Abstrak
Penyebab kematian ibu sebagian besar akibat komplikasi selama kehamilan dan setelah persalinan. Program
perencanaan persalinan pencegahan komplikasi (P4K) dijalankan untuk mencapai target penurunan angka
kematian ibu (AKI). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung serta
besarannya antara pengaruh ketersediaan fasilitas, pengetahuan, dukungan suami, peran bidan dan persepsi
terhadap pemanfaatan P4K pada ibu hamil di Puskesmas Tanjung Sekayam Kalimantan Barat Tahun 2019.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan cross-sectional.
Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation
Model (SEM) mengunakan SmartPLS dan SPSS. Didapatkan hasil penelitian dalam program P4K pada ibu
hamil di Puskesmas Tanjung Sekayan Tahun 2019 dipengaruhi oleh ketersediaan fasilitas (22,92%),
pengetahuan (7,28%), dukungan suami (19,20%), peran bidan (12.81%) dan persepsi (19,23%). Pengaruh
langsung pemanfaatan program P4K pada ibu hamil sebesar 81,45% dan pengaruh tidak langsung sebesar
1,25%. Pengetahuan adalah faktor yang sangat dominan mempengaruhi pemanfaatan program P4K semakin
baik pengetahuan semakin baik pula ibu hamil dalam memanfaatkan program P4K. Diharapkan bagi petugas
kesehatan lebih berperan aktif dalam program P4K untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu
mengenai perencanaan persalinan pencegahan komplikasi sehingga terbentuk persepsi positif untuk
memanfaatkan program tersebut.
Abstract
The causes of maternal death are mostly due to complications during pregnancy and after delivery. The delivery
planning program for prevention of complications (P4K) is implemented to achieve the target of reducing
maternal mortality (MMR). The purpose of the study was to determine the direct and indirect effects and the
magnitude between the influence of the availability of facilities, knowledge, husband's support, the role of
midwives and perceptions of the use of P4K for pregnant women at the Tanjung Sekayam Health Center, West
Kalimantan in 2019. The method used in this study is a quantitative approach that uses a quantitative approach
using cross-sectional. The sample used is 100 respondents. The analytical method used is the Structural
Equation Model (SEM) using SmartPLS and SPSS. The results of the research is availability of facilities
(22.92%), knowledge (7.28%), husband's support (19.20%), the role of midwives (12.81%) and perception
(19.23%). The direct effect of using the P4K program on pregnant women is 81.45% and the indirect effect is
1.25%. Knowledge is a very dominant factor influencing the utilization of the P4K program. the better the
knowledge, the better the pregnant women in utilizing the P4K program. It is hoped that health workers will
have a more active role in the P4K program to increase the knowledge and ability of mothers regarding delivery
planning to prevent complications so that positive perceptions are formed to take advantage of the program.
56
Vol.11. No.2, Juni 2021 Determinan Pemanfaatan Program Perencanaan Persalinan
Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil
persalinan yang ada di Puskesmas Tanjung responden. Kriteria inklusi adalah semua ibu
Sekayam kurang lengkap dan belum memiliki hamil di puskesmas Kota Tanjung Sekayan
rawat inap sehingga mereka harus dirujuk atau dan Ibu hamil yang bersedia menjadi
mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan responden. Kriteria eksklusi adalah ibu yang
tidak bersedia menjadi responden pada saat
yang lebih lengkap jika akan melahirkan
dilakukan pengumpulan data.
malam hari atau terjadi komplikasi, 6 dari 10
ibu hamil mengaku tidak mengetahui makna Dalam penelitian ini digunakan software
smartPLS untuk analisis data dengan
dari penempelan stiker di rumah mereka, 8 dari
menggunakan metode PLS. Diagram jalur
10 ibu mengaku bahwa suaminya kurang Structural Equation Modeling (SEM)
memberikan perhatian selama kehamilan dan digunakan untuk menunjukkan pola hubungan
cenderung cuek terhadap perkembangan antar variabel yang akan diteliti. Dalam SEM,
kehamilan mereka, dan 7 dari 10 ibu mengaku pola hubungan antar variabel akan penuh
kurang mendapatkan sosialisasi dari petugas dengan variabel observasi, variabel laten dan
kesehatan setempat mengenai P4K itu sendiri, indikator.
serta dari hasil wawancara tersebut juga di Data penelitian dikumpulkan melalui
dapatkan 8 dari 10 ibu mengaku jika mereka penyebaran kuesioner kepada 100 ibu hamil
hanya mengunjungi pelayanan kesehatan yang memenuhi kriteria untuk menjawab
hanya ketika sakit yang dialami tidak pertanyaan. Metode pengukuran baik variabel
mengalami perubahan tetapi jika sakit mereka endogen dan variabel eksogen yang dipakai
dalam penelitian ini menggunakan skala
lebih memilih untuk membeli obat sendiri di
interval, sedangkan teknik pengukurannya
apotik terdekat dengan membawa contoh menggunakan semantic differential, yang
sampel obat yang pernah di konsumsi. mempunyai skala 5 point. Pada skala ini sifat
Berdasarkan uraian diatas maka perlu positif diberi nilai paling besar dan sifat negatif
diberi nilai paling kecil tetap dipertahankan,
adanya penelitian lebih lanjut untuk
demikian juga prinsip menggabungkan positif-
mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi negatif dan negatif-positif.
pemanfaatan program perencanaan persalinan
pencegahan komplikasi (P4K), maka peneliti Penyajian hasil penelitian didasarkan pada
susunan yang sistematis, dimulai dari deskripsi
melakukan penelitian tentang Determinan
analisis univariat, bertujuan untuk melihat
Terhadap Pemanfaatan Program Perencanaan distribusi frekuensi variabel dependen dan
Persalinan Pencegahan Komplikasi (P4K) pada independen. Secara simultan melakukan
Ibu Hamil. analisis bivariat untuk melihat pengaruh
variabel eksogen dan endogen. Kemudian pada
Metode
akhir penelitian ini, dijelaskan analisis SEM
Jenis penelitian ini adalah deskriptif (Structural Equation Modeling) untuk
analitik, dengan desain penelitian cross menjelaskan hubungan kompleks dari beberapa
sectional (potong lintang). Penelitian ini variabel yang diuji dalam penelitian ini.
menggunakan desain tersebut dengan alasan
Model analisis jalur semua variabel laten
bahwa penelitian ini dilakukan dalam kurun
dalam Partial Least Squares (PLS) terdiri dari
waktu yang bersamaan untuk mengetahui
tiga set hubungan (1) Model internal, yang
pengaruh ketersediaan fasilitas, pengetahuan,
spesifikasinya adalah hubungan antara variabel
dukungan suami, peran bidan dan persepsi
laten (model struktur), menggunakan Q-square
terhadap program P4K.
untuk memprediksi korelasi dan rumus Q2 = 1-
Populasi dalam penelitian ini adalah (1 -R12) (1-Rp2). (2) Model eksternal, yaitu
semua ibu hamil di puskesmas Kota Tanjung menentukan hubungan antara variabel laten
Sekayan. Jumlah sampel diambil sesuai dengan indikatornya atau variabel eksplisit
dengan kaidah jumlah sampel pada pedoman (model pengukuran), yang diukur dengan
Partial Least Structural (PLS) yang akan memeriksa validitas konvergensi dan validitas
diteliti sehingga dalam dalam penelitian ini diskriminatif. Validitas konvergensi dengan
besaran sampel yang diambil masih berada nilai loading 0,5 dianggap cukup, jumlah
dalam kisaran 75 – 150. Berdasarkan indikator variabel laten berkisar antara 3
haltersebut maka ukuran sampel dalam sampai 7, sedangkan validitas diskriminan
penelitian ini ditetapkan sebanyak 100 menunjukkan bahwa akar kuadrat dari nilai
58
Vol.11. No.2, Juni 2021 Determinan Pemanfaatan Program Perencanaan Persalinan
Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil
average variance extraction (AVE) > 0,5 dan Nilai paling kecil adalah sebesar 0,722
dapat dilihat pada Cronbach's alpha Diantara untuk indikator PB2. Artinya indikator yang
nilai-nilai tersebut sebagian besar > 0,7, 0,771 serta nilai terendah yaitu pengaruh
sehingga dapat dikatakan bahwa struktur ketersediaan fasilitas ke peran bidan sebesar
tersebut memiliki keandalan yang baik. 0,097 dipergunakan dalam penelitian ini valid
atau telah memenuhi convergent validity.
Hasil
Pada hasil evaluasi AVE pada konstruk
Sebanyak 100 responden yang diteliti
dukungan suami sebesar 0,773, ketersediaan
berdasarkan umur 20 - 35 tahun sebanyak 84
fasilitas sebesar 0778, pemanfaatan P4K
(84,0%) responden. Berdasarkan pendidikan
sebesar 0,858 pengetahuan sebesar 1,000,
memperlihatkan pendidikan SMP sebanyak 60
peran bidan sebesar 0,680, persepsi sebesar
(60,0%) responden. Berdasarkan pekerjaan
0,650 dinyatakan valid karena nilai AVE di
memperlihatkan bahwa sebagian besar ibu
atas 0,5 dengan demikian dapat disimpulkan
hamil sebagai IRT sebanyak 83 (83,0%)
bahwa evaluasi pengukuran model memilki
responden.
discriminat validity yang baik. berarti semua
Berdasarkan gambar 1, menunjukkan indikator handal dalam mereflesikan
bahwa Pemanfaatan P4K diukur dengan variabelnya (nilai cronbach alpha >
indikator kemauan, kunjungan dan kebutuhan 0,70).variabel berkisar 0.700 hingga 1,000
pelayanan. Ketersediaan Fasilitas (KS) diukur yang berarti semua indikator handal dalam
dengan indikator sarana pelayanan, alat mereflesikan variabelnya (nilai cronbach
pendukung dan keterjangkauan lokasi. alpha >0,70). Pemeriksaan selanjutnya dari
Pengetahuan tidak memiliki indikator, convergent validity adalah reliability konstruk
dukungan suami (DS) dengan indikator dengan melihat output composite
dukungan informasi, dukungan emosional dan reliabilityatau cronbach’s Alpha. Kriteria
dukungan instrumental Peran Bidan (PB) dikatakan reliabel adalah nilai composite
dengan indikator yaitu konselor, health monitor reliability atau cronbach’s Alpha >0,70.
dan tindakan, untuk persepsi (PR) diukur
dengan indicator perhatian, kesediaan dan
kebutuhan.
Berdasarkan gambar 1, terlihat bahwa
nilai loading factor tertinggi yaitu pengaruh
ketersediaan fasilitas ke pengetahuan sebesar
59
Monika DA, Septiawan C Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia
Berdasarkan gambar 2, terlihat bahwa pemanfaatan P4K pada ibu hamil sebesar
nilai T-Statistik semua jalur sudah memenuhi 0,814470, Berdasarkan hasil pengukuran
angka signifikan pada CI 95% > (1,96), apabila tersebut dapat disimpulkan bahwa variabilitas
nilai t statistik lebih besar dari nilai α = 0,05 ketersediaan fasilitas berkontribusi terhadap
(1,96), maka konstruk laten tersebut signifikan pengetahuan sebesar 59,44% sedangkan
terhadap konstruknya. Inner model merupakan 40,56% dijelaskan oleh variabel lain yang
model struktural yang dapat dievaluasi dengan tidak diteliti.
melihat Nilai R Square, Uji Hipotesis T-
Ketersediaan fasilitas dan pengetahuan
Statistik, pengaruh variabel langsung dan tidak
berkontribusi terhadap dukungan suami
langsung dan predictive relavance (Nilai Q
sebesar 82,45% sedangkan 17,55% dijelaskan
Square).
oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Nilai R-Square berfungsi untuk Ketersediaan fasilitas, pengetahuan dan
menilai besaran keragaman atau variasi data dukungan suami berkontribusi terhadap peran
penelitian terhadap fenomena yang sedang bidan sebesar 61,02% sedangkan 38,98%
dikaji. Selanjutnya dilakukan uji Inner Model, dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
pengujian terhadap model struktural dilakukan Ketersediaan fasilitas, pengetahuan, dukungan
dengan melihat nilai R-Square yang suami dan peran bidan berkontribusi terhadap
merupakan uji goodness-fit model. Berikut ini persepsi sebesar 80,87% sedangkan 19,13%
adalah hasil pengukuran nilai R-Square, yang dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
juga merupakan nilai goodness of fit model. Ketersediaan fasilitas, pengetahuan, dukungan
suami, peran bidan dan persepsi berkontribusi
Berdasarkan tabel 2. ketersediaan
terhadap pemanfaatan P4K pada ibu hamil
fasilitas berkontribusi terhadap pengetahuan
sebesar 81,45% sedangkan 18,55% dijelaskan
sebesar 0,594394, ketersediaan fasilitas dan
oleh variabel lain yang tidak diteliti.
pengetahuan berkontribusi terhadap dukungan
suami sebesar 0,824526, ketersediaan fasilitas, Sehingga nilai dari masing-masing
pengetahuan dan dukungan suami pengaruh langsung variabel laten independen
berkontribusi terhadap peran bidan sebesar tersebut apabila secara bersama-sama
0,610248, dan ketersediaan fasilitas, menunjukkan kesesuaian dengan nilai R
pengetahuan, dukungan suami dan peran bidan Square atau dengan kata lain hal ini
berkontribusi terhadap persepsi sebesar menyatakan bahwa variabel ketersediaan
0,808710, serta ketersediaan fasilitas, fasilitas, pengetahuan, dukungan suami, peran
pengetahuan, dukungan suami, peran bidan bidan dan persepsi mampu menjelaskan
dan persepsi berkontribusi terhadap variabel pemanfaatan P4K pada ibu hamil
60
Vol.11. No.2, Juni 2021 Determinan Pemanfaatan Program Perencanaan Persalinan
Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil
61
Monika DA, Septiawan C Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia
mengambil keputusan dan tindakan yang suami dapat memberikan bantuan secara
terkait dengan program persiapan persalianan psikologis baik berupa motivasi, perhatian dan
pencegahan komplikasi. Terbentuknya penerimaan. Peran suami merupakan hubungan
perilaku baru pada seseorang dimulai dari bersifat menolong yang mempunyai nilai
seseorang tahu dahulu terhadap stimulus yang khusus bagi istri sebagai tanda adanya ikatan-
berupa materi atau obyek diluarnya sehingga ikatan yang bersifat baik.
menimbulkan pengetahuan pada seseorang
Pengaruh Pengaruh Langsung Variabel
tersebut. Pengetahuan merupakan aspek pokok
Peran Bidan Terhadap Pemanfaatan
untuk menentukan perilaku seseorang untuk
Program Perencanaan Persalinan
menyadari atau tidak, mampu untuk mengatur
Pencegahan Komplikasi
perilaku sendiri.
Berdasarkan hasil pengujian peran bidan
Pengaruh Langsung Variabel Dukungan
berpengaruh terhadap pemanfaatan
Suami Terhadap Pemanfaatan Program
perencanaan persalinan pencegahan
Perencanaan Persalinan Pencegahan
komplikasi, menunjukan pengaruh langsung
Komplikasi
sebesar 12,81%. nilai T-Statistik sebesar
Berdasarkan hasil uji dukungan suami 7,289351 dan signifikan pada α=5%, nilai T-
berpengaruh terhadap pemanfaatan program Statistik tersebut berada di atas nilai kritis
perencanaan persalinan pencegahan (1,96).
komplikasi, menunjukkan pengaruh sebesar
Menurut Dever (1984), utilisasi atau
19,20%. nilai T-Statistik sebesar 3,156599 dan
pemanfaatan pelayanan kesehatan dipengaruhi
signifikan pada α=5%, nilai T-Statistik tersebut
oleh faktor yang berkaitan dengan provider
berada di atas nilai kritis (1,96).
yaitu kemampuan pemberi pelayanan
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori kesehatan dalam menciptakan kebutuhan
Harymawan, 2007. Suami adalah seorang masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan
pemimpin dan pelindung bagi istrinya. Maka kesehatan melalui pelayanan dokter/bidan,
kewajiban suami terhadap istrinya adalah pelayan paramedis, dan kemudahan
mendidik, mengarahkan serta mengajarkan memperoleh informasi pelayanan kesehatan.
istri kepada kebenaran, kemudian memberikan Pelayanan dokter/bidan merupakan salah satu
nafkah kepada istri lahir batin akan faktor yang berhubungan dengan provider
mempengaruhi dengan baik. Pentingnya peran yang dapat mempengaruhi individu dalam
dalam P4K untuk membentuk perilaku memutuskan pemanfaatan pelayanan
seseorang sehingga apabila kurangnya peran Kesehatan.7
suami akan menyebabkan rendahnya
Berdasarkan dari penelitian lain oleh
partisipasi dalam asuhan kehamilan, persalinan
(Mujianti, 2018) dengan judul “Peran Bidan
dan nifas.13
Dalam Pelaksanaan Perencanaan Persalinan
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Dan Mencegah Komplikasi Terhadap
oleh (Rohmatin dan Widayati, 2018) dengan Persiapan Ibu Hamil” hasil uji menunjukan ada
judul “Pengaruh Penerapan Program pengaruh positif peran bidan dengan p value =
Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan 0,036. Artinya secara statistic terdapat
Komplikasi (P4K) Terhadap Kematian hubungan yang bermakna antara peran bidan
Neonatal” didapatkan hasil penelitian bahwa dengan pemanfaatan P4K.15
diperoleh tingkat signifikansi (p) = 0,021< =
Peneliti berasumsi bahwa peran bidan
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada
dalam meningkatkan program perencanaan
pengaruh dukungan suami terhadap
persalinan pencegahan komplikasi dengan cara
pemanfaatan program perencanaan persalinan
memotivasi, memberikan edukasi, dan
pencegahan komplikasi.14
memberikan perawatan terbaik. Seorang
Peneliti berasumsi bahwa, dukungan tenaga kesehatan harus mampu memberi
suami adalah salah satu faktor mempengaruhi motivasi, arahan, dan bimbingan agar program
pemanfaatan program perencanaan persalinan perencanaan persalinan pencegahan
pencegahan komplikasi pada ibu hamil dimana komplikasi berjalan dengan baik. Selain itu,
bagian dari dukungan yang diberikan suami melakukan pendampingan, menyadarkan, dan
terhadap istri, suatu bentuk dukungan di mana mendorong kelompok untuk mengenali
62
Vol.11. No.2, Juni 2021 Determinan Pemanfaatan Program Perencanaan Persalinan
Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil
63
Monika DA, Septiawan C Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia
65
Monika DA, Septiawan C Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia
dilakukan analisis multivariat ketiga variabel kehamilan resiko tinggi dengan kepatuhan
tersebut. Terdapat hubungan antara antenatal care di Desa Begawat Kecamatan
Pengetahuan terhadap peran bidan dengan p Bumijawa tahun 2016.29
value = 0,038.27
Peneliti berasumsi bahwa pengetahuan
Peneliti berasumsi bahwa dalam proses ibu hamil sangat penting karena dapat
pengetahuan, rangsangan atau stimulus yang mempengaruhi persepsi ibu dimana bertujuan
diterima oleh individu berupa informasi diketahui bahwa untuk meningkatkan
tentang inovasi dapat tertimbun dalam diri pengetahuan ibu hamil agar dapat
individu tersebut sampai yang bersangkutan menginterpretasikan masukan informasi
memberikan respon atau rangsangan tentang tentang pemanfaatan program perencanaan
inovasi tersebut, yaitu menerima atau menolak. persalinan pencegahan komplikasi dan dapat
Informasi yang tertimbun ini perlu mengambil keputusan dalam pemanfaatan
dibangkitkan kembali yaitu dengan cara pelayanan kesehatan.
memberikan pendidikan kesehatan atau
Pengaruh Langsung Dukungan Suami
penyuluhan yang dilakukan oleh petugas
Terhadap Peran Bidan Dalam
kesehatan sehingga informasi tersebut dapat
Pemanfaatan Program Perencanaan
diterima oleh individu yang bersangkutan.
Persalinan Pencegahan Komplikasi
Pengaruh Langsung Pengetahuan Terhadap
Hasil pengujian dukungan suami
Persepsi Dalam Pemanfaatan Program
berpengaruh positif terhadap peran bidan, hasil
Perencanaan Persalinan Pencegahan
uji menunjukkan ada pengaruh positif
Komplikasi
0,569208, sedangkan nilai T-Statistik sebesar
Hasil pengujian pengetauan berpengaruh 9,090344 dan signifikan pada α=5%, nilai T-
positif terhadap persepsi, hasil uji Statistik tersebut berada di atas nilai kritis
menunjukkan ada pengaruh positif 0,233176, (1,96).
sedangkan nilai T-Statistik sebesar 6,808080
Hasil penelitian tersebut didukung oleh
dan signifikan pada α=5%, nilai T-Statistik
Wenny dengah judul “Hubungan Dukungan
tersebut berada di atas nilai kritis (1,96).
Suami Dengan Kelancaran Persalinan Di
Pengetahuan dapat membentuk Klinik Bidan Dongsina Sitinjak Kota Tebing
kepercayaan. Pengetahuan berhubungan Tinggi Tahun 2018” hasil uji menunjukan ada
dengan jumlah informasi yang dimiliki hubungan antara dukungan suami terhadap
seseorang. Persepsi seseorang dalam peran bidan dalam kelancaran persalinan
menangkap informasi dan peristiwa-peristiwa dengan p value = 0.000, < p value = 0.05,
menurut Kolter, dipengaruhi oleh tiga faktor, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
yaitu: orang yang membentuk persepsi itu hubungan signifikan dukungan suami dengan
sendiri, khususnya kondisi intern (kebutuhan, peran bidan dalam kelancaran persalinan Di
kelelahan, sikap, minat, motivasi, harapan, Klinik Bidan Dongsina Sitinjak Kota Tebing
pengalaman masa lalu, dan kepribadian), yang Tinggi Tahun 2018.30
kedua adalah stimulus yang berupa obyek
Hasil penelitian ini sejalan dengan
maupun peristiwa tertentu (benda, orang,
penelitian yang dilakukan oleh Desi dan Ifani
proses dan lain-lain), dan yang terakhir adalah
dengan judul “Faktor-Faktor Yang
stimul dimana pembentukan persepsi itu terjadi
Berpengaruh Terhadap Penerapan Program
baik tempat, waktu, suasana (sedih, gembira
Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan
dan lain-lain).28
Komplikasi (P4K) di Kelurahan Balai Gadang
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Padang” menunjukan hasil uji interaksi dari
yang dilakukan oleh Qudriani Dari tabulasi variabel-variabel yang secara signifikan
silang antara didapatkan hasil bahwa hubungan berpengaruh terhadap penerapan P4K. Pada
pengetahuan dan persepsi tentang kehamilan tabel tersebut didapatkan nilai p value = 0.003,
resiko tinggi dengan kepatuhan Antenatal p value ≤ 0,05 yang berarti ada interaksi yang
Care. didapatkan dari hasil uji korelasi signifikan antara peran suami dengan peran
didapatkan pvalue 0,030 < 0,05 sehingga bidan.27
terdapat hubungan yang bermakna antara
Peneliti berasumsi bahwa dukungan
pengetahuan dan persepsi ibu hamil tentang
suami memberikan pengaruh kepada peran
66
Vol.11. No.2, Juni 2021 Determinan Pemanfaatan Program Perencanaan Persalinan
Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil
bidan dalam memberikan motivasi ibu agar si dukungan emosional, dukungan penghargaan,
ibu termotivasi mengikuti program dukungan instrumental, dan dukungan
perencanaan persalinan pencegahan informasi, agar dapat menginterpretasikan
komplikasi. Dalam memberikan dukungan masukan informasi tentang pemanfaatan
banyak faktor yang mempengaruhi dukungan program perencanaan persalinan pencegahan
suami. Faktor-faktor yang mempengaruhi komplikasi dan dapat mengambil keputusan
dukungan dari rumah sakit antara lain dalam pemanfaatan pelayanan Kesehatan serta
peraturan yang ada di RS atau puskesmas, dengan adanya dukungan suami dapat
mental suami saat mendampingi proses membantu ibu untuk membuat keputusan yang
persalinan. tepat serta tenaga kesehatan.
Pengaruh Langsung Dukungan Suami Pengaruh Langsung Peran Bidan Terhadap
Terhadap Persepsi Dalam Pemanfaatan Persepsi Dalam Pemanfaatan Program
Program Perencanaan Persalinan Perencanaan Persalinan Pencegahan
Pencegahan Komplikasi Komplikasi
Hasil pengujian dukungan suami Hasil pengujian peran bidan berpengaruh
berpengaruh positif terhadap persepsi, hasil uji positif terhadap persepsi, hasil uji
menunjukkan ada pengaruh positif 0,458038, menunjukkan ada pengaruh positif 0,175344,
sedangkan nilai T-Statistik sebesar 8,759249 sedangkan nilai T-Statistik sebesar 5,139992
dan signifikan pada α=5%, nilai T-Statistik dan signifikan pada α=5%, nilai T-Statistik
tersebut berada di atas nilai kritis (1,96). tersebut berada di atas nilai kritis (1,96).
Menurut (Quick & Quick,1994) Peran bidan yaitu health monitor,
dukungan sosial dapat bersumber dari jaringan informasi dan fasilitator, hal ini membuktikan
sosial yang dimiliki individu, yaitu lingkungan teori oleh Baziad (2008) yang menyatakan
keluarga (suami, istri, anak, saudara, tetangga), bahwa peran bidan dibagi atas 3 peran utama
lingkungan pekerjaan (atasan, rekan sekerja, sebagai motivator, edukator, fasilitator. Peran
bawahan), profesional (dokter, perawat, dan tanggung jawab bidan dalam kesehatan
konselor), atau dari oraganisasi sosial dimana reproduksi khususnya pada persiapan
individu terlibat, seperti organisasi olahraga, menghadapi persalinan sangat berpengaruh
seni, dan budaya). Menurut Jatiputra (1993)
terhadap kesehatan psikologis ibu hamil. Hal-
menyebutkan dukungan sosial adalah persepsi
hal penting seperti apa yang dilakukan jika
individu tentang tersedianya orang lain yang
muncul gejala-gejala kecemasan ibu hamil
menguntungkan dirinya, yang memberikan
akan memudahkan para wanita dalam
bantuan secara verbal atau non-verbal serta
menghadapi masa ini. 33
bantuan berupa tindakan atau materi. 31
Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Hasil penelitian ini sejalan dengan
yang dilakukan oleh Nency dengan judul
penleitian yang dilakukan oleh Yohana,
“Pengaruh Peran Bidan, Peran Keluarga,
dengan judul “Pengaruh Dukungan Suami
Persepsi Ibu, Konsep Diri Stres Pada Ibu
Terhadap Kecemasan Ibu Hamil Dalam
Hamil Primigravida” bahwa Peran Bidan
Menghadapi Persalinan Di Puskesmas
berpengaruh positif terhadap Persepsi, hasil uji
Tegalrejo Yogyakarta Tahun 2018”
menunjukkan ada pengaruh positif 0,095891,
Menunjukkan bahwa hasil analisis koefisien
sedangkan nilai TStatistic sebesar 5,228174
korelasi kendall tau diperoleh 0,344. Nilai
dan signifikan pada α=5%. Nilai T-Statistic
signifikansi p-value sebesar 0,009 (p< 0,05)
tersebut berada di atas nilai kritis (1,96).34
artinya ada pengaruh antara dukungan suami
terhadap persepsi dengan kecemasan ibu hamil Peneliti berasumsi bahwa peran bidan
dalam menghadapi persalinan di Puskesmas sangat berpengaruh terhadap persepsi ibu
Tegalrejo Yogyakarta. 32 diketahui bahwa peran bidan dibagi atas 3
peran utama sebagai motivator, edukator,
Peneliti berasumsi bahwa dukungan
fasilitator melalui kegiatan program
suami mempengaruhi persepsi ibu dalam
perencanaan persalinan pencegahan
memanfaatkan program perencanaan
komplikasi ketika ibu sudah diberikan edukasi
persalinan pencegahan komplikasi diketahui
dan motivasi, maka persepsi ibu akan menjadi
bahwa dukungan suami yaitu terdapat
67
Monika DA, Septiawan C Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia
68
Vol.11. No.2, Juni 2021 Determinan Pemanfaatan Program Perencanaan Persalinan
Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil
69
Monika DA, Septiawan C Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia
70