BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
salah satu jenis dari penelitian eksperimen. Bentuk desain pre-ekperimen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest posttest design, dimana
sebelum perlakuan diberikan terlebih dahulu diberi tes awal (pretest) dan setelah
perlakuan diberikan tes akhir (posttest). Hasil dari penelitian merupakan data yang
di kelas VII-1 tahun ajaran 2018/2019. Data hasil tes kemampuan pemahaman
41
42
Tabel 9
Klasifikasi Data Hasil Pretest dan Posttest
Kemampuan pemahaman
Deskripsi konsep matematis
Pretest Posttest
Rata-Rata 43 87,33
Nilai Minimum 20 60
Nilai Maksimum 73,33 100
Jumlah Siswa 20
siswa. Dari tes tersebut diperoleh nilai rata-rata kelas adalah 43 dengan nilai
materi pertidaksamaan linear satu variabel. Setelah itu, peneliti membagikan LKS
berikutnya peneliti memberikan tes akhir (postest) sebagai hasil dari penerapan
model pembelajaran Student Teams Achievement Division. Data dari tes akhir
tersebut diperoleh data bahwa dari 20 siswa, nilai minimum 60 dan nilai
Tabel 10
Kualifikasi data posttest menggunakan PAP Skala 5
kualifikasi cukup sebanyak 1 siswa dengan persentase 5%, dan yang memperoleh
memperoleh kualifkasi gagal tidak ada. Dengan rata-rata 87,33 kualifikasi baik.
44
Berdasarkan hasil analisis pada skor tes awal dan tes akhir siswa,
variabel dengan menggunakan uji N-gain. Adapun hasil analisis data tersebut
Tabel 11
Peningkatan Menggunakan Rumus N-Gain
(S post−S pre)
Individu; ( g )=
( S maks ) −( S pre)
Keterangan:
tinggi, 7 siswa (35%) interpretasi sedang dan 5 siswa (25%) interpretasi rendah.
Achievement Division.
linear satu variabel. Data yang digunakan pada analisis inferensial ini adalah data
setelah perlakuan atau dalam hal ini data hasil posttest. Salah satu uji Pengujian
prasyaratnya yaitu uji normalitas. Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui apakah data yang diuji berdistribusi normal atau tidak berdistribusi
normal. Untuk uji normalitas peneliti menggunakan uji Shapiro Wilk dengan
menggunakan uji one sample t-tes dengan bantuan program SPSS 23, sedangkan
data yang tidak berdistribusi normal maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji
Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari kelas sampel yang telah
data yakni uji normalitas, uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal
Statistics. Hasil uji normalitas data pretest dan posttest disajikan pada tabel
berikut.
Tabel 9
Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
pretest ,159 20 ,199 ,936 20 ,200
posttest ,221 20 ,012 ,860 20 ,008
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan output di atas diperoleh nilai Sig. (Shapiro- Wilk) 0,200 yang
dimana nilai tersebut lebih dari nilai taraf siginifikansi (α ) yang di tetapkan yaitu
0,05. Karena nilai Sig. > α (0,05) maka dapat disimpulkan data hasil pretest
diperoleh nilai Sig. (Shapiro- Wilk) 0,008 yang dimana nilai tersebut kurang dari
nilai taraf signifikansi (α ) yang di terapkan yaitu 0,05. Karena nilai Sig.< α (0,05)
47
Diterima). Untuk itu jika data dikatakan berdistribusi normal jika data pretest dan
c. Pengujian Hipotesis
diperoleh data tidak berdistribusi normal. Karena salah satu tidak data
berdistribusi normal, maka statitik uji yang digunakan adalah statistik non
parametrik, yaitu dengan menggunakan uji hipotesis wilcoxon match pairs test.
hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal
program SPSS 23 dengan melihat nilai signifikansi pada uji Wilcoxon Match
Pairs Test. Data statistik uji dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10
Hasil Analisis Paired Sample T-Test
Wilcoxon α Z Asyimp. Sig.
Signed Ranks (2-tailed)
Test 0,05 -3,932 0.000
Achievement Division yaitu kategori memuaskan, baik, cukup, kurang dan gagal.
Berikut disajikan hasil posttest siswa yakni tes sesudah model pembelajaran
Gambar 2
Hasil posttest siswa R-2 kategori baik sekali Indikator Pertama
Hasil kerja siswa untuk indikator memberi contoh dan non contoh dari
konsep.
