Anda di halaman 1dari 16

EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

(Penilaian Acuan Norma)

Tugas Makalah

Disusun sebagai Syarat Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Evaluasi Proses Dan Hasil Belajar Biologi di Program Studi
Pendidikan Biologi

Oleh :
Kelompok V

Hendrawan Uno A22118045


Nidaul Khasanah A22119032
Arifin A22119033
Randi Sanjaya A22119039
Mitra Lusiana Dedingkiro A22119120
Nuriani Kartika Sari A22119136

Program Studi pendidikan Biologi


Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan
pada waktunya. Makalah ini kamu beri judul “Penilaian Acuan Norma”.

Makalah ini berisikan informasi mengenai salah satu jenis acuan penilaian
acuan norma. Makalah ini merupakan salah satu pemenuhan tugas untuk mata
kuliah Evaluasi Proses Dan Hasil Belajar Biologi.

Dalam pembuatan makalah ini, tentu saja banyak pihak yang membantu
kami selama proses pembuatannya, baik dalam perencanaan, pelaksanaan hingga
makalah ini selesai. Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna,
oleh karena itu kami mohon maaf apabila didalamnya terdapat kesalahan. Kami
juga mengharapkan kritik maupun saran yang bersifat membangun guna
menyempurnakan makalah ini.

Palu 16 November 2021

Penyusun kelompok 5
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAPTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 latar belakang ……………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………. 1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................... 2
2.1 Pengertian Penilaian Acuan Norma PAN……………………………………. 2
2.2 Kegunaan Penilaian Acuan Norma PAN……………………………………… 2
2.3 Teknik dan Prosedur Pengolahan Skor dengan PAN………………….. 3
2.4 Kelebihan dan kekurangan Penilaian Acuan Norma PAN…………………… 9

BAB III PENUTUP............................................................................................. 12


3.1 Kesimpulan..................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam proses belajar mengajar pasti akan ada tahap evaluasi untuk
mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan dari proses belajar mengajar
tersebut. Evaluasi merupakan sarana untuk mengetahui keberhasilan suatu
proses pendidikan, juga dapat dijadikan pedoman untuk menciptakan
kurikulum-kurikulum baru. Dalam proses evaluasi ada istilah yang disebut
penilaian. Secara umum, proses penilaian merupakan proses untuk mengolah
data atau angka-angka dari skor menjadi beberapa kriteria tertentu yang
meliputi baik-buruk, tinggi-rendah, sempurnatidak sempurna, yang mana dari
keseluruhan kriteria tersebut memiliki makna evaluatif.
Hasil dari penilaian dalam evaluasi pembelajaran tersebut tertuang dalam
nilai. Nilai dapat berupa angka dan huruf. Nilai angka atau huruf umumnya
merupakan hasil tes atau ujian yang diberikan guru kepada siswa setelah
mereka mengikuti pelajaran selama jangka waktu tertentu. Bagi para pendidik,
masalah penilaian pendidikan adalah masalah yang selalu implisitdalam
pekerjaan pendidikan, sehingga oleh karena itu sudah seharusnya menjadi
salah satu bagian penting dalam kelengkapan keahlian seorang pendidik.
Cara pendidik melakukan penilaian itu sangat bermacam-macam, ada yang
berupa tes dan nontes. Dalam pengolahan nilai, ada kriteria atau acuan
tertentu, baik itu penilaian acuan patokan (PAP) atau penilaian acuan norma
(PAN. Penilaian acuan norma (PAN) merupakan penilaian yang digunakan
untuk menentukan derajat prestasi seorang siswa dibanding nilai rata-rata
perkelasnya. Kedua jenis acuan penilaian tersebut akan dibahas lebih lanjut di
makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Penilaian Acuan Norma PAN ?


