SAYEMBARA RAJA

Suatu pagi di sebuah desa sahabat alam nampak semua rakyat sedang
antusias dan semangat:
Ayami : kakek tumben har ini di depan rumah kita banyak berkumpul
masyarakat kampung.
Kakek : Hahhaha.., itu karena kita udah sepakat akan berangkat ke alun-
alun bersama cu...
Ayami : Kemana? Ada apa??
Kakek : Raja mengundang kita untuk ikut lomba
Ayami : Lomba apa??
Kakek : Yaa nggak tau.., tapi biasanya hadiahnya gede lho cu...
Tazkia : Dek Ayami ayoo ikut sayembara!!
Aiko : Iya siapa tau menang kan lumayan hehe...
Zidna : Mbah Fatihh monggo kami duluan yaa...
Ayami : Inggih, monggo, memang begitu Kak?!
Kakak : Iya dik, kalau raja menggadakan lomba hadiahnya itu bisa tanah,
rumah, perhiasan, atau bahkan diangkat sebagai anggota keluarga jadi kita
harus ikut dan menang ya dik!
Ayami : Iya Kaka, aku juga mau ikut kalau begitu!
NARATOR : Ratusan bahka ribuan orang sudah berkumpul di alun-alun.
Ratusan prajurit sudah berbaris rapi, kemudian terdengar suara yang sangat
keras bergema....
Savira : Selamat datang....tanggg, syambara iniii..ni..nii. Sayembara
ini..niii.,niii...dan sambutlah..lahh...lahhh....Maha raja kitaaa...taaa.taaa...
NARATOR : Kemudian gerbang terbuka dan yang muncul pertama kali adalah
panglima yang gagah perkasa, diikuti sang raja dan dayang-dayangnya
kemudian raja naik ke atas mimbar dan berkata “Wahaii rakyatku yang aku
cintai terimakasih kalian telah hadir mengikuti sayembara ini. Tiga tahun lalu
negeri kita diserang oleh bangs asing, 3 orang puteraku meninggal membela
negeri ini,aku tak punya penerus yang menggantikanku kelak memimpin negeri
ini.
Rakyat 1 (Danial Ali) : Lombanya apa Tuan??
Rakyat 2 (Nuha) : Iya Tuan kami sudah tidak sabar
Rakyat 3 (Ale) : Betul Tuan apa lombanya iniii??
Raja : Sabar...sabarrr, akan kupanggilkan panglimaku. Panglima
bacakan lombanya.
Panglima : Siapp Tuan, “Pengunguman hhehehe....barangsiapa yang dapat
menyerahkan bunga paling indah dan paling bagus, maka dia layak
menggantikan raja menjadi pemimpin negeri ini. Pengumuman selesai”
Baginda sudah...
Raja : Terimakasih panglima
Panglima : Saya minta ijin dulu...
Raja : Lhoo mau kemana
Panglima : Mau beli cilok Tuan heheheheh...
Penjual cilok (Kenji) : Cilokkk kabar lama...cilok kabar lamaa....
Pembeli1 (ardana / anak): buk..buk belikan aku cilok dong yang banyak ya....
Pembeli1 (fahira / ibu) : helehh kamu itu njajan terus.....
Pembeli 2 (Caca/ ibuk) : waduh jeng masak belikan cilok aja gak mau toh
yooo? Nduk kamu gak pengen cilok tah...?
Pembeli2 (Vani / anak) : iya buk boleh boleh.. saosnya yang banyak ya heheheh
Di tempat yang lain setiap orang mendapatkan sekantong biji tanaman untuk
dirawat, setelah 12 bulan orang orang berbondong bondong dengan
membawa pot yang di dalamnya terdapat bunga yang indah, mereka berfikir
bahwa dialah yang akan menang.
Raja : majulah satu persatu
Narator : Majulah sekelompok artis cantik di golongan mereka
Giska : 123 maju mundur cantik cantik, siaap grakkk
Yasyifa : Ini tuan ini bunga tulip dari kami untukmu
Raja : Ambilah hadiahmu diruangan itu
Amira : Yupps girls...kita menang
Narator : Artis itu kemudian masuk kedalam ruangan ternyata disana ia telah
ditunggu seorang prajuritdengan tongkat dari rotan, kemudian dipukulkan ke
tubuh mereka
Algif : Ini ambil hadiahmu...
Andro : hiaaa buukkkk
All artiss : ahhhh OMG not slayyy
Narator : Kemudian majulah sesepuh dari sebuah kampung
Firas : Tuan ini bunga yang kutanam namanya bunga cempaka
Raja : Benar itu bunga yang kau tanam?
Firas : Benar tuan..lihatlah bagus bukan?
Raja : baiklah kek ambil hadiahmu disana
Narator : Masuklah kakek itu dan ia mendapat hadiah yang sama yaitu sebuah
pukulan
Kakek (Firas) : Waduhhh sarungku sobek...gimana ini pulangnya, malu aku
Narator : kemudian ada seorang preman, badanya penuh tatodepan spongbob,
kiri doraemon, belakang shaun the sheep, dan di dahinya ada tato mengerikan
yaitu hello kitty..hihihih
Preman : Bunga melati semerbak mewangi// untukmu hari ini..
Raja : Baiklah ambil hadiahmu disana sang jagoan
Narator : ribuan orang sudah dipukul pada hari itu, mereka pun penasaran apa
maunya raja, hingga sore hari sang raja bertitah di depan mereka
Raja : Wahai rakyatku setahun yang lalu telah kubagikan pada kalian sekantong
biji tanaman, lalu kalian tanam dan hasilnya kalian serahkan hari ini, sekarang
aku sampaikan siapa pemenangnya,
Ayami : Tungguuu......
Raja : Siapa itu?
Ayami : Maaf terlambat tuann..
Raja : Siapa Kau? Kemarilah!
Ayami : Aku terlambat maaf... aku harus menjaga kakekku
Raja : Kenapa kakekmu ?
Ayami : Sakit
Raja : Sakit apa?
Ayami : Flu..
Raja : Kenapa Flu?
Ayami : Karena sakit
Raja : Kamu jangan main – main nak
Ayami : enggak tuan bener sakit flu
Raja : hemmm siapa namamu?
Ayami : Tos dulu...
Raja : Iya iya siapa namamu?
Ayami : namaku Ayami dibalik mi ayam heheheh
Raja : mana bungamu nak?
Ayami : Sebentar tuan tapi janji jangan marah
Raja : iya
Ayami : Janji dulu
Raja : Iya kenapa?
Narator : Ayami pun mengeluarkan pot dari dalam tasnya, raja pun kaget
Ayami : kenapa bingung?
Raja : mana bungamu nak?
Ayami : tahun lalu sudah kutanam tapi gak ada yang tumbuh
Raja : Yang lain ada nak, melati, cempaka tulip, kenanga hanya kau yang gak
tumbuh
Ayami : Tuh kan marah...gak mauu...
Raja : Panglima urus anak ini
Panglima : heii heii sini..!
Ayami : idih ngeselin
Narator: Kemudian raja berkata
Raja : Setahun yang lalu sudah kabgikan sekantong biji tanaman, yang
sebenarnya sudah ku rebus dalam kuali mendidih, tak mungkin bisa tumbuh
lagi, lalu dari mana bunga ini berasal? Pasti dari hati kalian yang mendusta, apa
jadinya negeri ini diipimpin oleh raja atau ratu yang suka berbohong, ternyata
ada anak ini yang memberi jawaban yang kumau, dia tak membawa bunga
karena tidak ada yang tumbuh, yang menang adalah Ayami...ayo nak kita
masuk keraton, kita makan mie ayam!
Ayami : Asiiikk kita makan mie ayam, kak ayoo kak
Kakak : horee makan gratis makan. gratis..
Narator : ternyata Ayami dan kakaknya di angkat menjadi anak raja dan kelak
setelah ia dewasa, cerdas dan terampil akan menggantikan raja menjadi
pemimpin negeri itu
Ingatlah “ Siapa yang jujur akan mujur di kehidupan nantinya”
Tamat terimaksih.............