Anda di halaman 1dari 8

REFLEKSI AKHIR TAHUN

Oleh:
Dr. H. Syarif Husain, S.Ag. M.Si

‫ َأ ْشهَدُ َأ ْن َل‬،‫َِشيْ َع ِة النَّ ِ ذِب ال َكر ِمي‬ ‫ْاحلَ ْمدُ ِهلل ْاحلَ ْمدُ ِهلل ذاّلي هَدَ اَنَ ُس ُب َل ذ‬
ِ َ ‫ َو َأفْ َه َمنَا ب‬،‫الس َال ِم‬
‫ َو َأ ْشهَدُ َأ ذن َس ِ ذيدَ َنَ َون َ ِبيَّنَا ُم َح َّمدً ا َع ْبدُ ُه‬،‫َشيك ََل ُذو ْاجلَاللِ َوا إل ْكرام‬ ِ َ ‫ِا َ ََل ا َّل هللا َو ْحدَ ُه ل‬
‫سان‬ِ ‫ِعني ِ إاب ْح‬ َ ‫ الل ذ ُه َّم َص ِ ذل و َس ِ ذ ِْل َواب ِركْ عَ ََل َس ِ ذي ِدَن ُم َح ذم ٍد َوعَ ََل ِاَل َوأ ْْصا ِب ِه َوالتَّاب‬،‫سوَل‬ ُ ِ ‫َو َر‬
‫هللا َو َطا َعتِ ِه لَ َعل َّ ُ ُْك‬ ِ ‫ِس ِب َت ْق َوى‬ ْ ِ ‫ أ ْو ُص ْي ُ ُْك َو ن َ ْف‬،‫ فَ َياُّيه َا الخ َْوان‬: ُ‫ َأ َّما ب َ ْعد‬،‫ا َإَل ي َ ْو ِم ا ذ ِلين‬
ِ ‫ ب ِْس ِم‬،‫ َأع ُْو ُذ ِاب ِهلل ِم َن الَّش ْي َط ِان َّالرجِ ْي‬:ْ‫اَل ِِف ْال ُق ْر ِان ِ ْال َك ِرمي‬
‫هللا‬ َ ‫هللا تَ َع‬ ُ ‫ قَا َل‬،‫تُ ْف ِل ُح ْو ْن‬
‫ يُ ْص ِل ْح لَ ُ ُْك َأ ْ َْعالَ ُ ُْك َوي َ ْغ ِف ْر‬،‫ ََي َأُّيه َا َّ ِاّل َين َأ َمنُوا ات َّ ُقوا هللا َوقُولُوا قَ ْو ًل َس ِديدً ا‬:‫َّالر ْْح َِان َّالر ِح ْ ْي‬
‫وَل فَقَدْ فَ َاز فَ ْو ًزا َع ِظميًا وقال تعاَل ََي َاُّيه َا َّ ِاّل ْي َن أ َمنُ ْوا ات َّ ُق ْوا‬ ُ َ ‫لَ ُ ُْك ُذنُوبَ ُ ُْك َو َم ْن يُ ِطع ِ هللا َو َر ُس‬
.‫هللا َح َّق تُقَاتِ ِه َو َل تَ ُم ْوتُ َّن الَّ َو َأن ُ ُْْت ُم ْس ِل ُم ْو َن‬
َ
Kaum muslimin jama’ah Jum’at rahimakumullah,
ِ
Pada kesempatan jum’at terakhir tahun 2021 Miladiyah ini, saya
mengajak marilah kita meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah
Swt., dengan berusaha melaksanakan segala perintah-perintah Allah
dan menjahui larangan-larangan-Nya. Dengan cara inilah kita akan
dibimbing menuju derajat yang mulia disisi Allah
‫ وكرم الخرة التقوى‬،‫كرم النيا الغىن‬
Kemuliaan dunia adalah kekayaan, dan kemuliaan akhirat
adalah ketakwaan. (HR. Ad-Dailami)
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabi Muhammad
Saw. kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya serta kepada para
pengikutnya yang setia dan taat hingga yaumil akhir kelak.
Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah,

