Anda di halaman 1dari 7

 

KERANGKA ACUAN KERJA


PMT LOKAL
PUSKESMAS KAYUNGO
KAYUNGO (LONG GELANG)

A. LAT
LATAR BELAKA
BELAKANG
NG
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang
Undang-undang Nomor 36
36 Tahun
Tahun 2009
2009 tentang
tentang Kesehatan
Kesehatan
b. Pera
Peratu
tura
ran
n Pr
Pres
esid
iden
en Nomo
Nomorr 83 Tahun
ahun 2017
2017 tent
tentan
ang
g Kebi
Kebija
jaka
kan
n
Strategi Pangan dan Gizi
c. Pera
Peratu
tura
ran
n Pr
Pres
esid
iden
en Nomo
Nomorr 18 Tahun
ahun 2020
2020 tent
tentan
ang
g Renc
Rencan
ana
a
Pembang
Pembangunan
unan Jangka
Jangka Panjang
Panjang Menengah
Menengah Nasiona
Nasionall (RPJMN)
(RPJMN)
tahun 2020 – 2024
d. Perat
Peratura
uran
n Presid
Presiden
en Nomor
Nomor 72 Tahun
ahun 20
2021
21 tenta
tentang
ng Pe
Perc
rcepa
epata
tan
n
Penurunan Stunting
e. Perat
Peratura
uran
n Mente
Menteri
ri Kese
Kesehat
hatan
an RI Nomor
Nomor 23 tahun
tahun 2014 tentang
tentang

Upaya Perbaikan Gizi


f. Pera
Peratu
tura
ran
n Ment
Menter
erii Kese
Keseha
hata
tan
n No
Nomo
morr 41 tahu
tahun
n 2014
2014 tent
tenta
ang
Pedoman Gizi Seimbang
g. Peratura
Peraturan
n Menteri
Menteri Kesehatan
Kesehatan Nomor
Nomor 43 tahun
tahun 2019 tentang
tentang Pusat
Pusat
Kesehatan Masyarakat.
h. Pera
Peratu
tura
ran
n Ment
Menter
erii Kese
Keseha
hata
tan
n Nomo
Nomorr 2 tahu
tahun
n 20
2020
20 tent
tentan
ang
g
Standar Antropometri Anak
i. Pera
Peratu
tura
ran
n Ment
Menter
erii Kese
Keseha
hata
tan
n No
Nomo
morr 21 tahu
tahun
n 2021
2021 tent
tenta
ang
Pela
Pelaya
yana
nan
n Kes
Kesehat
ehatan
an Masa
Masa Sebe
Sebelu
lum
m Hami
Hamil,
l, Masa
Masa Hami
Hamil,
l,
Persalin
Persalinan,
an, dan Masa Sesudah
Sesudah Melahirka
Melahirkan,
n, Penyelen
Penyelenggar
ggaraan
aan
Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual
 j. Peraturan Lembaga Pengadaan
Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah RI
Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Pedoman
Pedo man Swakelola
Swakelol a

2. Gamb
Gambar
aran
an Umum
Umum
Salah
Salah satu
satu sa
sasar
saran
an prior
priorita
itas
s dalam
dalam Renc
Rencana
ana Pemba
Pembangu
nguna
nan
n
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah pembangunan
sumber daya manusia yang berkualitas. Status gizi yang baik pada ibu
hamil dan balita merupakan salah satu faktor penentu untuk keberhasilan
pembangu
pembangunan
nan sumber
sumber daya manusia.
manusia. Penceg
Pencegahan
ahan terjadin
terjadinya
ya masalah
masalah
gizi pada ibu hamil dan anak, merupakan hal penting dilaksanakan mulai

dari menjaga
dari menjaga kesehatan
kesehatan dan status gizinya saat sebe
sebelum
lum dan selama
kehamilan, dilanjutkan pada masa menyusui, semua bayi mendapat ASI
 

ek
eksk
sklu
lusi
sif,
f, se
semu
mua
a badu
baduta
ta (b
(baw
awah
ah dua
dua tahu
tahun)
n) mend
mendap
apat
at Maka
Makana
nan
n
Pendampi
Pendamping
ng ASI tinggi
tinggi prot
protein
ein hewani
hewani serta
serta memastika
memastikan
n seti
setiap
ap anak
balita
balita mengkon
mengkonsums
sumsii makanan
makanan keluarga
keluarga dengan
dengan nila
nilaii gizi yang
yang ses
sesuai
uai
kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Pertumbu
Pertumbuhan
han dan perkemba
perkembangan
ngan pada periode
periode balita
balita terutama
terutama
1000 Hari Pertama Kehidupan
Kehidupan sangat pesat demikian pula perkembangan

kognitifnya. Ibu hamil dan balita merupakan kelompok rawan gizi yang
perlu endapat perhatian khusus dikarenakan dampak jangka panjang yang
ditimbulkan apabila mereka menderita kekurangan gizi. Ibu hamil yang
mengalami kekurangan
kekurangan gizi akan mempengaruhi proses tumbuh kembang
 janin, berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). Bayi
beratt lahir
bera lahir rendah
rendah yang tidak mendapat
mendapatkan
kan penangan
penanganan
an yang sesuai
stand
standar
ar se
seper
perti
ti halny
halnya
a balit
balita
a denga
dengan
n ke
kekur
kurang
angan
an gizi
gizi aka
akan
n berisi
berisiko
ko
stunting.
Pr
Prev
eval
alen
ensi
si ibu
ibu hami
hamill deng
dengan
an Kura
Kurang
ng Ener
Energi
gi Kr
Kron
onis
is 17
17,3
,3%
%
(Riskesdas
(Riskesdas 2018) dan target RPJMN 2024 turun menjadi 10% dilain pihak
prevalensi anemia ibu hamil dari sumber yang sama 48,3%. Berdasarkan
Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 prevalensi balita kurus 7,1%
dan
dan st
stun
unti
ting
ng 24,4%
4,4%.. Perl
Perlu
u pena
penang
ngan
anan
an yang
yang komp
kompre
rehe
hens
nsif
if da
dan
n
terinteg
terintegras
rasii untuk
untuk menangan
menanganii masalah
masalah kek
kekuran
urangan
gan gizi baik pada
pada ibu
hamil maupun balita. Berdasarkan Studi Diet Total tahun 2014, lebih dari
separuh ibu hamil asupan energi sangat kurang (<70% angka kecukupan
energi)
energi) dan sekitar
sekitar separuh
separuh ibu hamil
hamil mengalami
mengalami kekuran
kekurangan
gan asupan
asupan
protein
protein (<80%
(<80% angka
angka kecukup
kecukupan
an protein)
protein) (Kement
(Kementeria
erian
n Kesehat
Kesehatan
an RI,
2014.
Peny
Penyeb
ebab
ab ku
kura
rang
ng ener
energi
gi kr
kron
onis
is pada
pada ibu
ibu ha
hami
mill bisa
bisa terj
terjad
adii
sebelum hamil (sejak remaja puteri atau pra konsepsi) atau pada saat

hamil
hamil yang
yang diseba
disebabka
bkan
n ka
karen
rena
a asupa
asupan
n panga
pangan
n yang
yang tidak
tidak adeku
adekuat,
at,
penyakit yang diderita, tidak memadainya akses ke fasilitas pelayanan
kesehatan, kerja fisik yang berlebih, air bersih dan higiene sanitasi yang
buruk
buruk atau kombinas
kombinasii diantara
diantaranya.
nya. Berdasar
Berdasarkan
kan SSGI
SSGI 2021,
2021, proporsi
proporsi
makan
makan beragam
beragam pada
pada baduta
baduta sebesar
sebesar 52,5%
52,5% dengan
dengan mulai
mulai konsumsi
konsumsi
MPASI
MPASI <6 bulan sebesar 55,3%, balita menderita diare sebesar 9,8% dan
ISPA sebesar 24,1% (SSGI, 2021). Faktor lain yang turut berkontribusi
masa
masala
lah
h gizi
gizi ku
kura
rang
ng pada
pada bali
balita
ta adal
adalah
ah pola
pola asuh
asuh ya
yang
ng tida
tidak
k ba
baik
ik,,
kurangnya
kurangnya pengetahuan,
pengetahuan, penyakit infeksi
infeksi berulang,
berulang, rendahnya akses
akses ke
fasilitas pelayanan kesehatan, serta kondisi sosial ekonomi yang secara
tidak
tidak langsung
langsung berpenga
berpengaruh
ruh terhadap
terhadap akses
akses terhadap
terhadap makan
makan makanan
makanan
bergizi cukup.
 

Pelayanan
Pelayanan pemeriksaan
pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care/ANC) terpadu
terutama pada kunjungan pertama di trimester pertama dan dilakukan oleh
dokter akan mendeteksi sedini mungkin faktor risiko kehamilan. Bilamana
ditemukan Ibu Hamil dengan Kurang Energi kronis (Lingkar Lengan Atas
<-2 SD sampa
sampaii denga
dengan
n -3 SD)
SD) baik
baik di Pos
Posya
yandu
ndu ataup
ataupun
un difas
difasili
ilitas
tas
kese
keseha
hata
tan
n maka
maka perl
perlu
u dila
dilaku
kuka
kan
n tata
tatala
laks
ksan
ana
a de
deng
ngan
an pend
pendek
ekat
atan
an

Manajemen Terpadu
Terpadu Balita Sakit untuk mengidentifikasi
mengidentifikasi dan mengatasi
penyebab yang mendasarinya serta kondisi yang memperberat.
Dalam
Dalam upaya
upaya memastik
memastikan
an dan mengatas
mengatasii masalah
masalah gizi selama
kehamila
kehamilan
n pada masyarak
masyarakat
at kurang
kurang mampu,
mampu, WHO merekome
merekomendas
ndasikan
ikan
pendidikan gizi dan mendorong ibu hamil mendapatkan makanan bergizi
seim
seimba
bang
ng dan
dan peme
pemen
nuhan
uhan kebu
kebutu
tuha
han
n pr
prot
otei
ein,
n, be
bers
rsam
ama
a deng
denga
an
pemberian tablet tambah darah dan penguatan melalui konseling (WHO,
2013)
2013).. Rekom
Rekomen
endas
dasii WHO ini telah
telah menjad
menjadii keb
kebija
ijaka
kan
n Kem
Kement
enteri
erian
an
Kesehatan dimana sejak tahun 2016 memberi makan tambahan pabrikan
baik
baik pada
pada ibu
ibu hamil
hamil KEK
KEK dan
dan balit
balita
a giz
gizii kur
kuran
ang.
g. Pembe
Pemberia
rian
n Makana
Makanan
n
Tambahan (PMT) menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun
2016.
2016. Tentang
entang Standar
Standar Produk
Produk Suplemen
Suplementasi
tasi Gizi adalah
adalah Bis
Biskuit
kuit yang
mengandung protein, asam linoleate, karbohidrat dan diperkaya dengan
11 vitamin dan 7 mineral. Adapun pemberian tablet tambah darah (minimal
90 ta
tabl
blet
et sela
selama
ma keha
kehami
mila
lan
n suda
sudah
h dimu
dimula
laii seja
sejak
k tahu
tahun
n 1990
1990-a
-an)
n)
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020).
Kemandirian keluarga dalam penyediaan pangan bergizi dengan
memanfaatkan
memanfaatkan potensi pangan lokal dan edukasi pola konsumsi makanan
bergi
bergizi
zi dihara
diharapk
pkan
an akan
akan memper
memperba
baiki
iki keluar
keluarga
ga dan masya
masyarak
rakat
at aga
agar 

mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan berlangsung secara
berke
berkelan
lanjut
jutan.
an. Indone
Indonesia
sia merup
merupaka
akan
n negara
negara terbe
terbesar
sar ke
ketig
tiga
a di dun
dunia
ia

dala
dalam
m kera
keraga
gama
man
n haya
hayati
ti.. Seti
Setida
dak
knya
nya terd
terdap
apat
at 77 jeni
jenis
s sumb
sumber 
er 
karbohidrat, 26 jenis kacang-kacangan, 389 jenis buah-buahan, 228 jenis
sayuran, dan 110 jenis rempah dan bumbu-bumbuan (Badan Ketahanan
Pangan, 2020). Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi pemanfaatan
pangan
pangan lokal
lokal sangat
sangat terbuka
terbuka luas untuk
untuk penyedi
penyediaan
aan pangan
pangan kelu
keluarg
arga,
a,
termasuk untuk perbaikan gizi balita dan ibu hamil. Dari hasil study, PMT
berba
berbasis
sis ke
keari
arifan
fan lokal
lokal lebih
lebih efekti
efektiff (Amali
(Amalia,
a, 2021)
2021),, diser
diserta
taii de
denga
ngan
n
konseling gizi dan pendampingan. Makanan tambahan berbasis pangan
lokall selain
loka selain lebih
lebih efektif
efektif akan
akan menstimu
menstimulasi
lasi kesinamb
kesinambunga
ungan
n pemberia
pemberian
n
maka
makana
nan
n berg
bergiz
izii di masy
masyar
arak
akat
at,, kedu
kedua
a hal
hal inil
inilah
ah menj
menjad
adii ac
acua
uan
n
emanfaa
emanfaatan
tan anggara
anggaran
n Pemberia
Pemberian
n Makanan
Makanan Tambahan
ambahan (PMT)
(PMT) berbasis
berbasis
 

