Anda di halaman 1dari 2

Taslim

Yogananda
IX - II
LGBT
Pendahuluan :
Pada zaman sekarang banyak sekali orang orang yang terjerumus kedalam suatu
kelompok minoritas seksual lesbian, gay, bisexual dan transgender. Banyak sekali
ujaran kebencian kepada pemerintah Indonesia, melalui media daring tahun 2016.
Mereka hanya menjadi objek yang dipinggirkan karena didominasi oleh pemerintah
Indonesia atas diskursus tentang LGBT. Ujaran kebencian terjadi karena banyaknya
homofobia dan banyaknya kekurangan pengetahuan di kalangan jurnalis tentang
LGBT (seksualitas).

Pro :
Kita sebaiknya memang tidak terlalu mengesampingkan orang orang LGBT karena,
semua orang juga harus memiliki HAM dalam memiliki seksualitasnya. Kebanyakan
orang yang terlahir ingin berbeda dari seksualitas orang lain, jika mereka diberi
kesampatan untuk memiliki seksualitas yang sama dengan orang lain, mereka pasti
lebih memilih untuk sama dibandingkan berbeda.

Penting untuk bangsa Indonesia menjaga keselarasan dan tataan sosial, jika
Pemerintah Indonesia terus memberi tekanan itu menandakan bahwa hak asasi
manusia beserta hak homoseksual sangat rapuh. Karena sejatinya semua orang
bebas mempunyai, mengeluarkan, dan menyebarluaskan pendaoat sesuai hati
nuraninya demi keutuhan bangsa.

Kontra :
Karena itu tidak wajar dan tidak sesuai dengan adat istiadat, agama. Sesuai
dengan hukum pasangan sejenis dianggap tidak memenuhi syarat untuk
mendapatkan perlindungan hukum yang lazim. LGBT di Indonesia akan menghadapi
tantangan hukum dan prasangka yang tidak dialami oleh Non-LGBT. Adat istidat di
Indonesia tidak menyetujui adanya homoseksualitas beredar di Indonesia. Agama
juga tidak mendukung adanya hubungan / pasangan sejenis. Dan sekarang banyak
sekali kaum LGBT yang menunjukkan eksitensinya didepan umum, bisa saja itu
mencemari pikiran anak anak yang ingin mencoba menjalin hubungan karena
mereka merasa itu adalah hal yang sah sah saja. Mereka selalu berusaha
bersembunyi didalam payung HAM.

Kesimpulan :
Pentingnya kita bersikap netral terhadap apapun yang terjadi, tidak hanya melihat
sebelah mata. Tidak semua hal yang terlihat itu tidak baik, dan juga tidak semua hal
yang tidak terlihat itu tidak baik, kita harus mencoba melihat dari kedua pihak dan
tidak bersikap bersiteguh kepada apapun yang mereka inginkan. Hal ini mereka yang
jalani, kita kadang tidak mengerti apa yang mereka rasakan, dan kita juga tidak bisa
langsung menghakimi tanpa menjadi mereka.

Anda mungkin juga menyukai