Gamabar 3
Hasil posttest siswa R-4 kategori baik sekali iindikator kedua
memberi contoh dan non contoh dari konsep tampak jawaban siswa keseluruhan
benar sesuai yang diharapakan, yakni menuliskan alasan dari pernyataan pada soal
nomor 2.
Gambar 4
Hasil posttest siswa R-7 ketegori baik sekali indikator ketiga
Berdasarkan gambar 4 indikator ketiga yakni menggunakan,
memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu jawaban siswa benar
pemecahan masalah
Gamabar 5
Hasil posttest siswa R-10 kategori baik sekali indikator keempat
atau algoritma pemecahan masalah siswa menjawab dengan benar dapat dilihat
Gambar 6
Hasil posttest siswa R-1 kategori baik indikator pertama
masih acak dalam penulisan jawaban tetapi dapat menjawab menggunakan bahasa
mereka sendiri.
Hasil kerja siswa untuk indikator memberi contoh dan non contoh dari
konsep.
Gambar 7
Hasil posttest siswa R-15 kategori baik indikator kedua
Bedasarkan hasil di atas dikatakan baik, dapat dilihat hasil kerja siswa
sesuai dengan jawaban yang diharapkan yaitu pada soal no 2 dengan indikator
memberi contoh dan non contoh sebuah konsep tetapi masih kurang lengkap.
Gamabr 8
Hasil posttest siswa R-5 kategori baik indikator ketiga
memilih prosedur atau operasi tertentu tampak jawaban siswa sudah tepat
pemecahan masalah.
Gamabar 9
Hasil posttest siswa R-6 kategori baik indikator keempat
Gambar 10
Hasil posttest siswa R-9 kategori cukup indikator pertama
soal no 1, tetapi jawaban siswa tersebut masih belum tepat. Dari gambar dapat
Hasil kerja siswa untuk indikator memberi contoh dan non contoh dari
konsep.
Gambar 11
Hasil posttest siswa R-3 kategori cukup indikator kedua
Berdasarkan hasil kerja siswa pada gambar di atas dilihat dari indikator
kedua siswa belum mampu memberikan alasan dari pernyataan tersebut, jawaban
Gamabar 12
Hasil posttest siswa R-20 kategori cukup indikator ketiga
Berdasarkan hasil di atas di katakan cukup, dapat dilihat hasil kerja siswa
sesuai dengan prosedur penyelesaian namun tidak tepat, yakni pada soal no 3
tertentu.
masalah.
Gamabar 13
Hasil posttest siswa R-17 kategori cukup indikator keempat
Berdasarkan hasil di atas dikatakan cukup, dilihat dari hasil kerja siswa
pretest adalah 43 dan posttest adalah 87,33 serta skor N-Gain adalah 0,79 yakni
a. Disajikan hasil pretest dan posttest siswa untuk butir soal 1 indikator
Gambar 14
Hasil pretest siswa R-16
Berdasarkan hasil pada pretest siswa R-16 dilihat dari jawaban tampak
belum tepat memjawab soal no 1 dan menggunakan bahasa mereka sendiri untuk
Gamabar 15
Hasil posttest siswa R-16
Berdasarkan hasil pada posttest siswa R-16 tampak bahwa siswa tersebut
b. Disajikan hasil pretest dan posttest siswa untuk butir soal 2 indikator
Gamabar 16
Hasil pretest siswa R-13
Gambar 17
hasil posttest siswa R-13
sudah menjawab dengan benar dan mampu memberikan alasan sesuai pernyataan
c. Disajikan hasil pretest dan posttest siswa untuk butir soal no 3 dan 4
tertentu.
57
Gamabar 18
Hasil pretest siswa R-19
tertentu.
Gambar 19
Hasil posttest siswa R-19
d. Disajikan hasil pretest dan posttest siswa untuk butir soal 5 indikator
Gambar 20
Hasil pretest siswa R-8
58
Gambar 21
Hasil posttest siswa R-8
bahwa siswa mampu membuat penyelesaian dengan benar. Dari hasil pretest dan
masalah.
Achievement Division
windows, diperoleh bahwa nilai signifikan kurang dari 0,05 (sig. < 0,05) sehingga
tolak H0 dan terima H1. Oleh karena itu, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
model pembelajaran Student Teams Achievement Division. Hal ini dapat kita lihat
matematis siswa, yaitu menyatakan ulang sebuah konsep, memberi con dan non
nilai rata-rata yang diperoleh, dimana untuk pretest yaitu 43 kemudian setelah
menjadi 87,33.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
tinggi..
pada materi pertidaksamaan linear satu variabel dalam siswa kelas VII-1
6
0
61
B. Saran
motivasi belajar.