Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUNGAI SAREN
Jln. Lintas Kuala Tungkal – Jambi KM.12 Kel.Bram Itam Kiri Kec.Bram Itam Kab.Tanjung Jabung Barat – Jambi Kode Pos 36514

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI SAREN


NOMOR : /PKM.SS/SK/2022

TENTANG

PERUBAHAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI SAREN


NOMOR : 17/PKM.SS/SK/2019 TENTANG PERATURAN INTERNAL KARYAWAN DALAM
PELAKSANAAN UPAYA DAN KEGIATAN PELAYANAN PUSKESMAS SUNGAI SAREN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS SUNGAI SAREN,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan Puskesmas dapat efektif, efisien, dan berkualitas
serta dapat dipertanggungjawaban secara hukum, perlu diatur adanya Peraturan
Internal Puskesmas;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu
menetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas tentang Peraturan Internal
Puskesmas;
c. bahwa seluruh pejabat struktural, fungsional dan seluruh karyawan harus
melaksanakan serta mentaati Peraturan Internal Puskesmas.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
3. Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor
863/2133/Sed/2019 tentang Penegasan Hari Kerja dan Jam Kerja Serta Pakaian
Dinas Pada Puskesmas.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERUBAHAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI


SAREN NOMOR : 17/PKM.SS/SK/2019 TENTANG PERATURAN INTERNAL
KARYAWAN DALAM PELAKSANAAN UPAYA DAN KEGIATAN
PELAYANAN PUSKESMAS SUNGAI SAREN

Kesatu : Menetapkan peraturan internal karyawan dalam pelaksanaan upaya dan kegiatan
pelayanan di Puskesmas Sungai Saren sebagaimana terlampir dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini,
Kedua : Peraturan internal yang ditetapkan meliputi penerapan tata nilai, budaya kerja,
motto layanan dan tata tertib karyawan,

Ketiga : Peraturan internal yang telah ditetapkan wajib dilaksanakan oleh seluruh karyawan
puskesmas,

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bila ada
kekeliruan akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sungai Saren


Pada tanggal : 2022

KEPALA PUSKESMAS SUNGAI SAREN,

RAFIKA ARTISYAH
Lampiran I : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tentang
Peraturan Internal Karyawan Dalam
Pelaksanaan Upaya Dan Kegiatan Pelayanan
Di Puskesmas Sungai Saren.
Nomor : /PKM.SS/SK/2022
Tangga L :
2022

PERATURAN INTERNAL KARYAWAN DALAM PELAKSANAAN UPAYA DAN


KEGIATAN PELAYANAN DI PUSKESMAS SUNGAI SAREN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1.
Yang dimaksud dalam peraturan ini adalah :
a. Daerah adalah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

b. Pemerintah daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD
menurut azas otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945

c. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat

d. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat

e. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan beserta jejaringnya (Puskesmas Pembantu, Puskesmas Kelililing,
dan Poliklinik Kesehatan Desa.

f. Izin Operasional Puskesmas adalah Izin yang diberikan kepada Puskesmas termasuk jejaringnya
untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan

g. Izin Operasional Puskesmas diberikan apabila Puskesmas telah memenuhi persyaratan meliputi :
Administrasi dan manajemen Puskesmas, Standar Pelayanan Puskesmas, Sarana Dan Prasarana
Puskesmas serta Sumber daya Manusia

h. Peraturan Internal Puskesmas adalah aturan dasar yang mengatur tata cara hubungan dan
penyelenggaraan Puskesmas antara Pemilik, Kepala Puskesmas, dan karyawan Puskesmas yang
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas

i. Kewenangan Klinis ( Clinical Privilege ) adalah hak khusus seorang staf medis untuk melakukan
sekelompok pelayanan medis tertentu di dalam lingkungan Puskesmas untuk suatu periode tertentu
yang dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis ( Clinical Appointment ).

j. Jabatan Struktural adalah jabatan yang secara nyata dan tegas diatur dalam lini organisasi

k. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab dan wewenang
dari seorang pegawai dalam kesatuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya di dasarkan pada
keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta memiliki ijin praktek di Puskesmas
l. Profesi kesehatan adalah mereka yang dalam tugasnya telah mendapatkan pendidikan kesehatan
dan melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

Pasal 2

Nama, Visi, Misi, Filosofi, Motto dan Tata Nilai

1. Nama Puskesmas ini adalah Puskesmas Sungai Saren Kec.Bram Itam


2. Visi Puskesmas Sungai Saren Kec.Bram Itam adalah Terwujudnya masyarakat Bram Itam yang
sehat, maju dan mandiri.
3. Misi Puskesmas adalah :

a. Mewujudkan pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat yang berkualitas di dukung


sarana dan prasarana yang optimal,
b. Menggerakkan masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan kesehatan,
c. Memberdayakan potensi masyarakat dalam bidang kesehatan.

4. Motto Layanan

“KESEHATAN ANDA, KEBAHAGIAN KAMI”

5. Tata nilai yang ditetapkan meliputi “SUNGAI SAREN”

S : SANTUN : santun dalam memberikan pelayanan

UNG : UNGGUL : Unggul dalam Pengelolaan Program

A : ASUH : Memberikan Pelayanan dengan Pola Asuh

yang baik

I : INTELEKTUAL : Memiliki Petugas yang Intelektual sesuai

Profesinya

SA : SEMANGAT : Semangat dan memiliki motivasi untuk maju

R : RAMAH : Ramah dalam Pelayanan

E : ETIKA : memiliki Etika yang baik dalam

berorganisasi

N :NYAMAN : memberikan Kenyamanan bagi pelanggan


6. Budaya Kerja (5S)

a. Senyum

b. Salam

c. Sapa

d. Sopan

e. Santun

BAB II
PEMILIK
Pasal 3
Pemilik Puskesmas Sungai Saren Kec.Bram Itam adalah Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung
Barat.

Pasal 4
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, berdasarkan kewenangan yang dimilikinya,
bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup serta kemajuan dan perkembangan Puskesmas sesuai
yang diharapkan dan diinginkan masyarakat.

Pasal 5
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung
Barat berwenang :
1. Menentukan kebijakan secara umum Puskesmas.
2. Mengangkat dan memberhentikan Kepala Puskesmas.
3. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Puskesmas

Pasal 6
1. Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat bertanggungjawab kepada rakyat melalui Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat atas kelangsungan hidup, kelancaran
dan perkembangan Puskesmas.
2. Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat ikut bertanggung gugat atas terjadinya kerugian
akibat kelalaian atas kesalahan dalam pengelolaan Puskesmas.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat berkewajiban untuk melakukan pembinaan
dalam peningkatan mutu pelayanan Puskesmas.
4. Puskesmas dalam melaksanakan tugas di wilayah kerjanya berhak mendapatkan dukungan dana,
sarana, dan prasarana untuk memperkuat pelayanan seperti pengadaan Puskesmas Pembantu,
Puskesmas Keliling, Posyandu dan Poskesdes.
BAB III
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
Pasal 7
1. Persyaratan administrasi dan manajemen Puskesmas terdiri dari Struktur Organisasi dan Tata
Kelola

2. Struktur Organisasi Puskesmas terdiri dari

a. kepala Puskesmas;

b. kepala sub bagian tata usaha;

c. penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat;

d. penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium; dan

e. penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan.

3. Tata Kelola sebagaimana dimaksud ayat satu meliputi tata laksana organisasi, standar pelayanan,
Standar Prosedur Operasional, dan Informasi Manajemen Puskesmas

4. Puskesmas membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktek kedokteran atau kedokteran gigi
dan tenaga kesehatan lainnya.

5. Puskesmas memiliki Standar Prosedur Operasional pelayanan Puskesmas.

Pasal 8
1. Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Puskesmas, Puskesmas menyelenggarakan pelayanan
kesehatan primer yang memenuhi standar pelayanan Puskesmas.

2. Pelayanan kesehatan primer sebagaimana dimaksud ayat 1 merupakan Upaya Kesehatan


Perorangan tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama.

3. Upaya pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi:

a. UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat

1) Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS

2) Pelayanan kesehatan lingkungan

3) Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM

4) Pelayanan gizi yang bersifat UKM

5) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

6) Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat


b. UKM Pengembangan

1) Pelayanan kesehatan jiwa

2) Pelayanan kesehatan gigi masyarakat

3) Pelayanan kesehatan olahraga

4) Pelayanan kesehatan lansia

5) Pelayanan kesehatan kerja

c. UKP, kefarmasian, dan laboratorium

1) Poli Umum

2) Poli Gigi

3) Poli KIA (Ibu dan Anak)

4) Unit Gawat Darurat

5) Poli Lansia

6) Poli Khusus

7) Persalinan

8) Pelayanan kefarmasian

9) Pelayanan laboratorium

d. Jaringan dan Jejaring Puskesmas

1) Puskesmas Pembantu

2) Puskesmas Keliling

3) Bidan Desa

4) Jejaring Pelayanan Kesehatan (Posyandu Balita dan Posyandu Lansia)

Pasal 9
SUMBER DAYA MANUSIA

1. Puskesmas Sungai Saren Kec.Bram Itam dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas, yang secara
teknis fungsional dan taktis operasional bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

2. Persyaratan untuk Kepala Puskesmas :


a. tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan memiliki kompetensi manajemen kesehatan
masyarakat;

b. masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun; dan

c. telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.

3. Dalam hal tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat eselon IIIB, ditunjuk pejabat
sementara yang memiliki persyaratan Kepala Puskesmas sebagaimana dimaksud ayat (2).

4. Pejabat sementara sebagaimana dimaksud ayat (4) memiliki kewenangan yang setara dengan
pejabat tetap.

5. Tersedianya tenaga medis, keperawatan yang purna waktu, tenaga kesehatan lain dan tenaga non
kesehatan dipenuhi sesuai dengan jumlah, jenis dan kualifikasinya.

6. Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha yang merupakan Pejabat
Struktural, dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Puskesmas.

7. Penanggung Jawab UKP adalah seorang dokter yang merupakan Pejabat Fungsional, dalam
melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.

8. Upaya pelayanan kesehatan lain dapat dipimpin oleh seorang Perawat / Bidan atau petugas
kesehatan lain yang merupakan Pejabat fungsional, dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas

Pasal 10
1. Kepala Puskesmas mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan pelaksanaan,
mengkoordinasikan, membina dan mengevaluasi pelaksana tugas-tugas Puskesmas agar efektif,
efisien dan berkualitas sesuai tujuan Puskesmas.

2. Menguasai, memelihara dan mengelola sumber daya Puskesmas.

3. Mewakili Puskesmas di dalam dan luar pengadilan.

4. Melaksanakan kebijakan bidang pelayanan kesehatan dan pengembangan Puskesmas sebagaimana


digariskan oleh Walikota Samarinda atas nama Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

5. Menetapkan kebijakan operasional Puskesmas.

6. Menyusun Rencana Strategis dan Rencana Anggaran Tahunan Puskesmas.

7. Membuat uraian tugas jabatan serta tata hubungan kerja sesuai struktur organisasi dan tata kerja
Puskesmas.

8. Menyiapkan laporan tahunan dan berkala.


9. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Puskesmas dibantu Kordinator Upaya Kegiatan dan Satuan
Pengawas Internal.

10. Kepala Puskesmas mengangkat dan memberhentikan Ketua dan anggota Satuan Pengawas Internal,
dan Kordinator Upaya Kesehatan di lingkungan Puskesmas.

11. Tugas pokok dan fungsi tanggung jawab para karyawan ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

Pasal 11
Prosedur Kerja
1. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Puskesmas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi
dan sinkronisasi baik dalam Puskesmas maupun dengan organisasi dalam lingkungan Pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya Kesehatan dalam lingkungan Puskesmas
bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan
memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

3. Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kordinator Upaya Kesehatan
dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan menyusun laporan lebih lanjut dan
untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan.

4. Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Kordinator Upaya Kesehatan, menyampaikan laporan kepada
Kepala Puskesmas.

5. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kordinator Upaya Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya
saling berkoordinasi dengan Pejabat Non Struktural terkait, dan Satuan Kerja terkait dengan
lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas.

6. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Upaya pelayanan/Kordinator Pelayanan wajib
mengadakan evaluasi kinerja dan melaksanakan tindak lanjut hasil evalusi.

Pasal 12
Minilokakarya Puskesmas
1. Minilokakarya Puskesmas merupakan Pertemuan yang diselenggarakan secara rutin di Puskesmas
yang dihadiri oleh seluruh staff di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Bidan di desa serta
dipimpin oleh Kepala Puskesmas, merupakan proses penggalangan kerjasama tim Puskesmas
dengan pendekatan sistem.

2. Minilokakarya Puskesmas diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali.

3. Dalam Rapat sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan
Puskesmas sesuai dengan tugas, kewenangan dan kewajibannya.
4. Keputusan Minilokakarya Puskesmas diambil berdasarkan musyawarah mufakat, bila tidak tercapai
kata mufakat maka diambil berdasarkan suara terbanyak.

5. Hasil Minilokakarya Puskesmas dituangkan dalam Plane of Action (POA) Puskesmas.

6. Untuk setiap rapat harus dibuat notulen dan daftar hadir.

BAB IV
PENGAWASAN INTERNAL

Pasal 13

Satuan Pengawas Internal


1. Satuan Pengawas Internal adalah kelompok jabatan fungsional yang bertanggungjawab
melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Puskesmas.

2. Satuan Pengawas Internal dipimpin oleh Ketua, yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Puskesmas.

3. Pembentukan Satuan Pengawas Internal ditetapkan oleh Kepala Puskesmas

4. Pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
meliputi : pengawasan terhadap sumber daya manusia, sarana prasarana, kegiatan pelayanan serta
administrasi keuangan Puskesmas.

BAB V
Kewenangan Klinis ( CLINICAL PRIVILEGE )
Pasal 14
1. Untuk mewujudkan tata kelola klinis ( clinical governance) yang baik, semua pelayanan medis
yang dilakukan oleh setiap staf medis di Puskesmas dilakukan atas penugasan klinis ( Clinical
Appointment ) dari Kepala Puskesmas.

2. Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa pemberian kewenangan, klinis (
clinical privilege ) oleh Kepala Puskesmas melalui penerbitan surat penugasan klinis kepada Staf
Medis yang bersangkutan.

3. Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterbitkan oleh kepala Puskesmas.
BAB V
Penugasan Klinis ( CLINICAL APPOINTMENT )
Pasal 15
Setiap staf medis dan Perawat dan Bidan yang melakukan asuhan medis harus memiliki surat
penugasan klinis dari Kepala Puskesmas atau tenaga medis berdasarkan rincian kewenangan klinis (
delineation of clinical privilege ).

Pasal 16
TIm Peningkatan Mutu Klinis
1. Tim Peningkatan Mutu Klinis adalah perangkat Puskesmas yang menjamin tata kelola klinis (
clinical governance ) yang baik di Puskesmas, dengan menjaga kualitas dan profesionalitas staf
medis, melalui mekanisme kredensial, peningkatan mutu profesi medis, dan penegakan etika dan
disiplin profesi medis.

2. Tim Peningkatan Mutu Klinis dipimpin oleh seorang dokter, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.

3. Pembentukan Tim Peningkatan Mutu Klinis ditetapkan oleh Kepala Puskesmas

4. Fungsi Tim Peningkatan Mutu Klinis :

a. Memberikan saran kepada kepala Puskesmas

b. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medis.

c. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran

d. Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus dilaksanakan.

5. Tugas Tim Peningkatan Mutu Klinis :

a. Membantu Kepala Puskesmas menyusun :

- Daftar Pelayanan Medis

- Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan medico – legal.

- Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan etiko – legal.

b. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi.

c. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis dan staf non medis.

d. Melaksanakan koordinasi dalam melaksanakan pemantauan dan pembinaan pelaksanaan tugas


kelompok staff medis.

e. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan


pengembangan dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas.

f. Monitoring dan evalusi mutu pelayanan.


g. Membuat laporan.

Pasal 17
Mekanisme Pengawasan
1. Satuan Pengawas Internal (SPI) melakukan pengawasan internal keuangan dan operasional ,
menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya pada Puskesmas serta memberikan saran-
saran perbaikannya.
2. Tim Peningkatan Mutu Klinis melakukan pengawasan internal di bidang praktik kedokteran dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan profesi agar sesuai dengan standar dan etika profesi.

Pasal 18
Tata Urutan Peraturan
1. Peraturan Internal Puskesmas ini selanjutnya akan menjadi pedoman semua peraturan dan
kebijakan Puskesmas yang dibuat dengan Keputusan Kepala Puskesmas.
2. Setiap satuan kerja/seksi harus membuat standart prosedur operasional yang mengacu pada
Peraturan Internal Puskesmas.
3. Semua kebijakan operasional, prosedur tetap administrasi dan manajemen Puskesmas tidak boleh
bertentangan dengan Peraturan Internal Puskesmas.

Peraturan Internal Puskesmas Sungai Saren

1. Penampilan harus rapi,terutama pakaian dan rambut


2. Selalu Sopan dan santun murah tersenyum empati, ramah terhadap klien
3. Seluruh karyawan memakai kelengkapan Baju dinas (Bad name, Id Card, kelengkapan atribut
lambang) memakai sepatu yang tertutup.
4. Seluruh Karyawan wajib menggunakan atribut pakaian seperti berikut :
a. Senin
1) PNS Eselon IV menggunakan pakaian PDH jilbab menyesuaikan
2) PNS Fungsional, PTT, TKK, TKS menggunakan pakaian Dinas Putih-putih jilbab
menyesuaikan.
b. Selasa
1) PNS Eselon IV menggunakan pakaian PDH jilbab menyesuaikan
2) PNS Fungsional, PTT, TKK, TKS menggunakan pakaian Dinas Putih-putih jilbab
menyesuaikan
c. Rabu
1) PNS Eselon IV menggunakan pakaian Hitam Putih jilbab menyesuaikan
2) PNS Fungsional, PTT, TKK, TKS menggunakan pakaian Dinas Putih-putih jilbab
menyesuaikan
d. Kamis : Seluruh Staf Puskesmas PNS, PTT, TKK, TKS menggunakan Pakaian Batik
e. Jumat : seluruh staf Puskesmas PNS, PTT, TKK, TKS menggunakan Pakaian Teluk
Belango
f. Sabtu : seluruh staf Puskesmas PNS, PTT, TKK, TKS menggunakan Pakaian Olahraga
g. Hari besar Nasional tanggal 17 PNS Kopri lengkap
5. Clening service bertanggung jawab membersihkan seluruh lingkungan Puskesmas Sungai
Saren sebelum masuk kerja dan pulang kerja
6. Loket Buka jam 08:00 tutup Jam 12:30 wib
7. Tepat waktu kegiatan apel dan rapat tidak meninggalkan tempat sebelum apel dan rapat selesai,
apel dilaksanakan jam 07.50 wib s.d selesai
8. Tidak merokok di tempat kerja pada saat jam pelayanan
9. Ijin tidak masuk kerja di total bulanan dengan TU tegakkan azas merata dan keadilan beban
kinerja pegawai, untuk pertimbangan ijin cuti di bacakan di forum minilok tiap bulan,
berlakukan teguran SP1,SP2,SP3
10. Tidak di perkenankan untuk memakai Pakaian yang ketat dan tidak sesuai dengan peraturan
yang ditetapkan di puskesmas.
11. Staf Puskesmas wajib untuk mengikuti apel pagi tanpa terkecuali dan sanksi bila tidak ikut apel
12. konsekuensi bagi staf yang melanggar aturan internal
13. Ada reward dari Puskesmas kepada staf yang memiliki kinerja yang baik
14. Apabila ada pelanggaran aturan aturan tersebut akan di umukan saat apel pagi atau di papan
pengumuman
15. Pengumpulan laporan harus sesuai kesepakatan,apabila melewati tanggal kesepakatan maka
laporan di tinggalkan
16. Petugas dan penyelenggara apel pagi untuk dapat di bagi perkelompok terdiri dari 5 orang)
pemimpin Apel, Pembawa Acara, Pembaca Visi Misi Puskesmas, Pembaca Doa, memimpin
lagu dan diataur jadwal pelaksanannya
17. Adanya petugas untuk persiapan alat dan kelengkapan tempat dalam kegiatan besar puskesmas
seperti rapat Pokja, Minilok bahkan rapat besar lain nya
18. Dilarang makan dan minum di hadapan pasien pada saat jam pelayanan
19. Setiap petugas berkewajiban mengikuti Breafing sebelum dan sesudah kegiatan luar gedung
dilaksanakan
20. Laporan kegiatan bulanan di kumpulkan setiap tanggal 26 setiap bulannya oleh petugas di desa
21. Setiap penanggung jawab program harus sudah selesai merekap laporan bulanan dan
melaporkan hasil monitoring kegiatan bulanan tanggal 2 setiap bulannya.
22. Setiap Ruangan Pelayanan harus melaporkan register ruangan setiap Hari Sabtu sebelum jam
pelayanan berakhir.
23. Seluruh Staf Puskesmas harus menyerahkan buku agenda harian setiap senin pagi untuk
dilakukan monitoring pelaksanaan mingguan, dan untuk Pegawai Negeri Sipil harus
menyerahkan laporan Kinerja Mingguan.
Tata urutan peraturan yang berlaku sebagai berikut:
a. Peraturan Internal Puskesmas.
b. Keputusan Kepala Puskesmas
c. Keputusan Koordinator Upaya Kegiatan dalam hirarki struktural, Kepala kelompok Non
Struktural/ Fungsional untuk hal – hal yang teknis operasional di bidangnya dan dipertanggung
jawabkan kepada atasan langsung.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
1. Peraturan-peraturan Puskesmas yang telah ada pada saat Peraturan ini disahkan, masih tetap
berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan ketentuan yang tercantum di dalam
Peraturan ini.

2. Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas.

3. Jika di dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),ditemukan hal-hal yang sudah tidak
sesuai lagi, maka akan dilakukan perbaikan penyempurnaan, yang selanjutnya ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Puskesmas.

Pasal 20
1. Keputusan Kepala Puskesmas ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

2. Agar setiap karyawan Puskesmas mengetahuinya, mentaati dan melaksanakan dengan penuh
tanggung jawab

KEPALA PUSKESMAS SUNGAI SAREN,

RAFIKA ARTISYAH
Lampiran II : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tentang
Peraturan Internal Karyawan Dalam
Pelaksanaan Upaya Dan Kegiatan Pelayanan
Di Puskesmas Sungai Saren.
Nomor : /PKM.SS/SK/2022
Tangga L :
2022

PERATURAN PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS

N PAKAIAN MINGGU KE
O KE-1 KE-2 KE-3 KE-4
1. Batik Orange Hitam Biru Orange
2. Olah Raga Kuning Biru Tosca Biru Biru Tosca

KEPALA PUSKESMAS SUNGAI SAREN,

RAFIKA ARTISYAH

Anda mungkin juga menyukai