test
1. AD 72 117 45 38.46%
2. BL 74 130 56 43,07%
3. CAS 71 120 49 40,83%
4. CBS 73 122 49 40,16%
5. DN 73 116 43 37,06%
6. RDP 67 108 41 37,96%
7. RA 70 114 44 38,59%
Total Skor 500 827 327 276,13%
Skor Tertinggi 74 130 56 43,07%
Skor Terendah 67 108 41 37,06%
Mean (Rata-Rata) 71,42 118,14 46,72 39,54%
Dari hasil perolehan keseluruhan nilai pre-test dan post-test tersebut maka layanan penguasaan
konten melalui metode diskusi terbukti dapat meningkatkan self- regulated learning siswa kelas XI
AP SMK T. Amir Hamzah Indrapura. Melalui metode diskusi yang dilaksanakan peneliti dapat
memberikan banyak manfaat dan membantu keberhasilan layanan penguasaan konten dan terbukti
mampu meningkatkan self-regulated learning siswa dari kategori rendah menjadi tinggi dan
kategori rendah menjadi sedang.
UJI HIPOTESIS
UJI WILCOXON
No Responden Pre-test (d) Jenjang
Post- Beda Tanda
test (D) D-MD Jenjan
g
(+) (-)
2. BL 74 130 56 -9,29 1 1
3. CAS 71 120 49 -2,29 3 3
4.
1. CBS
AD 73
72 122
117 49
45 -2,29
1,71 45
5 4
5. DN 73 116 43 -3,71 2 2
6. RDP 67 108 41 5,71 7 7
7. RA 70 114 44 2,71 6 6
Total 500 827 327 28 18 10
UJI HIPOTESIS
UJI WILCOXON
Dari hasil tabel diatas terdapat bertanda positif yaitu 18 dan jumlah
yang bertanda negatif yaitu 10. Dengan demikian J hitung = 10,
diambil dari nilai mutlak yang paling kecil. Adapun hasil nilai J hitung
di mana jumlah jenjang yang lebih besar dari tabel nilai kritis J
untuk uji yang bertanda Wilcoxon, dimana N = 7 dan α =0,05, maka
diperoleh Jtabel = 2. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon diperoleh bahwa
Jhitung > Jtabel dimana 10 > 2, artinya hipotesis diterima. Demikian
dapat ditarik kesimpulan bahwasannya “Layanan Penguasaan
Konten Melalui Metode Diskusi Efektif Untuk Meningkatkan Self-
Regulated Learning Siswa kelas XI AP SMK T. Amir Hamzah
Indrapura”.
Kesimpulan
Diketahui hasil uji Wilcoxon data pre-test self-regulated learning sebelum diberikan
perlakuan melalui metode diskusi diperoleh skor rata-rata sebesar 46,71 dan jumlah skor rata-rata
keseluruhan pada post-test self-regulated learning siswa sebesar 118,14. Oleh karena itu, terdapat
perbedaan perubahan harga diri secara keseluruhan yang diperoleh dari 7 dari 46,71 responden.
Artinya rata-rata skor self-regulated learning lebih tinggi setelah diberikannya layanan penguasaan
konten melalui metode diskusi sehingga terjadi peningkatan sebesar 39,54% skor rata-rata pre-test
dan post-test. Hal ini menunjukkan bahwa layanan penguasaan konten berbasis diskusi efektif
dalam meningkatkan pembelajaran penyesuaian diri pada siswa kelas XI AP SMK T. Amir Hamzah
Indrapura. Oleh karena itu, hipotesis diterima.
Dari hasil pre-test dan post-test self-regulated learning melalui indikator pemikiran dan
perencanaan, pelaksanaan/pemantapan kinerja, evaluasi/refleksi terhadap kinerja, strategi kognisi
dan strategi motivasi dari hasil ini diketahui bahwa menunjukkan adanya peningkatan pada semua
indikator.
Melalui layanan penguasaan konten metode diskusi efektif untuk meningkatkan self-
regulated learning siswa, maka layanan penguasaan konten salah satu layanan yang dapat
dikatakan memberi peningkatan terhadap self-regulated learning
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR
WB