Anda di halaman 1dari 60

Laboratorium Perancangan dan Pengendalian Proses

Jurusan Teknik Kimia


Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh November

PEMODELAN DAN SIMULASI HIGH VACUUM UNIT


(HVU) KILANG MINYAK DENGAN HYSYS 7.1

Dosen Pembimbing:
Ir. Musfil Ahmad Syukur, M. Eng. Sc.

Dina Ratih Widuri 2306 100 150


Astrid Septiana Putri 2306 100 152
Latar Belakang

Trial dan error


operasional
Perubahan dengan crude
kualitas oil sebenarnya
crude oil
HVU unit
Utama
Tujuan Penelitian

Mendapatkan pemodelan kolom High Vacuum


Unit (HVU) dengan Hysys 7.1
Melakukan simulasi kolom HVU pada kondisi
steady state dengan paket Hysys 7.1
Batasan Masalah

Sistem Kolom HVU

Data

Simulasi
Manfaat Penelitian

Memahami tentang proses refinery HVU


Dengan mendapatkan pemodelan kolom
HVU, maka dapat diprediksi akibat dari
perubahan kualitas crude oil sehingga trial
and error operasional dengan crude oil yang
sebenarnya tidak perlu dilakukan.
Parameter Kualitas Bahan Bakar

 Specific Gravity
 Flash Point
 Pour Point
 Cetane Number
Spesifikasi Produk HVU

TEST
LIMITS
METHODS
NO PROPERTIES
UNIT
MIN MAX ASTM

1 Cetane Number 45 - D-613

2 Specific Gravity 15 0C Kg/m3 815 890 D-1298 / D-4737

3 Flash Point °F 140 - D-93

4 Pour Point oF 38 130 D-97

Spesifikasi berdasarkan surat pernyataan dari Direktorat Umum Minyak dan Gas
Republik Indonesia No. 3675 K/24/DJM/2006 pada 17 Maret 2006
Metodologi Penelitian

Pemilihan Model Pemodelan


Tray Teoritis
Termodinamika Kolom

Tidak
Simulasi

Ya Validasi
Hasil
Plant Test
Theoretical Trays

Gerald L. Kaes, p.135-136 Semua model


simulasi kolom berdasarkan pada jumlah tray
teoritis (theoretical trays)
HETP

Packed Tray
Actual Configuration Simulation Configuration
Model Termodinamika
Model Termodinamika
Grayson Streed

Temp
Method Temp (°C) Press (psia) Press (kPa)
(°F)
GS 0 to 800 -18 to 425 <3000 <20000

Conditions of Applicability

For all hydrocarbons (except CH4):

If CH4 or H2 is present:

 CH4 mole fraction <0.3


 mole fraction dissolved gases <0.2
Data Operasi

- Data desain kolom HVU


- Data crude assay feed dan produk
- Flowrate feed (long residue)
- Tekanan (P) dan temperatur (T) feed (long residue)
- Flowrate produk
- Flowrate stripping steam
- Flowrate draw off produk
- Temperatur draw off produk
- Tekanan kolom atas (pressure top)
- Data alat pendukung (pompa, heat exchanger, cooler)
Spesifikasi Data

No. Spesifikasi Nilai Spesifikasi


1 Draw LVGO 3446 Ton/Day
2 Draw MVGO 1982 Ton/Day
3 Draw HVGO 5162 Ton/Day
4 Draw Recycle Feed 677 Ton/Day
5 Bottom 2676 Ton/Day
6 Temperatur Overhead 68 oC
Temperatur Draw
7 294 oC
HVGO
8 Ratio Tee LVGO 0,625
9 Ratio Tee Bottom 0,76
Validasi Produk

Ton/Day
Produk error (%)
Plant Test Simulasi

LVGO to Storage 1141 1141 0,00

M/H VGO to FCCU 2074 2092,7696 0,90

MVGO to Storage 404 405,3828 0,34

Vacuum Residue 2670 2760 3,37


Validasi Kondisi Operasi Kolom
Parameter Unit Plant Test Simulasi error (%)
o
Temperatur Overhead C 68 68 0,00
o
Temperatur LVGO draw off C 169 201 19,17

o
Temperatur MVGO draw off C 253 255 0,83

o
Temperatur HVGO draw off C 294 294 0,00
o
Temperatur Bottom C 331 300 9,52
Draw off LVGO Ton/Day 3446,4 3445,5 0,03
Draw off MVGO Ton/Day 1982,4 1982,4 0,00
Draw off HVGO Ton/Day 5162,4 5162,4 0,00
To P-14-005 Ton/Day 676,8 677,0 0,03
Validasi Kualitas Produk LVGO
No. Pemeriksaan Metode Plant Test Simulasi error (%)
1 Spec. Grav. At 60/60oF ASTM D-1298 0.8614 0.8492 1.42
2 Distillation (oC) : ASTM D-1160
IBP 243 188,00 22,63
5 %vol 260 253.40 2.54
10 %vol 262 262.60 0.23
20 %vol 277 281.30 1.55
30 %vol 290 294.70 1.62
40 %vol 300 305.00 1.67
50 %vol 313 312.80 0.06
60 %vol 321 320.80 0.06
70 %vol 334 328.10 1.77
80 %vol 344 335.20 2.56
90 %vol 359 342.70 4.54
95 %vol 373 347.60 6.81
FBP 410 383.90 6.37
3 Pour Point (oF) ASTM D-97 55 43.0607
4 Flash point (oF) ASTM D-93 225 230.191
5 Cetane Number (CN) ASTM D-613 55.7 53.5491
Validasi Kualitas Produk MVGO
No. Pemeriksaan Metode Plant Test Simulasi error (%)
1 Spec. Grav. At 60/60oF ASTM D-1298 0.8702 0.8796 1.08
2 Distillation (oC) : ASTM D-1160
IBP 277 293,60 5,65
5 %vol 330 338.90 2.70
10 %vol 342 343.70 0.50
20 %vol 358 350.60 2.07
30 %vol 370 357.70 3.32
40 %vol 379 366.10 3.40
50 %vol 390 376.50 3.46
60 %vol 400 389.30 2.68
70 %vol 410 401.70 2.02
80 %vol 420 413.80 1.48
90 %vol 433 422.20 2.49
95 %vol 442 425.20 3.80
FBP 460 454.40 1.22
3 Pour Point (oF) ASTM D-97 95 70.4547
o
4 Flash point ( F) ASTM D-93 345 281.1098
5 Cetane Number (CN) ASTM D-613 - - -
Validasi Kualitas Produk HVGO
No. Pemeriksaan Plant Test Simulasi error (%)
1 Spec. Grav. At 60/60oF 0,8857 0,8796 0,69
2 Distillation (oC) :
IBP
5 %vol 356 356,65 0,18
10 %vol 378 379,76 0,47
20 %vol 406 404,21 0,44
30 %vol 418 415,28 0,65
40 %vol 427 427,31 0,07
50 %vol 435 433,72 0,29
60 %vol 442 440,08 0,43
70 %vol 449 447,51 0,33
80 %vol 456 459,17 0,70
90 %vol 470 474,11 0,87
95 %vol 480 481,70 0,35
FBP 496 489,16 1,38
3 Pour Point (oF) 120 105,3671
4 Flash point (oF) 380 318,2833
5 Cetane Number (CN) - - -
E-14-001
Parameter Design Plant Test Simulasi
Duty (106 Kcal/Hr) 5.33 4.724 6.25
T inlet (oC) 150 168 202
T outlet (oC) 55 67 83.1
Flowrate (Ton/Day) 2611 2116.5 2153.4389

E-14-002
Parameter Design Plant Test Simulasi
Duty (106 Kcal/Hr) 2.18 2.628 3.949
T inlet (oC) 150 168 202
T outlet (oC) 55 76 76
Flowrate (Ton/Day) 1002 1329 1292.0633
E-14-003
Parameter Design Plant Test Simulasi
Duty (106 Kcal/Hr) 5.72 5.4418 3.478
T inlet (oC) 262 260 255.8
T outlet (oC) 207 191.5 191.5
Flowrate (Ton/Day) 3738 3101 1982.4035

E-14-004
Parameter Design Plant Test Simulasi
Duty (106 Kcal/Hr) 4.67 4.009 3.868
T inlet (oC) 207 191.5 191.5
T outlet (oC) 105 102 102
Flowrate (Ton/Day) 1850 1758 1772.3895
E-14-005
Parameter Design Plant Test Simulasi
Duty (106 Kcal/Hr) 6.447 0.7072 0.4208
T inlet (oC) 207 191.5 191.5
T outlet (oC) 60 60 60
Flowrate (Ton/Day) 1690 224 136.5091

E-14-006
Parameter Design Plant Test Simulasi
Duty (106 Kcal/Hr) 18.01 3.549 5.721
T inlet (oC) 327 298 294.6
T outlet (oC) 238 200 200
Flowrate (Ton/Day) 6981 1380 2168.3362
E-14-007
Parameter Design Plant Test Simulasi
Duty (106 Kcal/Hr) - - 0.2502
T inlet (oC) 238 - 200
T outlet (oC) 170 - 170
Flowrate (Ton/Day) 1380 - 325.2504