2. Apa kegunaan Penilaian Acuan Norma PAN ?
3. Bagaimana Teknik dan Prosedur Pengolahan Skor dengan PAN?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan Penilaian Acuan Norma PAN ?
1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian PAN


2. Mengetahui Kegunaan PAN
3. Untuk mengetahui Teknik dan Prosedur Pengolahan Skor dengan PAN
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan PAN
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penilaian Acuan Norma PAN


Penilaian Acuan Norma (Norm Referenced Test) secara umum
mununjukan dimana peringkat seseorang dalam kelompok orang yang mengikuti
tes. Secara singkat dapat di rumuskan bahwa penilaian acuan norma
adalah penilaian yang di lakukan dengan mengacu pada norma kelompok; nilai-
nilai yang di peroleh siswa di perbandingkan dengan nilai-nilai siswa yang lain
termasuk di dalam kelompok itu.
Yang di maksud dengan “norma” dalam hal ini adalah kapasitas atau
prestasi kelompok, sedangkan yang di maksud dengan “kelompok” dapat berarti
sejumlah siswa dalam suatu kelas, sekolah, rayon, dan provinsi atau wilayah.
Ada beberapa pendapat tentang pengertian penilaian acuan norma, yaitu:
1. Acuan norma merupakan elemen pilihan yang memberikan daftar
dokumen normative yang diacu dalam standar sehingga acuan tersebut
tidak terpisahkan dalam penerapan standar.
2. Pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai dilakukan dengan
mengacu pada norma atau kelompok.
3. PAN adalah nilai sekelompok peserta didik (siswa) dalam suatu proses
pembelajaran didasarkan pada tingkat penguasaan dikelompok itu.
4. PAN yaitu dengan cara mebandingkan nilai seorang siswa dengan nilai
kelompoknya. Jadi dalam hal ini prestasi seluruh siswa dalm kelas/
kelompok dipakai sebagai dasar penilaian.
Dari beberapa pengertian ini dapat disimpulkan bahwa, penilaian acuan norma
adalah penilaian yang dilakukan dengan mengacu pada norma kelompok; nilai-
nilai yang diperoleh siswa diperbandingkan dengan nilai-nilai siswa yang lain
yang termasuk didalam kelompok itu.
Penilaian dikatakan menggunakan pendekatan PAN apabila nilai-nilai
yang diperoleh siswa diperbandingkan dengan nilai-nilai siswa lain
yang termasuk dalam kelompok itu. Yang dimaksud dengan norma dalam hal ini
adalah kapasitas atau prestasi kelompok, sedangkan yang dimaksud kelompok
adalah semua siswa yang mengikuti tes tersebut.
Selain itu, nilai dari hasil PAN tidak mencerminkan tingkat kemampuan
dan penguasaan siswa tentang materi pengajaran yang diteskan, tetapi hanya
menunjukkan kedudukan siswa di dalam peringkat kelompoknya.

2.2 Kegunaan Penilaian Acuan Norma PAN


Kegunaan Penilaian Acuan Norma (PAN) | Dalam menyusun tes hasil
belajar, setiap guru biasanya membuat tingkat kesukaran butir soal berdasarkan
kesukaran rata-rata kelas. Berarti yang diharapkan guru dari hasil tes hasil belajar
adalah nilai 50% siswa di atas rata-rata kelas. Dan bila skor tersebut dibuat kurva,
akan menunjukkan gambar kurva normal. Lalu, pada umumnya pendekatan PAN
berdasarkan dua hal yang utama, yaitu menetapkan skor akhir siswa yang
dinyatakan lulus dan menetapkan kriteria batas kelulusan. Jadi kegunaan PAN
secara umum yaitu, menentukan kedudukan atau posisi seorang peserta tes di
dalam peringkat kelompoknya. Diantaranya digunakan pada saat:

1. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)


2. Seleksi calon pegawai baru
3. Menentukan kelulusan siswa dalam Ujian Akhir Nasional (UAN) untuk
SMA dan SMP
4. Menentukan peringkat siswa didalam kelas
5. Dan lain-lain.
2.3 Teknik dan Prosedur Pengolahan Skor dengan PAN
Teknik dan Prosedur Pengolahan Skor dengan PAN
Teknik-teknik pengolahan data dengan pendekatan PAN adalah sebagai
berikut:
1. Penyusunan distribusi frekuensi
Jika banyaknya skor yang diolah kurang dari 30, maka digunakan tabel distribusi
frekuensi tunggal, dan jika banyaknya skor yang diolah lebih dari 30, maka
digunakan distribusi frekuensi bergolong.
Adapun prosedur penyusunan distribusi frekuensi adalah:
a. Urutkan data dari terkecil sampai terbesar
b. Mencari jarak atau range (R)
R = nilai maximum- nilai minimum

c. Mencari banyak interval kelas (K)


K = 1 + 3,3 log n

keterangan: K = banyak kelas


n= banyaknya data
3,3= bilangan konstanta

d. Mencari panjang interval kelas (i)


i=

keterangan: i = panjang interval kelas


R = range
K = banyak kelas
e. Menyusun tabel distriusi frekuensi[3]

2. Menghitung rata-rata dengan rumus


=

3. Menghitung deviasi standar


a. Mencari deviasi standar untuk data tunggal
SD=
b. Mencari deviasi standar untuk data kelompok
1) Menggunakan terkaan
SD=

2) Menggunakan rumus panjang[4]


SD=
4. Menyusun Pedoman konversi.[5]
a. Berskala lima
Prosedur-prosedur yang dilakukan dalam menyusun pedoman konversi berskala
lima, ialah:
1) Mengubah skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala lima atau nilai
huruf
Pengubahan skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala lima atau nilai
huruf, menggunakan patokan sebagai berikut:
a) Mean + 1,5 SD ke atas = A
b) Mean + 0,5 SD ke atas = B
c) Mean – 0.5 SD ke atas = C
d) Mean – 1,5 SD ke atas = D
e) Mean – 1,5 SD ke bawah = E
2) Membuat tabel konversi.
3) Mengkonversi skor-skor mentah menjadi nilai standar berskala lima.

b. Berskala sembilan
Prosedur-prosedur yang dilakukan dalam menyusun pedoman berskala sembilan,
ialah:
1) Mengubah skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala sembilan.
Jika skor-skor mentah hasil tes itu akan diubah menjadi nilai standar berskala
sembilan, maka patokan yang dipergunakan ialah:
a) Mean + 1,75 SD ke atas = 9
b) Mean + 1,25 SD ke atas = 8
c) Mean + 0,75 SD ke atas = 7
d) Mean + 0,25 SD ke atas = 6
e) Mean – 0,25 SD ke atas = 5
f) Mean – 0,75 SD ke atas = 4
g) Mean − 1,25 SD ke atas = 3
h) Mean – 1,75 SD ke atas = 2
i) Mean – 1,75 SD ke bawah = 1
2) Membuat tabel konversi.
3) Mengkonversi skor-skor mentah menjadi nilai standar berskala sembilan.

c. Berskala sebelas
Prosedur-prosedur yang dilakukan dalam menyusun pedoman berskala sebelas,
ialah:
1) Mengubah skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala sebelas.
Jika skor-skor mentah hasil tes itu akan diubah menjadi nilai standar berskala
sebelas, maka patokan yang dipergunakan ialah:

a) Mean + 2,25 SD ke atas = 10


b) Mean + 1,75 SD ke atas = 9
c) Mean + 1,25 SD ke atas = 8
d) Mean + 0,75 SD ke atas = 7
e) Mean + 0,25 SD ke atas = 6
f) Mean – 0,25 SD ke atas = 5
g) Mean – 0,75 SD ke atas = 4
h) Mean −1,25 SD ke atas = 3
i) Mean – 1,75 SD ke atas = 2
j) Mean −2,25 SD ke atas = 1
k) Mean – 2,25 SD ke bawah = 0
2) Membuat tabel konversi.
3) Mengkonversi skor-skor mentah menjadi nilai standar berskala sebelas.[6]

C. Penerapan PAN dalam sistem pembelajaran


Contoh:
Diketahui 52 orang peserta didik mengikuti ujian akhir semester mata pelajaran
Bahasa Inggris dan memperoleh skor mentah sebagai berikut:

32, 20, 35, 24, 17, 30, 36, 27, 37, 50, 36, 35, 50, 43, 31, 25, 44, 36, 30, 40, 27, 36,
37, 32, 21, 22, 42, 39, 47, 28, 50, 27, 43, 17, 42, 34, 38, 37, 31, 32, 22, 31, 38, 46,
50, 38, 50, 21, 29, 33, 34, 29
Pertanyaan: Tentukan nilai peserta didik dengan menggunakan pendekatan PAN.
Penyelesaian:
1. Penyusunan Distribusi Frekuensi
a) Menyusun skor terkecil sampai yang terbesar
17 25 30 34 37 42 50
17 27 31 34 37 42 50
20 27 31 35 37 43 50
21 27 31 35 38 43 50
21 28 32 36 38 44
22 29 32 36 38 46
22 29 32 36 39 47
24 30 33 36 40 50

b) Mencari Range (R)


