Anda di halaman 1dari 3

Pengawas Menelan Obat

Pengertian Pengawas Menelan Obat (PMO)

Pengawas Menelan Obat (PMO) adalah orang yang mengawasi secara langsung terhadap
penderita tuberkulosis paru pada saat minum obat setiap harinya dengan menggunakan panduan
obat jangka pendek (Depkes, 2007)

Tujuan Penggunaan Pengawas Menelan Obat (PMO)

Menurut Ditjen PPM dan PLP (1997) bahwa tujuan penggunaan Pengawas Menelan Obat
(PMO) pada penderita tuberkulosis paru adalah :

1) untuk menjamin ketekunan dan keteraturan pengobatan sesuai jadwal yang ditentukan pada
awal pengobatan,

2) untuk menghindari penderita dari putus berobat sebelum waktunya.

Dalam menyukseskan upaya pemberantasan tuberlukosis paru, maka peran petugas


kesehatan dalam surveillance dan pencatatan pelaporan yang baik merupakan suatu keharusan.
Tidak menutup kemungkinan peran kader serta masyarakat lainnya dapat berperan aktif melalui
kunjungan rumah bersama petugas kesehatan, tokoh masyarakat untuk melakukan pendidikan di
masyarakat melalui penyuluhan, konseling atau pemantauan secara terpadu, terintegrasi dengan
upayaupaya lain termasuk peningkatan ekonomi keluarga. Penderita tuberkulosis perlu
mendapatkan pengawasan langsung agar meminum obat secara teratur sampai sembuh. Orang
yang mengawasi penderita tuberkulosis dikenal dengan istilah pengawas menelan obat (PMO).
pengawas menelan obat (PMO) sebaiknya orang yang disegani dan dekat dengan pasien
tuberlukosis paru, misalnya keluarga, tetangga, atau kader kesehatan. PMO bertanggung jawab
untuk memastikan pasien tuberlukosis paru meminum obat sesuai anjuran petugas puskesmas
atau UPK (Nova dalam Hendrawati, 2008).

Kegagalan pengobatan dan kurang kedisiplinan bagi penderita tuberkulosis paru sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah peran pengawas menelan obat (PMO).
Pengawas menelan obat (PMO) sangat penting untuk mendampingi penderita agar dicapai hasil
pengobatan yang optimal (DepKes, 2000). Kolaborasi petugas kesehatan dengan keluarga yang
ditunjuk untuk mendampingi ketika penderita minum obat, juga faktor yang perlu dievaluasi
untuk menentukan tingkat keberhasilannya (Purwanta dalam Hapsari, 2010).,

Persyaratan Pengawas Menelan Obat (PMO)

Menurut Depkes RI (2007), persyaratan seorang PMO adalah:

1. Seseorang yang dikenal, dipercaya dan disetujui, baik oleh petugas kesehatan maupun pasien,
selain itu harus disegani dan dihormati oleh pasien.

2. Seseorang yang tinggal dekat dengan pasien..

3. Bersedia membantu pasien dengan sukarela..

4. Bersedia dilatih dan atau mendapat penyuluhan bersama-sama dengan pasien..

Orang yang bisa menjadi Pengawas Menelan Obat (PMO)

Kegagalan pengobatan dan kurang kedisiplinan bagi penderita tuberkulosis paru sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah peran PMO. PMO sangat penting untuk
mendampingi penderita agar dicapai hasil pengobatan yang optimal (Depkes, 2000). Kolaborasi
petugas kesehatan dengan keluarga yang ditunjuk untuk mendampingi ketika penderita minum
obat, juga faktor yang perlu dievaluasi untuk menentukan tingkat keberhasilannya (Purwanta,
2005)..

Sebaiknya orang yang bisa menjadi Pengawas Menelan Obat (PMO) adalah petugas
kesehatan, misalnya bidan desa, juru imunisasi, dan lain-lain. Bila tidak ada petugas kesehatan
yang memungkinkan, PMO dapat berasal dari kader kesehatan, guru, anggota PPTI, PKK atau
tokoh masyarakat lainnya atau anggota keluarga..

Tugas Pengawas Menelan Obat (PMO)

Menurut Depkes RI (2007), tugas seorang PMO adalah:

1. Mengawasi pasien TB agar menelan obat secara teratur sampai selesai pengobatan..

2. Memberi dorongan kepada pasien agar mau berobat teratur..


3. Mengingatkan pasien untuk periksa ulang dahak pada waktu yang ditentukan..

4. Memberi penyuluhan pada anggota keluarga pasien TB yang mempunyai gejala-gejala mencurigakan
TB untuk segera memeriksakan diri ke UPK (Unit Pelayanan Kesehatan)..

Anda mungkin juga menyukai