Anda di halaman 1dari 3

Script Anatomi Fisiologi Penyakit Penyakit Otot

Opening

*scene isty lagi jalan, trus tbtb jatoh


Isty : Aduh *sambil megangin kaki
*Figuran mengerubungi korban
*scene figuran pada terkejut (freeze buat perkenalan)
Intan : Ehh jangan dikerubungin gitu dongg, tolongin itu dia kesakitan!
Isty : Kaki aku sakit bangettt iniii, bengkak juga aduhh
Intan : Waduh kamu ada gejala pilek, demam, batuk, sakit tenggorokan, mual juga
nggak?
Isty : Kok kamu tau?
Intan : Wahh jangan jangan kamu myositis?!!!!

*MC dateng
Alya & Najwa : Hah Myositis?
*Freeze buat perkenalan
Alya : Myositis itu apa sihh?
Najwa : Setau aku sih Myositis ituu adalah penyakit otot yang terjadi karena adanya
infeksi otot
Alya : Ohhh gituuu, ayo kita belajar bersama sama tentang penyakit penyakit apa
aja sih yang bisa terjadi pada otot manusia?
Najwa : Yuk belajar! Disini kita mau bahas tentang infeksi otot yaitu myositis,
Alya : Penuaan otot yaitu sarcopenia
Najwa : Dan yang terakhir, Hubungan otot dengan penyakit diabetes.
Alya & Najwa : So, Let’s begin!!!
*mulai presentasi
Jelasin infeksi dulu
Najwa : Istilah meiositis mengacu pada peradangan atau pembengkakan umum pada
otot. Myositis disebabkan karena adanya infeksi otot. Penyebabnya pun cukup
banyak, mulai dari infeksi, cedera, kondisi autoimun, dan efek samping obat.
Adapun gejala yang cukup mudah diketahui yaitu kesulitan bangun dari kursi,
sulit menaiki tangga, kesulitan memegang benda dengan tangan, jatuh tiba
tiba, sulit mengangkat lengan, dan kesulitan menelan.
Alya : Infeksi virus adalah infeksi yang paling umum menyebabkan myositis. Meski
beberapa bakteri, jamur, atau organisme lain bisa menyebabkan myositis.
Virus atau bakteri menyerang jaringan otot secara langsung, atau melepaskan
zat yang merusak serat otot. Virus flu dan flu biasa, serta HIV, hanya beberapa
dari virus yang dapat menyebabkan myositis.
Najwa : Ada banyak jenis myositis, termasuk miopati inflamasi idiopatik. Pada
kelompok penyakit otot yang langka ini, penyebab peradangan otot tidak
diketahui (idiopatik). Ada tiga jenis utama yaitu dermatomiositis,
polymyositis, dan miositis tubuh inklusi.
Alya : Sejauh ini, sebagian besar bukti menunjukkan bahwa polymyositis dan
dermatomyositis adalah gangguan autoimun, penyakit di mana sistem
kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh sendiri.
Najwa : Dalam myositis tubuh inklusi, otot juga mengandung struktur kecil yang
menyerupai partikel virus (disebut badan inklusi), meskipun tidak ada infeksi
virus yang secara konsisten diidentifikasi terkait dengan penyakit ini.
Alya : Perawatan untuk myositis termasuk kombinasi dari perawatan obat dan
olahraga. Dalam beberapa kasus yang parah, pengobatan dengan infus
imunoglobulin ditawarkan. Imunoglobulin adalah antibodi yang dikumpulkan
dari sumbangan darah yang diberikan oleh orang sehat. Ini dapat membantu
menghentikan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri. 
Mengombinasikan istirahat dan olahraga dapat membantu mengelola myositis.
Kebanyakan orang akan pulih sepenuhnya dari myositis. Namun, beberapa
orang dengan gejala parah tidak pernah sepenuhnya pulih.
Diabetes
Alya : Lalu ada penyakit otot jantung yang dinamakan kardiomiopati. kardiomiopati
adalah penyakit yang melemahkan otot jantung atau miokardium. sehingga
mempersulit jantung untuk memompa darah. Kardiomiopati mengurangi
keluaran darah dan dapat menyebabkan gagal jantung. Penyakit ini
menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah karena otot
jantung menebal, lemas, dan kaku
Najwa : Kardiomiopati dapat disebabkan oleh faktor genetik dari anggota keluarga
dan kondisi penyakit lain yang mengganggu kinerja jantung. Misalnya
diabetes.
Alya : Diabetes dalam tubuh menyebabkan komplikasi pembuluh darah pada
pembuluh darah koroner (otot jantung) dimana pembuluh darah bisa tersumbat
karena plak atau penumpukan lemak yang bisa mengakibatkan gagal jantung
atau serangan jantung. Kemudian, Diabetes juga secara langsung mengganggu
fungsi otot jantung (cardiomyopathy) yaitu mengalami kelemahan pompa dan
fungsi otot jantung.

Sarcopenia

Najwa : Selain itu, ada penyakit penuaan otot yang dinamkan sarcopenia. Sarcopenia
adalah hilangnya massa dan kekuatan otot secara menyeluruh disertai dengan
penurunan kinerja fungsional fisik.dan dapat menyebabkan cacat. Penurunan
massa dan fungsi otot ini terjadi karena adanya bentrok proses katabolisme
(penghancuran) dan anabolisme (pembentukan) di dalam sel otot. Penyakit
sarkopenia dapat memengaruhi sistem muskuloskeletal tubuh sehingga berisiko tinggi
menyebabkan penderitanya mudah terjatuh dan cedera.

Alya :Perubahan yang mempengaruhi siste saraf pusat dan otot rangka, misalnya
denervasi serat otot dan peningkatan ketidakteraturan pengaktifan unit
mototrik berkontribusi terhadap penuruna kekuaran otot. Faktor lain seperti
penuruna aliran darah ke otot seiring bertambahnya usia juga dapat
mempengaruhi kinerja otot.
Alya : Biasanya, sarcopenia disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, asupan
protein dan kalori yang buruk, penurunan hormon anabolic dan peningkatan
sitokin inflamasi.
Najwa : sarcopenia bisa dicegah dengan mengonsumsi protein, beraktivitas fisik, dan
olahraga yang seimbang.

Anda mungkin juga menyukai