Anda di halaman 1dari 15

ARTIKEL PENELITIAN

Determinan Pemanfaatan Program Perencanaan Persalinan


Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil
1Deby Anggrisa Monika,2 Catur Septiawan
1,2Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Jln. Harapan Nomor 50, Lenteng Agung – Jakarta Selatan 12610
Email: debymonica2@gmail.com, caturseptiawan@gmail.com

Abstrak

Penyebab kematian ibu sebagian besar akibat komplikasi selama kehamilan dan setelah persalinan. Program
perencanaan persalinan pencegahan komplikasi (P4K) dijalankan untuk mencapai target penurunan angka
kematian ibu (AKI). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung serta
besarannya antara pengaruh ketersediaan fasilitas, pengetahuan, dukungan suami, peran bidan dan persepsi
terhadap pemanfaatan P4K pada ibu hamil di Puskesmas Tanjung Sekayam Kalimantan Barat Tahun 2019.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan cross-sectional.
Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation
Model (SEM) mengunakan SmartPLS dan SPSS. Didapatkan hasil penelitian dalam program P4K pada ibu
hamil di Puskesmas Tanjung Sekayan Tahun 2019 dipengaruhi oleh ketersediaan fasilitas (22,92%),
pengetahuan (7,28%), dukungan suami (19,20%), peran bidan (12.81%) dan persepsi (19,23%). Pengaruh
langsung pemanfaatan program P4K pada ibu hamil sebesar 81,45% dan pengaruh tidak langsung sebesar
1,25%. Pengetahuan adalah faktor yang sangat dominan mempengaruhi pemanfaatan program P4K semakin
baik pengetahuan semakin baik pula ibu hamil dalam memanfaatkan program P4K. Diharapkan bagi petugas
kesehatan lebih berperan aktif dalam program P4K untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu
mengenai perencanaan persalinan pencegahan komplikasi sehingga terbentuk persepsi positif untuk
memanfaatkan program tersebut.

Kata kunci : Program P4K, Peran, Dukungan

Abstract
The causes of maternal death are mostly due to complications during pregnancy and after delivery. The delivery
planning program for prevention of complications (P4K) is implemented to achieve the target of reducing
maternal mortality (MMR). The purpose of the study was to determine the direct and indirect effects and the
magnitude between the influence of the availability of facilities, knowledge, husband's support, the role of
midwives and perceptions of the use of P4K for pregnant women at the Tanjung Sekayam Health Center, West
Kalimantan in 2019. The method used in this study is a quantitative approach that uses a quantitative approach
using cross-sectional. The sample used is 100 respondents. The analytical method used is the Structural
Equation Model (SEM) using SmartPLS and SPSS. The results of the research is availability of facilities
(22.92%), knowledge (7.28%), husband's support (19.20%), the role of midwives (12.81%) and perception
(19.23%). The direct effect of using the P4K program on pregnant women is 81.45% and the indirect effect is
1.25%. Knowledge is a very dominant factor influencing the utilization of the P4K program. the better the
knowledge, the better the pregnant women in utilizing the P4K program. It is hoped that health workers will
have a more active role in the P4K program to increase the knowledge and ability of mothers regarding delivery
planning to prevent complications so that positive perceptions are formed to take advantage of the program.

Keywords: P4K Program, Role, Support

56
Vol.11. No.2, Juni 2021 Determinan Pemanfaatan Program Perencanaan Persalinan
Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil

sebanyak 25 provinsi (73,5%) telah mencapai


Pendahuluan
target tersebut, bahkan 14 di antaranya sudah
Angka kematian ibu (AKI) saat ini sangat mencapai 100%.6
tinggi. Sekitar 830 wanita meninggal akibat
komplikasi kehamilan atau persalinan setiap Faktor yang mempengaruhi pemanfaatan
hari di dunia. Diperkirakan pada tahun 2015 menurut teori model Dever (1984) di dalam
sekitar 303.000 wanita meninggal selama terbagi menjadi 3 yaitu, faktor yang
kehamilan dan setelah persalinan. Hampir berhubungan dengan organisasi (ketersediaan
semua kematian ini terjadi di lingkungan yang
fasilitas kesehatan, keterjangkauan geografis,
miskin sumber daya dan dapat dicegah. Angka
kematian ibu per global 100.000 kelahiran keterjangkauan sosial dan karakteristik struktur
hidup turun hanya 2,3% per tahun.1 Pada tahun pelayanan kesehatan), faktor yang
2015 Indonesia menyumbang 126 per 100.000 berhubungan dengan konsumen (faktor
kelahiran hidup (KH).2 sosiodemografi, faktor sosial ekonomi dan
Kematian ibu disebabkan karena faktor psikososial) dan faktor provider
komplikasi selama kehamilan dan setelah (pelayanan bidan, pelayanan paramedik, dan
persalinan serta diperburuk dengan tidak kemudahan informasi).7
adanya tindak lanjut pada saat pemeriksaan
Menurut hasil sensus 2010, angka
ANC. Komplikasi utama yang menyebabkan
hampir 75% dari semua kematian ibu adalah kematian ibu di Kalimantan Barat adalah 240
perdarahan, infeksi, hipertensi selama per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan tingkat
kehamilan, dan komplikasi aborsi yang tidak nasional adalah 259 per 100.000 kelahiran
aman. Sisanya disebabkan oleh atau hidup. Artinya, angka kematian ibu di Kalbar
berhubungan dengan penyakit seperti malaria turun signifikan. Sementara itu, jika dilihat dari
3
dan AIDS selama kehamilan . kasus kematian ibu yang terjadi di Kalbar pada
tahun 2017, terdapat 98 kasus kematian ibu.
AKI yang semakin meningkat merupakan
Oleh karena itu, jika angka kematian ibu
beban tersendiri bagi suatu Negara. Situasi ini
dihitung berdasarkan jumlah kelahiran hidup
muncul karena belum optimalnya perencanaan
sebesar 86.572, maka angka kematian ibu di
yang dirancang untuk meningkatkan
Kalimantan Barat pada tahun 2016 adalah 113
pemahaman ibu hamil, suami, dan keluarga
per 100.000 kelahiran hidup. Kasus kematian
tentang risiko dan tanda bahaya kehamilan dan
ibu terbesar di Kalimantan Barat pada tahun
persalinan.4
2016 terjadi di Kabupaten Sanggao, dengan
Program Perencanaan Persalinan dan total 15 kasus. 8
Pencegahan Komplikasi (P4K) adalah
Berdasarkan prasurvey yang peneliti
pemeriksaan kehamilan yang dilakukan bidan
lakukan pada pada salah satu tenaga kesehatan
sebagai upaya untuk meningkatkan
yaitu bidan di puskesmas Tanjung Sekayam
pengetahuan ibu hamil, suami dan keluarga
pada tanggal 17 Juli 2019 didapatkan bahwa
tentang kehamilan beresiko dan untuk
sekitar 6.60% dari jumlah ibu hamil atau
merencanakan persalinan dalam upaya
sekitar 70 ibu hamil yang ada di wilayah
pemerintah menurunkan AKI di Indonesia.
cakupan puskesmas Tanjung Sekayam belum
Upaya program P4K dimulai sekitar tahun
mengetahui apa itu P4K. Berdasarkan hasil
2010, namun sampai saat ini target MDG’s
wawancara kepada 10 ibu yang kebetulan
penurunan AKI menjadi 102 per 100.000
berkunjung di puskesmas tersebut didapatkan
kelahiran hidup pada tahun 2015 belum
bahwa 7 dari 10 ibu mengaku kurang
tercapai. Menurut SDKI 2012, AKI Indonesia
mengetahui apa itu P4K dan kegiatan apa saja
justru meningkat sebesar 359 per 100.000
yang terdapat dalam program P4K tersebut.
kelahiran hidup (KH). 5
Dari wawancara tersebut juga di dapatkan
Pada tahun 2017 sebanyak 91,94%
bahwa 7 dari 10 ibu mengaku bahwa fasilitas
puskesmas yang teregistrasi telah
kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan dan
melaksanakan P4K. Menurut provinsi,
57
Monika DA, Septiawan C Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia

persalinan yang ada di Puskesmas Tanjung responden. Kriteria inklusi adalah semua ibu
Sekayam kurang lengkap dan belum memiliki hamil di puskesmas Kota Tanjung Sekayan
rawat inap sehingga mereka harus dirujuk atau dan Ibu hamil yang bersedia menjadi
mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan responden. Kriteria eksklusi adalah ibu yang
tidak bersedia menjadi responden pada saat
yang lebih lengkap jika akan melahirkan
dilakukan pengumpulan data.
malam hari atau terjadi komplikasi, 6 dari 10
ibu hamil mengaku tidak mengetahui makna Dalam penelitian ini digunakan software
smartPLS untuk analisis data dengan
dari penempelan stiker di rumah mereka, 8 dari
menggunakan metode PLS. Diagram jalur
10 ibu mengaku bahwa suaminya kurang Structural Equation Modeling (SEM)
memberikan perhatian selama kehamilan dan digunakan untuk menunjukkan pola hubungan
cenderung cuek terhadap perkembangan antar variabel yang akan diteliti. Dalam SEM,
kehamilan mereka, dan 7 dari 10 ibu mengaku pola hubungan antar variabel akan penuh
kurang mendapatkan sosialisasi dari petugas dengan variabel observasi, variabel laten dan
kesehatan setempat mengenai P4K itu sendiri, indikator.
serta dari hasil wawancara tersebut juga di Data penelitian dikumpulkan melalui
dapatkan 8 dari 10 ibu mengaku jika mereka penyebaran kuesioner kepada 100 ibu hamil
hanya mengunjungi pelayanan kesehatan yang memenuhi kriteria untuk menjawab
hanya ketika sakit yang dialami tidak pertanyaan. Metode pengukuran baik variabel
mengalami perubahan tetapi jika sakit mereka endogen dan variabel eksogen yang dipakai
dalam penelitian ini menggunakan skala
lebih memilih untuk membeli obat sendiri di
interval, sedangkan teknik pengukurannya
apotik terdekat dengan membawa contoh menggunakan semantic differential, yang
sampel obat yang pernah di konsumsi. mempunyai skala 5 point. Pada skala ini sifat
Berdasarkan uraian diatas maka perlu positif diberi nilai paling besar dan sifat negatif
diberi nilai paling kecil tetap dipertahankan,
adanya penelitian lebih lanjut untuk
demikian juga prinsip menggabungkan positif-
mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi negatif dan negatif-positif.
pemanfaatan program perencanaan persalinan
pencegahan komplikasi (P4K), maka peneliti Penyajian hasil penelitian didasarkan pada
susunan yang sistematis, dimulai dari deskripsi
melakukan penelitian tentang Determinan
analisis univariat, bertujuan untuk melihat
Terhadap Pemanfaatan Program Perencanaan distribusi frekuensi variabel dependen dan
Persalinan Pencegahan Komplikasi (P4K) pada independen. Secara simultan melakukan
Ibu Hamil. analisis bivariat untuk melihat pengaruh
variabel eksogen dan endogen. Kemudian pada
Metode
akhir penelitian ini, dijelaskan analisis SEM
Jenis penelitian ini adalah deskriptif (Structural Equation Modeling) untuk
analitik, dengan desain penelitian cross menjelaskan hubungan kompleks dari beberapa
sectional (potong lintang). Penelitian ini variabel yang diuji dalam penelitian ini.
menggunakan desain tersebut dengan alasan
Model analisis jalur semua variabel laten
bahwa penelitian ini dilakukan dalam kurun
dalam Partial Least Squares (PLS) terdiri dari
waktu yang bersamaan untuk mengetahui
tiga set hubungan (1) Model internal, yang
pengaruh ketersediaan fasilitas, pengetahuan,
spesifikasinya adalah hubungan antara variabel
dukungan suami, peran bidan dan persepsi
laten (model struktur), menggunakan Q-square
terhadap program P4K.
untuk memprediksi korelasi dan rumus Q2 = 1-
Populasi dalam penelitian ini adalah (1 -R12) (1-Rp2). (2) Model eksternal, yaitu
semua ibu hamil di puskesmas Kota Tanjung menentukan hubungan antara variabel laten
Sekayan. Jumlah sampel diambil sesuai dengan indikatornya atau variabel eksplisit
dengan kaidah jumlah sampel pada pedoman (model pengukuran), yang diukur dengan
Partial Least Structural (PLS) yang akan memeriksa validitas konvergensi dan validitas
diteliti sehingga dalam dalam penelitian ini diskriminatif. Validitas konvergensi dengan
besaran sampel yang diambil masih berada nilai loading 0,5 dianggap cukup, jumlah
dalam kisaran 75 – 150. Berdasarkan indikator variabel laten berkisar antara 3
haltersebut maka ukuran sampel dalam sampai 7, sedangkan validitas diskriminan
penelitian ini ditetapkan sebanyak 100 menunjukkan bahwa akar kuadrat dari nilai
58
Vol.11. No.2, Juni 2021 Determinan Pemanfaatan Program Perencanaan Persalinan
Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil

average variance extraction (AVE) > 0,5 dan Nilai paling kecil adalah sebesar 0,722
dapat dilihat pada Cronbach's alpha Diantara untuk indikator PB2. Artinya indikator yang
nilai-nilai tersebut sebagian besar > 0,7, 0,771 serta nilai terendah yaitu pengaruh
sehingga dapat dikatakan bahwa struktur ketersediaan fasilitas ke peran bidan sebesar
tersebut memiliki keandalan yang baik. 0,097 dipergunakan dalam penelitian ini valid
atau telah memenuhi convergent validity.
Hasil
Pada hasil evaluasi AVE pada konstruk
Sebanyak 100 responden yang diteliti
dukungan suami sebesar 0,773, ketersediaan
berdasarkan umur 20 - 35 tahun sebanyak 84
fasilitas sebesar 0778, pemanfaatan P4K
(84,0%) responden. Berdasarkan pendidikan
sebesar 0,858 pengetahuan sebesar 1,000,
memperlihatkan pendidikan SMP sebanyak 60
peran bidan sebesar 0,680, persepsi sebesar
(60,0%) responden. Berdasarkan pekerjaan
0,650 dinyatakan valid karena nilai AVE di
memperlihatkan bahwa sebagian besar ibu
atas 0,5 dengan demikian dapat disimpulkan
hamil sebagai IRT sebanyak 83 (83,0%)
bahwa evaluasi pengukuran model memilki
responden.
discriminat validity yang baik. berarti semua
Berdasarkan gambar 1, menunjukkan indikator handal dalam mereflesikan
bahwa Pemanfaatan P4K diukur dengan variabelnya (nilai cronbach alpha >
indikator kemauan, kunjungan dan kebutuhan 0,70).variabel berkisar 0.700 hingga 1,000
pelayanan. Ketersediaan Fasilitas (KS) diukur yang berarti semua indikator handal dalam
dengan indikator sarana pelayanan, alat mereflesikan variabelnya (nilai cronbach
pendukung dan keterjangkauan lokasi. alpha >0,70). Pemeriksaan selanjutnya dari
Pengetahuan tidak memiliki indikator, convergent validity adalah reliability konstruk
dukungan suami (DS) dengan indikator dengan melihat output composite
dukungan informasi, dukungan emosional dan reliabilityatau cronbach’s Alpha. Kriteria
dukungan instrumental Peran Bidan (PB) dikatakan reliabel adalah nilai composite
dengan indikator yaitu konselor, health monitor reliability atau cronbach’s Alpha >0,70.
dan tindakan, untuk persepsi (PR) diukur
dengan indicator perhatian, kesediaan dan
kebutuhan.
Berdasarkan gambar 1, terlihat bahwa
nilai loading factor tertinggi yaitu pengaruh
ketersediaan fasilitas ke pengetahuan sebesar

59
Monika DA, Septiawan C Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia

Gambar 2. Output Uji Statistik

Berdasarkan gambar 2, terlihat bahwa pemanfaatan P4K pada ibu hamil sebesar
nilai T-Statistik semua jalur sudah memenuhi 0,814470, Berdasarkan hasil pengukuran
angka signifikan pada CI 95% > (1,96), apabila tersebut dapat disimpulkan bahwa variabilitas
nilai t statistik lebih besar dari nilai α = 0,05 ketersediaan fasilitas berkontribusi terhadap
(1,96), maka konstruk laten tersebut signifikan pengetahuan sebesar 59,44% sedangkan
terhadap konstruknya. Inner model merupakan 40,56% dijelaskan oleh variabel lain yang
model struktural yang dapat dievaluasi dengan tidak diteliti.
melihat Nilai R Square, Uji Hipotesis T-
Ketersediaan fasilitas dan pengetahuan
Statistik, pengaruh variabel langsung dan tidak
berkontribusi terhadap dukungan suami
langsung dan predictive relavance (Nilai Q
sebesar 82,45% sedangkan 17,55% dijelaskan
Square).
oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Nilai R-Square berfungsi untuk Ketersediaan fasilitas, pengetahuan dan
menilai besaran keragaman atau variasi data dukungan suami berkontribusi terhadap peran
penelitian terhadap fenomena yang sedang bidan sebesar 61,02% sedangkan 38,98%
dikaji. Selanjutnya dilakukan uji Inner Model, dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
pengujian terhadap model struktural dilakukan Ketersediaan fasilitas, pengetahuan, dukungan
dengan melihat nilai R-Square yang suami dan peran bidan berkontribusi terhadap
merupakan uji goodness-fit model. Berikut ini persepsi sebesar 80,87% sedangkan 19,13%
adalah hasil pengukuran nilai R-Square, yang dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
juga merupakan nilai goodness of fit model. Ketersediaan fasilitas, pengetahuan, dukungan
suami, peran bidan dan persepsi berkontribusi
Berdasarkan tabel 2. ketersediaan
terhadap pemanfaatan P4K pada ibu hamil
fasilitas berkontribusi terhadap pengetahuan
sebesar 81,45% sedangkan 18,55% dijelaskan
sebesar 0,594394, ketersediaan fasilitas dan
oleh variabel lain yang tidak diteliti.
pengetahuan berkontribusi terhadap dukungan
suami sebesar 0,824526, ketersediaan fasilitas, Sehingga nilai dari masing-masing
pengetahuan dan dukungan suami pengaruh langsung variabel laten independen
berkontribusi terhadap peran bidan sebesar tersebut apabila secara bersama-sama
0,610248, dan ketersediaan fasilitas, menunjukkan kesesuaian dengan nilai R
pengetahuan, dukungan suami dan peran bidan Square atau dengan kata lain hal ini
berkontribusi terhadap persepsi sebesar menyatakan bahwa variabel ketersediaan
0,808710, serta ketersediaan fasilitas, fasilitas, pengetahuan, dukungan suami, peran
pengetahuan, dukungan suami, peran bidan bidan dan persepsi mampu menjelaskan
dan persepsi berkontribusi terhadap variabel pemanfaatan P4K pada ibu hamil

60
Vol.11. No.2, Juni 2021 Determinan Pemanfaatan Program Perencanaan Persalinan
Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil

sebesar (22,92% + 7,28% + 19,20% + 12,81% pemanfaatan program perencanaan persalinan


+ 19,23%) = 81,45%. pencegahan komplikasi dapat kita ketahui
bahwa ketersiaan fasilitas adalah alat
Sedangkan pengaruh tidak langsung
penunjang keberhasilan suatu proses upaya
dari variabel ketersediaan fasilitas,
yang dilakukan di dalam pelayanan kesehatan,
pengetahuan, dukungan suami, dan peran
karena apabila tidak tersedia maka semua
bidan terhadap variabel pemanfaatan P4K pada
kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat
ibu hamil sebesar (0,67% + 0,39% + 0,18% +
mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan
0,018%) = 1,25%. Jadi total pengaruh
rencana. Semakin baik ketersediaan fasilas
langsung dan tidak langsung sebesar 82,70%.
penatalaksanaan P4K semakin baik untuk ibu
Pembahasan hamil dalam memanfaatkan program
Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Terhadap perencanaan persalinan pencegahan
Pemanfaatan Program Perencanaan komplikasi. Selain itu, ketersediaan fasilitas
Persalinan Pencegahan Komplikasi dapat dijadikan sebagai pedoman atau dasar
Berdasarkan hasil uji ketersediaan untuk melakukan pengawasan, pengendalian
fasilitas berpengaruh terhadap pemanfaatan dan bahkan juga penilaian agar nantinya
P4k, hasil uji menunjukkan pengaruh langsung kegiatan dapat berjalan dengan secara efesien.
sebesar 22,92%. nilai T-Statistik sebesar Pengaruh Pengetahuan Terhadap
5,645295 dan signifikan pada α=5%, nilai T- Pemanfaatan Program Perencanaan
Statistik tersebut berada di atas nilai kritis Persalinan Pencegahan Komplikasi
(1,96).
Berdasarkan hasil uji pengetahuan
Dever dalam buku behavioral model of berpengaruh terhadap pemanfaatan program
families use of health services menjelas kan persiapan persalianan pencegahan komplikasi,
bahwa perilaku orang sakit berobat ke hasil uji menunjukkan pengaruh langsung
pelayanan kesehtan secara bersama-sama di 7,28%. nilai T-Statistik sebesar 2,587124 dan
pengaruhi oleh faktor predisposisi (usia, jenis signifikan pada α=5%, nilai T-Statistik tersebut
kelamin, pendidikan, pekerjaan), faktor berada di atas nilai kritis (1,96).
pemungkin (ekonomi keluarga, akses terhadap
sarana pelayanan kesehatan yang ada Hasil penelitian ini sesuai dengan teori
penanggung biaya berobat) dan faktor Notoadmojo. Pengetahuan, sikap dan perilaku
kebutuhan (kondisi individu yang mencakup masyarakat yang berkaita dengan kehamilan
keluhan sakit). Sarana prasarana pelayanan dan persalinan dipengaruhi oleh rendahnya
kesehatan dapat di definisikan sebagai proses tingkat pendidikan. Pemilihan penolong
kerjasama pendayagunaan semua sarana dan persalinan merupakan faktor dominan yang
prasarana kesehatan secara efektif dan efesien berhubungan dengan pendidikan.Dibandingkan
untuk memberikan layanan secara professional ibu yang berpendidikan tinggi, ibu yang
dibidang sarana dan prasarana dalam proses berpendidikan rendah cenderung memilih
pelayanan kesehatan yang efektif dan efesien penolong persalinan non Kesehatan.11
pula.10 Hasil penelitian tersebut didukung oleh
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
penelitian yang di lakukan oleh Murdiati Sukesi, dengan judul “Pengaruh Penyuluhan
dengan judul penelitian “Analisis Faktor- Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang
Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Stiker P4K” menunjukan bahwa dapat dilihat
Ibu Hamil Dalam Merencanakan Persalinan Pada hasil uji statistik didapatkan p-value
Untuk Pencegahan Komplikasi Di Wilayah (0.001) < α (0,05) hal ini menunjukan bahwa
Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang” ada pengaruh penyuluhan terhadap
12
menunjukan bahwa ada hubungan ketersediaan pengetahuan ibu tentang stiker P4K.
fasilitas dengan program perencanan Menurut asumsi peneliti bahwa
persalinan pencegahan komplikasi dengan nilai pengetahuan adalah salah satu faktor yang
(p value 0,035).8 mempengaruhi pemanfaatan program
Peneliti berasumsi bahwa ketersediaan persiapan persalinan pencegahan komplikasi
fasilitas mempunyai peran penting dalam ketika pengetahuan ibu meningkat dimana
tujuan untuk memperoleh kemampuan untuk

61
Monika DA, Septiawan C Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia

mengambil keputusan dan tindakan yang suami dapat memberikan bantuan secara
terkait dengan program persiapan persalianan psikologis baik berupa motivasi, perhatian dan
pencegahan komplikasi. Terbentuknya penerimaan. Peran suami merupakan hubungan
perilaku baru pada seseorang dimulai dari bersifat menolong yang mempunyai nilai
seseorang tahu dahulu terhadap stimulus yang khusus bagi istri sebagai tanda adanya ikatan-
berupa materi atau obyek diluarnya sehingga ikatan yang bersifat baik.
menimbulkan pengetahuan pada seseorang
Pengaruh Pengaruh Langsung Variabel
tersebut. Pengetahuan merupakan aspek pokok
Peran Bidan Terhadap Pemanfaatan
untuk menentukan perilaku seseorang untuk
Program Perencanaan Persalinan
menyadari atau tidak, mampu untuk mengatur
Pencegahan Komplikasi
perilaku sendiri.
Berdasarkan hasil pengujian peran bidan
Pengaruh Langsung Variabel Dukungan
berpengaruh terhadap pemanfaatan
Suami Terhadap Pemanfaatan Program
perencanaan persalinan pencegahan
Perencanaan Persalinan Pencegahan
komplikasi, menunjukan pengaruh langsung
Komplikasi
sebesar 12,81%. nilai T-Statistik sebesar
Berdasarkan hasil uji dukungan suami 7,289351 dan signifikan pada α=5%, nilai T-
berpengaruh terhadap pemanfaatan program Statistik tersebut berada di atas nilai kritis
perencanaan persalinan pencegahan (1,96).
komplikasi, menunjukkan pengaruh sebesar
Menurut Dever (1984), utilisasi atau
19,20%. nilai T-Statistik sebesar 3,156599 dan
pemanfaatan pelayanan kesehatan dipengaruhi
signifikan pada α=5%, nilai T-Statistik tersebut
oleh faktor yang berkaitan dengan provider
berada di atas nilai kritis (1,96).
yaitu kemampuan pemberi pelayanan
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori kesehatan dalam menciptakan kebutuhan
Harymawan, 2007. Suami adalah seorang masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan
pemimpin dan pelindung bagi istrinya. Maka kesehatan melalui pelayanan dokter/bidan,
kewajiban suami terhadap istrinya adalah pelayan paramedis, dan kemudahan
mendidik, mengarahkan serta mengajarkan memperoleh informasi pelayanan kesehatan.
istri kepada kebenaran, kemudian memberikan Pelayanan dokter/bidan merupakan salah satu
nafkah kepada istri lahir batin akan faktor yang berhubungan dengan provider
mempengaruhi dengan baik. Pentingnya peran yang dapat mempengaruhi individu dalam
dalam P4K untuk membentuk perilaku memutuskan pemanfaatan pelayanan
seseorang sehingga apabila kurangnya peran Kesehatan.7
suami akan menyebabkan rendahnya
Berdasarkan dari penelitian lain oleh
partisipasi dalam asuhan kehamilan, persalinan
(Mujianti, 2018) dengan judul “Peran Bidan
dan nifas.13
Dalam Pelaksanaan Perencanaan Persalinan
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Dan Mencegah Komplikasi Terhadap
oleh (Rohmatin dan Widayati, 2018) dengan Persiapan Ibu Hamil” hasil uji menunjukan ada
judul “Pengaruh Penerapan Program pengaruh positif peran bidan dengan p value =
Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan 0,036. Artinya secara statistic terdapat
Komplikasi (P4K) Terhadap Kematian hubungan yang bermakna antara peran bidan
Neonatal” didapatkan hasil penelitian bahwa dengan pemanfaatan P4K.15
diperoleh tingkat signifikansi (p) = 0,021< =
Peneliti berasumsi bahwa peran bidan
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada
dalam meningkatkan program perencanaan
pengaruh dukungan suami terhadap
persalinan pencegahan komplikasi dengan cara
pemanfaatan program perencanaan persalinan
memotivasi, memberikan edukasi, dan
pencegahan komplikasi.14
memberikan perawatan terbaik. Seorang
Peneliti berasumsi bahwa, dukungan tenaga kesehatan harus mampu memberi
suami adalah salah satu faktor mempengaruhi motivasi, arahan, dan bimbingan agar program
pemanfaatan program perencanaan persalinan perencanaan persalinan pencegahan
pencegahan komplikasi pada ibu hamil dimana komplikasi berjalan dengan baik. Selain itu,
bagian dari dukungan yang diberikan suami melakukan pendampingan, menyadarkan, dan
terhadap istri, suatu bentuk dukungan di mana mendorong kelompok untuk mengenali

62
Vol.11. No.2, Juni 2021 Determinan Pemanfaatan Program Perencanaan Persalinan
Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil

masalah yang dihadapi, dan dapat Pengaruh Langsung Ketersediaan Fasilitas


mengembangkan potensinya untuk Terhadap Pengetahuan Ibu Dalam
memecahkan masalah tersebut. Pemanfaatan Program Perencanaan
Persalinan Pencegahan Komplikasi
Pengaruh Langsung Variabel Persepsi
Terhadap Program Perencanaan Berdasarkan hasil pengujian variabel
Persalinan Pencegahan Komplikasi fasilitas kesehatan berpengaruh positif
terhadap peran tenaga kesehatan, hasil uji
Berdasarkan hasil uji persepsi
menunjukkan ada pengaruh positif 0,770970,
berpengaruh terhadap program perencanaan
sedangkan nilai T-Statistik sebesar 23,910709
persalinan pencegahan komplikasi,
dan signifikan pada α=5%, nilai T-Statistik
menunjukan pengaruh langsung sebesar
tersebut berada di atas nilai kritis (1,96).
19,23%. nilai T-Statistik sebesar 5,239904 dan
signifikan pada α=5%, nilai T-Statistik tersebut Andersen dalam Muzaham (2014),
berada di atas nilai kritis (1,96). mengembangkan suatu model tentang
pemanfaatan pelayanan kesehatan dimana
Menurut (Notoatmodjo, 2012) perilaku
pelayanan kesehatan tersebut dipengaruhi oleh
manusia adalah semua kegiatan atau aktifitas
faktor predisposisi (jenis kelamin, umur, status
manusia, baik diamati secara langsung maupun
perkawinan, pendidikan, pekerjaan, ras,
yang tidak diamati oleh pihak luar. Perilaku
agama, dan kepercayaan kesehatan),
persepsi (perception), adopsi (adoption).
karakteristik kemampuan (penghasilan,
Konsep umum yang digunakan untuk
asuransi, kemampuan membeli jasa pelayanan
mendiagnosis perilaku adalah konsep dari
kesehatan, pengetahuan tentang kebutuhan
(Lawrence, 1980) yang dikutip oleh
pelayanan kesehatan, adanya sarana pelayanan
(Notoatmodjo, 2012), menyatakan bahwa
kesehatan serta aksesbilitasnya dan
perilaku dipengaruhi oleh 3 fakor yaitu salah
ketersediaan tenaga kesehatan), dan
satu faktor tersebut adalah faktor-faktor
karakteristik kebutuhan (penilaian individu dan
pemungkin, mencangkup ketersediaan sarana
penilaian klinik terhadap suatu penyakit),
dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi
setiap faktor tersebut kemungkinan
masyarakat. Selain itu faktor-faktor yang
berpengaruh sehingga dapat untuk
mempengaruhi persepsi terdapat 3 faktor yang
memprediksi pemanfaatan pelayanan
mempengaruhi persepsi seorang.16
kesehatan.18
Hasil penelitian tersebut didukung oleh
Hasil penelitian ini di dukung oleh
penelitian (Madunde, Pelealu and Kawatu,
Adriana dengan judul “Akses Pelayanan
2013) dengan judul penelitian “Faktor-Faktor
Kesehatan Berhubungan Dengan Pemanfaatan
Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan
Fasilitas Persalinan Yang Memadai Di
Puskesmas Di Kecamatan Kema” menunjukan
Puskesmas Kawangu, Kabupaten Sumba
bahwa Variabel tingat persepsi masyarakat
Timur” didapatkan hasil ketersediaan fasilitas
memiliki hubungan dengan pemanfaatan
dengan pengetahuan dengan pemanfaatan
pelayanan kesehatan di puskesmas Kema,
pelayanan kesehatan, dengan nilai (p value
tingkat persepsi (p value = 0,000). 17
0,001) artinya terdapat hubungan antara
Peniliti berasumsi peneliti bahwa ketersediaan fasilitas dengan pengetahuan.19
persepsi dalam meningkatkan program
Berdasarkan asumsi peneliti ketersediaan
perencanaan persalinan dan pencegahan
fasilitas yang sangat mempengaruhi
komplikasi (P4K) dengan cara kekuatan atau
pengetahuan dalam pemanfaatan pelayanan
dorongan yang menggerakkan ibu untuk
progam perencanaan persalinan pencegahan
berperilaku tertentu. Bagaimana memotivasi
komplikasi pada ibu hamil. Jika ketersediaan
perilaku sehat, mendifinisikan motivasi
fasilitas kesehatan di puskesmas tersebut
sebagai interaksi antara perilaku dan
memadai tentu Ibu hamil berpengetahuan
lingkungan sehingga dapat meningkatkan
dalam pelayanan program perencanaan
stimulus. Sehingga ibu dapat percaya diri
persalian pencegahan komplikasi. Tersedianya
dalam memanfaatkan program perencanaan
sarana pelayanan kesehatan puskesmas sebagai
persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)
ujung tombak pelayanan kesehatan di
dengan begitu program yang ada dapat
Indonesia memberikan manfaat yang besar
terlaksana dengan baik.

63
Monika DA, Septiawan C Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia

bagi pembangunan kesehatan di negara ini. komplikasi serta dapat mempengaruhi


Pembangunan kesehatan dalam mencapai kesehatan ibu dan anak dengan adanya fasilitas
derajat kesehatan yang optimal sehingga dapat
Pengaruh Langsung Ketersediaan Fasilitas
terwujud keadaan sehat.
Terhadap Peran Bidan Dalam
Pengaruh Langsung Ketersediaan Fasilitas Pemanfaatan Program Perencanaan
Terhadap Dukungan Suami Dalam Persalinan Pencegahan Komplikasi
Pemanfaatan Program Perencanaan
Hasil pengujian fasilitas kesehatan
Persalinan Pencegahan Komplikasi
berpengaruh positif terhadap peer group, hasil
Berdasarkan hasil pengujian variabel uji menunjukkan ada pengaruh positif
ketersediaan fasilitas berpengaruh positif 0,097190, sedangkan nilai T-Statistik sebesar
terhadap dukungan suami, hasil uji 2,312803 dan signifikan pada α=5%, nilai T-
menunjukkan ada pengaruh positif 0,393367, Statistik tersebut berada di atas nilai kritis
sedangkan nilai T-Statistik sebesar 7,579070 (1,96).
dan signifikan pada α=5%, nilai T-Statistik
Menurut Dapertemen of Health
tersebut berada di atas nilai kritis (1,96).
Education and welfare, USA faktor-faktor
Fasilitas adalah sarana dan prasarana yang mempengaruhi penggunaan pelayanan
pendukung dari sebuah layanan. Pasien akan kesehatan salah satunya adalah faktor dari
merasa puas dalam menerima pelayanan system pelayanan kesehatan yang
kesehatan di pengaruhi oleh: peralatan medis bersangkutan dimana faktor ini mencangkup
yang lengkap, bangunan dan fasilitas kelengkapan program kesehatan, tersedianya
puskesmas yang memadai, kelengkapan sarana fasilitas dan tenaga medis, teraturnya
pendukung. Menurut Ivanna (2011) bahwa pelayanan, dan hubungan antara dokter/ tenaga
dukungan suami dalam pelayanan ANC dapat kesehatan lainnya dengan penderita.22
ditunjukkan dengan memberikan kasih sayang
Penelitian ini didukung dengan
dan perhatian kepada istri, mendorong dan
penelitian dilakukan oleh Rohayani dengan
mengantar istri untuk memeriksakan
judul “Pengaruh Antara Variabel Fasilitas
kehamilan ke fasilitas pelayanan kesehatan
Kesehatan Terhadap Peran Bidan Dalam
terdekat, memenuhi kebutuhan gizi, membantu
Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Poned
menentukan tempat persalinan (fasilitas
Pegambiran Kota Cirebon Tahun 2017”
kesehatan) serta mempersiapkan biaya
mempunyai pengaruh yang positif dan
persalinan.20
signifikan dengan nilai T statistic 51,353322
Penelitian ini sejalan dengan penelitian dan berpengaruh sebesar 44,7%.21
yang dilakukan oleh Rohayani dengan judul
Peniliti berasumsi bahwa ketersediaan
“Pengaruh Antara Fasilitas Kesehatan
fasilitas dimana sangat mempengaruhi peran
Terhadap Dukungan Suami Dalam
bidan, karena dapat mendukung kelancaran
Menghadapi Persalinan Di Puskesmas PONED
suatu kegiatan. Ketersediaan fasilitas adalah
Pegambiran Kota Cirebon” menunjukkan
alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya
pengaruh yang positif, hal ini dapat dilihat dari
yang dilkukan didalam pelayanan publik,
nilai T statistic 7,198171 berada jauh diatas
karena jika tidak tersedia maka semua kegiatan
1,96. Pengaruh fasilitas kesehatan terhadap
yang dilakukan tidak akan dapat tercapai hasil
peran suami sebesar 11,1%.21
yang diharapkan sesuai dengan rencana.
Peneliti berasumsi ketersediaan fasilitas
Pengaruh Langsung Ketersediaan Fasilitas
sangat mempengaruhi dukungan suami
Terhadap Persepsi Dalam Pemanfaatan
dikarenakan dengan adanya ketersediaan
Program Perencanaan Persalinan
fasilitas yang baik dapat mendukung
Pencegahan Komplikasi
kelancaran program perencanaan persalinan
pencegahan komplikasi. Ibu hamil yang Hasil pengujian fasilitas kesehatan
mendapat dukungan seperti dukungan berpengaruh positif terhadap self awareness,
informasi, dukungan penilaian, dukungan hasil uji menunjukkan ada pengaruh positif
instrumental dari suami tentu akan 0,098851, sedangkan nilai T-Statistik sebesar
mempermudah kelancaran program 2,245185 dan signifikan pada α=5%, nilai T-
perencanaan persalinan pencegahan Statistik tersebut berada di atas nilai kritis
(1,96).
64
Vol.11. No.2, Juni 2021 Determinan Pemanfaatan Program Perencanaan Persalinan
Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil

Menurut Trihartini (2006) Persepsi pengetahuan dan pemahaman itu, individu


masyarakat yang keliru mengenai pelayanan akan tahu kepada siapa dan seberapa besar ia
kesehatan tidak jarang menyebabkan kurang akan mendapatkan dukungan suami dengan
dimanfaatkanya fasilitas kesehatan yang telah situasi dan keinginan yang spesifik, sehingga
ada. Misalnya pada pelayanan pemeriksaan dukungan tersebut dapat bermakna.25
kehamilan di puskesmas, orang yang
Hal ini sejalan dengan penelitian yang
mempunyai persepsi kurang baik terhadap
dilakukan oleh Pramasanthi hubungan antara
fasilitas yang disediakan oleh puskesmas
pengetahuan dan dukungan suami dengan
cenderung untuk tidak menggunakan
kepatuhan melaksanakan P4K; Sinergis
pelayanan tersebut. Mengacu pada teori
dengan hipotesis pertama dan kedua mengenai
perilaku dari Green, fasilitas pemeriksaan
hubungan pengetahuandan dukungan suami
kehamilan merupakan faktor enabling
dengan kepatuhan melaksanakan P4K,
(pemungkin) bagi ibu hamil untuk melakukan
didapatkan bahwa terdapat hubungan yang
kunjungan pemeriksaan kehamilan.23
signifikan antara pengetahuan dan dukungan
Hasil penelitian ini didukung oleh suami dengan kepatuhan melaksanakan P4K.
Anggraeni et al., dengan judul “Hubungan Dukungan suami merupakan variable yang
Persepsi Ibu Tentang Mutu Pelayanan Dengan paling dominan berpengaruh terhadap
Minat Pemanfaatan Antenatal Care Di kepatuhan ibu hamil dalam melaksanakan P4K
Puskesmas Padangsari Tahun 2017” dengan nilai (p value < 0,05).26
menunjukan adanya hubungan antara tangible
Peneliti berasumsi bahwa pengetahuan
(ketersediaan fasilitas) dengan persepsi dengan
juga tidak kalah pentingnya dalam memberi
minat pemanfaatan ANC yaitu dengan (p value
pengaruh terhadap dukungan suami kepada
0,000).24
ibu. Melalui program perencanaan persalinan
Peneliti berasumsi bahwa ketersediaan pencegahan komplikasi seorang suami agar
fasilitas pelayanan sangat berpengaruh dapat mendukung ibu dan bertujuan untuk
terhadap persepsi ibu agar proses yang memperoleh kemampuan untuk mengambil
digunakan oleh ibu hamil dapat memilih, keputusan dan tindakan yang terkait dengan
mengorganisasi dan menginterpretasikan program persiapan persalianan pencegahan
masukan informasi tentang pemanfaatan komplikasi.
program perencanaan persalinan pencegahan
Pengaruh Langsung Pengetahuan Terhadap
komplikasi dan dapat mengambil keputusan
Peran Bidan Dalam Pemanfaatan Program
dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Perencanaan Persalinan Pencegahan
Pengaruh Langsung Pengetahuan Terhadap Komplikasi
Dukungan Suami Dalam Pemanfaatan
Hasil pengujian pengetahuan peran
Program Perencanaan Persalinan
tenaga kesehatan berpengaruh positif terhadap
Pencegahan Komplikasi
peran bidan, hasil uji menunjukkan ada
Hasil pengujian pengetahuan pengaruh positif 0,143515, sedangkan nilai T-
berpengaruh positif terhadap dukungan suami, Statistik sebesar 2,942581dan signifikan pada
hasil uji menunjukkan ada pengaruh positif α=5%, nilai T-Statistik tersebut berada di atas
0,569516, sedangkan nilai T-Statistik sebesar nilai kritis (1,96).
10,939639 dan signifikan pada α=5%, nilai T-
Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Statistik tersebut berada di atas nilai kritis
Sarli dan Ifayanti dengan judul penelitian
(1,96).
“Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Menurut (Friedman, 2008) Sumber- Penerapan Program Perencanaan Persalinan
sumber dukungan banyak didapatkan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Di
seseorang dari lingkungan dan sekitarnya, oleh Kelurahan Balai Gadang Padang” diketahui
karena itu perlu diketahui seberapa banyak bahwa variabel yang dapat dimasukkan
sumber dukungan suami ini efektif bagi kedalam analisis multivariat adalah variabel
individu yang membutuhkanya. Sumber yang mempunyai nilai p value ≤0,25.
dukungan suami merupakan aspek untuk didapatkan tiga variabel yang memenuhi syarat
meningkatkan kesehatan reproduksi maka analisis multivariat yaitu tingkat pengetahuan,
perlu diketahui dan dipahami. Dengan peran keluarga, peran bidan. Kemudian

65
Monika DA, Septiawan C Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia

dilakukan analisis multivariat ketiga variabel kehamilan resiko tinggi dengan kepatuhan
tersebut. Terdapat hubungan antara antenatal care di Desa Begawat Kecamatan
Pengetahuan terhadap peran bidan dengan p Bumijawa tahun 2016.29
value = 0,038.27
Peneliti berasumsi bahwa pengetahuan
Peneliti berasumsi bahwa dalam proses ibu hamil sangat penting karena dapat
pengetahuan, rangsangan atau stimulus yang mempengaruhi persepsi ibu dimana bertujuan
diterima oleh individu berupa informasi diketahui bahwa untuk meningkatkan
tentang inovasi dapat tertimbun dalam diri pengetahuan ibu hamil agar dapat
individu tersebut sampai yang bersangkutan menginterpretasikan masukan informasi
memberikan respon atau rangsangan tentang tentang pemanfaatan program perencanaan
inovasi tersebut, yaitu menerima atau menolak. persalinan pencegahan komplikasi dan dapat
Informasi yang tertimbun ini perlu mengambil keputusan dalam pemanfaatan
dibangkitkan kembali yaitu dengan cara pelayanan kesehatan.
memberikan pendidikan kesehatan atau
Pengaruh Langsung Dukungan Suami
penyuluhan yang dilakukan oleh petugas
Terhadap Peran Bidan Dalam
kesehatan sehingga informasi tersebut dapat
Pemanfaatan Program Perencanaan
diterima oleh individu yang bersangkutan.
Persalinan Pencegahan Komplikasi
Pengaruh Langsung Pengetahuan Terhadap
Hasil pengujian dukungan suami
Persepsi Dalam Pemanfaatan Program
berpengaruh positif terhadap peran bidan, hasil
Perencanaan Persalinan Pencegahan
uji menunjukkan ada pengaruh positif
Komplikasi
0,569208, sedangkan nilai T-Statistik sebesar
Hasil pengujian pengetauan berpengaruh 9,090344 dan signifikan pada α=5%, nilai T-
positif terhadap persepsi, hasil uji Statistik tersebut berada di atas nilai kritis
menunjukkan ada pengaruh positif 0,233176, (1,96).
sedangkan nilai T-Statistik sebesar 6,808080
Hasil penelitian tersebut didukung oleh
dan signifikan pada α=5%, nilai T-Statistik
Wenny dengah judul “Hubungan Dukungan
tersebut berada di atas nilai kritis (1,96).
Suami Dengan Kelancaran Persalinan Di
Pengetahuan dapat membentuk Klinik Bidan Dongsina Sitinjak Kota Tebing
kepercayaan. Pengetahuan berhubungan Tinggi Tahun 2018” hasil uji menunjukan ada
dengan jumlah informasi yang dimiliki hubungan antara dukungan suami terhadap
seseorang. Persepsi seseorang dalam peran bidan dalam kelancaran persalinan
menangkap informasi dan peristiwa-peristiwa dengan p value = 0.000, < p value = 0.05,
menurut Kolter, dipengaruhi oleh tiga faktor, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
yaitu: orang yang membentuk persepsi itu hubungan signifikan dukungan suami dengan
sendiri, khususnya kondisi intern (kebutuhan, peran bidan dalam kelancaran persalinan Di
kelelahan, sikap, minat, motivasi, harapan, Klinik Bidan Dongsina Sitinjak Kota Tebing
pengalaman masa lalu, dan kepribadian), yang Tinggi Tahun 2018.30
kedua adalah stimulus yang berupa obyek
Hasil penelitian ini sejalan dengan
maupun peristiwa tertentu (benda, orang,
penelitian yang dilakukan oleh Desi dan Ifani
proses dan lain-lain), dan yang terakhir adalah
dengan judul “Faktor-Faktor Yang
stimul dimana pembentukan persepsi itu terjadi
Berpengaruh Terhadap Penerapan Program
baik tempat, waktu, suasana (sedih, gembira
Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan
dan lain-lain).28
Komplikasi (P4K) di Kelurahan Balai Gadang
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Padang” menunjukan hasil uji interaksi dari
yang dilakukan oleh Qudriani Dari tabulasi variabel-variabel yang secara signifikan
silang antara didapatkan hasil bahwa hubungan berpengaruh terhadap penerapan P4K. Pada
pengetahuan dan persepsi tentang kehamilan tabel tersebut didapatkan nilai p value = 0.003,
resiko tinggi dengan kepatuhan Antenatal p value ≤ 0,05 yang berarti ada interaksi yang
Care. didapatkan dari hasil uji korelasi signifikan antara peran suami dengan peran
didapatkan pvalue 0,030 < 0,05 sehingga bidan.27
terdapat hubungan yang bermakna antara
Peneliti berasumsi bahwa dukungan
pengetahuan dan persepsi ibu hamil tentang
suami memberikan pengaruh kepada peran

66
Vol.11. No.2, Juni 2021 Determinan Pemanfaatan Program Perencanaan Persalinan
Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil

bidan dalam memberikan motivasi ibu agar si dukungan emosional, dukungan penghargaan,
ibu termotivasi mengikuti program dukungan instrumental, dan dukungan
perencanaan persalinan pencegahan informasi, agar dapat menginterpretasikan
komplikasi. Dalam memberikan dukungan masukan informasi tentang pemanfaatan
banyak faktor yang mempengaruhi dukungan program perencanaan persalinan pencegahan
suami. Faktor-faktor yang mempengaruhi komplikasi dan dapat mengambil keputusan
dukungan dari rumah sakit antara lain dalam pemanfaatan pelayanan Kesehatan serta
peraturan yang ada di RS atau puskesmas, dengan adanya dukungan suami dapat
mental suami saat mendampingi proses membantu ibu untuk membuat keputusan yang
persalinan. tepat serta tenaga kesehatan.
Pengaruh Langsung Dukungan Suami Pengaruh Langsung Peran Bidan Terhadap
Terhadap Persepsi Dalam Pemanfaatan Persepsi Dalam Pemanfaatan Program
Program Perencanaan Persalinan Perencanaan Persalinan Pencegahan
Pencegahan Komplikasi Komplikasi
Hasil pengujian dukungan suami Hasil pengujian peran bidan berpengaruh
berpengaruh positif terhadap persepsi, hasil uji positif terhadap persepsi, hasil uji
menunjukkan ada pengaruh positif 0,458038, menunjukkan ada pengaruh positif 0,175344,
sedangkan nilai T-Statistik sebesar 8,759249 sedangkan nilai T-Statistik sebesar 5,139992
dan signifikan pada α=5%, nilai T-Statistik dan signifikan pada α=5%, nilai T-Statistik
tersebut berada di atas nilai kritis (1,96). tersebut berada di atas nilai kritis (1,96).
Menurut (Quick & Quick,1994) Peran bidan yaitu health monitor,
dukungan sosial dapat bersumber dari jaringan informasi dan fasilitator, hal ini membuktikan
sosial yang dimiliki individu, yaitu lingkungan teori oleh Baziad (2008) yang menyatakan
keluarga (suami, istri, anak, saudara, tetangga), bahwa peran bidan dibagi atas 3 peran utama
lingkungan pekerjaan (atasan, rekan sekerja, sebagai motivator, edukator, fasilitator. Peran
bawahan), profesional (dokter, perawat, dan tanggung jawab bidan dalam kesehatan
konselor), atau dari oraganisasi sosial dimana reproduksi khususnya pada persiapan
individu terlibat, seperti organisasi olahraga, menghadapi persalinan sangat berpengaruh
seni, dan budaya). Menurut Jatiputra (1993)
terhadap kesehatan psikologis ibu hamil. Hal-
menyebutkan dukungan sosial adalah persepsi
hal penting seperti apa yang dilakukan jika
individu tentang tersedianya orang lain yang
muncul gejala-gejala kecemasan ibu hamil
menguntungkan dirinya, yang memberikan
akan memudahkan para wanita dalam
bantuan secara verbal atau non-verbal serta
menghadapi masa ini. 33
bantuan berupa tindakan atau materi. 31
Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Hasil penelitian ini sejalan dengan
yang dilakukan oleh Nency dengan judul
penleitian yang dilakukan oleh Yohana,
“Pengaruh Peran Bidan, Peran Keluarga,
dengan judul “Pengaruh Dukungan Suami
Persepsi Ibu, Konsep Diri Stres Pada Ibu
Terhadap Kecemasan Ibu Hamil Dalam
Hamil Primigravida” bahwa Peran Bidan
Menghadapi Persalinan Di Puskesmas
berpengaruh positif terhadap Persepsi, hasil uji
Tegalrejo Yogyakarta Tahun 2018”
menunjukkan ada pengaruh positif 0,095891,
Menunjukkan bahwa hasil analisis koefisien
sedangkan nilai TStatistic sebesar 5,228174
korelasi kendall tau diperoleh 0,344. Nilai
dan signifikan pada α=5%. Nilai T-Statistic
signifikansi p-value sebesar 0,009 (p< 0,05)
tersebut berada di atas nilai kritis (1,96).34
artinya ada pengaruh antara dukungan suami
terhadap persepsi dengan kecemasan ibu hamil Peneliti berasumsi bahwa peran bidan
dalam menghadapi persalinan di Puskesmas sangat berpengaruh terhadap persepsi ibu
Tegalrejo Yogyakarta. 32 diketahui bahwa peran bidan dibagi atas 3
peran utama sebagai motivator, edukator,
Peneliti berasumsi bahwa dukungan
fasilitator melalui kegiatan program
suami mempengaruhi persepsi ibu dalam
perencanaan persalinan pencegahan
memanfaatkan program perencanaan
komplikasi ketika ibu sudah diberikan edukasi
persalinan pencegahan komplikasi diketahui
dan motivasi, maka persepsi ibu akan menjadi
bahwa dukungan suami yaitu terdapat

67
Monika DA, Septiawan C Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia

positif sehingga ibu akan memanfaatkan http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/1234


program perencanaan persalinan pencegahan 56789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf
komplikasi tersebut. 2. World Healt organization’s maternnal
morortality. Jakarta;2015;1–10. [diakses pada
Kesimpulan tanggal 24 februari 2021]. Available from:
file:///D:/kirim plagiat/jurnal/pdf.
Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa 3. Kementrian Kesehatan RI. Profil Kesehatan
ketersediaan fasilitas yang paling berpengaruh Republik Indonesia. Jakarta Tahun 2017.
terhadap pemanfaatan program perencanaan 2018. 107–108.
persalinan pencegahan komplikasi di 4. Kementrian Kesehatan RI. Infodatin Ibu.
Puskesmas Tanjung Sekayam Sanggau. Pusat Data dan Informasi Kementrian
Ketersediaan fasilitas menjadi variabel yang Kesehatan. jakarta; 2014. [diakses pada
paling berpengaruh dalam penelitian ini tanggal 27 Agustus 2021] Available from :
dikarenakan Ketersediaan fasilitas adalah alat https://www.kemkes.go.id/folder/view/01/stru
penunjang keberhasilan suatu proses upaya cture-publikasi-pusdatin-info-datin.html.
yang dilakukan dalam pelayanan publik yang 5. Badan Pusat Statistik. Survei Demografi
Kesehatan Indonesia. Jakarta tahun 2017;1–
ditunjang dengan alat-alat yang memadai agar
15.Availablefrom:https://www.bps.go.id/static
dapat menyelanggarakan pelayanan kesehatan table/2020/10/21/2111/laporan-survei-
individu yang bersifat umum untuk keperluan demografi-dan-kesehatan-indonesia.html.
pengamatan, promotif, preventif, mendiagnosis 6. Nurhapipa, Seprina Z. Faktor Yang
dan perawatan. Seperti notifikasi ibu hamil Mempengaruhi Ibu Dalam Memilih Penolong
(pemasangan stiker) belum sesuai pedoman, Persalinan Di Puskesmas XIII Koto Kampar I
masih terdapat ibu hamil yang tidak memasang Factors Affecting In Choosing The Birth
stiker karna tidak mengerti cara mengisinya, Mother In Health Care Delivery XIII Koto
sehingga pemantauan kepada setiap ibu hamil Kampar I. Jurnal Kesehatan Komunitas.
juga menjadi tidak maksimal. 2). Tabulin dan 2015;2(6):283–8.
7. Khusna R. Analisis faktor-faktor yang
dasolin tidak berjalan. 3). Tidak terdapat donor
mempengaruhi pemanfaatan pelayanan
darah tetap (bank donor). 4). Tidak terdapat antenatal di puskesmas pegandan kota
transportasi (ambulans desa), jika ketersediaan semarang. 2016; Rohmatin H, Widayati A.
failitas dan sarana prasarana yang menunjang Pengaruh Penerapan Program Perencanaan
pelaksanaan P4K kurang baik, maka akan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
kurang baik pula pelaksanaan program terhadap Kematian Neonatal. JI-KES (Jurnal
tersebut. Ilmu Kesehatan). 2018;2(1):6–11.
8. Rosmiati. Peran Bidan Dalam Pelaksanaan
Saran Program Perencanaanpersalinan Dan
Dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan Pencegahan Komplikasi (P4K) Pada Masa
agar meningkatkan pelayanan dan Kehamilan Di Kota Pekalongan. J Litbang
Kota Pekalongan. 2016;10:70–9. Available
ketersediaan fasilitas dalam melaksanakan
from:https://jurnal.pekalongankota.go.id/index
program perencanaan persalinan pencegahan .php/litbang/article/download/47/45
komplikasi (P4K) di puskesmas Tanjung 9. Profil Kesehatan 2017. Profile Kesehatan
Sekayam Sanggau, dengan melakukan Kalimantan Barat. Profil Kesehat Provinsi
koordinasi Puskesmas dan Lintas Sektor, Kalimantan Barat Tahun 2017 [Internet].
dalam rangka mengaktifkan desa /Kelurahan 2017;(7). Available from:
Siaga aktif sebagai wadah pemberdayaan https://dinkes.kalbarprov.go.id/wpcontent/Upl
masyarakat dalam bidang kesehatan khususnya oads/2018/08/Profil-Kesehatan-Prov-Kalbar-
dalam Program P4K, seperti melakukan Th-2017.Pdf
penggalian informasi yang dibutuhkan pada 10. Wulandari, C., Ahmad, L. O. A. I. and
Saptaputra, S. K. ‘Faktor Yang Berhubungan
stiker dari ibu hamil dan menempelkan stiker
Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di
yang telah diisi sebagai notifikasi (penanda), Uptd Puskesmas Langara Kecamatan
serta pengadaan Tabulin dan dasolin, donor Wawonii Barat Kabupaten Konawe
darah, serta transportasi Kepulauan Tahun 2016’, (Jurnal Ilmiah
Daftar Pustaka Mahasiswa Kesehatan Masyarakat), 1(3),
1. Zedadra O, Guerrieri A, Jouandeau N, Seridi pp. 1–8. Available at:
H, Fortino G, Spezzano G, et al. world health http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIMKESMAS/ar
statistic. Vol. 11, Sustainability. Switzerland; ticle/view/1087
2019. 1–14 p. Available from:

68
Vol.11. No.2, Juni 2021 Determinan Pemanfaatan Program Perencanaan Persalinan
Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil

11. Khairunisa F. Gambaran Program 24. Anggraeni Vf, Suparwati A, Sriatmi A.


Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Hubungan Persepsi Ibu Tentang Mutu
Komplikasi (P4k) Dengan Pemilihan Pelayanan Dengan Minat Pemanfaatan
Penolong Persalinan Di Puskesmas. 2019;1–9 Antenatal Care Di Puskesmas Padangsari.
12. Sukesi, Utami S, Sari A Permata. Pengaruh 2017;5.
Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap 25. Rumiati F. Hubungan Pengetahuan, Sikap
Ibu Tentang Stiker P4k. 2015;Vi:1–5. Dan Dukungan Suami Dengan Pemberian Asi
13. Jannah M. Peran Suami Dalam Program Eksklusif Pada Pasangan Menikah Dini Di
Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Wilayah Kerja Puskesmas Selo Boyolali
Komplikasi (P4k) Pada Ibu Hamil Di Tahun 2017. J Chem Inf Model.
Puskesmas Sedayu Ii Bantulyogyakarta 2017;53(9):1689–99.
Karya. 2017;1(1):1–10. 26. Pramasanthi RI. Hubungan Pengetahuan Ibu
14. Rohmatin H, Widayati A. Pengaruh Hamildan Dukungan Suami Dengan
Penerapan Program Perencanaan Persalinan Kepatuhan Melaksanakan Program
Dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Terhadap Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan
Kematian Neonatal. JI-KES (Jurnal Ilmu Komplikasi (P4k) Di Kota Salatiga. J Sist
Kesehatan). 2018;2(1):6–11. Kesehat. 2016;1(4):179–85.
15. Mujianti C. Peran Bidan Dalam Pelaksanaan 27. Sarli D, Ifayanti T. Faktor-Faktor Yang
Perencanaan Persalinan dan Mencegah Berpengaruh Terhadap Penerapan Program
Komplikasi Terhadap Persiapan Ibu Hamil. Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan
Journal of Chemical Information and Komplikasi (P4k) Di Kelurahan Balai Gadang
Modeling. 2018;100–14. Padang. 2019;6(April):1–8.
16. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian 28. Gunadarma.(2011). Psikologi Umum. Dari
Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta; 2012. http://elearning.gunadarma.ac.id/doc modul /
17. Madunde KJ, Pelealu FJ, Kawatu P. Faktor- psikologi_umum_1/Bab_3.pdf. diakses
Faktor Yang Berhubungan Dengan tanggal 5 Juli 2011.
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di 29. Qudriani M, Hidayah SN. Persepsi Ibu Hamil
Puskesmas KEMA Kecamatan Kema Tentang Kehamilan Resiko Tinggi Dengan
Kabupaten Minahasa Utara. 2013; Kepatuhan Melakukan Antenatal Care Di
18. Pratiwi, Asih dan Raharjo BB. Pemanfaatan Desa Begawat Kecamatan Bumijawa
Pusat Layanan Kesehatan (Puslakes) Kabupaten Tegal Tahun 2016.
Universitas Negeri Semarang. Higeia J Public 2015;1(2015):15–7. Available from:
Heal. 2017;1(3):84–94. http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/SE
19. Adriana N, Wulandari LPL, Duarsa DP. NIT2017/article/view/563/pdf_7
Akses Pelayanan Kesehatan Berhubungan 30. Pasaribu Wrk. Hubungan Dukungan Suami
dengan Pemanfaatan Fasilitas Persalinan yang Dengan Kelancaran Persalinan Di Klinik
Memadai di Puskesmas Kawangu, Kabupaten Bidan Dongsina Sitinjak Kota Tebing Tinggi
Sumba Timur. Public Heal Prev Med Arch. Tahun 2018 ;121. Available From:
2014;2(2):135. Http://Repository.Helvetia.Ac.Id/1595/8/Wen
20. Ristiani IY. Pengaruh Sarana Prasarana dan ny Roulina Kristiani Pasaribu
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan 1701032381.Pdf
Pasien (Studi Pada Pasien Rawat Jalan Unit 31. Hasymi Y. Pengaruh Dukungan Sosial
Poliklinik IPDN Jatinegoro). J Coopetition. Keluarga Dan Intimasi Terhadap Persepsi
2017;8(2):155–66. Tingkat Nyeri Pada Pasien Miokard Infark Di
21. Rohayani N. Pengukuran Faktor-Faktor Yang Rsud Dr. M. Yunus Bengkulu. 2009;
Berpengaruh Promosi Kesehatan Terhadap 32. Yohana, Geme, Elika P. Pengaruh dukungan
Kesiapan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan. suami terhadap kecemasan ibu hamil dalam
2017;2(10):200. menghadapi persalinan di puskesmas tegalrejo
22. Senjaya W. Strategi Pembelajaran yogyakarta. Univ Aisyiyah Yogyakarta.
Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Tahun 2018; Available from:
jakarta: Kencana; 2010. file:///C:/Users/hp/Documents/Jurnal
23. Purnami CT, L RA. Hubungan Persepsi Ibu Kti/Naskah Publikasi(Yohana Geme
Tentang Sarana Pelayanan KIA Dengan Kun- 1710104311.Pdf
jungan Pemeriksaan Kehamilan (K4) (Studi di 33. Rohayani N. Pengukuran Faktor-Faktor Yang
Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Barat II Kota Berpengaruh Promosi Kesehatan Terhadap
Tegal Tahun 2006). Hub Persepsi Ibu Tentang Kesiapan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan.
Sarana Pelayanan KIA Dengan Kun- jungan 2017;2(10):200.
Pemeriksaan Kehamilan (Studi di Wil Kerja 34. Nency A. Pengaruh Peran Bidan, Peran
Puskesmas Tegal Barat II Kota Tegal Tahun Keluarga, Persepsi Ibu, Konsep Diri Stres
2006). 2007;2(2):130–9.

69
Monika DA, Septiawan C Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia

Pada Ibu Hamil Primigravida Aprilya.


2013;2014:2–31.

70

Anda mungkin juga menyukai