Anda di halaman 1dari 6

1

1. Analisis Data Validitas Instrumen Penelitian

Validitas instrumen menunjukkan bahwa hasil dari suatu pengukuran

menggambarkan segi atau aspek yang diukur. Validitas sebenarnya menunjuk

kepada hasil dari penggunaan instrumen tersebut bukan pada instrumennya. Suatu

instrumen dikatakan valid atau memiliki validitas bila instrumen tersebut benar-

benar mengukur aspek atau segi yang akan diukur.

Pengujian validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas

konstruk (construct validity). Validitas konstruk berkenaan dengan konstruk atau

struktur dan karakteristik psikologis aspek yang akan diukur dengan instrumen.

Untuk menguji validitas konstruk dapat digunakan pendapat dari ahli (judgment

experts). Setelah instrumen dikontruksi tentang aspek – aspek yang akan diukur

dengan berlandaskan teori tertentu, langkah selanjutnya adalah melakukan

konsultasi dengan ahli tentang instrumen tersebut. Para ahli diminta untuk

memberikan pendapat tentang instrumen yang disusun tersebut.

2. Analisis Data Kevalidan Media Pembelajaran

Teknik analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis deskriptif

kuantitatif. Teknik ini merupakan cara menganalisis data kuantitatif yang

diperoleh dari angket uji ahli serta uji lapangan. Dalam penjelasan Arikunto

(2010), data kuantitatif yang berwujud angka-angka hasil penilaian atau

pengukuran dapat diproses dengan cara dijumlahkan, kemudian dibandingkan

dengan jumlah yang diharapkan maka akan diperoleh nilai rata-rata penilaian.

Kemudian jika cara tersebut dijabarkan dalam rumus maka dapat ditulis sebagai

berikut ini :
2

jumlah skor hasil penilaian


Rata−rata penilaian=
jumlah penilai
Untuk mengetahui validitas media, digunakan kriteria kevalidan menurut

Arikunto (2010) dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kriteria Kevalidan Media


Nilai rata-rata Kriteria kevalidan
3,26 - 4,00 Sangat valid
2,51 - 3,25 Valid
1,76 - 2,50 Kurang valid (direvisi)
1,00 - 1,75 Tidak valid (revisi total)

3. Analisis Data Kepraktisan Media Pembelajaran

Kepraktisan media pembelajaran augmented chemistry ludo diukur dengan

mengolah dan menganalisis data dari lembar observasi keterlaksanaan perangkat,

angket respon peserta didik dan angket respon guru. Sehingga analisis data untuk

ketiga komponen tersebut:

a. Analisis Data Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Hasil data observasi keterlaksanaan permbelajaran kemudian diubah

dengan menggunakan rumus:

Persentase Keterlaksanaan=
∑ x x 100%
N

Keterangan:

Σx= jumlah total skor tiap item

N= skor maksimum

Persentase keterlaksanaan dari kedua observer tersebut kemudian dirata-ratakan.

Hasil dari analisis tersebut dapat dijelaskan melalui Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran


Persentase yang diperoleh Kriteria
3

81-100% Sangat tinggi


61-80% Tinggi
41-60% Sedang
21-40% Rendah
5-20% Sangat rendah

b. Analisis Angket Respon Peserta Didik

Data dari angket respon peserta didik dianalsis dengan menggunakan rumus:
n
´
∑ Kij
j=i
Rata-rata respon peserta didik=
N

Rata-rata respon peserta didik


% Rata-rata respon peserta didik = x 100% , dengan
4
n
´
∑ Kij :jumlah rata-rata tiap kategori
j=i

N :jumlah banyaknya kategori


4 :jumlah skor maksimum
Persentase keterlaksanaan dari kedua observer tersebut kemudian dirata-ratakan.

Hasil dari analisis tersebut dapat dijelaskan melalui Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Respon Peserta Didik


Tingkat Respon Peserta Didik Kriteria
81-100% Sangat tinggi
61-80% Tinggi
41-60% Sedang
21-40% Rendah
5-20% Sangat rendah

c. Analisis Angket Respon Guru

Data dari angket respon guru dianalsis dengan menggunakan rumus


sebagai berikut:
n
´
∑ Kij
j=i
Rata-rata respon guru=
N
4

Rata-rata respon guru


% Rata-rata respon guru = x 100% , dengan
4
n
´
∑ Kij :jumlah rata-rata tiap kategori
j=i

N :jumlah banyaknya kategori

4 :jumlah skor maksimum

Persentase keterlaksanaan dari kedua observer tersebut kemudian dirata-ratakan.

Hasil dari analisis tersebut dapat dijelaskan melalui Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Respon Guru


Tingkat Respon Guru Kriteria
81-100% Sangat tinggi
61-80% Tinggi
41-60% Sedang
21-40% Rendah
5-20% Sangat rendah

4. Analisis Data Keefektifan Media Pembelajaran

Keefektifan media pembelajaran augmented chemistry ludo diukur

dengan mengolah dan menganalisis data dari tes hasil belajar dan lembar

observasi motivasi peserta didik.

a. Analisis Tes Hasil Belajar

Data tes hasil belajar peserta didik dianalisis secara kuantitatif dengan

menggunakan analisis deskriptif dan mendeskripsikan karakteristik subjek

penelitian berupa skor tertinggi, skor terendah, skor rata-rata yang diperoleh oleh

peserta didik. Statistika deskriptif tersebut akan dihitung secara manual.

Sedangkan analisis keefektifan dilaporkan dalam bentuk nilai ketuntasan individu

dan persen ketuntasan kelas.

1) Ketuntasan Individu
5

Untuk mengukur nilai ketuntasan individu digunakan rumus:

Jumlah skor peserta didik


Nilai ketuntasan individu = x 100
Jumlah skor maksimal

Oleh karena itu, peserta didik yang memiliki nilai ketuntasan individu ≥

nilai KKM dikategorikan tuntas sedangkan peserta didik yang memiliki nilai

ketuntasan individu < nilai KKM dikategorikan tidak tuntas.

2) Persen Ketuntasan Kelas

Untuk mengukur persen ketuntasan kelas digunakan rumus:

Jumlah peserta didik yang tuntas


Persen ketuntasan kelas = x 100%
Jumlah semua peserta didik

Hasil analisis persen ketuntasan kelas dapat menunjukkan keefektifan

media pembelajaran yang dikembangkan. Media pembelajaran augmented

chemistry ludo dikatakan efektif ketika persen ketuntasan kelas ≥ 80%.

b. Analisis Lembar Observasi Motivasi Peserta Didik

Hasil angket motivasi belajar ini akan dianalisis dengan rumus sebagai

berikut:

Skor yang diperoleh


P= x 100 %
Skor ideal

Keterangan:

P = angka persentase,

Skor ideal = skor tertinggi tiap butir x jumlah responden x jumlah butir

Menurut Iskandar (2008), hasil analisis dapat dibuat kategori sebagaimana Tabel

3.5.

Tabel 3.5 Kualifikasi Hasil Observasi dan Angket Motivasi Belajar


Peserta Didik
Persentase skor yang diperoleh Kategori
6

81%-100% Sangat tinggi


61%-80% Tinggi
41%-60% Sedang
21%-40% Rendah
0%-21% Sangat rendah

Anda mungkin juga menyukai