pangan lokal untuk ibu hamil KEK dan balita gizi kurang melalui dana
DAK.

B. TUJUAN
1. Tujua
ujuan
n Umu
Umum
m:

Meningkatnya
Meningkatnya status
status gizi ibu hamil
hamil KEK dan balita
balita gizi kurang
kurang
melalui
melalui pemberia
pemberian
n makanan
makanan tambahan
tambahan berbasi
berbasis
s pangan
pangan lokal
lokal sesuai
sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan
2. Tujua
ujuan
n Khu
Khusu
sus
s:
a. Ter
erse
sedi
dian
anya
ya petu
petunj
njuk
uk tekn
teknis
is pe
peny
nyel
elen
engg
ggar
araa
aan
n Pemb
Pember
eria
ian
n
Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal dan edukasi
perba
perbaika
ikan
n pola
pola ko
konsu
nsums
msii untuk
untuk ibu hamil
hamil KEK
KEK dan
dan ba
balit
lita
a giz
gizii
kurang usia 6-59 bulan
b. Dimanfaatkannya
Dimanfaatkannya petunjuk teknis Pemberian Makanan Tambahan
(PMT) berbasis pangan lokal sebagai acuan dalam
penyelenggaraan kegiatan penanganan ibu hamil KEK dan balita
gizi kurang.
c. Terlaksa
erlaksanany
nanya
a kegiata
kegiatan
n pemberia
pemberian
n makanan
makanan tambahan
tambahan berbasis
berbasis
pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang sesuai
dengan standar.
d. Ter
erla
laks
ksan
anan
anya
ya moni
monito
tori
ring
ng dan
dan eval
evalua
uasi
si ke
kegi
giat
atan
an pemb
pember
eria
ian
n
makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEK
dan balita gizi kurang.

C. Uraian
Uraian Rincia
Rincian
n Menu
Menu Kegiata
Kegiatan
n
No PMT LOKAL Uraian

.
1. Upaya Penurunan AK
AKI-AKB
a. Pe
Peny
nyed
edia
iaan
an Bah
Bahan
an Mak
Makanan Merupakan kegiatan belanja bahan
anan
Ta
Tamba
mbaha
han
n Berba
Berbahan Lokal ma
han Lokal maka
kana
nan
n agar
agar dapa
dapatt me
mela
laku
kuka
kan
n
Bagi Ibu
Ibu Hami
Hamill KEK dan Pelat
Pelatiha
ihan
n kep
kepada
ada Tim Pelak
Pelaksan
sana
a
Balita Gizi Kurang Peny
Penyia
iapa
pan
n Pe
Pemb
mber
eria
ian
n Maka
Makana
nan
n
Tambahan Berbasis Pangan Lokal
b. Pelatihan Tim Pelaksana Merup
Merupaka
akan
n perte
pertemua
muan
n kelomp
kelompok
ok
Dalam Penyiapan Pemberian belajar/p
belajar/pelat
elatihan
ihan kader
kader kesehata
kesehatan
n
Makanan Tambahan dengan
dengan deng
dengan
an juml
jumlah
ah pese
peserta
rta 18
Berbasis Pangan Lokal Bagi orang
Ibu
Ibu Ha
Hami
mill KEK
KEK da
dan
n Bali
Balita
ta
Gizi Kurang Tingkat
 