R = nilai maximum- nilai minimum
= 50−17
= 33
c) Mencari banyak interval kelas (k)
k= 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 52
= 1 + 3,3 (1,716)
= 1 + 5,663
= 6, 663 (dibulatkan 7)
d) Mencari panjang interval kelas (i)
i=
=
= 4, 953 (dibulatkan 5)
e) Menyusun daftar distribusi frekuensi
Kelas Interval Frekuensi (f)

17-21 5
22-26 4
27-31 11
32-36 12
37-41 8
42-46 6
47-51 6
Jumlah 52

2. Menghitung rata-rata (mean)


Kelas interval F X FX
17-21 5 19 95
22-26 4 24 96
27-31 11 29 319
32-36 12 34 408
37-41 8 39 312
42-46 6 44 264
47-51 6 49 294
Jumlah
=
=
= 34,385
3. Menghitung standar deviasi
Interval F )
17-21 5 +3 15 9 45
22-26 4 +2 8 4 16
27-31 11 +1 11 1 11
32-36 12 0 0 0 0
37-41 8 -1 -8 1 8
42-46 6 -2 -12 4 24
47-51 6 -3 -18 9 54
Jumlah 52 -4 158

SD=
SD=
=
=
=
= 5 X 1,741
= 8,705
4. Menyusun pedoman konversi
a. Skala lima
1) Mengubah skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala lima
a) Mean + 1,5 SD ke atas = A
= 34,385 + (1,5 X 8,705)
= 34,385 + 13,058
= 47,443
b) Mean + 0,5 SD ke atas = B
= 34,385 + (0,5 X 8,705)
=34,385 + 4,353
=38,738
c) Mean – 0.5 SD ke atas = C
= 34,385 - (0,5 X 8,705)
= 34,385 – 4,353
= 30,032
d) Mean – 1,5 SD ke atas = D
= 34,385 – (1,5 X 8,705)
= 34,385 – 13,058
= 21,327
e) Mean – 1,5 SD ke bawah = E
= 34,38 – (1,5 X 8,71)
= 34,385 – 13,058
= 21,327

2) Membuat tabel konversi


Skor mentah Skala lima
47 ke atas A
39 – 46 B
30 - 38 C
21 – 29 D
20 ke bawah E

3) Mengkonversi skor-skor mentah menjadi nilai standar berskala lima


No Skor Skala No Skor Skala
urut mentah lima urut mentah lima
1 32 C 26 42 B
2 36 C 27 50 A
3 27 D 28 30 C
4 50 A 29 25 D
5 22 D 30 22 D
6 34 C 31 34 C
7 20 E 32 38 C
8 35 C 33 36 C
9 36 C 34 44 B
10 27 D 35 42 B
11 31 C 36 38 C
12 29 D 37 50 A
13 35 C 38 27 D
14 50 A 39 36 C
15 37 C 40 39 B
16 43 B 41 37 C
17 38 C 42 21 D
18 24 D 43 37 C
19 43 B 44 30 C
20 32 C 45 47 A
21 17 E 46 31 C
22 46 B 47 29 D
23 17 E 48 50 A
24 31 C 49 40 B
25 21 D 50 28 D
51 32 C
52 33 C

b. Skala sembilan
1) Mengubah skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala sembilan.
a) Mean + 1,75 SD ke atas = 9
= 34,385+ 1,75 (8,705)
= 34,385 + 15,234
= 49,619
b) Mean + 1,25 SD ke atas = 8
= 34,385 + 1,25 (8,705)
= 34,385 + 10,881
= 45,266
c) Mean + 0,75 SD ke atas = 7
= 34,385 + 0,75 (8,705)
= 34,385 + 6,529
= 40,914
d) Mean + 0,25 SD ke atas = 6
= 34,385 + 0,25 (8,705)
= 34,385 + 2,176
= 36,561
e) Mean – 0,25 SD ke atas = 5
= 34,385 – 0,25 (8,705)
= 34,385 – 2,176
= 32.209
f) Mean – 0,75 SD ke atas = 4
= 34,385 − 0,75 (8,705)
= 34,385 – 6,529
= 27,856
g) Mean − 1,25 SD ke atas = 3
= 34,385 – 1,25 (8,705)
= 34,385 – 10,881
= 23,504
h) Mean – 1,75 SD ke atas = 2
= 34,385 – 1,75 (8,705)
= 34,385 – 15,234
= 19,151
i) Mean – 1,75 SD ke bawah = 1
= 34,385 – 1,75 (8,705)
= 34,385 – 15,234
= 19,151

2) Membuat tabel konversi.


