Anda di halaman 1dari 6

OPTIMALISASI MEDSOS

dengan
EDITING VIDEO
Disusun oleh: Supradaka (Kang Daka)
Praktisi Televisi
PENGERTIAN EDITING
Alat untuk
mengedit
EDITING
Secara teori: “Proses menyusun,
memotong(membuang gambar-gambar yang tidak
diperlukan) dan memadukan kembali (film/hasil
rekaman)menjadi sebuah cerita utuh dan lengkap".
(sumber: Kamus besar bahasa Indonesia)
Editor : adalah orang yang pekerjaanya mengedit
EDITING – Sebuah Pasca Produksi/ tahap akhir dari
sebuah rangakaian pembuatan karya audio visual.
PRA PRODUKSI
PRODUKSI
PASCA PRODUKSI
PRA PRODUKSI Tahap pencarian data awal oleh
penulis yang menjadi pedoman melakukan tahap
produksi, data yang didapat kemudian dijadikan bahan
untuk menentukan alur dari video yang akan dibuat.
(Riset, Script, Storyline, Storyboard)
Kalau diibaratkan “Persiapan Memasak”... Praproduksi
adalah proses membuat daftar belanja
PRODUKSI Tahap pengambilan Gambar/Syuting,
berdasarkan storyboard
Proses Syuting ini bisa diibarakan sebagai = "Belanja
di Pasar”
NING PUR
WEBU JOY BU DARTEK

Pasca Produksi: Tahap akhir dari sebuah rangakaian


pembuatan karya audio visual, yang dikerjakan oleh
EDITOR
Editor pada tahap ini bisa diibaratkan sebagai
“Koki/Juru masak”...walaupun belanjanya di pasar
tradisonal, kalau juru masaknya pintar, maka kualitas
rasa masakkannya...seperti rasa Internasional.
Yang dialkukan EDITOR, pada tahap Praproduksi: 1.
Persiapan Bahan Editing (memilih gambar/Offline
Editing)
2. Proses Editing (menata gambar yang sudah terpilih
sesuai dengan alur cerita/storyline), penambahan teks
(keterangan gambar), penambahan backsound(musik
latar), Mixing Video dan audio, Coloring (perataan
warna/warna disamakan)
WIM TE

Seorang editor harus tahu bagaimana bertutur cerita


yang baik, oleh sebab itu editor harus mampu
menentukan: shot/gambar mana yang akan dipakai,
berapa lama waktunya shot/gambar itu akan dipakai,
kapan sebuah shot harus dipotong kemudian
bagaimana urutan shot yang disusun, dan
sebagainya.
Untuk membantu menentukan keputusan-keputusan
tersebut, ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh
Editor: 1. Fungsional 2. Proporsional 3. Struktural
1. FUNGSIONAL: menentukan sebuah shot
berdasarkan fungsinya. Biasanya Fungsonal ini
berkaitan erat dengan Tema/Judul Cerita/Judul
Berita
Contoh: Tema/Berita kemacetan jakarta "Pada
urutan gambar ini, mana yg harus dihilangkan?
“gambar petani atau asap
Knalpot”?
GERBANG TOL KUNINGAN 2
JANGAN LUDIK DULU
UNTUK MEMUTUS MATA RANTAI COVID - 19
1145

2. PROPOSIONAL, yaitu menempatkan sebuah shot


sesuai dengan proporsinya. Panjang pendek sebuah
shot haruslah proposional. Penempatan shot yang
terlalu panjang akan membuat penonton menjadi
bosan, Begitu juga dengan penempatan shot yang
terlalu pendek akan membuat penonton tidak
menangkap pesan yang ingin disampaikan.
Contoh: Berita Kecelakaan Lalulintas
TA JUI

Jika Shot wawancara terlalu panjang, akanmembuat


penonton menjadi bosan,..lebih baik diperbanyak
gambar di lokasi kejadian.
3. STRUKTURAL, yaitu menentukan struktur susunan
shot/gambar yang dibuat. Misalnya: Gambar dibuat
dengan naskah yang berurutan. Atau gambar dibuat
dengan naskah yang tidak berurutan.
Contoh Struktur Berurutan: Struktur visual Video
tentang tata cara berwudhu
Contoh: Struktur Tidak Berurutan/Tidak kontinyu
Biasanya ada pada tayangan Infotainment
Misalnya:"Perjalanan Hidup Didi Kempot”
Bratar

743
1
EROOKLYN
Wis tak lall-lall Malahtsansoyo kelingan
DIDI KEMPOT MENINGGAL DUNIA
Perlu diketahui, bahwa tayangan Video di Media Online
(Youtube/Instagram/Fb dll). Ada dua jenis tayangan,
yaitu: 1. Tayangan yang direncanakan (misalnya:
Tutorial Mengajar online, Ceramah Agama,
talk show dsbnya). Dalam hal ini editor mengikuti
naskah, biasanya menampilkan gambar yang
berurutan A sampai Z dan mudah dimengerti secara
gambar.
2. Tayangan yang tidak direncanakan (kejadian
tiba-tiba, misalnya: bencana alam,
kebakaran, kerusuhan saat unjuk rasa, penggusuran
dll.). Untuk hal ini, editor bekerja mengikuti naskah
yang dibuat oleh reporter, dan biasanya gambar tidak
berurutan, lebih banyak menanpilkan gambar-gambar
Human Interest, dan terkadang menimbulkan
Anggapan/paradigma baru tentang kejadian itu.
“Saran untuk para Aktivis Dakwah, hendaknya
membuat tayangan yang
direncanakan, dengan durasi pendek 2-5 menit dan
berseri
Supaya penonton tidak bosan dan tidak boros kuota"
TIPS Setelah proses editing selesai: Posisikan diri kita
sebagai penonton setelah kita selesai mengedit.
Mintalah bantuan orang lain
untuk menonton hasil kita,... tanyakan kepada mereka
apakah pesan yang mereka terima, sudah
sama dengan pesan yang ingin kita sampaikan.

Anda mungkin juga menyukai