A. Hasil Penelitian
meningkatan hasil belajar peserta didik di kelas XI MIPA Andes SMA Zion
Makassar pada materi pokok asam basa. Hasil dan analisis data penelitian
diperoleh dari kegiatan penelitan yang telah dilaksanakan selama enam kali
pertemuan. Berikut ini dijelaskan tentang hasil analisis statistik deskriptif dari
Data hasil belajar peserta didik diperoleh dari tes sebelum (pretest) dan
peserta didik di kelas XI MIPA Andes SMA Zion Makassar pada materi pokok
asam basa. Hasil analisis statistik deskriptif terhadap nilai pretest dan posttest
pembelajaran Discovery Learning pada materi pokok asam basa. Rata-rata nilai
sebesar 33,58 sedangkan rata-rata nilai posttest peserta didik setelah diberikan
Selanjutnya data hasil tes peserta didik sebelum dan setelah diterapkan
(KKM) yang berlaku di SMA Zion Makassar yaitu dengan standar minimal 75
Tabel 4.2 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Pretest dan
Posttest
Pretest Postest
Nilai Kriteria
Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Presentasi (%)
≤ 75 Tuntas 0 0 33 95
< 75 Tidak Tuntas 35 100 2 5
Jumlah 35 100 35 100
Tabel 4.2 menunjukkan persentase ketuntasan peserta didik saat pretest hanya
0% yang artinya dari 35 peserta didik, tidak ada satupun yang tuntas. Sementara
persentase ketuntasan saat posttest mencapai 95% yang artinya terdapat 33 dari 35
peserta didik yang tuntas pada materi larutan penyangga. Hal ini menunjukkan
pembelajaran Discver Learning diambil dari data pretest dan posttest peserta didik
untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi asam basa. Hasil
pengolahan data yang telah dilakukan pada Lampiran C.6 menunjukkan bahwa
hasil Normalized Gain peserta didik setelah diajar dengan menggunakan model
nilai N-gain hasil belajar peserta didik dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.3 menunjukkan sebanyak 85% peserta didik yang memiliki nilai
N-Gain pada kategori tinggi dan 15% peserta didik pada kategori sedang. Artinya
dari 35 peserta didik terdapat 30 orang yang memperoleh N-Gain kategori tinggi
dan 5 orang yang memperoleh N-Gain kategori sedang. Tabel 4.3 juga
menunjukkan rata-rata perolehan N-Gain dari 35 peserta didik sebesar 0,79 yang
pembelajaran yang dilakukan oleh dua orang observer selama empat kali
pembelajaran kimia pada materi asam basa yang dilakukan peneliti dengan
dapat dilihat pada Tabel 4.6 dan lebih lengkapnya dapat dilihat Lampiran C.8.
besarnya nilai N-gain serta mengetahui apakah model discovery learing efektif
untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi asam basa. Penelitian
ini dilakukan sebanyak enam kali pertemuan yang terdiri dari satu kali pertemuan
untuk pemberian pretest, empat kali pertemuan untuk proses pembelajaran yang
dilaksanakan secara tatap muka dan satu kali pertemuan untuk posttest pada akhir
rata-rata hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah melalui pembelajaran
yang diperoleh peserta didik saat pretest sebesar 60 dan nilai terendah sebesar 20
dengan nilai rata-rata pretest yaitu 33,8. Sedangkan pada saat posttest nilai
tertinggi yang diperoleh peserta didik sebesar 96 dan nilai terendah sebesar 68
dengan nilai rata-rata posttest yaitu 86. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
peserta didik. Hasil belajar dapat ditinjau dari ketuntasan nilai yang diperoleh
peserta didik. Dari ketuntasan perorangan yang diperoleh dapat juga diketahui
ketuntasan kelas yang dicapai. Ketuntasan kelas tercapai apabila ≥80% peserta
didik di kelas tersebut mencapai nilai KKM (Amral, 2020). Tabel 4.2
ketuntasan karena dari 35 peserta didik, tidak ada satupun yang melampaui nilai
kriteria ketuntasan kelas, karena dari 35 peserta didik terdapat 33 peserta didik
yang melampaui nilai KKM 75. Sehingga ketuntasan kelas yang diperoleh sebesar
80%. Hal ini menunjukkan ketuntasan hasil belajar setelah melalui pembelajaran
memenuhi kriteria.
terhadap hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran dengan
menggunakan model discovery learning pada materi asam basa. Analisis N-Gain
diambil dari data pretest dan posttest peserta didik, tujuannya untuk mengetahui
learning Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa perolehan N-Gain dari
hasil analisis deskriptif terletak pada kategori tinggi dan sedang. Apabila
nilai N-gain pada tabel dirata-ratakan maka diperoleh nilai skor N-gain
dari penggunaan model dapat dilihat dari hasil perhitungan nilai N-Gain.
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa perolehan n-gain sebesar 0,66 berada
materi asam basa efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini
Data hasil analisis deskriptif pada tabel 4.1 hingga 4.3 menunjukkan bahwa
peserta didik. Data tersebut mendukung hasil analisis inferensial yaitu uji
uji-t satu sampel, dimana sebelumnya telah dianalisis bahwa data perlehan n-gain
dengan menggunakan uji-t satu sampel untuk rata-rata n-gain diperoleh thitung =
9,17 dan nilai ttabel pada taraf kepercyaan 0,05 sebesar = 1,7. Hasil pengujian
belajar peserta didik kelas XI MIPA SMA Zion Makassar pada materi asam basa
yang didukung oleh penelitian Roestiyah (2011) yang menyatakan bahwa mdel
discovery learning efektif untuk meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik.
Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustina (2019) ,
Hal lain yang mendukung hasil belajar peserta didik adalah keterlaksanaan
pertemuan terglong dalam kategori sangat baik. Artina proses pembelajaran yang
dilakukan telah sesuai dengan rancangan tahapan model discovery learning secara
pada hasil belajar peserta didik. Hal ini didukung oleh teri yang dikemukakan