DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUNGAI SAREN
Jln. Lintas Kuala Tungkal – Jambi KM.12 Kel.Bram Itam Kiri Kec.Bram Itam Kab.Tanjung Jabung Barat – Jambi Kode Pos 36514
TENTANG
Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan Puskesmas dapat efektif, efisien, dan berkualitas
serta dapat dipertanggungjawaban secara hukum, perlu diatur adanya Peraturan
Internal Puskesmas;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu
menetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas tentang Peraturan Internal
Puskesmas;
c. bahwa seluruh pejabat struktural, fungsional dan seluruh karyawan harus
melaksanakan serta mentaati Peraturan Internal Puskesmas.
MEMUTUSKAN
Kesatu : Menetapkan peraturan internal karyawan dalam pelaksanaan upaya dan kegiatan
pelayanan di Puskesmas Sungai Saren sebagaimana terlampir dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini,
Kedua : Peraturan internal yang ditetapkan meliputi penerapan tata nilai, budaya kerja,
motto layanan dan tata tertib karyawan,
Ketiga : Peraturan internal yang telah ditetapkan wajib dilaksanakan oleh seluruh karyawan
puskesmas,
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bila ada
kekeliruan akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.
RAFIKA ARTISYAH
Lampiran I : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tentang
Peraturan Internal Karyawan Dalam
Pelaksanaan Upaya Dan Kegiatan Pelayanan
Di Puskesmas Sungai Saren.
Nomor : /PKM.SS/SK/2022
Tangga L :
2022
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1.
Yang dimaksud dalam peraturan ini adalah :
a. Daerah adalah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
b. Pemerintah daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD
menurut azas otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945
d. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
e. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan beserta jejaringnya (Puskesmas Pembantu, Puskesmas Kelililing,
dan Poliklinik Kesehatan Desa.
f. Izin Operasional Puskesmas adalah Izin yang diberikan kepada Puskesmas termasuk jejaringnya
untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
g. Izin Operasional Puskesmas diberikan apabila Puskesmas telah memenuhi persyaratan meliputi :
Administrasi dan manajemen Puskesmas, Standar Pelayanan Puskesmas, Sarana Dan Prasarana
Puskesmas serta Sumber daya Manusia
h. Peraturan Internal Puskesmas adalah aturan dasar yang mengatur tata cara hubungan dan
penyelenggaraan Puskesmas antara Pemilik, Kepala Puskesmas, dan karyawan Puskesmas yang
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas
i. Kewenangan Klinis ( Clinical Privilege ) adalah hak khusus seorang staf medis untuk melakukan
sekelompok pelayanan medis tertentu di dalam lingkungan Puskesmas untuk suatu periode tertentu
yang dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis ( Clinical Appointment ).
j. Jabatan Struktural adalah jabatan yang secara nyata dan tegas diatur dalam lini organisasi
k. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab dan wewenang
dari seorang pegawai dalam kesatuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya di dasarkan pada
keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta memiliki ijin praktek di Puskesmas
l. Profesi kesehatan adalah mereka yang dalam tugasnya telah mendapatkan pendidikan kesehatan
dan melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Pasal 2
4. Motto Layanan
yang baik
Profesinya
berorganisasi
a. Senyum
b. Salam
c. Sapa
d. Sopan
e. Santun
BAB II
PEMILIK
Pasal 3
Pemilik Puskesmas Sungai Saren Kec.Bram Itam adalah Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung
Barat.
Pasal 4
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, berdasarkan kewenangan yang dimilikinya,
bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup serta kemajuan dan perkembangan Puskesmas sesuai
yang diharapkan dan diinginkan masyarakat.
Pasal 5
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung
Barat berwenang :
1. Menentukan kebijakan secara umum Puskesmas.
2. Mengangkat dan memberhentikan Kepala Puskesmas.
3. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Puskesmas
Pasal 6
1. Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat bertanggungjawab kepada rakyat melalui Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat atas kelangsungan hidup, kelancaran
dan perkembangan Puskesmas.
2. Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat ikut bertanggung gugat atas terjadinya kerugian
akibat kelalaian atas kesalahan dalam pengelolaan Puskesmas.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat berkewajiban untuk melakukan pembinaan
dalam peningkatan mutu pelayanan Puskesmas.
4. Puskesmas dalam melaksanakan tugas di wilayah kerjanya berhak mendapatkan dukungan dana,
sarana, dan prasarana untuk memperkuat pelayanan seperti pengadaan Puskesmas Pembantu,
Puskesmas Keliling, Posyandu dan Poskesdes.
BAB III
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
Pasal 7
1. Persyaratan administrasi dan manajemen Puskesmas terdiri dari Struktur Organisasi dan Tata
Kelola
a. kepala Puskesmas;
3. Tata Kelola sebagaimana dimaksud ayat satu meliputi tata laksana organisasi, standar pelayanan,
Standar Prosedur Operasional, dan Informasi Manajemen Puskesmas
4. Puskesmas membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktek kedokteran atau kedokteran gigi
dan tenaga kesehatan lainnya.
Pasal 8
1. Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Puskesmas, Puskesmas menyelenggarakan pelayanan
kesehatan primer yang memenuhi standar pelayanan Puskesmas.
1) Poli Umum
2) Poli Gigi
5) Poli Lansia
6) Poli Khusus
7) Persalinan
8) Pelayanan kefarmasian
9) Pelayanan laboratorium
1) Puskesmas Pembantu
2) Puskesmas Keliling
3) Bidan Desa
Pasal 9
SUMBER DAYA MANUSIA
1. Puskesmas Sungai Saren Kec.Bram Itam dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas, yang secara
teknis fungsional dan taktis operasional bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
3. Dalam hal tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat eselon IIIB, ditunjuk pejabat
sementara yang memiliki persyaratan Kepala Puskesmas sebagaimana dimaksud ayat (2).
4. Pejabat sementara sebagaimana dimaksud ayat (4) memiliki kewenangan yang setara dengan
pejabat tetap.
5. Tersedianya tenaga medis, keperawatan yang purna waktu, tenaga kesehatan lain dan tenaga non
kesehatan dipenuhi sesuai dengan jumlah, jenis dan kualifikasinya.
6. Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha yang merupakan Pejabat
Struktural, dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Puskesmas.
7. Penanggung Jawab UKP adalah seorang dokter yang merupakan Pejabat Fungsional, dalam
melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.
8. Upaya pelayanan kesehatan lain dapat dipimpin oleh seorang Perawat / Bidan atau petugas
kesehatan lain yang merupakan Pejabat fungsional, dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas
Pasal 10
1. Kepala Puskesmas mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan pelaksanaan,
mengkoordinasikan, membina dan mengevaluasi pelaksana tugas-tugas Puskesmas agar efektif,
efisien dan berkualitas sesuai tujuan Puskesmas.
7. Membuat uraian tugas jabatan serta tata hubungan kerja sesuai struktur organisasi dan tata kerja
Puskesmas.
10. Kepala Puskesmas mengangkat dan memberhentikan Ketua dan anggota Satuan Pengawas Internal,
dan Kordinator Upaya Kesehatan di lingkungan Puskesmas.
11. Tugas pokok dan fungsi tanggung jawab para karyawan ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
Pasal 11
Prosedur Kerja
1. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Puskesmas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi
dan sinkronisasi baik dalam Puskesmas maupun dengan organisasi dalam lingkungan Pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya Kesehatan dalam lingkungan Puskesmas
bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan
memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.
3. Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kordinator Upaya Kesehatan
dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan menyusun laporan lebih lanjut dan
untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan.
4. Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Kordinator Upaya Kesehatan, menyampaikan laporan kepada
Kepala Puskesmas.
5. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kordinator Upaya Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya
saling berkoordinasi dengan Pejabat Non Struktural terkait, dan Satuan Kerja terkait dengan
lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas.
6. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Upaya pelayanan/Kordinator Pelayanan wajib
mengadakan evaluasi kinerja dan melaksanakan tindak lanjut hasil evalusi.
Pasal 12
Minilokakarya Puskesmas
1. Minilokakarya Puskesmas merupakan Pertemuan yang diselenggarakan secara rutin di Puskesmas
yang dihadiri oleh seluruh staff di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Bidan di desa serta
dipimpin oleh Kepala Puskesmas, merupakan proses penggalangan kerjasama tim Puskesmas
dengan pendekatan sistem.
