Anda di halaman 1dari 10

Vol.1 No.

6 Nopember 2020 1107


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KETEPATAN
WAKTU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PADA KANTOR BADAN
PENGELOLAAN KEUANGAN PENDAPATAN DAN ASET
KABUPATEN BENER MERIAH

Oleh
Denny Firmansyah1) & Tri Harnida Dewi2)
1,2 Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Umuslim

Email: 1manggislangsa@gmail.com

Abstract
This study discusses how to determine the internal control system for the timeliness of local
government financial reporting. This research was conducted at the Office of the Financial, Income
and Asset Management Agency of Bener Meriah Regency. The number of samples in this study
were 64 respondents who were selected based on saturated sampling (census) techniques. The data
in this study were obtained through investigation and processed with the help of the SPSS version
22 program. Based on the results of data analysis using simple linear regression produces a tcount
= 10.841> ttable = 1.669 with a significant number of 0.000 so that the system can be accessed by
local government finances. The coefficient of determination in this study amounted to 0.655 or
65.5%. This shows that the positive internal control system variable on the timeliness of financial
reporting is 65.5% while the remaining 34.5% is needed by other factors not related in this study.
Keywords: Internal Control System & Timeliness Of Financial Reporting.

PENDAHULUAN Laporan Keuangan merupakan bentuk


Manajemen keuangan merupakan pertanggungjawaban atas kepengurusan
manajemen yang berkaitan dengan sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu
pengalokasian dana dalam berbagai bentuk entitas. Laporan Keuangan yang di terbitkan
investasi secara efektif maupun usaha harus disusun berdasarkan Standar Akuntasi
pengumpulan dana untuk membiayai investasi yang berlaku agar Laporan Keuangan tersebut
atau pembelanjaan secara efesien. Manajemen dapat dibandingkan dengan Laporan Keuangan
Keuangan juga sebagai semua aktivitas periode sebelumnya atau di bandingkan dengan
perusahaan yang berhubungan dengan usaha- Laporan Keuangan entitas lain. Terdapat empat
usaha mendapatkan dana perusahaan dengan karakteristik kualitas laporan keuangan
biaya yang murah serta usaha untuk menurut Peraturan Pemerintah (PP) No.71
menggunakan dan mengalokasikan dana secara Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
efesien (Sutrisno, 2003: 3). Pemerintah. Karakteristik tersebut yaitu
Menurut peraturan pemerintah (PP) relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat
No.60 Tahun 2008 menyatakan bahwa Sistem dipahami.
Pengendalian Internal meliputi berbagai Ketepatan waktu laporan keuangan
kebijakan yaitu terkait dengan catatan merupakan senjata yang paling baik untuk
keuangan, memberikan keyakinan yang melindungi investor, semakin lama
memadai bahwa laporan keuangan telah penyelesaian laporan keuangan yang telat di
disusun sesuai dengan Standar Akuntansi audit maka semakin besar juga kesempatan
Pemerintah, memberikan keyakinan yang terjadi froud bagi investor dan proses evaluasi
memadai atas keamanan aset yang berdampak investasi juga semakin dipenuhi dengan
material pada Laporan Keuangan Pemerintah. ketidakpastian (Whiddred, 1980). Ketepatan
waktu publikasi laporan keuangan merupakan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1108 Vol.1 No.6 Nopember 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
salah satu elemen pokok yang harus Sistem Pengendalian Internal
diperhatikan karena dapat mempengaruhi nilai berhubungan erat pada Ketepatan Waktu
informasi yang tercantum dalam laporan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sesuai
keuangan tersebut, bahkan manfaatnya sebagai dengan aturan yang berlaku dan mengacu pada
alat bantu dalam pengambilan keputusan SAP yang telah ditetapkan, yang menunjukkan
ekonomi juga dapat berkurang (Dyer dan bahwa Sistem Pengendalian Internal
McHugh, 1975). Hendriksen (1992) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
mengungkapkan jika data akuntansi harus ketepatan waktu laporan keuangan Pemerintah
relevan bagi pengambilan keputusan investor Daerah. Jika pengendalian internal semakin
maka data tersebut harus memberikan input ke tinggi, maka ketepatan waktu laporan keuangan
dalam model keputusan investor. Informasi Pemerintah Daerah juga semakin baik
yang relevan adalah informasi yang (Zuliarti, 2012).
predictable, feed back value dan tepat Fenomena laporan keuangan Pemerintah
waktu(Stice et.al., 2005). saat ini menjadi suatu hal yang menarik untuk
Sistem Pengendalian Internal Pemerintah dikaji lebih lanjut. Dari berbagai sumber yang
(SPIP) terkait dengan laporan keuangan ada di buku dan jurnal bahwa laporan keuangan
merupakan suatu proses yang didesain untuk Pemerintah banyak disajikan data yang tidak
memberikan keyakinan yang memadai atas sesuai, masih banyak penyimpangan yang
keandalan laporan keuangan sesuai dengan berhasil ditemukan oleh Badan Pemeriksa
Standar Akuntansi Pemerintah yang mana akan Keuangan dalam pelaksanaan Audit Laporan
menghasilkan laporan keuangan yang memadai Keuangan Pemerintah Daerah. Temuan yang
nilai informasi. Peran Sistem Pengendalian ada pada pengelolaan keuangan yang disajikan
Internal (SPI) adalah untuk meningkatkan oleh pemerintah banyak terjadi penyimpangan
Kinerja, Transfaransi, dan Akuntabilitas dalam mengelola keuangan terutama terdapat
Pengelolaan Keuangan Negara. pada APBN dan APBD. Belum lama ini BPK
Ada beberapa kelemahan dalam sistem menemukan banyak kejanggalan dalam
pengendalian internal di negara Indonesia di pengelolaan keuangan di berbagai instansi.
era orde baru yaitu : kelemahan dalam desain Temuan tersebut merupakan hasil audit yang
dan pelaksanaan sistem pengendalian internal, digelar selama dua tahun lalu terhadap
ketidakpatuhan terhadap peraturan undang- pemerintah pusat dan daerah, serta Badan
undang, penyimpanan keuangan Negara yang Umum Milik Negara dan Daerah (Indriasari,
berantakan, tidak adanya informasi tentang aset 2011). Potensi kerugian Daerah merupakan
dan hutang negara, dan pengungkapan laporan bagian dari bentuk ketidakpatuhan terhadap
keuangan Pemerintah yang tidak konsisten dan perundangan-undangan dan sistem
tidak memadai. Untuk meningkatkan pengendalian internal (Kontan News, 2010).
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Dari fenomena yang peneliti dapatkan
keuangan negara, Pemerintah era reformasi bahwa Badan Pengelolaan Keuangan,
telah melakukan koreksi secara menyeluruh Pendapatan dan Aset Daerah (BPKAD) pada
salah satu upaya yang dilakukan menyusun umumnya terdapat kelemahan sistem
paket Undang-undang keuangan negara yaitu : pengendalian internal yaitu para
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang pejabat/karyawan yang bertanggungjawab
Keuangan Negara, UU Nomor 01 Tahun 2004 belum sepenuhnya memenuhi ketentuan yang
tentang Perbenda-haraan Negara, dan UU berlaku, serta kurangnya koordinasi dengan
Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan pihak-pihak terkait dalam melakukan
Pengelolaan dan tanggungjawab Keuangan pengawasan dan pengendalian. Selain itu,
Negara (Nasution 2007). kelemahan sistem pengendalian internal terjadi
karena pejabat yang berwenang belum

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.6 Nopember 2020 1109
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
menyusun dan menetapkan kebijakan yang Pengendalian Internal terhadap ketepatan
normal untuk suatu prosedur atau keseluruhan waktu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Dari penjelasan yang diuraikan dalam latar
Hal ini menjadi celah yang dapat belakang diatas, maka peneliti tertarik
dimanfaatkan oleh oknum pelaku tindakan mengambil judul “Pengaruh Sistem
korupsi untuk melakukan penyelewengan, Pengendalian Internal Terhadap Ketepatan
sehingga temuan kelemahan pengendalian Waktu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
tersebut akan mempengaruhi pertimbangan pada Kantor Badan Pengelolaan Keuangan
BPK dalam memberikan opini atas kewajaran Pendapatan dan Aset Kabupaten Bener
penyajian laporan keuangan. Banyak Meriah”.
ketidakpatuhan terhadap perundang-undangan
mengidentifikasikan bahwa kinerja pemerintah LANDASAN TEORI
daerah kurang baik dan akuntabilitasnya juga Pengertian Sistem Pengendalian Internal
kurang baik sehingga dapat menyebabkan Menurut I Gusti Agung Rai (2008 : 283)
terjadinya kerugian. Dengan begitu, temuan “sistem pengendalian internal adalah kebijakan
yang diperoleh menunjukkan bahwa keadaan dan prosedur yang dirancang untuk
yang ada di lapangan sesungguhnya tentang memberikan keyakinan yang memadai bagi
pengelolaan, pengendalian dan penyajian manajemen bahwa organisasi mencapai tujuan
laporan keuangan di pemerintah daerah masih dan sasarannya”.
kurang optimal, sehingga anggaran maupun Ketepatan Waktu Laporan Keuangan
alokasi dana yang seharusnya tidak dapat Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)
berjalan dengan baik dan tidak tepat sasaran. bertugas untuk memeriksa Laporan Keuangan
Mengingat bahwa sistem pengendalian internal Pemerintahan Daerah (LKPD) setiap tahun.
dan ketepatan waktu merupakan dua unsur nilai Jadi setiap tahun Pemerintah Daerah harus
informasi yang penting terkait dengan membuat laporan keuangan yang nantinya akan
pengambilan keputusan dan kemampuan diaudit oleh BPK. Hal ini sesuai dengan
sumber daya manusia (SDM) aparatur yang Permendagri No.12 Tahun 2006 yaitu,
kurang memadai sesuai Spesifikasi tugas yang mewajibkan kepala daerah
dibutuhkan dalam melaksanakan tugas sesuai (Gubernur/bupati/walikota) untuk dapat
Tupoksi, merupakan salah satu kendala yang menyampaikan Laporan Keuangan Pemerintah
dihadapi, disamping kebutuhan prasarana Daerah kepada Badan Pemeriksa Keuangan
pendukung lainnya. (BPK) dalam waktu tiga bulan setelah tahun
Pada Kantor Badan Pengelolaan anggaran berakhir.
Keuangan, Pendapatan Dan Aset Kabupaten Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Bener Meriah sudah memiliki Peran sistem Laporan Keuangan merupakan bentuk
pengendalian internal dan ketepatan waktu pertanggungjawabkan atas kepengurusan
laporan keuangan yaitu menyangkut laporan sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu
keuangan didalamnya dan sistem untuk entitas. Laporan keuangan yang di terbitkan
mencapai hasil yang maksimal dengan data- harus disusun berdasarkan Standar Akuntansi
data yang sudah di audit, karena pengaruh yang berlaku agar laporan keuangan tersebut
sistem pengendalian internal di kantor tersebut dapat dibandingkan dengan laporan keuangan
sudah memiliki standar akuntansi untuk setiap Periode sebelumnya atau dibandingkan dengan
tugas dan fungsi pada masing-masing posisi laporan keuangan entitas lain.
dalam instansi dan aturan di dalamnya sudah di
sahkan oleh peraturan undang-undang.
Dalam penelitian ini peneliti tertarik Kerangka Konseptual
untuk meneliti kembali permasalahan yang Gambar 1. Kerangka konseptual
terjadi mengenai Pengaruh Sistem

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1110 Vol.1 No.6 Nopember 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Sumber Data
1. Data primer
Metode dan pengumpulan data yang
digunakan adalah penyebaran kuesioner
mengenai sistem pengendalian interal dan
Hipotesis ketepatwaktuan laporan keuangan pada Kantor
Hipotesis merupakan jawaban terhadap
Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Dan
rumusan masalah penelitian (Sugiyono, 2010.
Aset Kabupaten Bener Meriah sebanyak 64
P. 96). Anggapan sebagai satu hipotesis juga
pegawai.
merupakan data tetapi karena kemungkinan
2. Data sekunder
bisa salah, apabila akan digunakan sebagai
Data ini diperoleh dengan menggunakan
dasar pembuatan keputusan harus diuji dahulu
studi literatur yang dilakukan terhadap banyak
dengan memakai data laporan keuangan dan
buku, artike, situs web, peraturan undang-
kuesioner. Berdasarkan kerangka pemikiran
undang dan penelitian sebelumnya.
yang telah diuraian diatas, maka hipotesis
Teknik Pengumpulan Data
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Data yang digunakan dalam teknik
pengumpulan data penelitian ini yaitu :
Ha : Sistem pengendalian internal
1. Observasi
berpengaruh terhadap ketepatan
2. Kuesioner
waktu laporan keuangan
3. Dokumentasi
HO : Sistem pengendalian internal tidak
4. Studi Pustaka (Library Research)
berpengaruh terhadap ketepatan
Metode Analisis Data
waktu laporan keuangan .
Teknik analisis data dalam penelitian ini
dengan menggunakan analisis regresi
METODE PENELITIAN sederhana yang dianalisis menggunakan proses
Lokasi dan Objek Penelitian
analisis statistik yang di dukung oleh program
Lokasi penelitian yang menjadi objek
SPSS (statistic package for social science)
peneliti yaitu pada Kantor Badan Pengelolaan
versi 22.
Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten
Analisis Regresi Linear Sederhana
Bener Meriah. Waktu penelitian ini akan
Model regresi linear sederhana penelitian
dilakukan selama ± 6 bulan. Objek yang akan
ini ditunjukkan sebagai berikut :
diteliti yaitu mengenai Sistem Pengendalian
Y=  + x + e
Internal terhadap ketepatan waktu laporan
Keterangan :
keuangan Pemerintah daerah.
Y = Ketepatan waktu laporan keuangan
Populasi dan Sampel
Adapun jumlah dari populasi dalam  = konstanta
penelitian ini adalah pegawai Kantor Badan  = koefisien regresi
Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset X = Sistem Pengendalian Internal
Kabupaten Bener Meriah yang berjumlah 64 e = error
orang. Sementara itu jumlah sampel dalam
penelitian sebanyak 64 orang.
Teknik Pengumpulan Data
Dilihat dari jenisnya penelitian ini
tergolong penelitian survei dengan
menggunakan pendekatan metode kuantitatif
menurut Sugiyono (2015) merupakan metode
yang berlandaskan pada data yang berbentuk
angka (scoring).
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.6 Nopember 2020 1111
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
HASIL DAN PEMBAHASAN Dependent Variable: Ketepatan Waktu Laporan
Uji Asumsi Klasik Keuangan (Y)
Uji Normalitas Sumber : data diolah, 2020
Menurut Ghozali (2011, p. 160), uji Hasil perhitungan koefisien regresi
normalitas bertujuan menguji apakah dalam sederhana diatas memperlihatkan nilai
model regresi, variabel terikat dan variabel koefisien konstanta adalah 0,809 koefisien
bebas memiliki distribusi normal atau tidak. variabel sistem pengendalian internal (X)
Untuk mengetahui model regresi yang baik sebesar 0,810. Sehingga diperoleh persamaan
yaitu apabila variabel-variabel yang diteliti Regresi :
mempunyai distribusi normal atau mendekati Y= 0, 809 + 0,810 X+ e
normal. Untuk menguji apakah distribusi data Berdasarkan persamaan regresi tersebut
normal atau tidak dapat dilakukan dengan uji dapat dianalisis pengaruh dari variabel sistem
normalitas residual atau uji statistik non pengendalian internal terhadap ketepatan waktu
parametic Kolmogorov-Smirnov (K-S) tingkat laporan keuangan yaitu konstanta sebesar
signifikan > 0,05. 0,809. Maka setiap terjadi peningkatan sistem
Tabel 1. Uji Normalitas Data pengendalian internal (X) sebesar 0.810, akan
Unstandar Standa Collinearity diikuti ketepatan waktu laporan keuangan
dized rdized Statistics
coefficients Coeffi
t Sig sebesar 0,809.
Model
Std.
cienys
Beta Tole-
Tabel 3. Uji Nilai Signifikan
B VIF
Error rance
(Constant) ,809 ,248 3,267 ,002

Sistem ,810 ,075 ,809 10,84 ,000 1,0 1,00


One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Pengen- 1 00 0 Test
dalian
Internal Unstandardiz
(X)
ed Predicted
Hasil dari uji kolmogorov-smirnov test
Value
dapat dilihat pada tabel 4.9 diperoleh dari nilai
kormogorov-smirnov sebesar 0,151 dengan N 64
probabilitas sebesar 0,001 yang lebih kecil Normal Mean 3,4343750
a,b
dengan 0,05 ini memberi arti bahwa residual Parameters Std.
,56244775
terdistribusi mendekati normal. Deviation
Analisis Regresi Linear Sederhana Most Absolute ,151
Analisis regresi linear sederhana Extreme Positive ,099
digunakan untuk mengetahui atau memperoleh Differences Negative -,151
gambaran mengenai pengaruh variabel Test Statistic ,151
independen yaitu sistem pengendalian internal Asymp. Sig. (2-tailed) ,001c
(X) pada variabel dependen yaitu ketepatan a. Test distribution is Normal.
waktu laporan keuangan (Y) hasil analisis b. Calculated from data.
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : c. Lilliefors Significance Correction.
Tabel 2. Hasil Uji Koefisien Regresi Linear Tabel 3 uji signifikan, digunakan untuk
Sederhana menentukan taraf signifikan atau linieritas dari
regresi. Kriteria dapat ditentukan berdasarkan
ANOVAa
Sum of Mean uji nilai signifikan (Sig), dengan ketentuan jika
Model Squares df Square F Sig. nilai Sig < 0,05. Berdasarkan tabel diatas,
1 Regression 19,930 1 19,930 117,519 ,000b diperoleh nilai Sig = 0,00 berarti Sig < kriteria
Residual 10,514 62 ,170
Total 30,444 63
sig (0,05). dengan demikian model persamaan
a. Dependent Variable: Ketepatan Waktu Laporan regresi berdasarkan data penelitian adalah
Keuangan (Y) signifikan, atau model persamaan regresi
b. Predictors: (Constant), Sistem Pengendalian memenuhi kriteria.
Internal (X)
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1112 Vol.1 No.6 Nopember 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Koefisien Determinan (R2) Tabel 5. Hasil Uji Statistik t (uji persial)
Uji koefisien Determinan digunakan
Stand
untuk mengetahui persentase perubahan
ardiz
variabel tidak bebas (Y) dalam penelitian ini
ed
yaitu ketepatan waktu laporan keuangan yang
Unstandar Coeff Sig.
disebabkan oleh variabel bebasnya (X) sistem
dized i-
pengendalian internal. Pada intinya koefisiensi
Coefficient cient
determinan mengukur seberapa jauh
s s
kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel independen. Std.
Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinan (R2) Model B Error Beta t
Model Summaryb 1 (Consta ,80
,248 3,267 ,002
Std. Error nt) 9
R Adjusted R of the Durbin-
Model R Square Square Estimate Watson Sistem
1 ,809a ,655 ,649 ,41181 1,898 Pengen
,81 10,84
a. Predictors: (Constant), Sistem Pengendalian dalian ,075 ,809 ,000
0 1
Internal (X) Internal
b. Dependent Variable: Ketepatan Waktu Laporan (X)
Keuangan (Y)
Sumber : Data diolah, 2020
Berdasarkan hasil output SPSS di atas,
Berdasarkan hasil penelitian, koefisien maka diperoleh nilai thitunng variabel sistem
determinan Rsquare sebesar 0,655 (65,5%). pengendalian internal lebih besar dari nilai ttabel
Maka hasil perhitungan di atas dapat (10,841 > 1.669) dengan tingkat signifikan di
disimpulkan bahwa ada pengaruh variabel X bawah 0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan cara
terhadap Y sebesar 65,5% dan selebihnya yang pengambilan keputusan uji persial dalam
34,5% dipengaruh oleh faktor lain yang tidak
analisis regresi dapat disimpulkan sebagai
diteliti oleh peneliti. berikut Variabel Sistem Pengendalian Internal
Pengujian Hipotesis secara persial berpengaruh signifikan terhadap
Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji Ketepatan Waktu Laporan Keuangan
persial (uji t) gunanaya yaitu untuk mengetahui Kabupaten Bener Meriah.
ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap
Pembahasan
variabel terikat secara persial. untuk pengujian Bagian ini merupakan bagian sangat
hipotesis, penulis menggunakan analisis regresi penting dalam suatu penelitian, dimana pada
sederhana. bagian ini akan dibahas hasil penelitian yang
Uji T (Uji Persial) telah diperoleh melalui alat analisis SPSS Versi
Uji ini digunakan untuk membuktikan 22. Pembahasan pada bagian ini akan
pengaruh sistem pengendalian internal terhadap menekankan pada pengujian hipotesis yang
ketepatan waktu laporan keuangan. hasil uji t
telah dibentuk dengan maksud untuk mendapat
ini dapat dilihat pada tabel 5. jawaban atas pernyataan hipotesisi penelitian
ini.
Pengaruh Sistem Pengendalian Internal
Terhadap Ketepatan Waktu Laporan
Keuangan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah
diuraikan diatas diperoleh hasil bahwa variabel
sistem pengendalian internal (X) berpengaruh
signifikan terhadap ketepatan waktu laporan

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.6 Nopember 2020 1113
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
keuangan (Y) pada Kantor Badan Pengelolaan hasil uji thitung (10,841) > ttabel (1,669)
Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten dengan nilai signifikan sebesar 0,000.
Bener Meriah. Hal tersebut ditunjukkan dari 2. Berdasarkan hasil penelitian koefisien
hasil sistem pengendalian internal sebesar determinan sistem pengendalian internal
0,655 dengan determinan R square sebesar mempunyai hubungan yang kuat dan
65,5%, dan berpengaruh positif. Artinya jika berpengaruh positif terhadap ketepatan
semakin tinggi sistem pengendalian internal waktu laporan keuangan pemerintah
maka semakin tinggi pula ketepatan waktu daerah pada Kantor Badan Pengelolaan
laporan keuangan pada Kantor Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset
Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Bener Meriah yaitu sebesar
Kabupaten Bener Meriah. Sedangkan 34,5% 65,5% dan selebihnya yang 34,5% di
merupakan faktor yang memperoleh Variabel Y pengeruhi oleh faktor lain yang tidak
dari faktor lain yang tidak diteliti oleh Peneliti. diteliti oleh peneliti.
Dari hasil pengujian Uji t diketahui untuk Saran
melihat pengaruh variabel sistem pengendalian Berdasarkan hasil dari penelitian ini,
internal terhadap ketepatan waktu laporan penulis mengemukakan saran yang berkaitan
keuangan dapat dilihat dari hasil perhitungan dengan sistem pengendalian internal dan
uji t yaitu diperoleh dari nilai thitung sistem ketepatan waktu laporan keuangan pemerintah
pengendalian internal lebih besar dari pada nilai daerah pada Kantor Badan Pengelolaan
ttabel (10,841 > 1.669) dengan tingkat signifikan Keuangan, Pendapatan Dan Aset Kabupaten
dibawah 0,05 yaitu 0,00 sehingga hipotesis Ha Bener Meriah diantaranya adalah :
diterima Ho di tolak. Hal ini berarti bahwa 1. Bagi instansi pemerintah diharapkan agar
besar kecilnya pengaruh sistem pengendalian dapat meningkatkan kinerja dalam
internal (X) secara parsial berpengaruh pengelolaan keuangan daerah dengan
signifikan terhadap ketepatan waktu laporan memperhatikan pada tingkatan sistem, dan
keuangan (Y). Selain itu juga diperoleh kelembagaan didukung dengan sistem
persamaan regresi Y=0,809 + 0,810X pengendalian internal seoptimal mungkin.
persamaan tersebut sesuai dengan rumus linear 2. Perlunya pelatihan berkala kepada staf
sederhana yaitu Y= a + bX + e. Sehingga dapat yang menangani penyusunan laporan
disimpulkan dari hasil uji t terdapat pengaruh keuangan agar nantinya ketepatan waktu
antara sistem pengendalian internal terhadap laporan keuangan pemerintah daerah
ketepatan waktu laporan keuangan pada Kantor semakin baik demi tercapainya pengeloaan
Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan keuangan daerah yang memiliki
Aset Kabupaten Bener Meriah. akuntabilitas dan transparansi.
3. Perlunya penerapan sistem pengendalian
PENUTUP internal yang memadai agar dapat
Kesimpulan dimanfaatkan untuk meningkatkan dan
Berdasarkan hasil penelitian tentang memaksimalkan ketepatan waktu laporan
pengaruh sistem pengendalian internal terhadap keuangan.
ketepatan waktu laporan keuangan pemerintah
daerah pada Kantor Badan Pengelolaan DAFTAR PUSTAKA
Keuangan, Pendapatan Dan Aset Kabupaten [1] Anastasia, Diana dan Lilis Setiawati. 2011.
Bener Meriah sebagai berikut : Sistem Informasi Akuntansi Perancangan,
1. Terdapat pengaruh sistem pengendalian Prosedur Dan Penerapan Edisi 1.
internal (X) terhadap ketepatan waktu Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
laporan keuangan (Y) pada Kantor Badan [2] Amin, Widjaja Tunggal. 2013. The Fraud
Pengelolaan Keuangan, Pendapatan Dan Audit Mencegah Dan Mendeteksi
Aset Kabupaten Bener Meriah dengan

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1114 Vol.1 No.6 Nopember 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Kecurangan Akuntansi. Jakarta: [14] Indriasari, D. 2011. Pengaruh Kapasitas
Harvarindo. Sumberdaya Manusia, Pemanfaatan
[3] Alhalik. 2015. Panduan Praktis Psak Teknologi Informasi, Dan Pengendalian
Terkini Berbasis Ifrs Terkait Oci Vs Sak Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi
Etap. Jakarta :IAI Wilayah Jakarta. Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah.
[4] Armando, Gerry. 2013. Pengaruh Sistem Kota Palembang Dan Kabupaten Ogan
Pengendalian Interna Pemerintah Dan Hilir. Universitas Gajah Mada,
Pengawasan Keuangan Daerah Terhdap Yogyakarta.
Nilai Informasi Laporan Keuangan [15] Johnson, L.E. 1998. Furthee Evidence On
Pemerintah Bukittinggi (Skripsi). Padang The Determinants Of Local Government
(ID). Universitas Negeri Padang. Audit Delay. Jounal Of Public Budgeting,
[5] Commite Of Sponsoring Organizations Accounting Dand Financial Manajement.
(Coso). 2013. Internal Control Integrated 103 : 375-397.
Framework. [16] Komite Standar Akuntansi Pemerintahan.
[6] Dyer J.C Dan Mchugh, A.J.1975. The 2010. Peraturan Pemerintah Nomor 71
Timeliness Of The Autralian Annual Tahun 2010. Tentang Standar Akuntansi
Report. Journalof Accounting Research. Pemerintahan. Hal 7-17.
Vol. 13 (12) : 204-219. [17] Nasution, Anwar. 2007. Perbaikan
[7] Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Pengelolaan Keuangan Negara Dan
Multivariative Dengan Program SPSS 20 Keuangan Daerah. Jakarta : IAI-KSAP.
Edisi 7. Semarang : Badan Penerbit [18] News, Kontan. 2010. BPK Temukan Kasus
UNDIP. Berindikasi Pidana Terkait Keuangan.
[8] Hilmi, Dkk. 2008. Analisi Faktor-Faktor Www.Kontan.Co.Id. 20 Desember 2013.
Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu [19] Owusu Dan Ansah, S. 2000. Timeliness Of
Penyampaian Laporan Keuangan. Corporate Financial Reporthing In
Simposium Nasional Akuntansi XI Ikatan Emerging Capital Market, Emperical
Akuntansi Indonesia. Evidence From The Zimbabwe Stock
[9] Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Exchange. Journal Accounting And
Kritis Atas Laporan Keuangan Edisi 11. Business. 30 : 241.
Jakarta : Rajawali Pers. [20] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
[10] Hamsiah, Andi. 2019. Manajemen Nomor 60 Tahun 2008. Sistem
Keuangan Daerah Dalam Era Otonomi Pengendalian Intern Pemerintah. Nuansa
Daerah. Amir, Editor. Bogor (ID) : Azkiya Aulia.
Publishing. [21] Rai, I Agung Gusti. 2010. Audit Kinerja
[11] Herawati, Tuti. 2014. Pengaruh Sistem Pada Sektor Publik. Jakarta : Salemba
Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Empat.
Laporan Keuangan Pada Organisasi [22] Rachmawati, s. 2008. Pengaruh faktor
Perangkat Desa Pemda Cianjur. Star – internal dan eksternal perusahaan terhadap
Study & Accounting Research. Vol XI (1). audit delay dan timeliness. Jurnal
[12] Ikatan Akuntansi Publik Indonesia. 2011. akuntansi dan keuangan. Vol. 10 (1) : 1-10.
Standar Profesional Akuntansi Publik. [23] Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi
Jakarta : Salemba Empat. Akuntansi. Bandung : Lingga Jaya.
[13] Ivin. A. Arens, Randal J. Elder, Mark S. [24] Sutrisno. 2003. Manajemen Keuangan
Beasley, Amir Abadi Jusuf. 2011. Audit (Teori, Konsep, Dan Aplikasi). Edisi
Dan Jasa Asurance, Pendekatan Terpadu Pertama. Cetakan Kedua. Ekonisia.
Adaptasi Indonesia. Jakarta : Penerbit Yogyakarta.
Salemba Empat.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.6 Nopember 2020 1115
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
[25] Suhayati, Ely Dan Siti Kurnia Rahayu. Moderating. Jurnal Akuntansi Dan
2010. Auditing, Konsep Dasar Dan Auditing. Universitas Islam Yogyakarta.
Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik. [34] Zuliarti. 2012. Pengaruh Kapasitas Sumber
Yogyakarta : Graha Ilmu. Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi
[26] Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Informasi, Dan Pengendalian Intern
Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Akuntansi Terhadap Nilai Informasi
Bandung : Alfabeta. Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah:
[27] Suryani. 2018. Pengaruh Sistem Studi Pada Pemerintah Kabupaten Kudus.
Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Skripsi. Universitas Muria Kudus
Laporan Keuangan Pada Pt. Pulau Sambu
Kuala Enok. Jurnal Akuntansi Dan
Keuangan. Vol. 7 No. 2.
[28] Sembiring, Febriady Leonard. 2013.
Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia,
Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan
Sistem Pengendalian Intern Terhadap
Keandalan Dan Ketepatwaktuan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Studi Empiris Pada
Pemerintah Kota Padang (Skripsi). Padang
(ID). Universitas Negeri Padang.
[29] Tuanakotta, Theodorus. M. 2013. Audit
Berbasis Isa (International Standard On
Auditing). Jakarta : Salemba Empat.
[30] Toding, Merlina, Made Gede
Wiwakusuma. 2013. Faktor-Faktor Yang
Memengaruhi Ketepatwaktuan
Penyampaian Laporan Keuangan. Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana. Vol.3 (3) :
15-31.
[31] Tyas, Ayu Putrining. 2014. Pengaruh
Sumber Daya Manusai. Pemanfaatan
Teknologi Informasi Dan Pengendalian
Internal Terhadap Ketepatwaktuan
Pelaporan Keuangan Daerah Studi Empiris
Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Dan
Aset Daerah Wilayah Eks Karesidenan
Surakarta (Skripsi). Surakarta (ID).
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
[32] Whittred, G. P. 1980. Audit Qualification
And The Timeliness Of Corporate Annual
Reports. Journal The Accounting Review.
Vol. 55 (4) : 563-577.
[33] Yendrawati, Reni. 2013. Pengaruh Sistem
Pengendalian Intern Dan Kapasitas
Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas
Informasi Laporan Keuangan Dengan
Faktor Eksternal Sebagai Variabel

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1116 Vol.1 No.6 Nopember 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

Anda mungkin juga menyukai