No PMT LOKAL Uraian


.
Puskesmas

D. SASARAN
Sasaran penerima makanan tambahan berbasis pangan lokal

1. Ibu
Ibu Hami
Hamill KEK
KEK
2. Balita
Balita Gizi
Gizi Kuran
Kurang
g usia
usia 6-59
6-59 bulan.
bulan.
E. PENERIM
PENERIMA
A MANFAA
MANFAAT
T
Kegi
Kegiat
atan
an ini
ini apab
apabil
ila
a tela
telah
h se
sele
lesa
saii dila
dilaks
ksan
anak
akan
an ma
maka
ka akan
akan
memberika
memberikan
n manfaat
manfaat dan dampak
dampak terhadap
terhadap peningka
peningkatan
tan kesadara
kesadaran
n
masyar
masyarak
akat
at untuk
untuk hidup
hidup se
sehat
hat dan
dan dihara
diharapka
pkan
n menur
menurun
unnya
nya angka
angka
kesak
kesakita
itan
n di masyar
masyarak
akat.
at. Adapu
Adapun
n pener
penerima
ima manfa
manfaat
at dari
dari kegiat
kegiatan-
an-
kegiatan ini dapat dilihat pada table di bawah ini:
No. Nama Kegiatan Jumlah Penerima
Manfaat
1. PMT LOKAL
a. Penye
Penyedia
diaan
an Bahan
Bahan Mak
Makana
anan
n - -
Tamb
Tambah
ahan
an Berb
Berbah
ahan
an Lo
Loka
kall
Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita
Gizi Kurang
b. Pelatihan Tim Pelaksana 22 Sasaran Ibu Hamil KEK
Dalam
Dalam Penyi
Penyiap
apan
an Pembe
Pemberia
rian
n dan Balita Gizi
Makanan
Makanan Tamb
Tambaha
ahan
n Berbasis
Berbasis Kurang (6-59
Pang
Pangan
an Lokal
Lokal Bagi
Bagi Ib
Ibu
u Hamil
Hamil
bulan)
KEK
KEK da
dan
n Bali
Balita
ta Gi
Gizi
zi Kura
Kurang
ng
Tingkat Puskesmas

F. DEFIN
DEFINIS
ISII OPER
OPERASASIO
IONAL
NAL
1. Balita
Balita sasara
sasaran
n adalah
adalah anak
anak usia
usia 6-59
6-59 bulan.
bulan.
2. Balit
Balita
a gizi
gizi ku
kuran
rang
g adala
adalah
h balita
balita dengan
dengan status
status gizi
gizi kur
kurang
ang yang
yang
berdasarkan
berdasarkan indikator BB/PB atau BB/TB dengan nilai z-score < -
2 SD sampai dengan -3 SD atau LiLA berada di antara 11,5 cm
sampai kurang dari 12,5 cm.
3. Ibu hamil
hamil yang berisik
berisiko
o KEK
KEK adala
adalah
h ibu hamil
hamil yang mempuny
mempunyai
ai
ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm.
4. Indeks
Indeks Massa
Massa Tubuh
ubuh (IMT)
(IMT) adala
adalah
h per
perba
band
nding
ingan
an ant
antara
ara berat
berat
badan (dalam kg) dengan tinggi badan (dalam meter) kuadrat
(kg/m2 ).
 

5. Maka
Makana
nan
n tamb
tambah
ahan
an berb
berbas
asis
is pa
pang
ngan
an loka
lokall adal
adalah
ah maka
makana
nan
n
bergizi sebagai tambahan selain makanan utama bagi kelompok
sasaran
sasaran guna memenuhi
memenuhi kebutuha
kebutuhan
n gizi dan diberika
diberikan
n dalam
dalam
bentuk
bentuk makanan
makanan kudapan
kudapan atau makanan lengkap siap santap
santap
yang
yang berbasis
berbasis pangan lokal dan tidak
tidak diberika
diberikan
n dala
dalam
m bentuk
bentuk
uang atau bahan pangan.