E-14-008
Parameter Design Plant Test Simulasi
Duty (106 Kcal/Hr) 4.62 3.093 0.745
T inlet (oC) 170 170 170
T outlet (oC) 60 70 70
Flowrate (Ton/Day) 1965 1380 325.2504
E-14-009
Parameter Design Plant Test Simulasi
Duty (106 Kcal/Hr) 9.27 6.4456 5.698
T inlet (oC) 354 331 300.5
T outlet (oC) 269 241.5 243.5
Flowrate (Ton/Day) 3738.7 2675 3521.0431

E-14-010
Parameter Design Plant Test Simulasi
Duty (106 Kcal/Hr) 5.72 3.814 3.814
T inlet (oC) 269 242 243.5
T outlet (oC) 211 184 202.8
Flowrate (Ton/Day) 3738.7 2675 3521.0431
Kesimpulan

1. Pemodelan kolom HVU dengan Hysys 7.1 telah sesuai


dan dapat merepresentasikan kinerja kolom dan alat
pendukung pada plant, dengan persen error untuk
temperatur aliran produk  7 % dan rate produk  1 %.
2. a ) Jika dilihat dari parameter cold properties ( specific
gravity, flash point, pour point dan cetane number )
maka dapat disimpulkan bahwa kualitas produk
yang dihasilkan memenuhi spesifikasi produk yang
diinginkan dilihat dari range cold properties produk
LVGO, MVGO dan HVGO.
b ) Jika dilihat dari parameter kinerja alat
pendukung, yakni duty yang dihasilkan tiap-tiap
alat, dapat disimpulkan bahwa masih dalam batas
desainnya sehingga peralatan kolom beroperasi
secara normal.
 Temperatur umpan masuk kolom
Temperatur umpan mempengaruhi jumlah komponen yang teruapkan
pada flash zone, bila temperatur terlalu rendah, maka akan banyak
fraksi ringan yang jatuh ke produk bawah dan sebaliknya bila terlalu
tinggi fraksi berat akan terikut ke atas
 Tekanan kolom
Tekanan kolom akan berpengaruh terhadap temperatur penguapan
cairan, bila tekanan kolom rendah maka temperatur yang dibutuhkan
juga rendah.
 Sifat fisik umpan
Semakin banyak fraksi berat pada umpan, maka dibutuhkan energi
yang lebih besar untuk memisahkannya.
 Refluks
Refluks berfungsi untuk menurunkan beban pendinginan pada
kondensor, dengan pendinginan ini secara tidak langsung refluks
mempengaruhi perolehan produk. Bila laju refluks terlalu tinggi
dkhawatirkan fraksi ringan akan terikut pada fraksi di bawahnya dan
begitu juga sebaliknya.
 Refining:
- For hydrocarbons and hypocomponents use PR, SRK, or
other EOS
- Vacuum unit – GS, PR, BK10
- High-hydrogen units like hydrotreaters – GS, PR, PR-
Twu, or ZJ
- Sour gas sweetening – Amine
- Sour water – Sour PR/SRK
- Clean fuels for sulphur components & HC
- Utilities with water – use one of the steam tables. Steam
tables are only for 100% water systems but are the best
choice for these systems
Neraca Massa dan Neraca Energi Total
Ovd

LtS
F
LfAB
Kolom
SS HVU M/HtF

MtS

RtS

NM : F + SS = Ovd + LtS + LfAB + M/HtF + MtS + RtS


NE : F hF + SS HSS = Ovd HOvd + LtS hLtS + LfAB hLfAB + M/HtF hM/HtF + MtS hMtS + RtS hRtS
Neraca Massa dan Neraca Energi di Sekitar
Feed Masuk

NM : W = W’ + Lo - Vso NE : W hW = W’ hW’ + Lo hLo- Vso HVso

V = V’ + Sw + Vso V HV = V’ HV’ + Sw HSw+ Vso HVso


Neraca Massa dan Neraca Energi di Sekitar
Pump-Around

Lin Ld

Lp - Ld

NM : NE :

