Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN MONITORING EFEK SAMPING OBAT

A. PENDAHULUAN
Pengawalan dan pemantauan aspek keamanan obat pasca pemasaran dilakukan untuk
mengetahui efektifitas (efectiveness) dan keamanan penggunaan obat pada kondisi kehidupan
nyata atau praktik klinik yang sebenarnya. Banyak bukti menunjukkan bahwa sebenarnya efek
samping obat (ESO) dapat dicegah, dengan pengetahuan yang bertambah, yang diperoleh dari
kegiatan pemantauan aspek keamanan obat pasca pemasaran (atau yang sekarang lebih
dikenal dengan istilah Farmakovigilans. Sehingga, kegiatan ini menjadi salah satu komponen
penting dalam sistem regulasi obat, praktik klinik dan kesehatan masyarakat secara umum.
Pengawalan atau pemantauan aspek keamanan suatu obat harus secara terus menerus
dilakukan untuk mengevaluasi konsistensi profil keamanannya atau risk- benefit ratio-nya.
Dimana kita harus mempertimbangkan benefit harus lebih besar dari risk, untuk mendukung
jaminan keamanan obat beredar. Pengawalan aspek keamanan obat senantiasa Dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, ruang pelayanan farmasi berkomitmen untuk
memberikan pelayanan yang bermutu dan peduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung,
masyarakat. Kegiatan MESO merupakan program yang wajib direncanakan, dilaksanakan,
dimonitor, dievaluasi dan ditindaklanjuti diseluruh petugas ruang layanan farmasi
Oleh karena itu perlu disusun kerangka acuan kegiatan Monitoring Efek Samping obat
yang menjadi acuan dalam rangka kegiatan Monitoring Efek Samping Obat Puskesmas
Madurejo untuk dilaksanakan pada tahun 2019.

B. Latar Belakang
Puskesmas Madurejo adalah unit pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah
Kecamatan Kabupaten Kotawaringin Barat dan sekitarnya yang memberikan pelayanan
kesehatan rawat jalan. Dalam upaya memberikan pelayanannya, puskesmas dituntut bisa
memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Hal tersebut didasarkan bahwa kunjungan pasien yang
semakin tinggi sehingga resiko dalam hal pelayanan pun semakin besar. Pengawasan dalam
monitoring obat di Puskesmas Madurejo terus ditingkatkan.

C. Tujuan
Tujuan umum
Tujuan kegiatan monitoring efek samping obat adalah menemukan efek samping obat
sedini mungkin .

Tujuan khusus
1. Menemukan frekuensi eso baik yang sudah di kenal maupun baru ditemukan
2. Mengenal semua factor yang mungkin dapat menimbulkan ESO
3. Memberikan umpan balik antar petugas kesehatan
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Monitoring efek samping obat - Melakukan pencatatan di


formulir MESO
- Pelaporan efek samping
obat
- Pemantauan pasien
melalui via telpon atau
kunjungan rumah
- evaluasi kegiatan MESO

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Petugas obat yang mendapatkan laporan kejadian efek samping obat melakukan
pendataan, pencatatan di formulir MESO. Form Meso tersebut dilaporkan ke Dinas
Kesehatan kemudian dilakukan pemantauan terhadap pasien tersebut pasca
penanganan ESO.

F. Sasaran
Seluruh Pasien yang mendapatkan obat dan menimbulkan efek samping yang membuat
pasien terganggu

G. Jadwal kegiatan

No kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des

1 Monitoring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Efek Samping
Obat

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan terhadap jadwal pelaksaan dilakukan setiap sebulan
sekali.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi


Pencatatan hasil kegiatan dan pelaporannya dilakukan setiap bulan dalam bentuk
laporan hasil kegiatan yang mana menyesuaikan dengan pertanggung jawaban
keuangan daerah, format rekapitulasi dari Dinas Kesehatan
Mengetahui, Pengelola Program Gema Cermat
Plt. Kepala Puskesmas Madurejo

dr. FX. MAHADI


NIP. 19730325 200312 1 005
Yulia Yudha Irianti, S.Farm.,Apt
NIP. 19900730 201505 2 001

Anda mungkin juga menyukai