6. Pangan
Pangan Lokal
Lokal adalah
adalah makanan
makanan yang
yang dikonsums
dikonsumsii oleh masyarak
masyarakat
at
setempat sesuai dengan potensi sumberdaya dan kearifan lokal
ya
yang
ng menjad
menjadii alter
alternat
natif
if sumbe
sumberr karbo
karbohid
hidra
rat,
t, prote
protein,
in, lemak,
lemak,
vitamin dan mineral.
7. Hari
Hari Maka
Makan
n Anak
Anak (HMA
(HMA)) adal
adalah
ah juml
jumlah
ah hari
hari ma
maka
kan
n bali
balita
ta gizi
gizi
kurang
kurang usia
usia 6-59
6-59 bulan
bulan yang
yang menda
mendapat
pat makana
makanan
n tambah
tambahan
an
pemuliha
pemulihan
n berbasis
berbasis makanan loka
lokall yakni
yakni sekali
sekali sehari
sehari selama
selama
sekurang-kurangnya 90 hari.
8. Hari
Hari Maka
Makan
n Bumi
Bumill (HMB
(HMB)) adal
adalah
ah juml
jumlah
ah hari
hari ma
maka
kan
n ibu
ibu hami
hamill
yang
yang mend
mendap
apat
at maka
makana
nan
n tamb
tambah
ahan
an pemu
pemuli
liha
han
n berb
berbas
asis
is
makanan lokal yakni sekali sehari selama sekurang kurangnya 90
hari.
9. Pembe
Pemberia
rian
n Makan
Makanan
an Tambah
ambahan
an (PMT)
(PMT) berba
berbasis
sis pangan
pangan lokal
lokal
adalah makanan tambahan pangan lokal yang diberikan untuk
meningkatkan status gizi pada sasaran (ibu hamil KEK dan balita
gizi kurang).

G. STRATEGI
STRATEGI PENCAP
PENCAPAIAN
AIAN KELUARAN
KELUARAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh petugas Gizi dan
Promo
romosi
si Kes
eseh
ehat
atan
an Pu
Pusk
skes
esma
mas
s sert
serta
a ka
kade
derr ke
kese
seha
hata
tan.
n.
Keluaran akan dicapai dalam waktu 1 (satu) tahun. Adapun
strategi pencapain keluaran dapat dilihat pada table berikut :
Rincian Output Metode Tahapan
No.
Menu/Komponen Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
1. PMT LOKAL
Penyediaan
1. Pe
Pers
rsia
iapa
pan
n
Makanan
Dana
Tambahan (PMT) Pembelian
Dokumen 2. Pe
Pemb
mbel
elia
ian
n
a. Berbahan Pangan 1 Bahan
laporan bahan
Lokal Bagi Ibu Makanan
Penyediaan
Hamil KEK dan
PMT
Balita Gizi Kurang
b. Pelatihan Tim Dokumen 1 Praktek 1. Persiapan
 

Rincian Output Metode Tahapan


No.
Menu/Komponen Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana Dalam
Penyiapan administrasi
Pemberian 2. Pe
Pela
laks
ksan
anaa
aan
n
Makanan kegiatan
Tambahan 3. Waktu
Membuat
Berbasis Pangan laporan pelaksanaan
PMT Lokal
Lokal Bagi Ibu Januari
Hamil KEK dan 4. Pem
emb
buatan
tan
Balita Gizi Kurang laporan akhir 
Tingkat
Puskesmas

H. KURUN WAKTU PENCAP


PENCAPAIAN
AIAN KELUARA
KELUARAN
N
Kegiatan ini akan dilaksanakan efektif mulai Januari tahun 2023.

I. BI
BIA
AYA YANG DI
DIPER
PERLU
LUKA
KAN
N
Biaya
Biaya yang
yang diperluk
diperlukan
an untuk
untuk penc
pencapai
apaian
an keluaran
keluaran PMT Lokal
Lokal
Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas Long Gelang sebesar Rp
Rp 22.828.040-, (Dua Puluh Dua Juta Delapan Ratus Dua Puluh Delapan
Ribu Empat
Empat Puluh
Puluh Rupiah)
Rupiah) dengan
dengan kebutuh
kebutuhan
an per rincian
rincian menu
kegiatan sebagai berikut:
No. Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya
1. Penyediaan Makanan Tambahan (PMT) Rp 19.418.040-,
Berbaha
Berbahan
n Pangan
Pangan Lokal Bagi Ibu Hamil
Hamil KEK
dan Balita Gizi Kurang
2. Pela
Pelati
tiha
han
n Tim
Tim Pela
Pelaks
ksan
ana
a Dala
Dalam
m Pen
Penyi
yiap
apan
an Rp 3.410.000-,
Pemberian Makanan Tambahan Berbasis
Pangan Lokal Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita
Gizi Kurang Tingkat Puskesmas
Total Rp 22.828.040 -,

Long Gelang, 30 September 2022


Kepala UPTD Puskesmas Long Gelang (Kayungo)

dr. Ivan Dominicus Sitohang


NIP. 19910710 201903 1 013

Anda mungkin juga menyukai