3. Dalam Rapat sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan
Puskesmas sesuai dengan tugas, kewenangan dan kewajibannya.
4. Keputusan Minilokakarya Puskesmas diambil berdasarkan musyawarah mufakat, bila tidak tercapai
kata mufakat maka diambil berdasarkan suara terbanyak.
BAB IV
PENGAWASAN INTERNAL
Pasal 13
2. Satuan Pengawas Internal dipimpin oleh Ketua, yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Puskesmas.
4. Pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
meliputi : pengawasan terhadap sumber daya manusia, sarana prasarana, kegiatan pelayanan serta
administrasi keuangan Puskesmas.
BAB V
Kewenangan Klinis ( CLINICAL PRIVILEGE )
Pasal 14
1. Untuk mewujudkan tata kelola klinis ( clinical governance) yang baik, semua pelayanan medis
yang dilakukan oleh setiap staf medis di Puskesmas dilakukan atas penugasan klinis ( Clinical
Appointment ) dari Kepala Puskesmas.
2. Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa pemberian kewenangan, klinis (
clinical privilege ) oleh Kepala Puskesmas melalui penerbitan surat penugasan klinis kepada Staf
Medis yang bersangkutan.
3. Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterbitkan oleh kepala Puskesmas.
BAB V
Penugasan Klinis ( CLINICAL APPOINTMENT )
Pasal 15
Setiap staf medis dan Perawat dan Bidan yang melakukan asuhan medis harus memiliki surat
penugasan klinis dari Kepala Puskesmas atau tenaga medis berdasarkan rincian kewenangan klinis (
delineation of clinical privilege ).
Pasal 16
TIm Peningkatan Mutu Klinis
1. Tim Peningkatan Mutu Klinis adalah perangkat Puskesmas yang menjamin tata kelola klinis (
clinical governance ) yang baik di Puskesmas, dengan menjaga kualitas dan profesionalitas staf
medis, melalui mekanisme kredensial, peningkatan mutu profesi medis, dan penegakan etika dan
disiplin profesi medis.
2. Tim Peningkatan Mutu Klinis dipimpin oleh seorang dokter, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.
c. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis dan staf non medis.
Pasal 17
Mekanisme Pengawasan
1. Satuan Pengawas Internal (SPI) melakukan pengawasan internal keuangan dan operasional ,
menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya pada Puskesmas serta memberikan saran-
saran perbaikannya.
2. Tim Peningkatan Mutu Klinis melakukan pengawasan internal di bidang praktik kedokteran dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan profesi agar sesuai dengan standar dan etika profesi.
Pasal 18
Tata Urutan Peraturan
1. Peraturan Internal Puskesmas ini selanjutnya akan menjadi pedoman semua peraturan dan
kebijakan Puskesmas yang dibuat dengan Keputusan Kepala Puskesmas.
2. Setiap satuan kerja/seksi harus membuat standart prosedur operasional yang mengacu pada
Peraturan Internal Puskesmas.
3. Semua kebijakan operasional, prosedur tetap administrasi dan manajemen Puskesmas tidak boleh
bertentangan dengan Peraturan Internal Puskesmas.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
1. Peraturan-peraturan Puskesmas yang telah ada pada saat Peraturan ini disahkan, masih tetap
berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan ketentuan yang tercantum di dalam
Peraturan ini.
2. Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas.
3. Jika di dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),ditemukan hal-hal yang sudah tidak
sesuai lagi, maka akan dilakukan perbaikan penyempurnaan, yang selanjutnya ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Puskesmas.
Pasal 20
1. Keputusan Kepala Puskesmas ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
2. Agar setiap karyawan Puskesmas mengetahuinya, mentaati dan melaksanakan dengan penuh
tanggung jawab
RAFIKA ARTISYAH
Lampiran II : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tentang
Peraturan Internal Karyawan Dalam
Pelaksanaan Upaya Dan Kegiatan Pelayanan
Di Puskesmas Sungai Saren.
Nomor : /PKM.SS/SK/2022
Tangga L :
2022
N PAKAIAN MINGGU KE
O KE-1 KE-2 KE-3 KE-4
1. Batik Orange Hitam Biru Orange
2. Olah Raga Kuning Biru Tosca Biru Biru Tosca
RAFIKA ARTISYAH