Anda di halaman 1dari 6

Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.

php
Volume 3 No. 2 | November
2021
eISSN: 2685-4007

GAMBARAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DIGITAL


PADA PERSALINAN OLEH BIDAN DESA

DESCRIPTION OF THE USE OF DIGITAL PARTOGRAPHS


IN DELIVERY BY VILLAGE MIDWIFE
Widya Maya Ningrum 1*, Siti Nuraeni Agustin 2
1,2
Universitas Galuh, Indonesia
Jalan R.E Martadinata No.150 Ciamis 46213, Indonesia
*E-mail corresponding: widyamayaningrum@gmail.com
(Diterima: September 2021; disetujui Oktober 2021; dipublish November 2021)

ABSTRAK
Kepatuhan dalam penggunaan partograf di Puskesmas Sodonghilir masih rendah, Untuk
meningkatkan motivasi bidan dalam pengisian partograf, bidan koodinator Puskesmas
Sodonghilir sebagai penanggungjawab KIA di wilayah tersebut mewajibkan bidan
menggunakan partograf Digital dalam pemantauan persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan gambaran efektivitas penggunaan Partograf Digital oleh bidan desa di
Puskesmas Sodonghilir. Metode penelitian ini adalah deskriptif. Sampel penelitian ini adalah
Total Sampling, yaitu seluruh bidan desa yang ada di kecamatan Sodonghilir sejumlah 12 bidan.
Distribusi Frekuensi Penggunaan Partograf Digital Oleh Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Sodonghilir kategori baik sebanyak 6 orang (50%). Diharapkan bidan meningkatkan motifvasi
penggunaan partograf digital saat pemantauan persalinan.

Kata Kunci: Penggunaan, Partograf Digital, Bidan

ABSTRACT
Compliance with the use of partographs at the Sodonghilir Health Center is still low. To
increase the motivation of midwives in filling out partographs, the coordinating midwife of the
Sodonghilir Health Center as the person in charge of MCH in the area requires midwives to use
digital partographs in monitoring deliveries. This study aims to describe the effectiveness of
using Digital Partographs by village midwives at the Sodonghilir Health Center. This research
method is descriptive. The sample of this research is Total Sampling, namely all village
midwives in Sodonghilir sub-district with a total of 12 midwives.Distribution of Frequency of
Use of Digital Partographs by Midwives in the Working Area of Sodonghilir Health Center in
good category as many as 6 people (50%). It is hoped that midwives will increase their
motivation to use digital partographs during labor monitoring.

