Anda di halaman 1dari 2

EVALUASI AKSI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS

Evaluasi sering diartikan sebagai pandangan istilah dari suatu penilaian, yaitu suatu tindakan
pengambilan keputusan untuk menilai suatu objek, keadaan, peristiwa atau kegiatan tertentu
yg sedang diamati.

Oleh karena itu tidak mengherankan karena tanpa kita sadari sudah sejak awal kita melakukan
evaluasi. Sejak kita mengambilkan keputusan kapan harus tidur, mandi, makan, dsb.

Evaluasi adalah

1. Kegiatan pengamatan dan analisis terhadap suatu keadaan, peristiwa gejala alam atau
suatu objek.
2. Membandingkan segala sesuatu yg kita amati dengan pengalaman atau pengetahuan
yang telah kita miliki
3. Melakukan penilaian atas segala sesuatu yg diamati dengan pengukuran

Ragam Evaluasi dan Aksi Pemberdayaan Komunitas

1. Evaluasi Informatif dan Evaluasi Sumatif


Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan terhadap program atau kegiatan yang
telah dirumuskan, sebelum program atau kegiatan itu sendiri dilaksanakan. Sedangkan
evaluasi sumatif merupakan kegiatan evaluasi yang dilakukan setelah program selesai
dilaksanakan.
2. On Going Evaluation dan Ex-post Evaluation
On going evaluation adalah evaluasi yang dilaksanakan ketika program atau kegiatan
tersebut masih atau sedang dilaksanakan yang dimaksudkan ada atau tidaknya
penyimpangan kegiatan terhadap rencana yg telah ditetapkan. Dan juga memberikan
cara penanganannya sehingga penyimpangan yg terjadi tidak terlalu besar dan dapat
segera di atasi sesuai dengan yang direncanakan demi mencapai tujuan kegiatan seperti
yang direncanakan baik kualitatif (penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis) maupun kuantitatif (proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis) pada waktu yg ditetapkan.

Ex-post Evaluation itu sebenarnya hampir sama dengan evaluasi sumatif. Expost Evaluation
adalah evaluasi yang dilaksanakan pada saat program atau kegiatan yang direncanakan
telah selesai dikerjakan. Tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh tujuan telah
dilaksanakan dan seberapa jauh penyimpangan yg terjadi.

3. Evaluasi Intern dan Extern


Ditinjau dari pelaksana kegiatan evaluasi, kegiatan evaluasi dibedakan antara evaluasi
intern dan evaluasi ekstern. Pada evaluasi intern, pengambilan inisiatif diadakannya evaluasi
maupun pelaksanaan kegiatan evaluasi adalah orangorang atau aparat yang terlibat
langsung dengan program yang bersangkutan. Misalnya administrator program,
penanggung jawab program, dsb, yg memang memiliki tugas evaluasi dalam organisasi.

Sementara itu, evaluasi ekstern adalah evaluasi yang dilaksanakan oleh pihak luar (di luar
organisasi pemilik/pelaksana program) meskipun inisiatif dilakukanya evaluasi dapat muncul
dari kalangan orang luar, atau justru diminta oleh organisasi pemilik/pelaksana program
yang bersangkutan. Tergantung kepentingannya, evaluasi intern atau extern dapat
melakukan evaluasi Informatif, sumatif, On going evaluation ataupun expost evaluation

4.  Evaluasi Teknis dan Evaluasi Ekonomi


Dilihat dari aspek kegiatan yang dievaluasi, dikenal adanya evaluasi teknis (fisik). Evaluasi
teknis (fisik) adalah kegiatan evaluasi yang penerima manfaat dan ukurannya menggunakan
ukuran-ukuran teknis (fisik), misalnya seberapa jauh volume kegiatan telah dapat
diselesaikan, seberapa jauh persyaratan teknis telah ditepati, berapa jumlah org yg terlibat,
ataupun hasil fisik dari kegiatan yang dilaksanakan.

Dilihat dari aspek kegiatan yang dievaluasi, dikenal adanya evaluasi teknis (fisik). Evaluasi
teknis (fisik) adalah kegiatan evaluasi yang penerima manfaat dan ukurannya menggunakan
ukuranukuran teknis (fisik), misalnya seberapa jauh administrasi keuangan telah
dilaksanakan sesuai peraturan yg berlaku, berapa persen realisasi keuangan telah
dilaksanakan, dsb

5. Evaluasi Program, Pemantauan Program, dan Evaluasi Dampak Program


1. Evaluasi Program, adalam evaluasi yang dilakukan untuk mengkaji kembali draft/usulan
program yang sudah dirumuskan sebelum program itu dilaksanakan. Kegiatan evaluasi
seperti ini bertujuan utk mengkaji kembali keterandalan program utk mencapai tujuan yg
diinginkan sesuai dengan patokan yg diberikan, selain itu juga dimaksudkan agar semua
org yg terlibat dalam program tersebut merasa ikut bertanggung jawab terhadap
keberhasilan program yg telah dirumuskan tersebut. Yg diindetifikasi bukan hanya
evaluasi program tapi juga unsur program, dan unsur program itu menyangkut
pengumpulan data, analisis keadaan, perumusan masalah tujuan dan cara-cara
mencapai tujuan. Contoh kegiatan yg memerlukan evaluasi program adalah aksi
penggalangan dana utk korban bencana alam, kegiatan-kegiatan lomba seperti 17
agustus-an.

Anda mungkin juga menyukai