Anda di halaman 1dari 3

74

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil yang didapatkan selama penelitian yang dimulai dari proses

pengumpulan data, proses preprocessing citra, proses pengujian sistem

menggunakan metode BPNN dan metode LVQ, hingga membandingkan hasil

pengujian menggunakan kedua metode tersebut, didapatkan kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pengujian menggunakan metode BPNN didapatkan hasil data yang benar

sebanyak 40 (95,23%), sedangkan pengujian menggunakan metode LVQ

didapatkan hasil data benar sebanyak 28 (66,66%) dari total data input

sebanyak 42 data. Waktu pengujian yang dibutuhkan oleh metode BPNN

adalah selama 2 menit 45 detik, sedangkan waktu pengujian yang dibutuhkan

oleh metode LVQ adalah selama 17 menit 22 detik.

2. Variasi kombinasi antara learning rate dan jumlah hidden layer sangat

mempengaruhi hasil data yang dapat dikenali dan tingkat akurasi hasil

pengenalan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan

kombinasi parameter terbaik dari metode BPNN yaitu learning rate = 0,02 dan

jumlah hidden layer = 90, sedangkan untuk metode LVQ kombinasi parameter

terbaik yaitu learning rate = 0,01 dan jumlah hidden layer = 90.

3. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode BPNN lebih baik

dibandingkan metode LVQ untuk pengenalan pola aksara Sunda dilihat dari
75

segi tingkat keakurasian dan lamanya waktu pembelajaran. Metode BPNN

menghasilkan tingkat akurasi pengenalan mencapai lebih dari 90% dengan

waktu pembelajaran dibawah 5 menit dan MSE yang dihasilkan sebesar

4,99x10-10, sedangkan metode LVQ hanya dapat mencapai tingkat akurasi

pengenalan sebesar 66,66% dengan waktu pembelajaran lebih dari 15 menit

dan MSE yang dihasilkan sebesar 0,0408. Metode LVQ membutuhkan waktu

yang sangat lama untuk proses pembelajaran, tetapi tingkat akurasi yang

dihasilkan tidak optimal.

5.2 Saran

Dari hasil yang didapatkan selama penelitian yang dimulai dari proses

pengumpulan data, proses preprocessing citra, proses pengujian sistem

menggunakan metode BPNN dan metode LVQ, hingga membandingkan hasil

pengujian menggunakan kedua metode tersebut, saran yang dapat disampaikan

adalah sebagai berikut :

1. Karena pada penelitian ini metode LVQ memiliki nilai akurasi yang terbilang

rendah dan juga memakan waktu yang lama untuk proses pembelajarannya,

maka bagi peneliti selanjutnya yang akan menggunakan metode LVQ untuk

pengenalan aksara Sunda, sistem ini masih dapat ditingkatkan lagi.

2. Menambah jumlah responden untuk data tambahan.

3. Bukan hanya meneliti aksara Sunda swara (vokal), tetapi bisa juga aksara

Sunda Ngalagena.
76

4. Menambah variasi learning rate dan jumlah hidden layer untuk mendapatkan

hasil yang lebih optimal.

5. Untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode JST yang lainnya,

untuk mendapatkan hasil yang lebih baik selain menggunakan metode BPNN

dan metode LVQ.

Anda mungkin juga menyukai