Tugas Geo X IPS 2
Tugas Geo X IPS 2
Absen : 3
Kelas : X IPS 2
1. Intrusi Magma merupakan peristiwa naiknya magma dan menyusup
diantara lapisan batuan, namun tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi
magma terjadi karena magma yang naik tidak mencapai permukaan bumi
karena tenaga yang dimilikinya kecil sehingga ia menyusup pada celah – celah
lapisan batuan di dalam kerak bumi.
Batolit
Batolit adalah batuan beku yang terbentuk di dapur magma. Batolit ini
terbentuk karena adanya penurunan suhu yang sangat lambat di dalam
dapur magma.
Lakolit
lakolit adalah magma dengan sifat asam yang menyusup di antara lapisan
batuan yang kemudian menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat.
Karena adanya tekanan magma yang kuat, lapisan batuan di atasnya
mengalami perubahan bentuk seperti bentuk kubah.
Sill
Sill adalah lapisan magma tipis yang menyusup di antara celah batuan. Sill
mempunyai bentuk yg menyebar secara paralel pada lapisan batuan, dan
bukan menembus ke atas lapisan batuan lainnya.
Diatrema
Erupsi eksplosif : adalah erupsi dengan tekanan yang sangat kuat, hingga
menghasilkan letusan yang besar atau ledakan. Ini karena magma di bawah
gunung memiliki kandungan gas yang sangat tinggi, sehingga memiliki tekanan
yang tinggi dan menghasilkan ledakan besar yang biasanya hanya satu kali.
Erupsi efusif : adalah erupsi dengan tekanan yang kecil, sehingga hanya
berupa lelehan yang berangsur keluar. Ini terjadi karena magma di dalamnya
bersifat basa dan memiliki kandungan gas yang sedikit.
5. Erupsi Linear = Adalah erupsi magma yang proses keluarnya celah atau retakan
yang berada di kerak bumi. Pada erupsi ini biasanya menghasilkan lava cair yang
kemudian membentuk sebuah plato.
Erupsi Areal = Adalah erupsi magma yang terjadi karena dinding atas atau atau
batholith runtuh secara mendadak sehingga menyebabkan magma keluar ke
permukaan yang kemudian menyebar ke daerah yang luas. Proses keluarnya
magma ini sering disebut sebagai de roofing karena prosesnya yang menimpa
bagian atap dari batholith
Erupsi Sentral = Adalah erupsi magma yang terjadi melalui pipa kepundan dan
biasanya berlangsung secara singkat. Apabila magma sedikit mengental, maka
pipa kepundan tersebut akan tersumbat oleh magma yang membeku dimana
nantinya akan disebut sebagai sumbatan lava (lava plug). Lava plug tadi akan
menghalangi jalan keluarnya magma yang kemudian gas-gas yang berada
dibawahnya akan semakin memberikan tekanan yang kuat sehingga apabila
tekanan tersebut semakin kuat maka yang terjadi adalah terjadilah erupsi yang
berikutnya. Terkadang lava plug tadi akan sangat kuat sehingga magma akan
mencari jalan keluar lain dengan menerobos batuan yang lebih lemah dan
kemudian terbentuklah kepundan baru.