTUS ORIS
(OLES BIBIR) DAN GUTTAE ORIS (TETES MULUT)
• PENGGUNAAN TOPICAL EX : KOLIRIUM (STERIL, BEBAS PARTIKEL, JERNIH ISOTONIS U/ MATA) HANYA
BOLEH DIGUNAKAN MAX 24 JAM SETELAH DIBUKA, GUTTAE OPTHALMICAEL (TETES MATA), GUTTAE
NASALES (TETES HIDUNG), INHALATIONES (INHALASI) EX OBAT ASMA, ENEMA (DIGUNAKAN MELALUI
RECTUM), DOUCHAE (U/ VAGINA), EPHITHEMA (KOMPRES) EX RIVANOL.
HITUNGAN FARMASI

MENURUT FI ED IV, % DINYATAKAN DALAM :

1. PERSEN BOBOT PER BOBOT (B/B) : JUMLAH GRAM ZAT DALAM 100 GRAM CAMPURAN
2. PERSEN BOBOT PER VOLUME (B/V) : JUMLAH GRAM ZAT DALAM 100 ML LARUTAN
3. PERSEN VOLUME PER VOLUME (V/V) : JUMLAH ML DALAM 100 ML LARUTAN
 POST TEST
1. JELASKAN DEFINISI DARI LARUTAN !
2. SEBUTKAN TIPE LARUTAN !
3. SEBUTKAN 2 JENIS KOMPONEN LARUTAN !
4. SEBUTKAN KEUNTUNGAN DARI OBAT CAIR ORAL !
5. SEBUTKAN KERUGIAN DARI OBAT CAIR ORAL !
6. SEBUTKAN FACTOR-FACTOR YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN !
7. SEBUTKAN 2 JENIS SEDIAAN LARUTAN OBAT !
8. SEBUTKAN DEFINISI LARUTAN ORAL DAN BERIKAN CONTOH NYA !
9. SEBUTKAN DEFINISI LARUTAN TOPICAL DAN BERIKAN CONTOH NYA !
10.SEBUTKAN PERSEN DALAM FARMASI YANG DINYATAKAN PADA FI ED IV !