Anda di halaman 1dari 12

Efektifitas Layanan Penguasaan Konten

Melalui Metode Diskusi Untuk


Meningkatkan Self-Regulated Learning
Siswa Kelas XI SMK T. Amir Hamzah
Indrapura Tahun Ajaran 2020/2021.
DEWI PUSPA
NIM. 1173351012
ABSTRA
K
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui apakah efektif layanan Untuk mengetahui bagaimana efektivitas layanan
penguasaan konten melalui metode diskusi untuk penguasaan konten dapat meningkatkan regulasi
meningkatkan self- regulated learning pada siswa diri dalam belajar siswa kelas XI SMK Tengku
kelas XI SMK Tengku Amir Hamzah Indrapura Amir Hamzah Indrapura Tahun Ajaran 2020/2021.
tahun 2020/2021 melalui metode diskusi yang
efektif.

SUBJEK PENELITIAN JENIS PENELITIAN


Subjek yang digunakan dalam penelitian ini Penelitian kuantitatif dengan pendekatan
adalah 7 peserta didik kelas XI Administrasi eksperimen semu (Quasi Experiment). Penelitian
Perkantoran SMK T. Amir Hamzah. Subjek kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis dan
ditentukan dari hasil pre-test melalui penyaringan menghasilkan data berupa data statistik. dengan
(screening) menggunakan rancangan quasi “one groups
pretest-posttest design”
HASIL PENELITIAN
● Berdasarkan hasil tes uji Wilcoxon diperoleh hasil bahwa Jhitung > Jtabel dapat dilihat bahwa
10 > 2, artinya hipotesis diterima. Dengan demikian, Artinya hipotesis pada penelitian ini
diterima atau “Layanan Penguasaan Konten Melalui Metode Diskusi Efektif Untuk
Meningkatkan Self-Regulated Learning Siswa Kelas XI AP SMK T. Amir Hamzah Indrapura”.
Berdasarkan hasil skor total pre-test dan post-test self- regulated learning siswa yang
diperoleh secara keseluruhan dari 7 orang siswa, diketahui pada tes awal (pre-test) diperoleh
skor sebesar 500 dan jumlah skor keseluruhan pada post-test sebesar 827. Maka dengan
demikian terjadi selisih perubahan skor self-regulated learning sebesar 327. Artinya terjadi
peningkatan self- regulated learning siswa sebesar 39,54%. Adapun Skor tertinggi pada pre-
test self- regulated learning siswa sebesar 74 dan jumlah skor tertinggi pada post-test
sebesar130. Maka dengan demikian terjadi selisih perubahan self-regulated learning siswa
sebesar 56. Artinya terjadi peningkatan self-regulated learning siswa sebesar 43,07%.
UJI INSTRUMEN REABILITAS
PENELITIAN
VALIDITAS
pada ítem nomor 1 berdasarkan hasil koefisien
Berdasarkan hasil uji reliabilitas skala dengan
kolerasi, diperoleh koefisien kolerasi validitas ítem
menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan
nomor1 diketahui rhitung = 0,409 dengan N = 54 pada
taraf signifikan α = 0,05 maka diketehui r11 =
taraf signifikan α = 5%, maka diketahui r tabel = 0,266.
0,793. Diketahui bahwa apabila di peroleh
Hasil tersebut rhitung > rtabel yaitu 0,409 > 0,266 rhitung > rtabel maka skala tersebut memenuhi
sehingga dapat disimpulkan bahwa butir angket pada reliabilitas. Diketahui bahwa r11 (0,793) > rtabel
ítem nomor 1 dinyatakan valid. Setelah rhitung
(0,266). Dapat disimpulkan bahwa skala
dibandingkan dengan rtabel pada taraf signifikan 5% mengukur self- regulated learning memenuhi
dengan N = 54, maka diketahui bahwa dari 54 butir kriteria reLIabilitas dan dalam kategori sangat
item yang telah diuji coba yang dinyatakan valid reLIalibel
sebanyak 37 butir item yaitu nomor 1, 2, 6, 7, 9, 10,
11, 12, 15, 18, 19, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30,
31, 33, 34, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 43, 44, 45, 46, 48,
51, 54 dan butir yang dinyatakan tidak valid sebanyak
17 butir item yaitu 3, 4, 5, 8, 13, 14, 16, 17, 20, 22,
Kategori Self-Regulated Learning siswa kelas
XI AP SMK T. Amir Hamzah Indrapura
HASIL PRE-TEST
No Responden Skor Kategori
1. AD 72 RENDAH Berdasarkan tabel di atas, hasil data pre-test
2. BL 74 RENDAH self-regulated learning siswa sebelum
3. CAS 71 RENDAH mendapatkan perlakuan layanan penguasaan
4. CBS 73 RENDAH konten melalui metode diskusi diperoleh hasil
5. DN 73 RENDAH
6. RDP 67 RENDAH
sebagai berikut: AD mendapat skor 72
7. RA 70 RENDAH termasuk kategori rendah, BL mendapat skor
Jumlah Skor Total 500 74 termasuk kategori rendah, CAS mendapat
Skor Tertinggi 74 skor 71 termasuk kategori rendah, CBS
Skor Terendah 67 mendapat skor 73 termasuk kategori rendah,
Mean (Rata-rata) 71,42
Standar Deviasi 2,37 DN mendapat skor 73 termasuk kategori
rendah, RDP mendapat skor 67 termasuk
kategori rendah, RA mendapat skor 70
termasuk kategori rendah. Adapun jumlah skor
keseluruhan 500, skor tertinggi yaitu 74, nilai
terendah yaitu 67, sedangkan nilai rata-rata
yaitu 71,42, dan nilai standard deviasi 2,37.
Hasil Post Test
No Responden Skor Kategori Berdasarkan tabel di atas, hasil analisis data
1. AD 117 TINGGI post-test sesudah mendapatkan perlakuan yaitu
2. BL 130 TINGGI sebagai berikut : AD mendapatkan skor 117
3. CAS 120 TINGGI termasuk kategori tinggi, BL mendapatkan skor
4. CBS 122 TINGGI 130 termasuk kategori Tinggi, CAS
5. DN 116 TINGGI
mendapatkan skor 120 termasuk kategori
6. RDP 108 SEDANG
7. RA 114 TINGGI tinggi, CBS mendapatkan skor 122 termasuk
Jumlah Skor Total 827 kategori tinggi, DN mendapatkan skor 116
Skor Tertinggi 130 termasuk kategori tinggi, RDP mendapatkan
Skor Terendah 108 skor 108 termasuk kategori sedang, RA
Mean (Rata-rata) 118,14 mendapatkan skor 114 termasuk kategori tinggi
Standar Deviasi 6,89
Data Analisis Hasil Pre-test dan Post-test
Self-Regulated Learning
No Responden Skor post-test Skor Perubahan
Skor pre- Skor %

test

1. AD 72 117 45 38.46%
2. BL 74 130 56 43,07%
3. CAS 71 120 49 40,83%
4. CBS 73 122 49 40,16%
5. DN 73 116 43 37,06%
6. RDP 67 108 41 37,96%
7. RA 70 114 44 38,59%
Total Skor 500 827 327 276,13%
Skor Tertinggi 74 130 56 43,07%
Skor Terendah 67 108 41 37,06%
Mean (Rata-Rata) 71,42 118,14 46,72 39,54%
Dari hasil perolehan keseluruhan nilai pre-test dan post-test tersebut maka layanan penguasaan
konten melalui metode diskusi terbukti dapat meningkatkan self- regulated learning siswa kelas XI
AP SMK T. Amir Hamzah Indrapura. Melalui metode diskusi yang dilaksanakan peneliti dapat
memberikan banyak manfaat dan membantu keberhasilan layanan penguasaan konten dan terbukti
mampu meningkatkan self-regulated learning siswa dari kategori rendah menjadi tinggi dan
kategori rendah menjadi sedang.
UJI HIPOTESIS
UJI WILCOXON
No Responden Pre-test (d) Jenjang
Post- Beda Tanda
 
test (D) D-MD Jenjan

g
(+) (-)

2. BL 74 130 56 -9,29 1   1
3. CAS 71 120 49 -2,29 3   3
4.
1. CBS
AD 73
72 122
117 49
45 -2,29
1,71 45  
5   4
5. DN 73 116 43 -3,71 2   2
6. RDP 67 108 41 5,71 7 7  
7. RA 70 114 44 2,71 6 6  
Total 500 827 327   28 18 10
UJI HIPOTESIS
UJI WILCOXON
Dari hasil tabel diatas terdapat bertanda positif yaitu 18 dan jumlah
yang bertanda negatif yaitu 10. Dengan demikian J hitung = 10,
diambil dari nilai mutlak yang paling kecil. Adapun hasil nilai J hitung
di mana jumlah jenjang yang lebih besar dari tabel nilai kritis J
untuk uji yang bertanda Wilcoxon, dimana N = 7 dan α =0,05, maka
diperoleh Jtabel = 2. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon diperoleh bahwa
Jhitung > Jtabel dimana 10 > 2, artinya hipotesis diterima. Demikian
dapat ditarik kesimpulan bahwasannya “Layanan Penguasaan
Konten Melalui Metode Diskusi Efektif Untuk Meningkatkan Self-
Regulated Learning Siswa kelas XI AP SMK T. Amir Hamzah
Indrapura”.
Kesimpulan
Diketahui hasil uji Wilcoxon data pre-test self-regulated learning sebelum diberikan
perlakuan melalui metode diskusi diperoleh skor rata-rata sebesar 46,71 dan jumlah skor rata-rata
keseluruhan pada post-test self-regulated learning siswa sebesar 118,14. Oleh karena itu, terdapat
perbedaan perubahan harga diri secara keseluruhan yang diperoleh dari 7 dari 46,71 responden.
Artinya rata-rata skor self-regulated learning lebih tinggi setelah diberikannya layanan penguasaan
konten melalui metode diskusi sehingga terjadi peningkatan sebesar 39,54% skor rata-rata pre-test
dan post-test. Hal ini menunjukkan bahwa layanan penguasaan konten berbasis diskusi efektif
dalam meningkatkan pembelajaran penyesuaian diri pada siswa kelas XI AP SMK T. Amir Hamzah
Indrapura. Oleh karena itu, hipotesis diterima.
Dari hasil pre-test dan post-test self-regulated learning melalui indikator pemikiran dan
perencanaan, pelaksanaan/pemantapan kinerja, evaluasi/refleksi terhadap kinerja, strategi kognisi
dan strategi motivasi dari hasil ini diketahui bahwa menunjukkan adanya peningkatan pada semua
indikator.
Melalui layanan penguasaan konten metode diskusi efektif untuk meningkatkan self-
regulated learning siswa, maka layanan penguasaan konten salah satu layanan yang dapat
dikatakan memberi peningkatan terhadap self-regulated learning
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR
WB

Anda mungkin juga menyukai