PENERAPAN IMAJINASI TERBIMBING: GUIDE IMAGERY TERHADAP

PENURUNAN NYERI PADA PASIEN TN. I POST OPERASI

ORIF ( OPEN REDUCTION INTERNA FIXATION ) DI RUANG EDELWEIS RSUD
BAYU ASIH PURWAKARTA 2023

NESSHA SEFTIYANI RAHAYU

1
Meilati, S.Kp., M.Kep,2 Ns. Emy Salmiyah, S.Pd., MM,3 Ratna Wulan HN, S.Kep., Ners
STIKes Budi Luhur Cimahi
Jln.Kerkof No. 243 Leuwigajah Cimahi
E-mail: nesshaseftr@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang: Nyeri adalah perasaan sensorik, emosional yang tidak sedap dipandang,
terkait dengan kerusakan jaringan nyata atau kapasitas, nyeri dapat diatasi dengan
farmakologis dan non- farmakologis salah satunya yaitu imajinasi terbimbing: guide imagery.
Guide Imagery adalah terapi dengan melibatkan semua panca indra. Tujuan: Penerapan
imajinasi terbimbing dapat membantu pasien fraktur pasca operasi mengalami lebih sedikit
rasa sakit, mengurangi kecemasan dan memberikan rasa nyaman. Metode: Metode dalam
penulisan karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus. Adapun alat ukur yang digunakan penulis
adalah pengkajian, wawancara, observasi, untuk mengukur skala nyeri NRS ( Numeric Rate
Scale ) dan Standar Operasional Prosedur (SOP). Berdasarkan hasil : Selama Studi Kasus di
ruang edelweiss RSUD Bayu Asih Purwakarta selama 3 hari pada pasien post operasi ORIF (
Open Reduction Interna Fixation ) fraktur yang memiliki nyeri akut adanya perbedaan skala
nyeri sebelum dilakukan dan sesudah dilakukan teknik imajinasi terbimbing: guide imagery.
Simpulan dan saran: Dapat disimpulkan bahwa nyeri berkurang dari skala nyeri 6 dari ( 0 -
10 ) menjadi 1 dari ( 0 – 10 ). Sehingga imajinasi terbimbing: guide imagery yang dilakukan
dapat diterapkan oleh tenaga kesehatan sebagai terapi nonfarmakologi untuk menurunkan
skala nyeri.

Kata Kunci : Patah tulang, ORIF ( Open Reduction Interna Fixation ), Nyeri, Guide
Imagery
 APPLICATION OF GUIDED IMAGINATION: GUIDE IMAGERY ON PAIN
REDUCTION IN PATIENTS TN. I POST ORIF OPERATION (OPEN REDUCTION
INTERNA FIXATION) IN THE EDELWEIS ROOM BAYU ASIH HOSPITAL,
PURWAKARTA 2023

NESSHA SEFTIYANI RAHAYU

1
Meilati, S.Kp., M.Kep, 2Ns. Emy Salmiyah, S.Pd., MM, 3Ratna Wulan HN, S.Kep., Ners
STIKes Budi Luhur Cimahi
Jln.Kerkof No. 243 Leuwigajah Cimahi
E-mail: nesshaseftr@gmail.com

ABSTRACT

Background: Pain is an unsightly sensory, emotional feeling associated with real tissue
damage or capacity. Pain can be treated with pharmacological and non-pharmacological
methods, one of which is guide imagery. Guide Imagery is a therapy that involves all five
senses. Purpose: The application of guided imagery can help postoperative fracture patients
experience less pain, reduce anxiety and provide a sense of comfort. Method: The method of
writing scientific papers is a case study. The measuring tools used by the author are
assessments, interviews, and observations to measure the NRS pain scale (Numeric Rate
Scale) and Standard Operating Procedures (SOP). Based on the results: During a case study
in the Edelweiss room of Bayu Asih Hospital Purwakarta for 3 days in postoperative ORIF
(Open Reduction Internal Fixation) fracture patients who had acute pain, there was a
difference in pain scale before and after the guided imagery technique was carried out: guide
imagery. Conclusions and suggestions: It can be concluded that pain is reduced from a pain
scale of 6 from (0 -10) to 1 from (0 - 10). So guided imagination: guide imagery carried out
can be applied by health workers as a non-pharmacological therapy to reduce the pain scale.

Keywords : Fractures, ORIF (Open Reduction Internal Fixation), Pain, Guide Imagery