Anda di halaman 1dari 5

GAMBARAN PENGGUNAAN KB IUD PADA IBU PASCA MELAHIRKAN

Ni Ketut Noriani, Ayu Yulia Rewsati Teja, Pande Sri Ariyantini


Prodi D III Kebidanan, STIKES Bali, Jalan Tukad Balian 180 Denpasar, Bali 80227
Email : noriduana@yahoo.com

ABSTRACT
Introduction: Postpartumintrauterine device (IUD) is a contraceptive service provided direct-
ly to the patients after they give birth. Postpartum IUD is recommended because in this period
the cervix remains open and soft, thus facilitate the IUD insertion. Women’s motivation is very
important to bring success to the IUD postpartum program
Aim: The aim of this study was to describe the motivation of postpartum mothers using IUD in
the postpartum ward in Wangaya Hospital, 2016.
Methods: This study was a descriptive, cross-sectional study. The sampling technique used
non probability sampling (census), in which the total population was used as the sample.
There were 30 respondents who have fulfilled the inclusion and exclusion criteria involved in
this study. The date were collected by using a questionnaire.
Result: The result showed that the motivation of postpartum mothers using IUD in wangaya
hospital in the postpartum ward was high (100%).
Discussion: All respondents in the postpartum ward, Wangaya Hospital Denpasar had a good
understanding on the benefit of using the postpartum IUD, thus influence the high use of post-
partum IUD.

Keywords: Motivation of mothers, Postpartum IUD

PENDAHULUAN penduduk mencapai 788.589 jiwa (BKKBN


Badan Kependudukan Dan Keluarga Bali, 2010).
Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2010 Salah satu cara pemerintah kota
mencatat berdasarkan sensus tahun 2010 Denpasar untuk menekan laju pertumbuhan
diketahui bahwa pertumbuhan Penduduk penduduk adalah dengan melakukan program
Indonesia melebihi proyeksi nasional yaitu Keluarga Berencana pasca salin. KB Pasca
sebesar 237,6 juta jiwa dengan laju pertum- salin adalah pelayanan kontrasepsi yang
buhan penduduk (LPP) 1,49 % per tahun. diberikan kepada pasien pasca persalinan
Jika laju pertumbuhan penduduk 1,49 % per sampai kurun waktu 42 hari setelah persali-
tahun maka setiap tahunnya akan terjadi per- nan (BKKBN,2013) Program kontrasepsi
tumbuhan penduduk sekitar 3,5 juta. Jika di pasca salin ini juga sejalan dengan teori
tahun 2010 jumlah penduduk 237,6 juta jiwa Saifudin, Abdul Bari, dkk tahun 2006 dimana
maka di tahun 2011 bertambah 3,5 juta yakni teori mereka menyebutkan bahwa umumnya,
sekitar 241,1 juta jiwa. Jika laju pertumbuhan pada pasca persalinan klien ingin menunda
tidak di tekan maka jumlah penduduk di In- kehamilan berikutnya setidaknya dua tahun
donesia pada tahun 2045 menjadi sekitar 450 lagi atau tidak hamil lagi (Pinem,2009).
juta jiwa. Ini berarti 1 dari 20 penduduk dunia Studi mengenai penggunaan kon-
adalah orang Indonesia. trasepsi pasca persalinan pada wanita di Indo-
Data Badan Pusat Statistik Bali nesia masih terbatas. Namun demikian, ber-
menunjukkan angka kelahiran kasar dasarkan hasil pemantauan BKKBN ter-
penduduk bali pada tahun 2000 yaitu sebesar hadap pelayanan keluarga berencana pasca
15,7 dan meningkat menjadi 15,9 pada tahun persalinan dan pasca-keguguran Pada bulan
2010. Pertumbuhan penduduk tertinggi Bali Desember 2013 mencatat bahwa hasil pela-
berada di kabupaten Badung dan kotamadya yanan Peserta Kontrasepsi Baru Pasca Per-
Denpasar yaitu mencapai lebih dari 4 % per salinan/Pasca Keguguran yaitu sebanyak
tahun, namun jumlah penduduk tertinggi di 86.455 dari 681.175 peserta KB baru dengan
Bali berada di kota Denpasar dengan jumlah rincian sebanyak 12.239 peserta IUD (Intra
70
JRKN Vol.01/No. 01/April-September/2017 Penggunaan KB

Uterine Device) (14,16%), 2.774 peserta dan kurang nyeri bila dibandingkan pemasan-
MOW (3,21%), 34 peserta MOP (0,04%), gan setelah 48 jam pasca persalinan. Insersi
2.476 peserta Kondom (2,86%), 8.109 peserta IUD post-placenta memiliki angka ekspulsi
Implant (9,38%), 44.342 peserta Suntikan rata-rata 13-16%, dan dapat hingga 9-12,5%
(51,29%), dan 16.481 peserta Pil (19,06%). jika dipasang oleh tenaga terlatih. Angka ek-
Maka dari data diatas dapat disimpulkan bah- spulsi ini lebih rendah bila dibandingkan
wa motivasi ibu dalam penggunaan IUD pas- dengan waktu pemasangan pada masa segera
ca salin jauh masih rendah bila dibandingkan pasca-persalinan (immediate postpartum),
dengan penggunaan KB suntik dan pil yaitu 28-37%, dan pemasangan pada masa ini
(BKKBN,2013). aman, memiliki risiko kecil untuk infeksi,
Ada beberapa hal yang sedikit perdarahan, dan angka perforasi yang
mempengaruhi motivasi ibu dalam rendah. Angka kehamilan yang tidak di-
penggunaan kontrasepsi pasca salin yaitu, rencanakan (unplanned pregnancy) pada
jumlah anak ideal yang diinginkan, peneg- pemasangan alat kontrasepsi pada masa ini
etahuan tentang kesuburan pada periode post adalah 2-2,8 per 100 pemakai selama 24 bu-
partum, niat dan kesadaran untuk lan pemasangan IUD Copper T modern.
menggunakan metode kontrasepsi pasca salin Selain itu pemasangan alat kontrasepsi ini
dan implementasi penggunaan kontrasepsi setelah plasenta dilahirkan dirasakan
pasca salin. Keinginan untuk tidak punya menguntungkan untuk beberapa alasan terten-
anak lagi atau ingin menunda kehamilan beri- tu, seperti pada masa ini wanita tersebut tidak
kutnya paling tidak satu tahun yang akan da- ingin hamil dan motivasinya untuk me-
tang menyebabkan 96% ibu berminat masang alat kontrasepsi masih tinggi, IUD ini
menggunakan metode kontrasepsi meskipun dapat digunakan bertahun-tahun dan ini akan
mereka belum pasti menggunakan metode menghemat biaya apalagi jika pemasangan
kontrasepsinya. dapat langsung dilakukan di fasilitas
Dari sekian banyak rumah sakit yang kesehatan tempat Ibu melahirkan, Sayangnya
ada di Denpasar jumlah persalinan terbanyak pemasangan IUD pasca salin belum terlalu
terdapat di RSUD Wangaya, data persalinan banyak digunakan karena masih kurangnya
di RSUD Wangaya pada tahun 2013 menun- sosialisasi mengenai hal ini dan masih adanya
jukkan terdapat 1,436 pasien melahirkan. ketakutan pada calon akseptor mengenai ter-
Dari 1,436 jumlah persalinan normal dan jadinya komplikasi seperti perforasi uterus,
section caesaria, terdapat sebanyak 252 atau infeksi, perdarahan, dan nyeri
sekitar 17,54 persen pasien yang Berdasarkan uraian diatas peneliti
menggunakan KB pasca salin IUD. tertarik untuk melakukan penelitian tentang
Secara nasional program kontrasepsi “Gambaran penggunaan IUD Pasca Salin Di
pasca salin sebenarnya sudah dimulai pada Ruang Bersalin BRSU Wangaya Denpasar
tahun 2011 akhir, namun di RSUD Wangaya tahun 2016.
sendiri baru dimulai pada tahun 2012.
Penelitian terkait juga pernah dilakukan sebe- METODELOGI PENELITIAN
lumnya oleh Kristiarini di Puskesmas Klaten Desain penelitian menggunakan
Utara tahun 2011 dimana hasil penelitiannnya deskriptif dengan model pendekatan cross
menyimpulkan bahwa ibu setelah melahirkan sectional. Populasi dalam penelitian ini ada-
yang mempunyai tingkat pengetahuan dan lah semua ibu pasca melahirkan yang
motivasi yang tinggi akan mempunyai per- menggunakan IUD pasca salin di ruang nifas
sepsi yang baik tentang tingkat kesuburan ibu BRSU Wangaya yang berjumlah 30 orang,
setelah melahirkan sehingga akan lebih man- sampel yang digunakan adalah total populasi.
tap untuk menjadi peserta keluarga ber- Pengambilan sampel pada penelitian ini ada-
encana. lah dengan non probability sampling dengan
Adapun salah satu alat kontrasepsi menggunakan teknik sampling jenuh. Re-
yang termasuk dalam kontrasepsi pasca salin sponden dipilih berdasarkan kriteria ibu pasca
adalah alat kontrasepsi yang dapat langsung melahirkan yang menggunakan IUD pasca
dipasang pada saat 10 menit setelah plasenta salin yang mau menanda tangani surat
dilahirkan, yaitu IUD (Intra Uterine Device). persetujuan menjadi responden
Pemasangan IUD post-placenta dan segera Pengumpulan data menggunakan in-
pasca persalinan direkomendasikan karena strumen penelitian berupa kuesioner yang
pada masa ini serviks masih terbuka dan lu- dibuat sendiri oleh peneliti dan telah melewa-
nak sehingga memudahkan pemasangan IUD, ti uji validitas, yaitu face validity. Instrumen
71
JRKN Vol.01/No. 01/April-September/2017 Penggunaan KB

kuesioner untuk mengetahui motivasi ibu tingkat pendidikan yang lain. Responden ber-
pasca melahirkan dalam penggunaan IUD dasarkan pekerjaan yang terbanyak adalah
pasca salin. Sebelum pemberian kuesioner, Ibu Rumah tangga, yaitu sebanyak 16
peneliti memberikan lembar informasi yang (53,3%) responden.
berisi tujuan, manfaat dan gambaran tentang
penelitian yang dilakukan. Peneliti juga mem- Gambaran Penggunaan IUD Pasca Salin
berikan lembar permohonan menjadi re- di Ruang bersalin BRSU Wangaya
sponden dan jika calon responden setuju Denpasar
menjadi responden, maka diberikan lembar
persetujuan menjadi responden untuk ditanda Tabel 2. Distribusi frekuensi Gambaran Mo-
tangani. Selanjutnya peneliti memberikan tivasi Ibu Pasca Melahirkan dalam
lembar kuesioner yang terdiri dari pernyataan Penggunaan IUD Pasca Salin di BRSU Wan-
positif dan negatif yang berjumlah 16 pern- gaya Denpasar 2016 (n=30)
yataan dengan skala Likert. Data dianalisa
Kategori Frekuensi Presentase(%)
menggunakan analisis deskriptif statistik
dengan bantuan program SPSS. Tinggi 30 100
Sedang 0 0,00
HASIL PENELITIAN
Rendah 0 0,00
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan di BRSU Wangaya Denpasar Total 30 100
dengan jumlah responden sebanyak 30 orang
diperoleh hasil sebagai berikut: Sumber: Data Penelitian
Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat
Tabel 1. Distribusi frekuensi karakteristik bahwa gambaran motivasi ibu pasca salin
responden berdasarkan umur, jenis kelamin, dalam penggunaan IUD pasca salin di BRSU
pendidikan dan pekerjaan. Wangaya Denpasar seluruhnya masuk ke da-
lam kategori tinggi.
Frekuensi Presentase
Karakteristik
(n) (%) PEMBAHASAN
Umur Motivasi adalah karakteristik
psikologis manusia yang memberi kontribusi
17 -25 5 16,7
pada tingkat komitmen seseorang. Hal ini
26-35 22 73,3 termasuk faktor-faktor yang menyebabkan,
36-45 3 10,0 menyalurkan, dan mempertahankan tingkah
Pendidikan laku manusia dalam arah tekad tertentu
(Nursalam,2015)
SD 2 6,7 Berdasarkan hasil penelitian yang
SMP 5 16,7 telah dilakukan, dijelaskan bahwa motivasi
SMA 16 53,3 ibu pasca melahirkan dalam penggunaan IUD
Perguruan tinggi 7 23,3
pasca melahirkan di ruang bersalin BRSU
Wangaya Denpasar seluruhnya dalam kate-
Pekerjaan gori tinggi. Dalam Tutik (2015), terdapat be-
Petani 1 3,3 berapa fakor yang mempengaruhi motivasi
Ibu Rumah meliputi faktor fisik, herediter, intrinsik
Tangga 16 53,3 seseorang, fasilitas (sarana dan prasarana),
Swasta 7 23,3 situasi dan kondisi, program dan aktifitas,
PNS 1 3,3 umur, audio visual. Dalam penelitian ini ada
tiga karakteristik yang merupakan faktor
Wiraswasta 5 16,7
yang mempengaruhi motivasi yaitu umur,
Sumber: Data Penelitian pekerjaan, dan pendidikan terakhir
Ditinjau dari karakteristik umur, ter-
Pada tabel 5.1 dapat dijelaskan bah- catat dari 30 responden di ruang nifas BRSU
wa dari 30 responden, umur terbanyak adalah Wangaya, umur responden tertinggi yang
26 - 35 tahun yaitu 22 orang (73,3%) re- menggunakan IUD pada saat melakukan
sponden. Responden yang berpendidikan penelitian adalah pada usia 26-35 yaitu ter-
SMA sebanyak 16 (53,3%) responden, lebih dapat 22 responden (73,3%). Penelitian ini
mendominasi dari pada responden dengan sejalan dengan penelitian yang dilakukan
72
JRKN Vol.01/No. 01/April-September/2017 Penggunaan KB

oleh Roza Marlinda dalam penelitiannya tersebut memiliki kategori tinggi dalam moti-
yang berjudul “Hubungan persepsi wanita vasi ibu pasca melahirkan untuk
usia subur tentang IUD dengan Motivasi menggunakan IUD pasca salin yaitu
penggunaan ulang IUD di wilayah kerja sebanyak 43 responden (53,80%) dari 80 re-
puskesmas Lintau Buo III” pada tahun 2010 sponden.
dimana hasilnya menunjukkan wanita pada
usia subur memiliki motivasi yang tinggi da- SIMPULAN DAN SARAN
lam penggunaan IUD. Tujuan dari penelitian ini adalah un-
Ditinjau dari karakteristik pekerjaan, tuk mengetahui Gambaran Motivasi Ibu Pas-
hasil penelitian menunjukkan bahwa porpor- ca melahirkan dalam penggunaan IUD pasca
si responden yang menggunakan IUD terban- salin. Penelitian ini dilakukan di RSUD Wan-
yak pada kategori pekerjaan adalahi ibu ru- gaya Denpasar dengan jumlah sampel
mah tangga yaitu 16 responden (53,3%). sebanyak 30 responden.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada
yang dilakukan oleh Risnawati dimana dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan model
penelitiannya yang berjudul “faktor-faktor pendekatan cross sectional dan menggunakan
yang mempengaruhi minat dalam pemakaian teknik pengambilan sampel non probability
AKDR di kelurahan Lompo Riaja, kecama- sampling yaitusampling jenuh. Alat pengum-
tan Tanete Riaja kabupaten Baru pada tahun pulan data berupa kuesioner Gambaran Moti-
2013, dimana hasilnya menunjukkan bahwa vasi Ibu pasca salin dalam penggunaan IUD
pekerjaan tidak begitu berpengaruh sebagai pasca salin yang telah dilakukan uji face va-
faktor dalam minat pemakaian AKDR, dari lidity, metode pengumpulan data yang
total 52 responden dalam penelitian tersebut, digunakan adalah kuesioner yang diberikan
terdapat 28 (53,8) responden merupakan ibu langsung kepada responden.
rumah tangga. Gambaran penggunaan IUD pasca
Ditinjau dari karakteristik tingkat salin dalam penggunaan IUD pasca salin yai-
pendidikan menunjukkan bahwa proporsi tu dari 30 responden didapatkan hasil bahwa
responden yang menggunakan IUD terbanyak seluruh responden (100%) memiliki motivasi
adalah pada responden yang berpendidikan yang tinggi dalam penggunaan IUD pasca
SMA yaitu 16 responden (53,3%). Tingkat salin di BRSU Wangaya Denpasar.
pendidikan sangat mempengaruhi motivasi
seseorang dalam melakukan sesuatu, re- DAFTAR PUSTAKA
sponden yang memiliki tingkat pendidikan Badan Pusat Statistik. (2010). Sensus
yang rendah akan mengalami kesulitan untuk Penduduk Taun 2010. Retrieved from
mengenal masalah kesehatan yang ber- sp2010.bps.go.id/index.php/site?
pengaruh kepada motivasinya, penelitian ini id=51nwilayah=bali
sejalan dengan penelitian yang dilakukan BKKBN. (2010). Angka Kelahiran Kasar
oleh Rahajeng Putriningrum dalam (CBR) Bali. Retrieved from
penelitiannya yang berjudul “Faktor-faktor www.bkkbn.go.id/kependudukan/
yang mempengaruhi ibu dalam pemilihan pages/datasensus/sensus_penduduk/
kontrasepsi KB suntik di BPS Ruvina Sura- fertilitas/CBR/bali.aspx
karta” pada tahun 2010 dimana hasilnya BKKBN. (2013). Hasil Pelaksanaan Subsist-
menunjukkan dari 34 Responden yang em Pencatatan dan Pelaporan Pela-
menggunakkan kontrasepsi 20 (58,82%) re- yanan Kontrasepsi. Jakarta
sponden berpendidikan terakhir SMU. Nursalam. (2015). Manejemen Keperawatan
Hasil dari penelitian ini menjelaskan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
bahwa motivasi ibu pasca melahirkan dalam Profesional (5th ed). Jakarta: Penerbit
penggunaan IUD pasca salin di ruang bersalin Selemba Medika.
BRSU Wangaya Denpasar seluruhnya Pinem., S. (2009). Kesehatan Reproduksi &
(100%) dalam kategori tinggi. Penelitian ini Kontrasepsi. Jakarta: CV. Trans Info
dengan penelitian yang dilakukan oleh kristi- Media.
arini pada tahun 2011 yang berjudul Roza Marlinda. (2010). Hubungan persepsi
“Hubungan antara tingkat pengetahuan dan Wanita Usia Subur Tentang IUD
motivasi ibu peserta keluarga berencana Dengan motivasi Penggunaaan Ulang
dengan persepsi kesuburan setelah me- IUD Di Wilayah Kerja Puskesmas Lin-
lahirkan di Puskesmas Klaten Utara” dimana tau Bui III Kabupaten Tanah Datar.
hasilnya sebagaian besar responden penelitian Retrieved from http://
73
JRKN Vol.01/No. 01/April-September/2017 Penggunaan KB

repository.unand.ac.id/1999
Rahajeng Putri Ningrum. (2010). Faktor-
Faktor Ynag Mempengaruhi Ibu Da-
lam Pemilihan Kontrasepsi KB Suntik
di DPS. Ruvina Surakarta. Retrieved
from jurnal.stikeskusumahusada.ac.id/
index.php/JK/article/view/24
Titik Lestari. (2015). Kupulan Teori Untuk
Kajian Pustaka Penelitian Kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Utami, S. H. (n.d.). Faktor-Faktor yang
Berhubungan Dengan Unmet Need KB
Pasca-Salin IUD post-placneta di
Kamar Rawat Pasca-bersalin PSUP
DR. M. Djamil periode Januari-Maret
2013. Retrieved from
jurnal.fk.unand.ac.id/index from http//
repository unand ac.id/18099

74

Anda mungkin juga menyukai