Skor mentah Skala sembilan
50 ke atas 9
45-49 8
41-44 7
37-40 6
32-36 5
28-31 4
24-27 3
19-23 2
18 ke bawah 1

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Acuan Norma (PAN)

Kelebihan dari penggunaan Penilaian Acuan Norma (PAN), yaitu:

1. Membuat guru bersikap positif dalam memperlakukan siswa sebagai


individu yang unik. Karena guru mempunyai prinsip atau pandangan bahwa
setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda dan menunjukan gejala
seperti kurva normal. Maka analisis prestasi belajar yang sesuai dengan
prinsip tersebuat adalah PAN.
2. Butir-butir soal khususnya tes pilihan ganda jika disusun dengan baik, yang
berarti butir soal dengan tingkat kesukaran yang rendah sampai tingkat yang
sulit dan mempunyai daya beda yang positif serta alternative jawaban
berfungsi efektif, maka hasilnya bila dianalisis dengan PAN akan
merupakan informasi yang baik tentang kedudukan prestasi siswa.
3. PAN dapat digunakan untuk menyeleksi calon siswa atau calon pegawai
yang dites secara ketat. Maksudnya bila kita hanya memerlukan calon siswa
atau pegawai 50 orang dari 1000 pendaftar maka analisis hasil tes kan
mudah dilakukan dengan PAN.
Selain kelebihan, PAN juga memiliki kekurangan yaitu dapat melemahkan
motivasi belajar siswa yang akibatnya menjadikan kualitas siswa rendah. Hal ini
dikarenakan para siswa mempunyai sikap “asalkan skor tes dirinya sudah berada
pada mean kelas berarti dia sudah lulus atau berhasil”.
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Penilaian acuan norma adalah penilaian yang dilakukan dengan
mengacu pada norma kelompok; nilai-nilai yang diperoleh siswa diperbandingkan
dengan nilai-nilai siswa yang lain yang termasuk didalam kelompok itu.
Penilaian dikatakan menggunakan pendekatan PAN apabila nilai-nilai
yang diperoleh siswa diperbandingkan dengan nilai-nilai siswa lain
yang termasuk dalam kelompok itu. Yang dimaksud dengan norma dalam hal ini
adalah kapasitas atau prestasi kelompok, sedangkan yang dimaksud kelompok
adalah semua siswa yang mengikuti tes tersebut.

Jadi kegunaan PAN secara umum yaitu, menentukan kedudukan atau posisi
seorang peserta tes di dalam peringkat kelompoknya. Diantaranya digunakan pada
saat:

1. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)


2. Seleksi calon pegawai baru
3. Menentukan kelulusan siswa dalam Ujian Akhir Nasional (UAN) untuk
SMA dan SMP
4. Menentukan peringkat siswa didalam kelas
5. Dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Admin webmaster. 2015. Kegunaan Acuan Norma PAN.
https://karyatulisilmiah.com/kegunaan-penilaian-acuan-norma-pan/ (16
November 2021)
Admin webmaster. 2015. Kelebihan dan kekurangan Acuan Norm PAN.
https://karyatulisilmiah.com/kegunaan-penilaian-acuan-norma-pan/ (16
November 2021)
Initentangpsikologi. 2020. Pengertian penilaian acuan Patokan dan penilaian
acuan Norma. https://www.initentangpsikologi.com/2020/03/pengertian-
pan-dan-pap.html (16 November 2021)
Muhammad Husna. 2012. Penilaian Acuan Norma (PAN)
http://muhammad-husna.blogspot.com/2012/05/pan-penilaian-acuan-
norma.html ( 16 November 2021)

Anda mungkin juga menyukai