Lin + Ld = L’ + L” + Lp Lin hLin + Ld hLd = L’ hL’ + L” hL” + Lp hLp

Vin = L’ + Vout Vin HVin = L’ xL’ + Vout HVout


Neraca Massa dan Neraca Energi di Setiap
Stage/Tray ke- n

Vn Ln + 1

stage ke- n

Vn - 1 Ln

NM : Ln+1 + Vn-1 = Ln + Vn

NE : Ln+1 hn+1 + Vn-1 Hn-1 = Ln hn + Vn Hn


Bentuk fisik : liquid (cair) dan berbau
Warna : transparan - buram, sedikit pucat sampai
kuning
Specific Gravity (60oF) : 0,83 – 0,87
Boilling Point : 230 – 413oC
Melting Point : 1 – 7oC
Viskositas (cSt pada 40oC) : 7,35 – 11,75
Bentuk fisik : liquid (cair) dan berbau
Warna : coklat
Specific Gravity (60oF) : 0,85 – 0,89
Boilling Point : 410 – 350oC
Melting Point : 10 – 30oC
Viskositas (cSt pada 40oC) : 14 – 75
Bentuk fisik : liquid (cair) dan berbau
Warna : coklat - hitam
Specific Gravity (60oF) : 0,87 – 0,91
Boilling Point : 350 – 600oC
Melting Point : 29 – 49oC
Viskositas (cSt pada 40oC) : 195 – 500
Assay Percent Volume (%vol) Temperature (oC)

0 188

5 290

10 318

20 348

30 378

40 404

50 425

60 442

70 460
 Riset dan Pengembangan:
 Menginterpretasikan data bench-scale dan pilot plant
 Scale-up proses dan feasibility studies
 mengeksplorasi pengaruh kondisi operasi yang berbeda untuk optimisasi
dan studi pengendalian
 Desain Proses:
 Membandingkan desain proses alternatif dan struktur pengendali
 Mengembangkan neraca panas dan material
 Mendesain peralatan proses
 Mengevaluasi unjuk kerja proses pada kondisi berbeda
 Mensimulasikan start-up, shutdown, dan situasi dan prosedur darurat
 Operasi pabrik:
 troubleshooting masalah pengendali dan proses
 membantu dalam start-up dan training operator
 mempelajari pengaruh dari dan kebutuhan untuk proyek ekspansi
(menghilangkan bottleneck)
 mengoptimalkan operasi pabrik.
Model proses
Ruang Besaran dan
model pernyataan Parameter Parameter
proses non-proses

Fenomena Peralatan Sifat fisika Besaran


Ruang
proses proses lain
fisik
Proses
 Model teoritis: dikembangkan menggunakan
prinsip kimia dan fisika.
 Model empiris: diperoleh dari analisa
matematika (statistika) data operasi proses.
 Model semiempiris: mongkompromikan
antara (a) dan (b), dengan satu atau lebih
parameter dievaluasi dari data eksperimen
atau plant.
SIFAT PERSAMAAN NERACA

• Dapat diaplikasikan pada sembarang himpunan satuan yang dapat


dihitung atau pada sembarang sifat ekstensif.
– Sifat ekstensif: sifat yang nilainya dua kali ketika jumlah bahan
yang ada bertambah dua kali. Beberapa contoh adalah massa,
energi, entropy, massa spesies kimia, momentum, dan muatan
listrik. Beberapa contoh satuan yang dapat dihitung adalah
orang, apel, molekul, elektron, dan bakteri.

• Tidak dapat digunakan untuk satuan yang tak dapat dihitung atau
sifat intensif.
– Sifat intensif: tidak tergantung pada jumlah bahan yang ada.
Beberapa contoh adalah suhu, tekanan, viskositas, kekerasan,
warna, kejujuran, tegangan listrik, kecantikan, dan densitas.
Sebuah contoh satuan tak dapat dihitung adalah semua fraksi
desimal antara 0 dan 1.
RANGKUMAN: PEMODELAN
PROSES

Konsep “Ruang ide”

Logika awal

MODEL Matematika
Persamaan dasar Definisi “Ruang model”
Neraca

Penggambaran sesudahnya
“Ruang fisik”
Fenomena
RANGKUMAN: LOGIKA PEMODELAN

Situasi fisik

Pemilihan besaran

Pemilihan volume kontrol

Persamaan neraca
Tidak

Semua neraca Tidak Persamaan Ya Model


digunakan? cukup? matematika

Ya

Persamaan dasar
Cooler/Heater
Cooler icon Heater icon

• HE satu sisi
• Aliran masuk didinginkan (atau dipanaskan) ke
kondisi keluar yang dibutuhkan.
• Energy stream menyerap (atau memberikan)
beda enthalpy antara kedua aliran.
• Berguna jika yang diperhatikan hanya berapa
banyak energi yang dibutuhkan untuk
mendinginkan atau memanaskan aliran proses
dengan suatu utilitas tanpa memperhatikan
kondisi utilitas itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai