PENDAHULUAN
c. Pandangan ‘ainurrahmah;
Bahwa semua tindakan guru kepada peserta didik didasari rasa kasih- sayang.
Terhadap peserta didik yang berperilaku kurang baik tetap disikapi dengan
pandangan kasih sayang bukan nafsu, kebencian, dendam dan iri-dengki.
Bahwa ilmu pengetahuan dan kompetensi bukan segalanya. Tanpa akhlak, kepintaran
akan menjadikan seseorang berbahaya dan berpotensi menimbulkan kerugian dan
kerusakan kepada orang lain. Maka pendidikan di madrasah meletakkan pentingnya
akhlak di atas ilmu itu sendiri yang diupayakan melalui pembersihan hati nurani.
b. Strategi W-O
1) Melaksanakan Identifikasi, Penilaian dan Pemecahan Konflik di madrasah dengan
melibatkan Para Pemegang Kepentingan.
2) Melaksanakan Perencanaan, Pengorganisasian dan Evaluasi pada setiap Program
Madrasah agar terus mendapat kepercayaan dari Masyarakat.
c. Strategi S-T
1) Meningkatkan Pelaksanaan Pelatihan/Diklat Pendidikan berkaitan dengan
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
2) Melakukan penyederhanaan perangkat administrasi guru dan Menambah Tenaga
Kependidikan untuk membantu Pengerjaan (Konsultasi) sesuai Aturan Pemerintah dan
Pengumpulan Administrasi Guru.
d. Strategi W-T
1) Menyelesaikan Konflik Internal madrasah dengan melakukan Manajerial yang baik
secara Transparan dan Adil.
2) Melaksanakan Pengorganisasian yang baik dan merata agar segala program kegiatan
dapat terlaksana dengan baik tidak tertumpu pada beberapa orang saja.
Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal di Eksternal MTs. ...............,
Peluang mempertahankan kepercayaan masyarakat untuk mensekolahkan anaknya di MTs.
.....................................sangatlah besar, karena memiliki kekuatan yang sangat mendukung
diantaranya: Memiliki input siswa yang memiliki prestasi dibidang akademik dan non akademik,
memiliki sarana dan prasarana sebagai penunjang belajar siswa yang sangat memadai, dan
memiliki program percepatan kelulusan yang tidak semua madrasah memiliki. Selain dapat
mempertahankan kepercayaan masyarakat, Eksternal MTs. .....................................didukung
dengan adanya Pondok Pesantren sehingga yang berminat tidak hanya dari lingkungan sekitar
saja, tetapi juga dari daerah-daerah diluar Kabupaten Kudus. Tingginya minat masyarakat
mensekolahkan anaknya di MTs. .....................................salah satunya adalah karena Eksternal
MTs. .....................................terus mengikuti perkembangan zaman dan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Azyumardi Azra yang dikutip oleh
Mujamil (Mujamil, 2002), mengungkapkan bahwa minat masyarakat terhadap lembaga
Pendidikan Islam sekarang ini sudah berubah dari pertimbangan kepercayaan ke arah
pertimbangan yang logis, pemilihan lembaga pendidikan Islam tidak dikarenakan identitas
agama Islam tetapi lebih dikarenakan mulai berbenahnya lembaga pendidikan Islam dengan
pengelolaan yang lebih profesional dan maju dalam bidang akademik maupun non akademik,
bahkan sudah dimulai dari keluarga menengah ke atas berbondong bondong menyekolahkan
5
anaknya di Madrasah yang terjamin kualitas pengetahuan, ketrampilan, sosial dan spiritualnya.
Maka dari itu lembaga pendidikan Islam harus senantiasa mengikuti trend masyarakat yang
sedang berkembang dengan terus melakukan analisis lingkungan sebagai antisipasi ancaman
yang bisa muncul kapan saja dan menyiapkan strategi dengan memanfaatkan peluang yang bisa
juga mungkin muncul kapan saja. Eksternal MTs. .....................................Agar dapat terus
mendapat perhatian dan kepercayaan masyarakat dan dapat meminimalisir ancaman yang timbul
dari Lingkungan Eksternal madrasah serta mengurangi kelemahan yang ada di lingkungan
internal madrasah harus mempunyai strategi dengan cara pengukuran dan penelusuran yang
baik. Di antaranya, yakni:
1. Membuat perencanaan tujuan madrasah dengan tepat.
2. Menggunakan pendekatan yang partisipatif dengan melibatkan berbagai pihak baik guru,
peserta didik, wali peserta didik, dan masyarakat.
3. Memiliki tenaga pendidik/guru yang memiliki kompetensi dengan mengadakan pelatihan/
Diklat yang mendukung.
4. Menciptakan lingkungan madrasah yang kondusif dengan meminimalisir konflik di
lingkungan internal.
5. Sarana dan prasarana madrasah yang sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa indikator dalam mengukur keberhasilan strategi yang digunakan, diantaranya yakni:
1. Output lulusan lembaga secara akademik bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
2. Output lulusan lembaga secara moral bisa menunjukkan tanggung jawab dan kepedulian
sosial.
3. Output lulusan lembaga secara individu bisa meningkatkan ketaqwaannya yakni pribadi yang
sanggup melaksanakan segala perintah Allah SWT dan meninggalkan segala larangan-Nya.
4. Output lulusan lembaga secara sosial bisa berinteraksi dengan masyarakat secara luas.
5. Output lulusan lembaga secara kultural mampu menginterpretasikan ajaran agama Islam yang
sesuai dengan lingkungan sosialnya. (Abudin Nata, 2001) Eksternal MTs.
.....................................harus ikut berpartisipasi dalam segala perubahan, dengan
mempersiapkan peserta didik yang cerdas secara keilmuan dan memiliki ketrampilan yang
baik dalam merespon perubahan yang terjadi di era globalisasi ini, oleh sebab itu Eksternal
MTs. .....................................mempunyai tugas untuk memperkenalkan peserta didknya untuk
memahami kenyataan dalam kehidupan di dunia dan memiliki kemampuan untuk dapat
melakukan penghayatan secara mendalam berkaitan dengan perubahan yang terjadi, serta
memahami cara yang baik untuk menghadapi perubahan. Eksternal MTs.
.....................................juga harus turut serta dalam menghadapi perubahan-perubahan yang
ada di masyarakat dan bertanggung jawab dengan adanya perubahan sosial, perubahan
dijadikan sebagai sarana untuk dapat mengambil manfaatnya yang lebih positif dari pada
keadaan sebelumnya. (I Sukardi, 2022)
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan
6
keunggulan lokal dan global dalam aspek ekonomi, seni budaya, SDM, bahasa, teknologi
informasi dan komunikasi, ekologi dan lain-lain ke dalam kurikulum sekolah/madrasah yang
akhirnya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik yang dapat dimanfaatkan
untuk persaingan global.
a. Keunggulan Lokal
Keunggulan Lokal adalah hasil bumi, kreasi seni, tradisi, budaya, pelayanan jasa,
sumber daya alam, sumber daya manusia atau lainnya yang menjadi ke unggulan suatu
daerah.
Program unggulan adalah sebuah program yang dikembangkan oleh madrasah untuk
mencapai keunggulan dalam keluaran ( out put ) pendidikan. Program unggulan MTs.
NU.Berprestasi adalah Program Keagamaan yang merupakan unggulan lokal yang berbasis
pada karakteristik masyarakat sekitar. Komponen Program Keagamaan
MTs. .....................................terdiri dari 3 kelompok, sebagai berikut :
Program
Cakupan
Keagamaan
2. Hafalan Do’a
No Kelas Do’a Waktu Pelaksanaan
1 Kelas VII 1. Do’a Wudlu Dihafalkan selama 2
2. Do’a Adzan semester
2 Kelas VIII 1. Do’a Qunut Dihafalkan selama 2
2. Tahlil dan Do’anya semester
3 Kelas IX 1. Do’a Iftitah Dihafalkan selama 2
2. Dzikir dan Do’anya semester
3. Praktek Keagamaan
No Kelas Praktek Agama Waktu Pelaksanaan
1 Kelas VII 1. Praktek Wudlu Dihafalkan selama 2
2. Praktek Sholat Rawatib semester
2 Kelas VIII Praktek Sholat Jenazah Dihafalkan selama 2
semester
3 Kelas IX Praktek Memandikan dan Dihafalkan selama 2
Mengkafani Jenazah semester
Diisi dengan keunggulan lokal atau global yang dikembangkan madrasah, seperti:
madrasah tahfidz, madrasah sains, madrasah robotik, madrasah adiwiyata, madrasah
literasi, dst.(sesuai SK Dirjen nomor 6980 Tahun 2019)
1.1.5 Peta Profil pendidik, Tenaga Kependidikan, Siswa dan Orang Tua di Madrasah
Kepala Madrasah:
8
a. Nama Lengkap : .............................
b. N I P : -
c. Pangkat dan Gol : -
d. Masa Kerja sbg. Guru : …….. tahun
e. Masa Kerja sbg.Kepala Madrasah : ……. tahun
f. Pendidikan Terakhir : S....
g. Fakultas/Jurusan : PAI/Tarbiyah
h. Alamat Rumah : ..............................
HP. ......................
Guru:
Jumlah
Ijazah Terakhir Guru Negeri Guru Tetap Guru Tidak Tetap
Seluruhnya
( PNS ) ( GT ) ( GTT )
S3
S2 1
S1 1 18 2 21
D3 1 1
D2
MA 3 3
Jumlah 1 23 2 26
Jumlah
Ijazah Terakhir Guru Negeri Guru Tetap Guru Tidak Tetap
Seluruhnya
( PNS ) ( GT ) ( GTT )
S1 3 3
D3
D2
D1
SMA/SMK
SMP/MTs 1 1 2
SD/MI
Jumlah 4 1 5
Peserta Didik:
9
2. Dinas Lingkungan Hidup : Pendampingan Program Adiwiyata Madrasah
3. Lembaga Perlindungan Anak : Pendampingan Program Madrasah Ramah Anak
4. Perpustakaan Daerah : Pendampingan Program Literasi
5. BNN : Pendampingan Program Madrasah Anti Narkoba
6. Polsek ______ : Pendampingan Program Sadar Lalu Lintas, Pembinaan Karakter
7. Koramil ___________ : Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air.
8. MI
9. MTs/SMP
10. SMK
11. PT
10
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 No. 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 5157);
4. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1382)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 66
Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90
Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2101
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Pengenalan Lingkungan Madrasah Bagi Siswa Baru (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 839);
7. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah;
11. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kemdikbudristek 008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan
Anak Usia Dini, jenjang Pendidikan Dasar dan jenjang Pendidikan Menengah;
12. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 3211 Tahun 2022 Tentang Capaian
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka pada
Madrasah;Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1495);
13. Keputusan Menteri Agama Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi
11
Kurikulum Merdeka pada Madrasah
14. Keputusan Kepala BSKAP No. 033/H/KR/2022 tentang capaian pembelajaran pada
PAUD, jenjang Dasar dan jenjang menengah pada Kurikulum Merdeka.
15. Keputusan Kepala BSKAP No.009 //KR/2022 tentang Demensi,Elemen dan Sub
elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka
16. Keputusan Dirjen Pendis No.1443 Tahun 2023 tentang Madrasah Pelaksana
Kurikulum Merdeka Tahun Pelajaran 2023/2024.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari
Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 829);
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2018 tentang
Pedoman Upacara Bendera di Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 No. 830);
19. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1115);
20. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 125/U/2002 tentang Kalender
Pendidikan dan Jumlah Belajar Efektif di Madrasah;
21. Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum pada Madrasah;
22. Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 375 Tahun 2022, Nomor 1 Tahun 2022, Nomor 1 Tahun 2022 tentang
perubahan atas Keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 963
Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021, Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022;
23. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor
423.5/04678 Tahun 2022 tentang Pedoman Kurikulum Muatan Lokal Bahasa
Daerah Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah di Provinsi Jawa Tengah.
24. Surat Dirjen Pendis Nomor B.3020/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/10/2022 tentang Panduan
Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah
25. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2762 Tahun 2023 tentang Kalender
Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024
26. Surat Edaran Kanwil Nomor 19.30//Kw.112/1/PP.00/06/2023 tentang Pembelajaran
dan Pengesahan Dokumen KOM dan KTSP
27. Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah
Nomor 824 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan
Madrasah Tahun pelajaran 2023/2024.
12
28. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5162 Tahun 2018 tentang Petunjuk
Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Tsanawiyah;
29. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5163 Tahun 2018 tentang
Pengembangan Pembelajaran pada Madrasah;
30. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018 tentang Penyusunan
RPP pada Madrasah;
31. Surat Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus Nomor
4027/Kk.11.19/2/PP.00/07/2023 tanggal 06 Juli 2023 tentang Pembelajaran dan
Pengesahan Dokumen KOM dan KTSP Madrasah TP. 2023/2024;
13
Penyusunan Kurikulum pada madrasah bertujuan untuk memberi kemandirian madrasah
dalam mengelola pendidikan dan pembelajaran, untuk meningkatkan kualitas dan daya saing
madrasah sesuai dengan tuntutan kompetensi abad-21
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan
digunakan di madrasah. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas dan mudah dipahami.
BAB II
14
" MAJU DALAM PRESTASI SANTUN BUDI PEKERTI YANG
BERHALUAN AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH
ANNAHDHIYYAH”
Indikator Visi:
1. Maju dalam prestasi
A. Dalam Bidang Akademik
a. Naik kelas 100% secara normatif
b. Lulus Ujian Madrasah 100 % dengan peningkatan nilai rata-rata peserta didik
dari 7.0 menjadi 7.5.
c. Memperoleh juara dalam kompetisi/lomba mapel (Sains)
d. Minimal 20 % output diterima di sekolah favorit
e. Hafal surat – surat pendek Asmaul Husna, tahlil dan surat Yasin.
f. Mampu membaca Al qur’an dengan baik dan benar
g. Terbiasa menjalankan sholat lima waktu
h. Terbiasa menjalankan sholat jamaah
i. Peserta didik gemar bershodaqoh
15
2.2 Misi Madrasah
Untuk mencapai visi madrasah, MTs Tsanawiyah .....................................menetapkan misi
madrasah sebagai berikut :
1. Menanamkan nilai-nilai ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah dan Ilmu Pengetahuan.
2. Mengamalkan ilmu yang dipelajari untuk menghambakan diri kepada Allah SWT
3. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama dan budaya bangsa sebagai sumber
kearifan dalam bersikap dan bertingkah laku.
4. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sesuai perkembangan potensi
yang dimiliki siswa
5. Melatih dan mengembangkan daya nalar siswa
6. Membekali kemampuan baca tulis Al Qur’an dan keterampilan keagamaan yang sesuai
tingkat perkembangannya
7. Membentuk manusia berwawasan luas, berakhlak karimah, jujur dan beramal sholeh
8. Menumbuhkan semangat kompetitif, kreatif, inovatif dan mampu dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi
9. Membentuk manusia yang memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme yang kuat
10. Memotifasi dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya sesuai bakat dan
minat
11. Menumbuhkan semangat kompetitif keilmuwan kepada warga madrasah
12. Menumbuhkembangkan semangat kekeluargaan dan persaudaraan antar warga
madrasah dan masyarakat.
13. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga madrasah dan
masyarakat.
e
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
3.1 Intrakurikuler
3.1.1 Kurikulum Merdeka ( Kelas 7 )
a. Struktur Kurikulum Merdeka MTs (berdasar KMA 347 Tahun 2022)
VII
c. Fikih 72 (2)
d. SKI 72 (2)
17
Mata Pelajaran Alokasi Per Tahun
VII
PJOK 72 (2)
Informatika 72 (2)
1. Seni Musik
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Prakarya (Budidaya,Kerajinan,
Penjelasan tabel struktur kurikulum merdeka jenjang MTs dalam KMA 347 di atas
adalah sebagai berikut:
19
2 Angka dalam kurung, contoh (2), (3), (5) atau lainnya hanya merupakan alat perhitungan
perpekan, bukan satuan waktu yang harus ditempuh dalam satu pekan. Dalam hal ini
madrasah memiliki kewenangan yang bebas berdasarkan kebutuhan belajar siswa dalam
meperhitungkan kebutuhan waktu belajar siswa. Madrasah dapat memperhitungkan waktu
berdasarkan pekan atau capaian pembelajaran berdasarkan efektivitas kebutuhan belajar
siswa
3 Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 40 menit untuk kelas VII -VIII
4 Asumsi 1 Tahun = 32 pekan dan 1 JP = 40 menit untuk kelas IX
5 * Diikuti oleh seluruh peserta didik madrasah
6 ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik,
Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis
seni atau prakarya yang diprogramkan madrasah.
7 **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
8 Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di MTs menyediakan layanan
program kebutuhan khusus sesuai kondisi peserta didik berdasarkan hasil asesmen.
9 Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan dengan Sistem Kredit Semester (SKS)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai SKS.
10 Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau relokasi jam pelajaran sesuai dengan
kebutuhan dan ketersediaan waktu di madrasah
11 Madrasah dapat menentukan model pembelajarannya sesuai kebutuhan belajar siswa,
misalnya pembelajaran konvensional, pembelajaran berbasis proyek untuk satu mata
pelajaran atau kolaborasi beberapa mata pelajaran dengan berbasis tema, pembelajaran
model blok untuk satu kompetensi dalam satuan waktu tertentu, atau inovasi lain yang
dirancang oleh madrasah.
Standar Isi: PAI Dan Bahasa Arab Madrasah Tsanawiyah Standar Isi merupakan kriteria
minimal yang mencakup ruang lingkup materi untuk mencapai kompetensi
lulusan. Standar isi PAI dan Bahasa Arab di MTs mencakup ruang lingkup
materi PAI dan Bahasa Arab pada MTs yang secara dinamis disesuaikan
dengan perkembangan zaman dan tantangan-tantangan yang dihadapi
masyarakat, dengan memerhatikan ragam karakteristik individu peserta didik
maupun lingkungan sosialnya. Fleksibilitas dan adaptasi kebutuhan spesifik
pada ruang lingkup standar isi perlu memerhatikan peserta didik dengan situasi
khusus, seperti penyandang disabilitas, dan masyarakat daerah terpencil. Ruang
lingkup materi pada Standar Isi PAI dan Bahasa Arab pada MTs dikemas untuk
memperkuat pengembangan diri, pengembangan kapasitas, dan penguatan
sosial ekonomi. Ruang lingkup materi keterampilan dikembangkan dengan
20
memerhatikan ragam potensi sumber daya alam dan sosial budaya,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan/atau kesempatan bekerja
dan berusaha serta penguatan nilai-niai keislaman. Pengembangan standar isi
PAI dan Bahasa Arab di MTs difokuskan pada:
1. Persiapan peserta didik memiliki sikap, perilaku akhlak karimah dan moderat
sebagai bentuk manifestasi agama dalam kehidupan sehari-hari;
2. Penumbuhan kompetensi dalam memahami nilai-nilai al-Qur’an dan Hadis
sebagai pedoman dalam pengamalan agama yang disandarkan pada
pemahaman ulama yang sahih;
3. Penanaman akidah Islam sebagai manifestasi dan dasar dorongan beramal
baik secara vertikal (hablun minallah) maupun horizontal (hablun minannas
wal ‘alam);
4. Penerapan fikih sebagai basis ketentuan beribadah dan bermuamalah dalam
menjalankan agama pada kehidupan sosial kemasyarakatan;
5. Penumbuhan inspirasi yang bijaksana dan pemikiran yang moderat dalam
menjalankan kehidupan yang dipelajari melalui sejarah peradaban Islam
6. Penumbuhan kompetensi komunikasi dengan menggunakan bahasa Arab
sebagai sarana mempelajarai agama dari sumber autentiknya dalam menjaga
pewarisan agama.
Ruang lingkup materi diturunkan berdasarkan mata pelajaran
1. Al-Qur’an Hadis pada Madrasah Tsanawiyah
a. Bacaan mad tabi’i dan mad far’i serta bacaan gharib, untuk menerapkannya dalam al-
Qur’an.
b. Kedudukan dan fungsi al-Qur’an Hadis melalui surah-surah pendek/ayat-ayat pilihan
tentang kekuasaan dan rahmat Allah, sifat pemurah, optimis dan sabar, infaq di jalan
Allah swt., adanya hubungan kehidupan dunia akhirat, jujur dalam muamalah dan
semangat menuntut ilmu, dikaitkan dengan kehidupan saat ini dan akan datang.
c. Hadis-hadis tentang kekuasaan dan rahmat Allah, sifat pemurah, optimis dan sabar,
infaq di jalan Allah swt., adanya hubungan kehidupan dunia dan akhirat, jujur dalam
muamalah dan semangat menuntut ilmu, dikaitkan dengan kehidupan saat ini dan akan
datang.
2. Akidah Akhlak pada Madrasah Tsanawiyah
a. Konsep akidah Islam, rukun iman dan peristiwa –peristiwa alam ghaib, sifat-sifat Allah
(asma wa sifat) dan merujuk sifatsifat asmaul husna dalam praktik kehidupan sehari-
hari;
b. Akhlak terpuji digunakan untuk praktek nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari
dan menghindari akhlak tercela kepada Allah, dirinya, keluarganya, masyarakat, dan
alam sekitarnya menggunakan adab Islami dengan meneladani para rasul, nabi, dan
21
sahabat.
3. Fikih pada Madrasah Tsanawiyah
a. Tata cara dan praktek ibadah yang baik dan benar untuk menjalankan ajaran islam
dalam konteks masyarakat global dan majemuk.
b. Tata cara interaksi dan ekonomi dalam islam dalam konteks masyarakat
global dan majemuk.
4. SKI pada Madrasah Tsanawiyah
a. Strategi dakwah Rasulullah saw. di Makkah dan Madinah sebagai rahmat bagi seluruh
alam, serta mampu meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari
b. Strategi dakwah dan Kemajuan pada masa Khulafaurrasyidin, dalam meneruskan
kepemimpinan Rasulullah saw. untuk mampu menerapkan sikap saling menghargai
dan menghormati dalam perbedaan pendapat di kehidupan seharihari.
c. Perkembangan peradaban Islam masa daulah Ummayyah, sebagai teladan terhadap
peran ilmuwan muslim dalam menumbuhkembangkan keilmuan, serta meneladani
kepemimpinan dalam menjunjung tinggi nilai keadilan dan prinsip demokrasi.
d. Sejarah Islam di Nusantara, peran Wali Songo (wali sembilan) dan pendiri organisasi
kemasyarakatan Islam dalam dakwah Islam di Indonesia, serta meneladani cara
dakwah yang menghargai konteks budaya lokal.
5. Bahasa Arab pada Madrasah Tsanawiyah
a. Komunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat
kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca
(qira’ah), dan menulis (kitabah) untuk mempersiapkan peserta didik memiliki
kemampuan menggunakan Bahasa Arab sebagai alat mendalami agama dan
berkomunikasi sehari-hari dalam lingkup keluarga, lingkungan sekitar dan nasional.
b. Unsur kebahasaan (bunyi, kata dan makna) berupa wacana lisan dan tulisan
berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan keluarga,
kehidupan madrasah, kehidupan sosial di lingkungan sekitar dan kegiatan
keagamaan dalam kehidupan sehari-hari sebagai aspek pengetahuan yang
diperlukan untuk melancarkan kecakapan berbahasa.
c. Fungsi Sosial Tindak Tutur komplek dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam
bermasyarakat, yang merupakan bentuk performansi bahasa yang digunakan dalam
situasi dan kondisi tertentu dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekitar dan
nasional. Peserta Didik berkebutuhan khusus dapat mengikuti Standar Isi, dengan
dilakukan penyesuaian kebutuhan Peserta Didik berkebutuhan khusus yang sudah
diasesmen oleh masing-masing satuan pendidikan.
Intrakurikuler adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang
ditempuh peserta didik.
Adapun mata pelajaran yang diselenggarakan oleh MTs NU ................ adalah
22
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),
Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK),
Informatika, Mapel Pilihan (Seni Budaya dan Prakarya) serta Mata Pelajaran
Muatan lokal (Bahasa Daerah).
b. Ketuntasan Belajar
23
Pada kolom tidak memadai dan memadai, berisi ceklist yang Anda isi berdasarkan
pengamatan, atau evaluasi hasil pekerjaan siswa. Selanjutnya, Anda menetapkan
standar atau kesimpulan, misalnya siswa bisa dianggap tuntas (mencapai tujuan
pembelajaran) jika telah memenuhi minimal 3 dari 4 kriteria memadai. Dan kategori
tidak tuntas, jika ada 2 kriteria tidak memadai maka perlu dilakukan intervensi atau
remidial.
24
Menunjukan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan runtut
Menunjukan hasil pengamatan yang jelas
Menceritakan pengalaman secara jelas
Setelah itu, Anda tentu apakah pekerjaan siswa Anda sudah sesuai kriteria, dengan
menceklist kolom kategori “belum muncul, muncul sebagian dan terlihat pada
keseluruhan teks”. Tiap kategori memiliki skor yang berbeda. Terakhir, Anda bisa
menentukan hasil nilai dan menentukan apa siswa Anda telah mencapai tugas
belajarnya.
Pada kolom tidak memadahi dan memadahi, berisi ceklist yang diisi
berdasarkan pengamatan, atau evaluasi hasil pekerjaan siswa. Selanjutnya adalah
25
menetapkan standar atau kesimpulan, misalnya siswa bisa dianggap tuntas
(mencapai tujuan pembelajaran) jika telah memenuhi minimal 3 dari 4 kriteria
memadahi. Dan kategori tidak tuntas, jika ada 2 kriteria tidak memadahi maka
perlu dilakukan intervensi atau remedial
ALOKASI WAKTU
BELAJAR
MATA PELAJARAN
PER MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A
1
Pendidikan Agama Islam
a. Al Qur'an Hadis 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2
c. Fiqih 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2
3 3
2 Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 6 6
4 Bahasa Arab 3 3
5 Matematika 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4
8 Bahasa Inggris 4 4
Kelompok B
26
1
Seni Budaya 3 3
2
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3
3
Prakarya/Informatika 2 2
Muatan Lokal
1
Bahasa Jawa 2 2
2
Ke NU an 2 2
3
Ta’lim Al muta’alim 2 2
Pengembangan Diri
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 52 52
Keterangan:
1. Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat.
2. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
3. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri
sendiri.
4. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 (empat puluh) menit.
5. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dapat memuat konten lokal.
6. Untuk Mata Pelajaran Prakarya dan/atau Mata Pelajaran Informatika, satuan pendidikan
menyelenggarakan salah satu atau kedua mata pelajaran tersebut. Peserta didik dapat
memilih salah satu dari dua mata pelajaran tersebut yang disediakan oleh satuan
pendidikan.
7. Muatan Lokal dapat memuat Bahasa Daerah dan/atau kearifan lokal atau mata pelajaran
lain yang menjadi kekhasan/keunggulan madrasah terdiri atas maksimal 3 (tiga) mata
pelajaran dengan jumlah maksimal 6 (enam) jam pelajaran
b. Muatan Lokal
1) Bahasa Jawa
Tujuan:
Untuk mengembangkan apresiasi terhadap bahasa dan budaya Jawa Tengah dan
menanamkan kecintaan pada bahasa dan budaya Jawa Tengah.
Ruang lingkup :
(a) Kemampuan berkomunikasi yang meliputi mendengarkan (ngrungokake), Berbicara
(guneman), membaca (maca) dan menulis (nulis).
(b) Kemampuan menulis huruf Jawa.
2) Ke-NU-an
28
Tujuan:
Mengembangkan kompetensi bertingkah laku dan berdisiplin ilmu bedasarkan ajaran
Islam ala Ahlussunnah wal Jama'ah
Ruang lingkup :
(1) Dalil-dalil tentang ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah
(2) Biografi para ulama' Mujtahid
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Belajar adalah tingkat pencapaian standar kompetensi
dan kompetensi dasar mata pelajaran oleh siswa per mata pelajaran.
Dalam menentukan KKM diperhatikan beberapa kreteria penetapan diantaranya Kompleksitas
indikator, kemampuan daya dukung serta dan Tingkat Kemampuan Rata-rata Siswa (Intake)
siswa. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) per mata pelajaran MTs
.....................................Kudus sebagai berikut:
A. Mata Pelajaran
c. Fikih 70 70 70 70
d. SKI 69 72 69 70
2. PKn 70 70 70 70
3. Bahasa Arab 69 71 70 70
Bahasa dan Sastra
4. 70 70 70 70
Indonesia
29
5. Matematika 69 71 70 70
8. Bahasa Inggris 69 72 69 70
9. Seni Budaya 70 70 70 70
Pendidikan Jasmani Olah
10. 70 70 70 70
Raga dan Kesehatan
11 Informatika 70 70 70 70
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa 70 70 70 70
2. Ke NU an 70 70 70 70
3. Ta’lim Al-Muta’alim 70 70 70 70
C. Pengembangan Diri
Siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal harus mengikuti perbaikan
(remedial), sampai mencapai ketuntasan kompetensi yang dipersyaratkan.
30
Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran.
4. Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing – masing capaian
pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang
tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka ketuntasan
Kelulusan
Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan hasil rapat
Komite Madrasah Tsanawiyah .....................................Kudus, kriteria kelulusan
MTs ......................................Kudus adalah sebagai berikut:
a. Madrasah Tsanawiyah .....................................Kudus menetapkan nilai m i ni mal /
batas ke lulusan untuk setiap mata pelajaran.
b. Penentuan batas kelululusan perlu mendapat pe rti mbangan dari Komi te Madrasah
melalui rapat dewan guru dan dilaporkan Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Jawa Tengah melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus .
c. Penentuan batas kelulusan d iumumkan kepada peserta didk, orang tua peserta
didik, dan masyarakat, paling lambat 1( minggu ) setelah nilai hasil ujian nasional
berbasis ko mputer d i umumkan oleh pemerintah
d. Peserta didik dinyatakan lulus apabila:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.
3) Lulus Ujian Satuan Pendidikan / Ujian Madrasah ( UM )
4) Menyelesaikan seluruh program keagamaan.
Penentuan kelulusan peserta didik dari MTs ditetapkan oleh Madrasah Tsanawiyah
.....................................Kudus melalui rapat dewan guru.
3.2 Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
dan Kokurikuler
Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang selanjutnya
disebut profil pelajar, merupakan pelajar yang memiliki pola pikir, bersikap dan berperilaku yang
31
mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila yang universal dan menjunjung tinggi toleransi demi
terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa serta perdamaian dunia.
Profil Pelajar juga memiliki pengetahuan dan keterampilan berpikir antara lain:
berpikir kritis, memecahkan masalah, metakognisi, berkomunikasi, berkolaborasi, inovatif,
kreatif, berliterasi informasi, berketakwaan, berakhlak mulia, dan moderat dalam keagamaan.
Profil pelajar memiliki komitmen kebangsaan yang kuat, bersikap toleran terhadap sesama,
memiliki prinsip menolak tindakan kekerasan baik secara fisik maupun verbal dan menghargai
tradisi. Kehadiran profil pelajar di tengah kehidupan mampu mewujudkan tatanan dunia yang
penuh kedamaian dan kasih sayang. Profil pelajar selalu mengajak untuk merealisasikan
kedamaian, kebahagiaan, dan keselamatan baik di dunia maupun akhirat bagi semua golongan
umat manusia, bahkan seluruh alam semesta.
Profil pelajar dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yakni peserta didik
dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia.
Pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Pelajar Rahmatan lil Alamin merupakan pelajar yang
bertakwa,berakhlak mulia, serta beragama secara moderat
Kompetensi profil pelajar memperhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri,
ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks
kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang menghadapi masa
revolusi industri 4.0, serta moderasi beragama.
Di dalam profil pelajar terdapat beberapa dimensi dan nilai yang menunjukkan bahwa profil
pelajar tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri
sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia yang:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia;
2. Berkebhinekaan global;
3. Bergotong-royong;
4. Mandiri;
5. Bernalar kritis;
32
6. Kreatif.
Sekaligus pelajar juga mengamalkan nilai-nilai beragama yang moderat, baik sebagai
pelajar Indonesia maupun warga dunia. Nilai moderasi beragama ini meliputi:
1. Berkeadaban (ta’addub);
2. Keteladanan (qudwah);
5. Berimbang (tawāzun);
7. Kesetaraan (musāwah);
8. Musyawarah (syūra);
Perlunya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan
Lil Alamin
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin,
merupakan sarana memberi kesempatan peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai
proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
Di dalam kegiatan projek profil pelajar ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk
mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan
mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat
melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan
kebutuhannya.
Penguatan Projek Profil Pelajar ini juga dapat dijadikan sarana bagi peserta didik
menjadi pelajar yang menjadi rahmat bagi semua umat manusia, dapat merawat tradisi dan
33
menyemai gagasan beragama yang ramah dan moderat dalam kebhinekaan Indonesia tanpa harus
mencabut tradisi dan kebudayaan yang ada dengan mendasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan.
Antara Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin merupakan satu nafas
yang saling menguatkan antara satu dengan lainnya. Keduanya berdiri pada falsafah Pancasila,
yang menghormati kebhinekaan dan kemanusiaan untuk mewujudkan Indonesia yang aman,
tentram, damai dan sejahtera
Gambaran Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar
Rahmatan Lil Alamin
Projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara
menelaah dan mengimplementasikan suatu tema menantang. Projek didesain agar peserta didik
dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan.
Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan
karya, produk, dan/atau aksi. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar
Rahmatan lil Alamin adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan
memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai
kompetensi dalam Profil Pelajar.
Panduan Pengembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajaran
Rahmatan Lil Alamin (P5 PPRA)
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin dirancang
dalam bentuk kokurikuler atau dapat juga dirancang secara terpadu dengan intrakurikuler
maupun ekstrakurikuler.
3.3 Ekstrakurikuler
Ekstra kurikuler adalah kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang
dilakukan baik di madrasah atau diluar madrasah dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan
pengetahuan,keterampilan dan wawasan serta membantu membentuk karakter peserta didik
sesuai dengan minat dan bakat masing- masing. Kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan di
MTs .....................................Kudus,sebagai berikut ;
1. Pramuka
Kepramukaan, bertujuan untuk melatih peserta didik agar terampil dan mandiri,
menanamkan sikap peduli terhadap orang lain, melatih agar mampu bekerja sama dengan orang
lain, menanamkan sikap disiplin, menumbuhkan rasa percaya diri. Ruang lingkupnya adalah
a) Melatih untuk berorganisasi
b) Melatih untuk trampil dan mandiri
c) Melatih untuk mempertahankan hidup
d) Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
34
a) Memiliki sikap kerjasama kelompok
b) Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat
2. Rebana
Tujuan :
a) Menumbuhkan apresiasi atau penghargaan terhadap seni budaya Islami
b) Memupuk bakat dan minat siswa di bidang seni musik Islami
c) Menumbuhkan rasa percaya diri
Ruang lingkupnya meliputi
a) Keterampilan memainkan musik rebana.
b) Keterampilan olah vokal
3. Qiro'ah
Tujuan :
a) Melatih peserta didik dalam mengembangkan bakat, minat dan kemampuan Seni membca
Al-Qur'an
b) Mempersiapkan generasi yang siap berkompetisi dalam seni baca Al-Qur'an dan siap
tampil dalam kegiatan-kegiatan kegamaan dan masyarakat
c) Menanamlkan kecintaan pada membaca Al-Qur'an.
Ruang lingkupnya meliputi :
a) Olah Vokal
b) Macam-macam lagu
5. Pencak Silat
Tujuan:
a) Melatih peserta didik dalam mengembangkan bakat dan minat serta kemampuan dalam
pencak silat
b) Membiasakan hidup sehat dan sportif
35
Ruang Lingkup meliputi :
a) Pengetahuan umum tentang pencak silat
b) Dasar-dasar teknik bela diri pencak silat
c) Pencak silat tanding
6. Matematika
Tujuan :
7. English Club
English Club adalah kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan mengembangkan
kemampuan siswa dalam bidang Bahasa Inggris. Program kerja English Club untuk
sementara ditekankan pada Speech dan Story Telling. Kedua program kerja ini melatih
kemampuan berbicara atau speaking dari para siswa. Tidak hanya itu, Speech dan Story
Telling juga melatih keberanian siswa tampil di muka umum.
8. Menjahit
Tujuan :
a) Membekali siswadengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten memilih
bahan tekstil dan bahan pembantu secara tepat
b) Membekali cara memelihara dan memperbaiki gangguan pada mesin jahit
c) Membekali siswa mengukur, membuat pola, memotong, dan menjahit
d) Cara menjaga keselamatan kerja dalam praktek menjahit
Ruang lingkup meliputi:
b) Cara mengukur dan menggammbar skala pola dasar
c) Menjiplak pola pada kain dan menggunting
d) Praktek menjahit
11. Futsal
Adapun tujuan umum dari pengembangan program ekstrakurikuler futsal, diantaranya:
Ruang Lingkupnya :
a) Drible
b) Shooting
c) Menahan bola
d) Passing control
37
e) Devence main to main
Ruang Lingkupnya :
13. Komputer
Ruang Lingkup :
a. MS word
b. Excel
c. Power point
14. PKS
Adapun tujuan umum dari pengembangan program ekstrakurikuler PKS, diantaranya:
a. Untuk melatih siswa agar berdisiplin, bertanggungjawab dan berdikari (berdiri
sendiri)
b. Membantu ketertiban dilingkungan madrasah
c. Untuk mencegah kenakalan siswa
38
d. Membantu siswa dalam penyebrangan jalan
Ruang Lingkup :
a. Latihan baris berbaris
b. Latihan dasar lalu lintas
c. Pengetahuan dasar P3K
Dalam pendidikan karakter, tentu menyangkut tiga ranah moral. Yaitu, konsep moral (moral
knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga
komponen ini dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tentang
kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan.
Pendidikan karakter digalakkan dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan
hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara
keseluruhan.
Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan
sekolah/madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal.
Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat
tercapai. Di antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan, metode
pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman.
Pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku positif
tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat
otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama
ataupun sendiri-sendiri. Hal tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi.
Pengembangan karakter melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara terjadwal atau tidak
terjadwal baik di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan pembiasaan di sekolah terdiri atas
Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram, dan Keteladanan.
1. Kegiatan Rutin
Yang dimaksud kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus menerus
di sekolah. Kegiatan rutin bertujuan membiasakan siswa melakukan sesuatu dengan baik.
Kegiatan pembiasaan yang termasuk kegiatan rutin di antaranya:
a) Berdoa sebelum memulai;
b) Membaca Asmaul Husna;
c) Hormat Bendera Merah Putih;
d) Shalat Dhuha bersama;
e) Membaca surat-surat pendek Alqur’an;
40
f) Tadarus Alqur’an;
g) Shalat Dhuhur berjamaah;
h) Infaq Siswa; dan
i) Kebersihan kelas.
2. Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh waktu, tempat dan
ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara spontan, terutama dalam membiasakan
bersikap sopan santun, dan sikap terpuji lainnya.
Kegiatan spontan antara lain:
a) Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru, karyawan dan sesama siswa;
b) Membiasakan bersikap sopan santun;
c) Membiasakan membuang sampah pada tempatnya;
d) Membiasakan antre;
e) Membiasakan menghargai pendapat orang lain;
f) Membiasakan minta izin ketika hendak masuk/keluar kelas atau ruangan;
g) Membiasakan menolong atau membantu orang lain;
h) Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang disediakan sekolah (seperti Majalah
Dinding dan Kotak Curhat BK); dan
i) Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau guru lain sesuai kebutuhan.
3. Kegiatan Terprogram
Kegiatan Terprogram merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan
kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditetapkan sekolah. Membiasakan kegiatan ini artinya
membiasakan siswa dan personil sekolah/madrasah aktif dalam melaksanakan kegiatan
sekolah/madrasah sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing.
Kegiatan terprogram ini misalnya:
a) Kegiatan Class Meeting;
b) Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional:
c) Kegiatan karyawisata;
d) Kegiatan lomba mata pelajaran;
e) Kegiatan pentas seni akhir tahun pelajaran; dan
f) Kegiatan perkemahan.
4. Kegiatan Keteladanan
Kegiatan Keteladanan yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari yang dapat dijadikan
contoh atau teladan. Kegiatan itu termasuk:
a) Membiasakan berpakaian rapi;
b) Mebiasakan datang tepat waktu;
c) Membiasakan berbahasa dengan baik;
41
d) Membiasakan rajin membaca; dan
e) Membiasakan bersikap ramah.
Muatan Beban
No Pengaturan
Pembelajaran Belajar
a. Beban belajar ini memuat semua
mata pelajaran yang bersifat nasional.
b. Materi pembelajaran setiap mata
1. pelajaran mengacu pada
Wajib
Capaian Pembelajaran.
Intrakurikuler
c. Diatur dalam kegiatan regular.
a. Memuat mata pelajaran Bahasa
Daerah (Bahasa Jawa) yang sesuai
42
iwungu Kabupaten Kudus
b. Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan
regular dan projek P5 dan PPRA
Sedangkan pembagian alokasi waktu per tahun bisa dilihat pada tabel 3.1. Pengaturan
alokasi waktu perminggu sesuai dengan Permendikbud tentang Prinsip Dasar Kurikulum
Operasional Madrasah adalah total 31 jam pelajaran tatap muka tiap minggu sudah
termasuk mata pelajaran muatan lokal 2 jam pelajaran sesuai dengan Peraturan Gubernur.
Adapun pelaksanaan projek Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil
’Alamiin dilaksanakan 20% dari total waktu pembelajaran yang ada.
43
e. waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, libur akhir semester, libur akhir
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
f. libur antar semester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan
kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
g. madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan
h. lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi
jumlah pekan efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
i. bagi madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu
secara khusus tanpa mengurangi jumlah pekan efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
j. hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan
jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kota.
Lebih rinci, perhitungan beberapa aspek tersebut di atas digambarkan dalam beberapa
tabel berikut.
44
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan
Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi
3. penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
2. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak
untuk satuan-satuan pendidikan.
3. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing
satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu dengan memperhatikan ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah.
b. Pekan Efektif
Minggu efektif belajar dalam 1 (satu) tahun pelajaran paling sedikit 36 (tiga
puluh enam) minggu, dan pada semester genap untuk kelas terakhir setiap jenjang
pendidikan minimal 14 (empat belas) minggu efektif. Waktu pembelajaran efektif di
Madrasah dimulai pukul 07.00 WIB. Waktu dimulainya pembelajaran dapat diubah
atau disesuaikan dengan kondisi daerah dan diatur lebih lanjut oleh Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
Banyak pekan efektif kela VII pada semester ganjil adalah 17 pekan. Rinciannya
disajikan pada tabel berikut.
PHB GANJIL
TP 2022/2023
PAS GANJIL
IDUL FITRI
HARI RAYA
PENGISIAN
MATSAMA
SEMESTER
SUSULAN
BANYAK PEKAN
GANJIL
AKHIR
LIBUR
No BULAN
RDM
PAS
PEKAN EFEKTIF
&
LIBUR
1443 H
1 JULI 2023 4 2 1 1
2 AGUSTUS 2023 5 5
3 SEPTEMBER 2023 4 1 3
4 OKTOBER 2023 4 4
45
PEKAN TIDAK EFEKTIF
LIBUR AKHIR
TP 2021/2022
IDUL FITRI
HARI RAYA
PAS GANJIL
PTS GANJIL
PENGISIAN
MATSAMA
SEMESTER
SUSULAN
BANYAK PEKAN
GANJIL
No BULAN
AKHIR
LIBUR
RDM
PAS
PEKAN EFEKTIF
&
LIBUR
1443 H
5 NOVEMBER 2023 5 1 4
6 DESEMBER 2023 4 1 2 1 0
JUMLAH 26 2 1 0 1 2 2 1 17
Banyak pekan efektif untuk kelas VII pada semester genap adalah 18 pekan.
Rinciannya disajikan pada tabel berikut.
RAMADHAN
PHB GENAP
RAMADHAN
PELAJARAN
PSANTREN
PENGISIAN
SUSULAN
BANYAK PEKAN
No BULAN
TAHUN
AKHIR
LIBUR
LIBUR
/ HARI
RAYA
RDM
PAT
PAT
PEKAN EFEKTIF
&
1 JANUARI 2024 5 5
2 PEBRUARI 2024 4 4
3 MARET 2024 4 1 2 4
4 APRIL 2024 4 2
5 MEI 2024 5 1 4
6 JUNI 2024 4 1 1 2 0
JUMLAH 26 1 0 2 2 1 2 18
Penilaian/Ujian Libur
Pengolahan Nilai/
Pembagian Rapor
Hari Efektif
Ssemester
MATSAMA
Ramadhan/Hari
Nomo
Bulan
Ssemeste
Nasional
Jum’at
/Umum
Jumlah
r
Akhir
Ujian
PAS
PTS
Raya
r
1 Juli 2023 10 3 - - - - 13 4 1 - 31
2 Agustus 2023 26 - - - - - - 4 1 - 31
3 September 2023 19 - 6 - - - - 5 - - 30
Ganji
l
4 Oktober 2023 26 - 1 - - - - 4 - - 31
5 November 2023 20 - - 6 - - - 4 - - 30
6 Desember 2023 0 - - 6 - 13 7 5 - - 31
46
Penilaian/ Ujian Libur
Pengolahan Nilai/
Pembagian Rapor
Hari Efektif
Ssemester
Ramadhan/
Nomo
Hari Raya
Bulan
Madrasah
Ssemeste
Nasional
/Umum
Jumlah
Akhir
Ujian
Ahad
r
PAT
PAS
PTS
r
1 Januari 2024 25 - - - - - - 5 1 - 31
2 Februari 2024 23 - - - - - - 4 2 - 29
3 Maret 2024 17 8 - - - - - 4 1 1 31
Genap
4 April 2024 14 - - - - - - 4 2 10 30
5 Mei 2024 10 - 6 - 7 - - 5 3 - 31
6 Juni 2024 0 - - 5 - 12 7 4 2 - 30
Jumlah 89 8 6 5 7 12 7 26 11 11 182
Banyak jam efektif pada satu tahun pelajaran antara 1.305 – 2.016 jam tatap
muka. Alokasi waktu untuk satu jam tatap muka adalah 40 menit. Rinciannya
disajikan pada tabel berikut.
d. Waktu Libur
Hari libur Madrasah terdiri atas hari libur semester, hari libur bulan
Ramadhan, dan hari libur umum.
Hari libur semester berlangsung pada:
47
1. Libur Pembelajaran Semester Ganjil tanggal 25 s.d. 31 Desember 2023; dan
2. Libur pembelajaran akhir tahun dimulai tanggal 24 Juni – 13 Juli 2024. Hari libur
bulan Ramadhan diatur sebagai berikut:
1. Hari libur awal bulan Ramadhan berlangsung selama 3 (tiga) hari, yaitu 1 (satu)
hari sebelum bulan Ramadhan dan 2 (dua) hari pertama bulan Ramadhan (tanggal
1-2 Ramadhan 1445 Hijriyah), yaitu perkiraan tanggal 10 s.d. 11 Maret 2024;
2. Hari libur akhir bulan Ramadhan berlangsung selama 6 (enam) hari sebelum
tanggal 1 Syawal 1445 Hijriyah, yaitu perkiraan tanggal 4 s.d. 9 April 2024; dan
3. Libur dalam rangka Hari Raya Idul Fitri berlangsung selama 6 (enam) hari setelah
tanggal 1 Syawal 1445 Hijriyah, yaitu perkiraan tanggal 11 s.d. 17 April 2024.
e. Kegiatan Madrasah
Kegiatan Madrasah Tsanawiyah .....................................Kaliwungu Kudus
mencakup pengaturan kegiatan pembelajaran selama satu tahun yang meliputi hari-
hari pertama masuk madrasah, kegiatan tengah semester, penilaian akhir semester,
penilaian akhir
48
tahun, ujian madrasah, penyerahan rapor, mengikuti upacara hari nasional, libur
madrasah, perkiraan hari libur umum, libur bulan ramadhan/hari raya dan permulaan
tahun pelajaran 2023/2024. Kegiatan madrasah disusun dengan mengacu pada
perkiraan kegiatan selama satu tahun sebagai berikut:
49
No WAKTU URAIAN KEGIATAN
35 12 s.d 17 April 2024 Libur setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 H
50
1. Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024
H
HARI JULI 2023 E Tanggal Keterangan
13
AHAD 2 9 16 23 30 3 01-16 Libur Akhir Tahun Pelajaran 2022/2023
SENIN 3 10 17 24 31 3 16 Permulaan Tahun Pelajaran 2022/2023
SELASA 4 11 18 25 2 17 - 20 Kegiatan MATSAMA / MPLS
RABU 5 12 19 26 1 19 Libur Tahun Baru Hijriyah (1 Muharrom 1445 H)
KAMIS 6 13 20 27 2 22 Pakaian ala Santri
JUM'AT 7 14 21 28
SABTU 1 8 15 22 29 2
ME 1 2
H
HARI AGUSTUS 2023 E Tanggal Keterangan
26
AHAD 6 13 20 27 4 17 Upacara Hari Kemerdekaan RI
SENIN 7 14 21 28 4 22 Pakaian ala Santri
SELASA 1 8 15 22 29 5
RABU 2 9 16 23 30 5
KAMIS 3 10 17 24 31 4
JUM'AT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26 4
ME 3 4 5 6 7
H
HARI SEPTEMBER 2022 E Tanggal Keterangan
24
AHAD 3 10 17 24 4 5 Pengajian bulanan
SENIN 4 11 18 25 4 9 Pertemuan bulanan istighosah & arisan TK, MI ,MTs
SELASA 5 12 19 26 4 19 UPACARA HARLAH MA'ARIF NU
RABU 6 13 20 27 4 28 Maulid Nabi Muhammad SAW
KAMIS 7 14 21 28 3 23-30 Penilaian Harian Bersama
JUM'AT 1 8 15 22 29
SABTU 2 9 16 23 30 5
ME 8 9 10 11
H
HARI OKTOBER 2022 E Tanggal Keterangan
27
AHAD 1 8 15 22 29 5 1 Upacara kesaktian Pancasila
SENIN 2 9 16 23 30 5 2- 5 Jeda Tengah semester
SELASA 3 10 17 24 31 5 9 Pertemuan bulanan istighosah & arisan TK, MI ,MTs
RABU 4 11 18 25 4 22 Hari santri nasional
KAMIS 5 12 19 26 4 28 Upacara hari sumpah pemuda
JUM'AT 6 13 20 27
SABTU 7 14 21 28 4
1
ME 13 14 15
2
51
H
HARI NOPEMBER 2023 E Tanggal Keterangan
26
AHAD 5 12 19 26 4 5 Pengajian bulanan
SENIN 6 13 20 27 4 9 Pertemuan bulanan istighosah & arisan TK, MI ,MTs
SELASA 7 14 21 28 4 10 Upacara Hari Pahlawan
RABU 1 8 15 22 29 5 22 Pakaian ala santri
KAMIS 2 9 16 23 30 5 25 - 30 Asessmen sumatif akhir semester ganjil
JUM'AT 3 10 17 24 0
SABTU 4 11 18 25 4
ME 16 17 18 19 20
H
HARI DESEMBER 2023 E Tanggal Keterangan
21
AHAD 3 10 17 24 31 3 2-3 Asessmen sumatif akhir semester ganjil
SENIN 4 11 18 25 3 04 -06 Asessmen sumatif akhir semester ganjil susulan
SELASA 5 12 19 26 3 09 -14 Classmeeting & Pengolahan raport
RABU 6 13 20 27 3 23 Penyerahan Lap. Hasil Belajar (LHB) Smt Gasal
KAMIS 7 14 21 28 3 24 - 31 Libur Pembelajaran Semester Ganjil
JUM'AT 1 8 15 22 29 0
SABTU 2 9 16 23 30 4
ME 21 22 23 24
Ket.
ME : Minggu Efektif KBM = 23
HE : Jumlah Hari Efektif KBM = 137
H
HARI JANUARI 2024 E Tanggal Keterangan
21
AHAD 7 14 21 28 4 1 Libur Tahun Baru 2024
SENIN 1 8 15 22 29 4 2 Awal masuk Semester Genap
SELASA 2 9 16 23 30 5 3 Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI
RABU 3 10 17 24 31 5 22 Pakaian ala santri
KAMIS 4 11 18 25 4
JUM'AT 5 12 19 26 0 31 Harlah NU
SABTU 6 13 20 27 4
ME 1 2 3 4 5
H
HARI PEBRUARI 2023 E Tanggal Keterangan
23
AHAD 4 11 18 25 4 7 Upacara HARLAH NU ( Tgl 16 Rajab 1444 H)
SENIN 5 12 19 26 4 8 Libur Peringatan Isro' Mi'roj tahun 1445 H.
SELASA 6 13 20 27 4 10 Tahun Baru Imlek
RABU 7 14 21 28 4 22 Pakaian ala santri
KAMIS 1 8 15 22 29 4
JUM'AT 2 9 16 23 0
SABTU 3 10 17 24 3
ME 6 7 8 9
H
HARI MARET 2023 E Tanggal Keterangan
20
3
AHAD 3 10 17 24 4 10- 11 Libur awal ramadhan
1
52
SENIN 4 11 18 25 3 11 Hari Raya Nyepi
SELASA 5 12 19 26 4 16 - 24 Asessmen Sumatif akhir semester genap kls 9
RABU 6 13 20 27 4
KAMIS 7 14 21 28 4
JUM'AT 1 8 15 22 29 0
SABTU 2 9 16 23 30 5
ME 10 11 12 13
H
HARI APRIL 2024 E Tanggal Keterangan
14
AHAD 7 14 21 28 2 04 - 09 Libur akhir Ramadhan 1445 H
SENIN 1 8 15 22 29 3 10 - 11 Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
SELASA 2 9 16 23 30 3 12 - 17 Libur setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H
Perkiraan rentang waktu Asessmen Madrasah
RABU 3 10 17 24 2 22 - 30
jenjang MTs
KAMIS 4 11 18 25 2
JUM'AT 5 12 19 26 0
SABTU 6 13 20 27 2
1
ME 15 16 17 18
4
H
HARI MEI 2024 E Tanggal Keterangan
20
AHAD 5 12 19 26 4 1 Libur hari Buruh
Perkiraan rentang waktu Asessmen Madrasah
SENIN 6 13 20 27 4 2 -18
jenjang MTs
SELASA 7 14 21 28 4 9 Libur Kenaikan Isa Al Masih
RABU 1 8 15 22 29 4 22 Pakaian ala santri
KAMIS 2 9 16 23 30 3 23 Hari Raya Waisak
JUM'AT 3 10 17 24 31 0 25 -30 Asessmen Sumatif Akhir semester genap
SABTU 4 11 18 25 4
ME 19 20 21 22
H
HARI JUNI 2024 E Tanggal Keterangan
17
AHAD 2 9 16 23 30 3 1 Upacara Hari Lahir Pancasila
SENIN 3 10 17 24 2 02 Asessmen Sumatif Akhir semester genap
Asessmen Sumatif Akhir semester genap
SELASA 4 11 18 25 3 03 - 06
susulan
RABU 5 12 19 26 3 17 Hari Raya Idul Adha
KAMIS 6 13 20 27 3 22 Pembagian Raport Semester Genap
JUM'AT 7 14 21 28 0 23-30 Libur Pembelajaran Akhir Tahun Pelajaran
SABTU 1 8 15 22 29 3
ME 23 24 25 26
53
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Ruang lingkup Madrasah - penyusunan alur tujuan pembelajaran atau silabus. Dalam
ruang lingkup madrasah, perumusan dan penyusunan alur dan tujuan pembelajaran
atau silabus mata pelajaran berfungsi mengarahkan madrasah dalam merencanakan,
mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga
capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten dan terukur. Penyusunan
perencanaan pembelajaran, di awal tahun pelajaran madrasah dapat melakukan
identifikasi untuk menemukenali keberagaman peserta didik dan asesmen fungsional
untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan potensi, masalah, hambatan,
dan kondisi perkembangan peserta didik secara menyeluruh yang dilakukan secara
berkelanjutan pada sisi perkembangan, akademik, ketrampilan kompensatoris dan
sumber daya pendukung.
54
Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka
b. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara
logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini
disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dari hari ke hari. Prinsip penyusunan ATP: esensial, berkesinambungan,
kontekstual, dan sederhana.
c. Pengembangan Perangkat Ajar
Perangkat ajar adalah berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam
upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Perangkat ajar
meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Modul Ajar (MA), buku teks
pelajaran, modul projek penguatan profil pelajar Pancasila, video pembelajaran,
serta bentuk lainnya.
Dalam merancang pembelajaran, MTs .....................................Kaliwungu Kudus
memperhatikan prinsip- prinsip pembelajaran dan asesmen. Prinsip Pembelajaran dan
Asesmen harus digunakan secara terintegrasi sebagai pertimbangan utama dalam
merancang struktur kurikulum satuan pendidikan.
Penilaian atau Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengetahui kebutuhan belajar dan capaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik.
Pasal 9 (1) dinyatakan bahwa Penilaian hasil belajar Peserta Didik berbentuk: a. Penilaian
formatif; dan b. Penilaian sumatif.
Prinsip penilaian yang harus dilaksankan adalah :
1 . Penilaian merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran,
dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik,
dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya.
2 Penilaian dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan
untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan
pembelajaran.
3 Penilaian dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.
4 Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai serta
strategi tindak lanjutnya.
5 HasilPenilaian digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
a. Penilaian formatif
b. Penilaian sumatif
56
bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar penentuan
kenaikan kelas dan kelulusan dari satuan pendidikan.
c. Penilaian hasil belajar peserta didik dapat berbentuk tes tulis, praktik, penugasan,
portofolio dan atau bentuk lain yang ditetapkan oleh madrasah.
BAB V
5.1 Pendampingan
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional
MTs .....................................KaliwunguKudus dilakukan secara internal oleh satuan
pendidikan untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah
mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional
dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan
di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada
prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang
jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh
Kepala Madrasah dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau
evaluasi.
57
Proses pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan melalui;
a. Program Regular Supervisi Madrasah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh
Kepala Madrasah.
a. Kegiatan MGMP MTs .....................................Kaliwungu Kudus, yang dilaksanakan
sesuai program kerja MGMP secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk
pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Madrasah dan guru yang
berkompetensi.
b. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD), dilakukan
minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang narasumber
yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja sama, instansi
terkait dan praktisi pendidikan.
5.2 Evaluasi
Proses ini dikelola oleh para kepala madrasah dan/atau pendidik yang dianggap sudah
mampu untuk melakukanperan ini.
Evaluasi dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara
berkelanjutan di Madrasah, sesuai dengan kemampuan madrasah.
d. Merancang aktivitas evaluasi yang bersifat reflektif dan dapat dijadikan pengembangan
bagipendidik dan pelaksana program.
58
e. Menggunakan alat penilaian pencapaian yang jelas dan terukur.
Kepala satuan pendidikan dan pengawas dapat memainkan peran dalam berbagai
contoh pengembangan profesional yang bisa dilakukan di satuan pendidikan, seperti:
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam proses pengembangan profesional agar
pelaksanaan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dapat berjalan sesuai harapan.
Bentuk
Pendampingan Teknis
Pendampingan SDM yang
dan Keterangan
dan Waktu terlibat
Pengembangan
Profesional Pengembangan
Profesional
Pendampingan Coaching bagi guru Per tahun Guru pemula,
pemula Guru yang
ditunjuk, Kamad
Bentuk
Pendampingan Teknis
Pendampingan SDM yang
dan Keterangan
dan Waktu terlibat
Pengembangan
Profesional Pengembangan
Profesional
Coaching program- Menyesuai Guru Mapel, Dinas terkait
program terbaru kan Kamad sebagai
penyelenggara
Supervisi Kelas Per Guru, Kamad Sebagai
semester Penilaian
Kinerja Guru
Pengembangan Pelatihan Per tahun Semua guru, Rutinitas
Profesi Pengembangan pengawas,
Keprofesian Kamad
Pelatihan-pelatihan Menyesuai Guru, Kamad Mandiri, Dinas
kan terkait
61
BAB VI
PENUTUP
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam Kurikulum Operasional Madrasah ini
cukup lengkap dan dapat dicapai?
2. Apakah kemampuan (pemahaman, ketrampilan dan sikap serta perilaku) yang terlukis
cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik?
3. Sejauh mana kemampuan peserta didik (pemahaman, ketrampilan dan sikap serta
perilaku) yang diharapkan dapat dicapai?
4. Apakah metode yang diterapkan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan?
5. Sejauh mana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mendeskripsikan secara jelas
perkembangan kemampuan yang diharapkan peserta didik?
62
Madrasah di masa mendatang.
63
Kami menyadari dalam penyusunan ini banyak kekurangan ataupun kekeliruan,
kritik serta saran dan masukan yang kami harapkan demi peningkatan mutu serta
kualitas pendidikan khususnya di MTs .....................................Kaliwungu Kab. Kudus
umumnya di Indonesia.