Keywords: Use, Digital Partograph, Midwife

PENDAHULUAN dapat meningkatkan mutu dan keteraturan


Partograf merupakan alat yang
pemantauan ibu dan bayi, disamping itu
digunakan untuk memantau kemajuan
partograf dapat mengetahui adanya
persalinan dan membantu penolong
komplikasi persalinan dan menurunkan
persalinan dalam menentukan keputusan
resiko terjadinya perdarahan post partum
klinik. Partograf mulai digunakan pada fase
dan akan menurunkan resiko terjadinya
aktif dan di isi secara keseluruhan. Partograf
Copyright © 2021 Journal of Midwifery and Public Health |1
Widya Maya Ningrum & Siti Nuraeni
persalinan macet, rupture uterin dan lain-
Untuk meningkatkan motivasi bidan
lain (Prawirohardjo dkk, 2010).
dalam pengisian partograf, bidan koodinator
Sampai saat ini penggunaan partograf
Puskesmas Sodonghilir sebagai
dalam persalinan masih sangat rendah.
penanggungjawab KIA di wilayah tersebut
Berdasarkan Kajian Kualitas Kesehatan Ibu
mewajibkan bidan menggunakan partograf
dan Bayi yang dilakukan oleh Kementrian
Digital dalam pemantauan persalinan
Kesehatan, WHO dan HOGSI tahun 2012
semenjak bulan Januari 2021. Dan dalam
didapatkan hasil fasilitas pelayanan
pelaksanaannya perlu dilakukan evaluasi
kesehatan yang menggunakan partograf
terhadap penggunaan partograf digital di
dalam pertolongan persalinan masih rendah,
wilayah kecamatan puskesmas Sodonghilir.
yaitu 25% di Rumah Sakit, 45% di
Terdapat 12 bidan yang telah mendapatkan
Puskesmas, dan 54% di Klinik bersalin
pelatihan terkait pengisian partograf digital.
(Ningrum, 2019). Selain rendahnya
penggunaan partograf, masih banyak bidan
METODE PENELITIAN
yang mengisi partograf tetapi tidak lengkap,
Jenis penelitian yang digunakan dalam
hal ini tentunya sangat berdampak kepada
penelitian ini adalah jenis penelitian
pengambilan keputusan pada saat persalinan
deskriptif, yaitu penelitian yang memberikan
(Ningrum, 2019).
gambaran tentang penggunaan partograf
Dengan permasalahan yang ada terkait
digital. Populasi dalam penelitian ini adalah
dengan rendahnya penggunaan partograf
Bidan di wilayah kerja Puskesmas Sodong
dalam pemantauan persalinan, di pelayanan
Hilir sebanyak 12 orang. Pengambilan
kebidanan terdapat suatu produk inovatif
sampel dengan cara total sampling.
yang dibuat dengan tujuan untuk
mempermudah bidan dalam pengisian
HASIL PENELITIAN DAN
partograf, yaitu adanya partograf digital
PEMBAHASAN
(Sari, 2012). Partograf digital adalah alat
Hasil Penelitian
untuk memantau kemajuan persalinan Penggunaan Partograf Digital
Penggunaan Frekuensi Persentase
dengan menggunakan aplikasi berbasis (f) ( %)
android mengacu kepada partograf WHO. Kurang 3 25
Cukup 3 25
Menjawab tantangan jaman, bahwa untuk Baik 6 50
Jumlah 12 100
pelayanan kebidanan, partograf digital
menjadi salah satu alternatif yang dapat Berdasarkan tabel diatas dapat
dipilih oleh bidan dalam pemantauan diketahui bahwa setengah dari responden
persalinan (Ningrum, 2017). Dengan adanya dalam penggunaan partograf digital
partograf digital diharapkan bidan lebih termasuk kategori baik sebanyak 6
meningkatkan dan patuh dalam pengisian responden (50%).
partograf.
Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan 6
2| Journal of Midwifery and Public Health | Vol. 3, No. 2
responden (50%) sudah
menerapkan

Copyright © 2021 Journal of Midwifery and Public Health |3


Gambaran Penggunaan Partograf Digital Pada Persalinan oleh Bidan Desa
Widya Maya Ningrum & Siti Nuraeni
penggunaan partograf digital dengan baik. Partograf dalam Pengelolaan Persalinan”
Penggunaan partograf digital ini merupakan yaitu penggunaan partograf dalam
perilaku yang menggambarkan kesiapan atau pengelolaan persalinan 91,2% partograf
kesediaan bidan untuk memanfaatkan dianggap baik, yang dapat berdampak
aplikasi partograf digital dalam melakukan terhadap proses persalinan. dampak ini
pemantauan kemajuan persalinan dan hubungannya dengan pengambilan
pencatatan pelaporan dalam proses keputusan saat memantau persalinan. dengan
persalinan. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan partograf penolong dapat
setengah dari responden sudah mampu membuat keputusan apakah persalinan dapat
memanfaatkan aplikasi dengan baik dan dilakukan pertolongan atau ditujuk sesuai
menjadikan partograf digital ini sebagai alat dengan hasil pemantauannya.
dalam pemantauan kemajuan persalinan. Di dalam hasil penelitian ini terdapat
Dari 6 responden dengan kategori satu responden saat menggunakan partograf
pengguaan partograf baik, hasil observasi digital melakukan rujukan karena persalinan
didapatkan bahwa 10 item yang menjadi lama. Pada saat bidan melakukan pengisian
acuan dalam penggunaan partograf data pembukaan, sistim notifikasi dalam
dilakukan sesuai dengan standar. Dimana partograf digital berupa alarm berbunyi,
bidan melakukan pengisian partograf digital dengan menunjukan hasil pembukaan
saat pemantauan persalinan, dan pengisian melewati garis waspada dan pasien harus
partograf digital dilakukan secara lengkap dirujuk. Kondisi ini menunjukan bahwa
dan benar serta pada saat pemantauan bidan partograf digital mempunyai kelebihan
mengambil keputusan yang tepat sesuai dibandingkan dengan partograf yang
dengan kondisi pada saat persalinan, dan manual, dengan alarm yang berbunyi
dalam pemenuhan aspek pendokumentasian menunjukan peringatan kepada bidan untuk
bidan mencetak partograf digital sebagai segera melakukan rujukan sehingga bidan
bukti bahwa bidan telah melakukan bisa lebih cepat dan akurat dalam
pemnatauan persalinan. Sesuai dengan hasil mengambil keputsan, hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ningrum, fungsinya bahwa partograf digital adalah
dkk bahwa partograf digital merupakan alat alat untuk melakukan pengambilan
pemantauan kemajuan persalinan sebagai keputusan klinik.
alternatif yang dapat dipilih atau digunakan Berdasarkan hasil penelitian, terdapat
bidan saat persalinan. Semua fungsi yang 3 responden (25%) termasuk kategori
ada dalam partograf digital sama dengan kurang dalam penggunaan partograf
partograf manual. Bidan perlu menggunakan digital.dari hasil observasi yang dilakukan
partograf saat melakukan pemantauan peneliti, item yang tidak dilakukan sebagai
kemajuan persalinan. standar dalam pengisian partograf digital
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian adalah seluruh responden tidak mencetak
Nelvi (2009) yang berjudul “Penggunaan partograf digital. Hal ini tentunya tidak

4| Journal of Midwifery and Public Health | Vol. 3, No. 2


sesuai dengan aspek pendokumentasian
persalinan, partograf

Copyright © 2021 Journal of Midwifery and Public Health |5


Widya Maya Ningrum & Siti Nuraeni
menjadi salah satu bukti pendokumentasian
SIMPULAN
dalam pemantauan persalinan. Berdasarkan
Berdasarkan hasil penelitian dapat
hasil observasi tidak dicetaknya partograf ini
disimpulkan bahwa setengah dari jumlah
dikarenakan tidak tersedianya sarana mesin
responden yaitu 6 orang (50% ) dalam
cetak (printer) di tempat bidan. Bidan hanya
penggunaan partograf digital pada saat
menyimpan hasil partograf digial dalam
persalinan di Puskesmas Sodonghilir
bentuk file saja.
termasuk kategori baik.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
Septasari bahwa Pelaksanaan DAFTAR PUSTAKA
Pendokumentasian Lembar Partograf Dalam Prawirohardjo S, Winkjosastro H, Sumapraja
Memonitor Persalinan merupakan hal yang S. (2010). Ilmu kebidanan. Jakarta:
sangat penting sebagai aspek legal dalam yayasan Bina Pustaka.
pertolongan persalinan, dari hasil penelitian Ningrum, Solihah. (2019). Partograf digital.
didapatkan bawa 70 % bidan tidak Sari. (2012). Hubungan sikap dan masa
melakukan pendokumentasian persalinan bidan dengan penggunaan partograf
dengan partograf. di wilayah kerja puskesmas pekauman
Berdasarkan hasil penelitian Banjarmasin.
didapatkan bawah 3 orang responden (25%) Ningrum, Supriani. (2017). Gambaran
termasuk kategori kurang dalam penggunaan penggunaan partograf pada kasus
partograf diigital, didapatkan data bahwa rujukan oleh bidan di ruangan Ponek
seluruh dari responden mengisi partograf RS Singaparna Medika Citra Utama.
digital pada saat persalinan selesai. dan 1
orang responden tidak mengisi partograf
digital saat melakukan observasi. Pengisian
partograf diigital sebagai alat pemantau
kemajuan persalinan harus dilakukan pada
saat persalinan berlangsung. Pemantauan
saat persaliann dengan menggunakan
partograf sangat berdampak pada
pengambilan keputusan saat persalinan.
Sejalan dengan hasil penelitian Hasbiah
dengan judul Analisis Penerapan Partograf
Dalam Asuhan Persalinan Normal (APN)
didaptkan hasil sebagian besar bidan
mengisi partograf setelah selesai persalinan
dan hanya untuk kepentingan pencairan
jampersal saja.

86 Journal of Midwifery and Public Health | Vol. 3, No. 2

Anda mungkin juga menyukai