Anda di halaman 1dari 4

STIKES RAFLESIA

Kesehatan Masyarakat Tk.2


Matkul : Dasar K3
Tema : P3K di Tempat Kerja

TUGAS. Jawablah secara ringkas dan lugas serta logis dari setiap pertanyaan
yang ada di bawah ini..

1. Apa saja fasilitas P3K yang harus tersedia di tempat kerja?


2. Tentukan lokasi ideal untuk ruang P3K?
3. Apa syarat ruang P3K di tempat kerja?
4. Tentukan rasio perbandingan antara jumlah petugas P3K dengan jumlah
pekerja di suatu perusahaan?
5. Jelaskan prinsip dasar P3K?
6. Bagaimana prosedur P3K secara darurat di tempat kerja?
7. Sebutkan dasar hukum penetapan P3K di tempat kerja?
8. Bagaimana pengawasan pelaksanaan P3K di tempat kerja?

Nama : Afifah Darma Yulianti


Prodi : SI kesehatan masyarakat (tingkat 2)
Mata Kuliah : Dasar K3

1. – Wastafel dengan air mengalir


- kertas tisu/lap
- usungan/tandu
- bidai/spalk
- kotak P3K dan isi
- tempat tidur dengan bantal dan selimut
-tempat menyimpan tandu atau kursi roda
- sabun dan sikat

2. Ruangan yang dekat dengan toilet/kamar mandi, dekat jalan keluar,mudah dijangkau dari area
kerja dan dekat dengan tempat parkir kendaraan. selain dipasang diruang P3K ,kotak ini biasanya
juga dipasang di beberapa tempat yang mudah dilihat dan djangkau oleh pekerja.

3. – tersedianya ruang khusus P3K


-kotak P3K dan isi
- alat evakuasi dan alat transportasi
- fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri dan peralatan khusu ditempat kerja yang memiliki
potensi bahaya yang bersifat khusus

4. perbandingan rasio petugas P3K adalah sangat besar perbandngan nya

Identifikasi tempat Jumlah pekerja/buruh Jumlah petugas P3K


kerja
Tempat kerja dengan 25-150 1 orang
potensi bahaya rendah >150 1 orang untuk setiap 150
orang atau kurang
Tempat kerja dengan <100 1 orang
potensi bahaya tinggi >100 1 orang untuk setiap 100
orang atau kurang

Jadi perbandingan petugas P3K adalah sangat tinggi dengan potensi bahaya sangat besar

Perbandingan jumlah di perusahaan


Kecelakaan bagi perempuan sangat kecil antara 1;10
Kecelakaan bagi laki-laki sangat besar antara 10:1

5.
1. upaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Upaya k3 merupakan sebuah usaha penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan
lingkungan kerja gara pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayaan dirinya maupun
masyarakat yang ada di sekelilingnya agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal.
2. status kesehatab pekerja
Status kesehatan seorang pekerja diperngaruhi oleh :
- Lingkungan kerja
- Perilaku kerja
- Pelayanan kesehatan kerja
- Faktor herediter (genetik)
3. pengkajian bahaya potensi lingkungan kerja
Yaitu bahaya yang terjadi di tempat kerja dengan mengkaji berapa banyak yang mengalami
kecelakaan kerja.

6. – segera menolong korban dan membawa ke tempat yang aman


- jika korban terluka,segera bersihkan luka dan balut agar tidak terinfeksi
- jika ada memar atau luka kecil, dapat dioleskan salep anti memar dan sebagainya.

7. UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja :

1. Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha.


2. Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana.
3. Adanya bahaya kerja di tempat itu.

Permenaker No 5 Tahun 1996 Tentang Sistem Manajemen K3 :

Setiap perusahaan yang memperkerjakan 100 (seratus) tenaga kerja atau lebih dan atau yang
mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi
yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran
lingkungan dan penyakit akibat kerja (PAK).

Permenaker No 4 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(P2K3) :

1. Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus memperkerjakan 100 (seratus) orang atau
lebih.
2. Tempat kerja dimana pengusaha memperkerjakan kurang dari 100 (seratus) orang tetapi
menggunakan bahan, proses dan instalasi yang memiliki resiko besar akan terjadinya peledakan,
kebakaran, keracunan dan pencemaran radioaktif.

8.

• Sistem pengawasan ketenagakerjaan harus diterapkan di semua tempat kerja berdasarkan


perundang-undangan.
• Sistem pengawasannya dilakukan oleh Pengawas Ketenagakerjaan
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan kerja :
• Syarat-syarat Keselamatan Kerja berisi lebih dari 50% syarat-syarat Kesehatan Kerja. Dirjen
Binwasnaker melakukan pengawasan umum terhadap UU ini. Pegawai Pengawas dan Ahli K3
ditugaskan menjalankan pengawasan Langsung thd ditaatinya UU ini dan membantu
pelaksanaannya.
• Pemeriksaan Kesehatan TK dilakukan oleh Dokter yang mempunyai kualifikasi dan
kompetensi khusus (dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja).
• Kebijakan Nasional menjadi tanggung jawab Menteri Tenaga Kerja shg terjamin
pelaksanaannya secara seragam dan serasi bagi seluruh Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai