727 1839 1 SM
727 1839 1 SM
http://jurnal.polbangtanyoma.ac.id/index.php/jppt/issue/view/72
ABSTRAK
Kata kunci : Persepsi, Pupuk Organik Cair (POC) urine sapi potong, regresi linier
Sederhana
ABSTRACT
134
Liquid Organic Fertilizer (LOF) of beef cattle urine and to determine the effect of the
characteristics of innovation on the perception of farmers in the manufacture of Liquid
Organic Fertilizer (LOF) of beef cattle urine. The sampling technique used is Simple
Random Sampling. The number of samples in this study were 35 people who were
cattle breeders in Bumiharjo Village. Data collection techniques were carried out by
means of interviews and observations. The observed variables consisted of the
independent variable, namely the characteristics of innovation and the dependent
variable, namely the farmer's perception. The data analysis method used is descriptive
analysis using a Likert scale in determining perceptions and statistical analysis with
simple linear regression analysis to determine the effect of innovation characteristics
on farmers' perceptions. The results of the descriptive analysis obtained indicate that
the perception of farmers on the manufacture of Liquid Organic Fertilizer (POC) of
beef cattle urine is in the high category with a value of 1,837. The results of simple
linear regression analysis show that the characteristics of innovation (X) have a very
significant effect (0.000 <0.01) on the perception of farmers (Y).
Keywords : Perception, Liquid Organic Fertilizer (LOF) beef cattle urine, simple linear
Regression
135
pengaruh karakteristik terhadap persepsi inovasi terbagi menjadi lima, yaitu
peternak dalam pembuatan Pupuk relative advantage (keuntungan relatif),
Organik Cair (POC) urine sapi potong. compatibility atau kompatibilitas
Berdasarkan uraian diatas, maka dari itu (keserasian), complexity atau
penulis memilih judul mengenai kompleksitas (kerumitan), trialability atau
“Pengaruh Karakteristik Inovasi triabilitas (dapat diuji coba) dan
Terhadap Persepsi Peternak dalam observability (dapat diobservasi).
Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Relative advantages (keuntungan relatif)
Urine Sapi Potong di Desa Bumiharjo adalah tingkat kelebihan suatu inovasi,
Kecamatan Borobudur Kabupaten apakah lebih baik dari inovasi yang ada
Magelang”. Kegiatan Penelitian sebelumnya atau dari hal-hal yang biasa
dilakukan pada masa pandemi Covid-19. dilakukan. Compatibility atau
Seluruh kegiatan dilakukan dengan kompatibilitas (keserasian) adalah
menerapkan protokol kesehatan untuk tingkat keserasian dari suatu inovasi,
menghindari penularan Covid-19. apakah dianggap konsisten atau sesuai
Ditinjau dari rumusan masalah dengan nilai-nilai, pengalaman dan
diatas maka tujuan dari penelitian ini kebutuhan yang ada. Complexity atau
adalah 1) Untuk mengetahui persepsi kompleksitas (kerumitan) adalah tingkat
peternak terhadap pembuatan Pupuk kerumitan dari suatu inovasi untuk
Organik Cair (POC) urine sapi potong; 2) diadopsi, seberapa sulit memahami dan
Untuk mengetahui persepsi peternak menggunakan inovasi. Triability atau
terhadap pembuatan Pupuk Organik Cair triabilitas (dapat diuji coba) merupakan
(POC) urine sapi potong. tingkat apakah suatu inovasi dapat
Menurut Rasyid (2012) dicoba terlebih dahulu atau harus terikat
penyuluhan adalah suatu sistem untuk menggunakannya. Observability
pendidikan yang bersifat nonformal di (dapat diobservasi) adalah tingkat
luar sistem sekolah yang biasa untuk bagaimana hasil penggunaan suatu
meningkatkan pengetahuan, inovasi dapat dilihat oleh orang lain
keterampilan, dan sikap mentalnya (Rogers, 2005).
menjadi lebih produktifitas sehingga Supratman dan Mahadian (2018)
mampu meningkatkan pendapatan mengemukakan bahwa persepsi adalah
keluarganya dan pada gilirannya akan pengalaman tentang objek, peristiwa,
meningkatkan pula kesejahteraan atau hubungan-hubungan yang
hidupnya. diperoleh dengan menyimpulkan
Kristiawan dkk., (2018) informasi dan menafsirkan pesan.
menyatakan bahwa innovation (inovasi) Persepsi ialah memberikan makna pada
adalah suatu ide, barang, kejadian, atau stimulasi inderawi (sensory stimuli).
metode yang dirasakan atau diamati Sensasi adalah bagian dari persepsi.
sebagai suatu hal yang baru bagi Menurut Walgito (2010) indikator dalam
seseorang atau sekelompok orang, baik persepsi terdiri dari tiga, yaitu 1)
itu berupa hasil diskoveri maupun invensi. Penyerapan terhadap rangsang atau
Tujuan diadakan inovasi adalah untuk objek dari luar individu. Rangsang atau
memecahkan suatu masalah tertentu. objek diterima dan diserap oleh panca
Dengan demikian, dapat dikatakan indra sendiri-sendiri maupun bersama-
inovasi bersifat subjektif dan spesifik. sama. Hasil penyerapan oleh panca
Karakteristik inovasi adalah sifat dari indra tersebut akan memberikan
difusi inovasi, dimana karakteristik gambaran, tanggapan, atau kesan
inovasi merupakan salah satu yang didalam otak. 2) Pengertian atau
menentukan kecepatan suatu proses pemahaman terhadap objek. Setelah
inovasi (Ahmad, 2016). Karakteristik terjadi gambaran-gambaran didalam
136
otak, maka gambaran tersebut hari. Sedangkan menurut Huda (2013)
diorganisir, digolongkan, dan satu ekor sapi dengan bobot badan 400–
diinterpretasikan sehingga terbentuk 500 kg dapat menghasilkan limbah padat
pengertian atau pemahaman terhadap dan cair sebesar 27,5-30 kg/ekor/hari.
suatu objek. 3) Penilaian atau evaluasi Menurut Pratiwi dkk., (2019) menyatakan
individu terhadap objek. Setelah bahwa kandungan kimiawi urine sapi
terbentuk pengertian atau pemahaman, sangat komplek seperti nitrogen, fosfor,
selanjutnya terbentuk penilaian dari kalium (NPK), dan beberapa unsur
individu. Individu membandingkan kimiawi yang lainnya. Dengan demikian
pemahaman yang baru diperoleh urine atau air kencing sapi sangat layak
dengan kriteria atau norma yang dimiliki menggantikan pupuk kimia karena
individu secara subjektif. Penilaian memiliki komposisi utamanya adalah
individu berbeda-beda meskipun nitrogen (N) :1,4 hingga 2,2%, fosfor (P) :
objeknya sama. Oleh karena itu persepsi 0,6 hingga 0,7%, dan kalium (K) 1,6
bersifat individual. hingga 2,1%. Hasnaniah (2017)
Menurut Pratiwi dkk., (2019) menambahkan bahwa urine sapi
Pupuk Organik Cair (POC) adalah mengandung nitrogen dan zat
larutan dari hasil pembusukan bahan- perangsang tumbuh alami dari golongan
bahan organik yang berasal dari sisa IAA, giberelin (GA) dan sitokonin.
tanaman, kotoran hewan, dan manusia Selanjutnya dilakukan
yang kandungan unsur haranya lebih pengukuran tentang pengaruh
dari satu unsur. Kelebihan dari pupuk karakteristik inovasi terhadap persepsi
organik ini adalah mampu mengatasi peternak dalam pembuatan Pupuk
defisiensi hara secara cepat, tidak Organik Cair (POC) urine sapi potong.
bermasalah dalam pencucian hara, dan Terdapat dua variabel yang diamati,
juga mampu menyediakan hara secara diantaranya adalah karakteristik inovasi
cepat. Jika dibandingkan dengan pupuk yang merupakan variabel independen (X)
anorganik, Pupuk Organik Cair (POC) dan persepsi peternak sebagai variabel
umumnya tidak merusak tanah dan dependen (Y). Indikator pengukuran
tanaman meskipun sudah digunakan variabel karakteristik inovasi (X) terdiri
sesering mungkin, selain itu pupuk ini dari lima, yaitu keuntungan relatif,
juga memiliki bahan pengikat sehingga kesesuaian, kerumitan, dapat dicoba,
larutan pupuk yang diberikan ke dan bisa diamati. Untuk variabel persepsi
permukaan tanah bisa langsung peternak (Y) adalah penyerapan,
dimanfaatkan oleh tanaman. Selain pemahaman, dan evaluasi. Kerangka
dapat memperbaiki struktur tanah, pupuk pikir dalam kegiatan Penelitian ini dapat
organik dari limbah ternak juga dilihat pada bagan sebagai berikut :
bermanfaat untuk mempercepat
pertumbuhan tanaman, sebagai bio- Kajian inovasi
137
Hipotesis dalam penelitian ini Kegiatan penyuluhan dilakukan
adalah 1) Diduga persepsi peternak dengan cara ceramah, diskusi, dan
terhadap pembuatan Pupuk Organik Cair demonstrasi cara. Media penyuluhan
(POC) urine sapi potong adalah tinggi; 2) yang digunakan berupa powerpoint
Diduga terdapat pengaruh karakteristik sebagai media elektronik dan folder
inovasi terhadap persepsi peternak sebagai media cetak. Teknik
dalam pembuatan Pupuk Organik Cair pengambilan data dilakukan dengan
(POC) urine sapi potong. cara wawancara dan observasi,
wawancara dilakukan dengan
menggunakan panduan wawancara
MATERI DAN METODE (kuesioner). Analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif yang
Kegiatan Penelitian dilaksanakan diukur menggunakan skala likert dan
di Desa Bumiharjo Kecamatan analisis statistik menggunakan regresi
Borobudur Kabupaten Magelang pada linier sederhana. Kuesioner terdiri dari 31
tanggal 10 Maret sampai dengan 10 Mei pertanyaan setelah sebelumnya
2021. Alat yang digunakan adalah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.
kuesioner, handphone, laptop, printer, Pertanyaan yang berjumlah 31 butir
proyektor, alat tulis, folder, dan alat untuk terbagi menjadi 17 pertanyaan untuk
melakukan demonstrasi cara (ember, mengukur karakteristik inovasi dan 14
drum, alat penghalus, pisau, karung, pertanyaan untuk mengukur persepsi.
gelas ukur, saringan). Bahan yang Penentuan kategori karakteristik inovasi
digunakan antara lain kertas ukuran A4, dan persepsi menggunakan skala likert,
tinta printer, dan bahan demonstrasi cara sesuai dengan pendapat Indirwan (2016)
(urine sapi, tetes tebu, kunyit, jahe, yang menyatakan bahwa skala likert
temulawak, lengkuas, terasi). dapat digunakan untuk mengukur sikap,
Rancangan penelitian menggunakan pendapat, dan persepsi seseorang atau
One-Shot Case Study, dimana tidak ada sekelompok tentang kejadian atau gejala
kondisi atau perlakuan awal karena sosial.
melibatkan sekelompok subjek yang Variabel karakteristik inovasi
diberi satu treatment (X) yaitu terdiri dari lima kategori jawaban menurut
penyuluhan dan kemudian dilakukan pendapat Sholahuddin dan Setyawan
observation (O) yang berupa post test. (2017) yaitu Sangat Setuju (5), Setuju (4),
Populasi dalam penelitian ini Ragu-ragu (3), Tidak Setuju (2), Sangat
adalah peternak sapi potong di Desa Tidak Setuju (1). Selanjutnya
Bumiharjo sebanyak 54 orang. Sampel berdasarkan pengukuran kelima kategori
yang digunakan sebanyak 35 orang tersebut karakteristik inovasi kemudian
dengan teknik sampling Simple Random dibagi kedalam lima kelas yaitu Sangat
Sampling, dimana pengambilan anggota Baik (5), Baik (4), Cukup Baik (3), Kurang
sampel dari populasi yang dilakukan Baik (2), Tidak Baik (1) (Kurniyawan,
secara acak tanpa memperhatikan strata 2016). Kategori jawaban variabel
yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, persepsi berdasarkan pendapat Padlin
2017). Penentuan 35 sampel didapat dari dan Elida (2020) yaitu Sangat Tinggi (5),
hasil perhitungan rumus Slovin dengan Tinggi (4), Sedang (3), Rendah (2), dan
tingkat kesalahan 10% (Burhannudin, Sangat Rendah (1).
2019). Menurut Supriyanto dkk., (2020) Data yang didapat dari hasil
ukuran sampel yakni lebih dari 30 dan wawancara berskala ordinal, sehingga
kurang dari 500 adalah tepat untuk data yang didapat harus di transformasi
kebanyakan penelitian. terlebih dahulu. Transformasi data
dilakukan menggunakan Metode of
138
Succesif Interval (MSI). Menurut Ningsih
Y =a + bX + e
dan Dukalang (2019) dalam
menggunakan analisis regresi linier,
syarat pertama yang harus depenuhi Gambar 2. Persamaan Regresi Linier
adalah data yang akan digunakan harus Sederhana
berskala interval dan rasio. Jika data Keterangan :
yang berkala ordinal tetapi dipaksakan Y : Persepsi peternak
menggunakan analisis regresi linier, a : Nilai konstanta
maka akan diperoleh koefisien korelasi b : Koefisien regresi x terhadap Y
yang kecil dan tidak dapat memenuhi x : Karakteristik inovasi
syarat sebagaimana yang diharuskan e : Tingkat kesalahan (error)
dalam model regresi sehingga peneliti
akan keliru dalam melakukan interpretasi
dari model regresi tersebut. Data yang HASIL DAN PEMBAHASAN
sudah ditransformasi kemudian
dilakukan uji asumsi klasik untuk A. Karakteristik Inovasi
memenuhi syarat analisis regresi linier Pengukuran variabel karakteristik
sederhana. Uji asumsi klasik yang inovasi menggunakan alat bantu
dilakukan diantaranya adalah uji kuesioner dengan jumlah pertanyaan
normalitas, uji linieritas, dan uji karakteristik inovasi sebanyak 17
heteroskedastisitas. Analisis regresi pertanyaan yang terdiri dari 5 indikator
linier sederhana terdiri dari uji yaitu keuntungan relatif, kesesuaian,
determinasi (R2) dan uji t. kerumitan, dapat dicoba dan bisa diamati.
Dalam kajian ini analisis regresi Pengklasifikasian skor menggunakan
linear sederhana digunakan untuk skala likert yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh karakteristik pengukuran dalam kuesioner
inovasi terhadap persepsi peternak berdasarkan perhitungan skor tertinggi
dalam pembuatan Pupuk Organik Cair adalah 5 dengan kategori sangat setuju
(POC) urine sapi potong. Menurut dan skor terendah adalah 1 dengan
Sugiyono (2010) uji regresi linear kategori sangat tidak setuju. Menurut
sederhana adalah pengujian terhadap Sholahuddin dan Setyawan (2017) skala
data yang terdiri dari dua variabel, yaitu likert yang digunakan untuk pengukuran
satu variabel independen dan satu dalam kuesioner adalah Sangat Setuju
variabel dependen, dimana variabel (5), Setuju (4), Ragu-ragu (3), Tidak
tersebut bersifat kausal (berpengaruh). Setuju (2), Sangat Tidak Setuju (1). Hasil
Berikut merupakan Rumus regrasi linear rekapitulasi data dari kelima indikator
sederhana. pengukuran karakteristik inovasi dapat
dilihat pada Tabel 1.
139
Berdasarkan Tabel 1 dapat kelas yaitu Sangat Baik (5), Baik (4),
diketahui bahwa total nilai karakteristik Cukup Baik (3), Kurang Baik (2), Tidak
inovasi pembuatan Pupuk Organik Cair Baik (1) (Kurniyawan, 2016). Kemudian
(POC) urine sapi potong sebesar 2.442. karakteristik inovasi dijelaskan dengan
Selanjutnya berdasarkan pengukuran menggunakan garis kontinum pada
kelima aspek tersebut karakteristik Gambar 3 berikut:
inovasi kemudian dibagi kedalam lima
TB KB CB B SB
STT TT CT T ST
140
2. Aspek Pemahaman Tidak Paham (2), dan Sangat Tidak
Persepsi peternak aspek Paham (1). Berikut merupakan
pemahaman diukur menggunakan skala penjelasan persepsi peternak aspek
likert dengan lima kategori yaitu Sangat pemahaman yang dituangkan dalam
Paham (5), Paham (4), Cukup Paham (3), bentuk garis kontinum.
STP TP CP P SP
STS TS R S SS
141
Tabel 2. Hasil Rekapitulasi Data Karakteristik Inovasi
Indikator Item Pertanyaan Jumlah Responden Perolehan Nilai
Penyerapan 6 35 697
Pemahaman 3 35 414
Evaluasi 5 35 728
Jumlah 17 35 1.837
Sumber : Data Primer Terolah, 2021
SR R S T ST
142
Gambar 8 dapat dilihat bahwa signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka
data menyebar mengikuti garis lurus, tidak terdapat hubungan yang linear.
sehingga dapat disimpulkan bahwa data
terdistribusi normal. Ciri data yang Uji heteroskedastisitas.
terdistribusi normal menurut Janie (2012) Uji heterokedastisitas bertujuan
adalah dideteksi dengan melihat untuk menguji seperti apakah dalam
penyebaran data/titik pada sumbu model regresi terjadi ketidaksamaan
diagonal dari grafik atau dengan melihat varian dari satu pengamatan ke
histogram dari residualnya. Model pengamatan yang lain. Jika varian dari
regresi dikatakan memenuhi asumsi residual satu pengamatan ke
normalitas apabila data menyebar di pengamatan lain tetap, maka disebut
sekitar garis diagonal atau grafik homokedastisitas dan jika berbeda
histogramnya. disebut heterokedastisitas. Model regresi
Hasil dari uji Kolmogorov-Smirnov. yang baik adalah homokedastisitas.
Uji normalitas diperoleh nilai Sig. (2- Berikut adalah hasil dari uji
tailed) sebesar 0,358 dimana nilai ini heterokedastisitas.
lebih besar dari 0,05 (P > 0,05), sehingga
dapat disimpulkan bahwa data tersebut
berdistribusi normal. Menurut
Mardiatmoko (2019) uji normalitas
dengan metode uji One Sample
Kolmogorov Smirnov dengan kriteria 1)
Jika nilai Signifikansi (Asym Sig 2 tailed)
> 0,05, maka data berdistribusi normal; 2)
Jika nilai Signifikansi (Asym Sig 2 tailed
< 0,05, maka data tidak berdistribusi
normal.
Uji linieritas.
Uji linieritas dilakukan untuk Gambar 9. Scatterplot Uji
mengetahui model atau persaamaan Heterokedastisitas
garis regresi yang terbentuk berpola
linier atau tidak. Hasil yang diharapkan Berdasarkan Gambar 9 dapat
dalam pengujian adalah adanya diketahui terlihat bahwa titik-titik
hubungan linier antara variabel X dan menyebar secara acak serta tersebar
variabel Y. baik di atas maupun di bawah angka 0
Berdasarkan hasil uji linieritas pada sumbu Y. Sehingga dapat
bahwa nilai signifikansi pada Deviation disimpulkan bahwa tidak terjadi
from Linierity sebesar 0,720 lebih besar heteroskedastisitas pada model regresi
dari 0,05 (P>0,05), sehingga dapat dan uji heteroskedastisitas dalam asumsi
disimpulkan bahwa terdapat hubungan klasik ini terpenuhi. Menurut Putro dan
linier secara signifikansi antara variabel Kamal (2013) kriteria yang digunakan
karakteristik inovasi (X) dan persepsi adalah jika terdapat pola tertentu seperti
peternak (Y). Menurut Soemantri (2018) titik-titik yang membentuk pola tertentu
jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, yang teratur (bergelombang, melebar
maka kesimpulannya adalah terdapat kemudian menyempit), maka
hubungan linear secara signifikan antara mengindikasikan telah terjadi
variabel dependen (X) dengan variabel heteroskedastisitas. Sebaliknya jika tidak
independen (Y). Sebaliknya, jika nilai terdapat pola yang jelas serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0
143
pada sumbu Y maka tidak terjadi 2. Uji Determinasi (R2)
heteroskedastisitas. Nilai koefisien determinasi, dapat
diukur oleh nilai R Square, dikarenakan
hanya ada satu variabel bebas. Uji
determinasi dapat dilihat pada Tabel 3.
144
Tabel 5. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Unstandardized Standardized t Sig.
Model Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 22213.445 5997.516 3.704 .001
1 Karakteristik
.421 .080 .674 5.236 .000
Inovasi**
a. Dependent Variable: Persepsi
Sumber : Data Primer Terolah, 2021
145
bertentangan dengan adat istiadat dan dicoba dan bisa diamati dapat diketahui
kebiasaan yang dianut oleh masyarakat. bahwa pembuatan Pupuk Organik Cair
Ditinjau dari aspek kerumitan (POC) urine sapi potong memberikan
pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) banyak keuntungan bagi peternak Desa
urine sapi potong mudah dilakukan Bumiharjo sehingga peternak mampu
dengan bahan yang terjangkau, dapat menerima inovasi tersebut dengan baik.
disimpan dalam waktu yang lama dan Hal ini sesuai dengan pendapat Serah
mudah diaplikasikan pada tanaman. (2016) dalam penelitiannya yang
Menurut Suprapto (2016) bahwa menyatakan bahwa suatu inovasi akan
kompleksitas atau kerumitan merupakan diterima apabila sebuah teknologi baru
pertimbangan utama yang dijadikan mempunyai keuntungan, atau semakin
dasar bagi responden dalam besar keuntungan yang dirasakan maka
mengadopsi inovasi, sehingga lebih inovasi teknologi semakin mudah
mudah untuk diterima. diterima/diadopsi.
Ditinjau dari aspek dapat dicoba, Menurut Ritonga (2019)
pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) karakteristik inovasi merupakan suatu
urine sapi potong dapat dilakukan secara proses yang bertujuan untuk
perseorangan maupun kelompok, meningkatkan mental sejak seseorang
penerapannya pada tanaman mudah mulai pertama kali mengetahui adanya
hanya dengan mencampurkan Pupuk suatu inovasi, membentuk sikap
Organik Cair (POC) urine sapi potong terhadap inovasi tersebut, mengambil
dengan air kemudian disemprotkan pada keputusan untuk menolak atau
tanaman ataupun tanah. Dosis menerapkan, mengimplementasi ide
penggunaan hanya membutuhkan 125 baru, dan membuat konfirmasi atas
ml untuk 14 liter air. Triabilitas (dapat keputusan tersebut.
dicoba) adalah suatu tingkat dimana
suatu inovasi dapat dicoba dalam skala
kecil. Inovasi yang cukup dapat KESIMPULAN
dicobakan dalam skala kecil akan
mempercepat proses adopsi inovasi Simpulan
(Suprapto, 2016). Berdasarkan hasil kajian
Berdasarkan aspek bisa diamati, penyuluhan mengenai pengaruh
hasil pembuatan Pupuk Organik Cair karakteristik inovasi terhadap persepsi
(POC) urine sapi potong mudah diamati peternak dalam pembuatan Pupuk
dan dapat menjadi alternatif untuk Organik Cair (POC) urine sapi potong
mengurangi ketergantungan pada pupuk maka dapat disimpulkan bahwa :
kimia. Menurut Adisamartha (2017) 1. Persepsi peternak sapi di Desa
dalam penelitiannya menyatakan bahwa Bumiharjo Kecamatan Borobudur
apabila seseorang dapat melihat hasil Kabupaten Magelang berada dalam
penggunaan suatu inovasi maka akan kategori tinggi dengan nilai sebesar
meningkatkan kecenderungan 1.837.
keputusan seseorang untuk 2. Pengaruh karakteristik inovasi
menggunakan inovasi tersebut. Jika terhadap persepsi peternak dalam
hasil penggunaan suatu inovasi dapat pembuatan Pupuk Organik Cair
dengan mudah terlihat, maka akan (POC) urine sapi potong berdasarkan
meningkatkan tingkat adopsi suatu hasil uji t disimpulkan bahwa
inovasi. karakteristik inovasi (X) berpengaruh
Berdasarkan kelima aspek sangat signifikan terhadap persepsi
karakteristik inovasi, yaitu keuntungan peternak (Y) dengan nilai signifikansi
relatif, kesesuaian, kerumitan, dapat 0,000 (P<0,01).
146
Saran Kurniyawan, M. C. (2016). Pengaruh
Berdasarkan kesimpulan di atas Karakteristik Inovasi dan Terpaan
maka dapat diberikan saran agar Media Terhadap Keputusan
sebaiknya dilakukan pembinaan atau Adopsi Audiobook.
pendampingan dari pihak penyuluh Mardiatmoko, G. (2019). Pentingnya Uji
maupun instansi terkait agar peternak Asumsi Klasik pada Analisis
dapat menerapkan inovasi mengenai Pegresi Linier Berganda (Studi
pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Kasus Penyusunan Persamaan
urine sapi potong. Allometrik Kenari Muda [Cnarium
Indicum L.]). 14, 333-342.
Ningsih, S., & Dukalang, H. (2019).
DAFTAR PUSTAKA Penerapan Metode Suksesif
Interval pada Analisis regresi
Adisamartha, I. P. (2017). Pengaruh Linier Berganda. 1.
Karakteristik Inovasi pada Tingkat Padlin, V., & Elida. (2020). Persepsi
Adopsi E-Filling oleh Pegawai Mahasiswa Tentang Pelaksanaan
Negeri Sipil di Kabupaten Badung. Mata Kuliah Restoran dan
Burhannudin, Zainul, M., & Harlie, M. Catering di Prodi Pendidikan
(2019). Pengaruh Disiplin Kerja, Kesejahteraan Keluarga Fakultas
Lingkungan Kerja, dan Komitmen Pariwisata dan Perhotelan
Organisasional terhadap Kinerja Universitas Negeri Padang. 1, 32-
Karyawan: Studi pada Rumah 37.
Sakit Islam Banjarmasin. Jurnal Permatasari, D., Maziyah, K. N., & Fadila,
Maksipreneur, 8, 191-206. R. N. (2021). Pengaruh
Hasnaniah, A., Subaedah, S., & Netty. Kemandirian Belajar Terhadap
(2017). Pengaruh Konsentrasi Mathematical Resilience
dan Frekuensi Aplikasi Pupuk Mahasiswa dalam Pembelajaran
Urine Sapi Terhadap Daring. 5, 249-258.
Pertumbuhan dan Produksi Pratiwi, Y. I., Nisak, F., & Gunawan, B.
Tananman Cabai Keriting (2019). Peningkatan
(Capsicum annuum L.). 1, 54-62. Pemanfaatan Pupuk Organik Cair
Huda, M. K. (2013). Pembuatan Pupuk Urine Sapi. Ponorogo: Uwais
organik Cair dari Urin Sapi dengan Inspirasi Indonesia.
Aditif Tetes Tebu (Molasses) Putro, R. A., & Kamal, M. (2013). Analisis
Metode Fermentasi. Pengaruh Brand Reputation,
Indirwan. (2016). Persepsi Peternak Sapi Brand Competence, dan Brand
Potong Terhadap Karakteristik Liking Terhadap Trust In Brand
Inovasi Teknologi Biogas di Desa Pada Konsumen Windows Phone
Waji Kecamatan Tellu Siattinge Nokia di Surabaya. 10, 178-185.
Kabupaten Bone. Rasyid, A. (2012). Metode Komunikasi
Janie, D. N. (2012). Statistik Deskriptif & Penyuluhan pada Petani Sawah.
Regresi Linier Berganda dengan 1, 31-35.
SPSS. Semarang: Semarang Ritonga, M. F. (2019). Persepsi Petani
University Press. dalam Penerapan Sistem
Kristiawan, M., Suryanti, I., Muntazir, M., Pertanian Organik pada Budidaya
Ribuwati, Areli, A. J., Agustina, M., Kakao (Theobroma cacao L.) di
et al. (2018). Inovasi Pendidikan. Kecamatan Gebang Kabupaten
Ponorogo, Jawa Timur: Wade Langkat.
Group.
147
Rogers, E. M. (2005). Diffusion of Bersifat : Eksploratif, Ekterpretif,
Innoveasion. Canada: The free Interaktif dan Konstruktif.
Press of MacMillan Publ. Co. Bandung: Alfabet.
Serah, T. (2014). Pengaruh Karakteristik Suprapto. (2016). Pengaruh Karakteriktik
Inovasi Sistem Sosial dan Saluran Inovasi Terhadap Penerimaan
KOmunikasi Terhadap Adopsi Teknologi Pengolahan Limbah
Inovasi Teknologi Pertanian. 1-15. pada Peserta Pelatihan
Sholahuddin, Setyawan, A. A., & Kewirausahaan Mahasiswa.
Trisnawati, R. (2017). Pengaruh Supratman, L. P., & Mahadian, A. B.
Karakteristik Inovasi Terhadap (2018). Psikologi Komunikasi.
Niat Mengadopsi Solopos Epaper. Sleman: Penerbit Deepublish.
63-84. Supriyanto, Fidin, I. N., & Nurdayati.
Siswati, L., & Rizal, M. (2017). (2020). Pengaruh Karakteristik
Peningkatan Pendapatan Petani Peternak Terhadap Motivasi
Pertanian Terpadu Ternak Sapi Beternak di Desa
Perah Dan Kelapa Sawit Di Kalirejo,Kecamatan Salaman,
Kabupaten Pelalawan Provinsi Kabupaten Magelang. Prosiding
Riau. 20, 51-58. Seminar Nasional, 246-303.
Soemantri, S. (2018). Pengaruh Gaya Walgito, B. (2010). Pengantar Psikologi
Kognitif Konseptual Tempo Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Terhadap Tingkat Kesalahan Wida R, E., & Pratitis, W. (2016).
Siswa. 18, 74-85. Optimalisasi Pemanfaatan Urine
Sugandi, D., & Astuti, P. (2012). Persepsi Sapi menjadi Pupuk dan Pestisida
dan Minat Adopsi Petani Organik Cair di Kelompok Ternak
Terhadap VUB Padi Sawah Irigasi "Subur Makmur". 2, 133-140.
di Provinsi Bengkulu. 146-152.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Kualitatif, Untuk Penelitian Yang
148