1
Pada kesempatan jum’at akhir tahun 2021 Miadiyah ini saya
ingin mengajak kepada hadirin sekalian untuk merenung ulang
perjalanan hidup kita satu tahun yang lalu. Kita refleksi ulang hari-
hari yang telah kita lalui sepanjang tahun, kita tinjau ulang amal
perbuatan yang telah kita lakukan sepanjang tahun yang lalu apakah
mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik, stagnan atau
malahan mengalami kemunduran? Apabila hasil renungan kita
rasakan ada peningkatan, maka ketahuilah bahwa kita termasuk
orang-orang yang beruntung, apabila setelah perenungan kita
merasakan stagnan dan tidak ada perubahan bahkan sama dengan
hari-hari yang telah kita lalui, maka itulah orang-orang yang merugi,
dan apabila kita rasakan terjadi kemunduran dari sisi amaliah dan
amal shaleh, maka itulah ciri dari orang-orang yang celaka.
Ungkapan nasihat ini adalah ucapan Ali bin Abi Thalib:
‫ و َمن َكن‬.‫ َو َم ۡن ََك َن ي َ ۡو ُم ُه مثل َا ۡمسه فهو َم ۡغ ُبون‬.‫َم ۡن ََك َن ي َ ۡو ُم ُه خ ۡ ًَۡيا ِم ۡن َا ۡم ِس ِه فَه َُو َراب ُِح‬
‫َشا ِم ۡن امسه فهو َملۡ ُعون‬ ًّ َ ‫يومه‬
Barang siapa hari ini lebih baik dari kemarin, maka ia
beruntung. Barang siapa hari ini sama seperti kemarin, maka ia
merugi. Barang siapa hari ini lebih buruk dari kemarin, ia
celaka/terlaknat.
Apabila diumpamakan terhadap orang-orang yang merugi dalam
perdagangan, maka merugi adalah awal dari kebangkrutan, dan
apabila kerugian tersebut terus-menerus maka akan berakhir dengan
kebangkrutan. Rasulullah melukiskan tentang kebangkrutan ini
dengan pertanyaan Beliau kepada para sahabatnya:
‫ َأتَدْ ُر ْو َن َما الْ ُم ْف ِل ُس؟‬:‫هللا صَل هللا عليه وسِل قَا َل‬
ِ ‫َأ َّن َر ُس ْو َل‬
Sesungguhnya Rasulullah Saw., bertanya: Tahukah kalian
siapakah orang-orang bangkrut.
2
‫ َالْ ُم ْف ِل ُس ِف ْينَا َم ْن َل ِد ْر َ ََه َ َُل َو َل َمتَا َع‬:‫قَالُ ْوا‬
Mereka (para sahabat) menjawab: Orang bangkrut menurut
pendapat kami ialah mereka yang tidak mempunyai uang dan tidak
pula mempunyai harta benda.
Mendengar jawaban para sahabat ini Rasulullah Saw.,
menjelaskan bahwa kebangkrutan bukan hanya terjadi pada bidang
ekonomi, dan perdangan serta dunia usaha saja, akan tetapi
kebangkrutan akan terjadi pula dalam perihal agama. Secara
matematis tentang pahala dan dosa akan terjadi pengurangan dan
penambahan diantara sesama manusia.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Dengan perhitungan seperti itu, maka dapat diketahui apakah
seseorang akan termasuk orang beruntung dan mendapatkan ridha
serta syurga Allah? atau sebaliknya? justru menjadi orang bangkrut
yang akan berujung di neraka. Adapun maksud bangkrut dalam
agama adalah sebagaimana Rasulullah Saw., menjelaskan dalam
kelanjutan hadits tersebut di atas:
‫ َويَأْ ِِت قَدْ َش َ َُت‬،‫ يَأْ ِِت ي َ ْو َم الْ ِق َيا َم ِة ب َِص َال ٍة َو ِص َيا ٍم َو َز ََك ٍة‬،‫… ا َّن الْ ُم ْف ِل َس ِم ْن ُأ َّم ِِت‬.
‫ فَ ُي ْع ِطى ٰه َذا ِم ْن‬.‫َض َب ٰه َذا‬ َ َ ‫ َو‬،‫ َو َس َف َك َد َم ه َٰذا‬،‫َك َما َل ٰه َذا‬ َ َ ‫ َو َأ‬،‫ َوقَ َذ ِ َف ٰه َذا‬،‫ٰه َذا‬
‫ ُأ ِخ َذ ِم ْن‬،‫ قَ ْب َل َأ ْن ي َ ْق ََض َما عَلَ ْي ِه‬،ُ‫ فَا ْن فَ ِن َي ْت َح َس َناتُه‬.‫َح َس َناتِ ِه َوه َٰذا ِم ٰن َح َس َناتِ ِه‬
‫ ُ َّث ُط ِر َح ِ ِِف النَّ ِار‬.‫خ ََط َاَي ُ َْه فَ ُط ِر َح ْت عَلَ ْي ِه‬
Sesungguhnya orang bangkrut dari umatku ialah mereka yang
datang pada hari kiamat dengan membawa amal kebaikan dari
shalat, puasa, dan zakat. Tetapi mereka dahulu pernah mencaci maki
orang lain, menuduh orang lain, memakan harta orang lain,
menumpahkan darah orang lain dan memukul orang lain. Maka
kepada orang yang mereka salahi itu diberikan pahala amal baik
mereka, dan kepada orang yang lain lagi diberikan pula amal baik

3
mereka. Apabila amal baik mereka telah habis sebelum hutangnya
lunas, maka diambillah kesalahan orang yang disalahi itu dan
diberikan kepada mereka, sesudah itu, mereka akan dilemparkan ke
dalam neraka.
Hamba Allah dari umat Rasulullah Saw., yang mendapatkan
pahala dari amal ibadah yang mereka lakukan semasa hidupnya
seperti shalat, puasa, dan zakat. Akan tetapi pahala perbuatan yang
didapat dari ibadah tersebut dikalahkan oleh dosa-dosa sosialnya,
sebagai akibat dari perbuatan zalim kepada sesama manusia seperti
mencaci maki, menuduh, memfitnah, memakan harta orang lain
seperti mencuri atau korupsi, membunuh secara tidak sah, melukai
atau menyakiti orang lain baik secara fisik maupun non-fisik, dan
perbuatan lain yang berakibat kerugian dan berdampak terhadap
kehidupan sosial.
Apabila banyak dan besarnya dosa-dosa sosial akibat kezaliman
yang ia perbuat tidak sebanding dengan kesalehan-kesalehan yang
pernah ia lakukan, karena banyaknya orang yang dizalimi dan
tersakiti atau tingginya tingkat kezaliman kepada orang dan
komunitas tertentu, maka dosa-dosa dari orang-orang yang dizalimi
akan diberikan kepada orang yang menzalimi tersebut hingga
mencapai titik impas. Apabila titik impas tidak tercapai, maka Allah
Swt., akan melemparkan orang yang menzalimi itu ke neraka. Orang
seperti inilah yang disebut orang bangkrut dalam pandangan
agama. Mari kita refleksikan (merenung ulang) tentang amal
perbuatan yang pernah kita lakukan sepanjang tahun yang lalu.
Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Kemudian, sebagai bahan refleksi selanjutnya. Kita perlu
merenungkan kenapa Allah sangat memandang penting terhadap
perilaku antar sesama yang dikategori dalam perbuatan merugikan

4
orang lain. Ketidakadilan dan kezaliman terhadap sesama manusia,
pada dasarnya ada hak-hak adami yang merasa di rampas oleh
sesamanya, atau salah satunya tersakiti. Allah tidak akan
membiarkannya, hingga pihak yang melakukan kezaliman itu
menyelesaikan masalahnya. Misalnya dengan konpensasi tertentu
atau meminta maaf kepada pihak yang dizalimi semasa hidupnya.
Apabila hal ini tidak dilakukan, hingga masing-masing meninggal
dunia, maka Allah akan memperhitungkannya di akherat kelak. Jadi
perbuatan zalim terhadap sesama manusia bukanlah persoalan ringan,
akan tetapi mengandung konsekwensi pertanggungjawaban sampai di
akhirat. Kezaliman, curang, culas yang dilakukan seseorang terhadap
sesamanya akan diperhatikan, di awasi dan diperhitungkan oleh
Allah.
Kita simak firman Allah dalam surat al-Maidah ayat ke-117:
‫ وأن َْت عَ ََل ُ ِ ذ‬،‫ فَلَ َّما ت ََوف َّ ْي َت ِِن ُك ْن َت أن َْت َّالرِق ْي َب عَلَْيْ ِ ْم‬،‫و ُك ْن ُت عَلَْيْ ِ ْم َش ِه ْيد ًا ما ُد ْم ُت ِفْيْ ِ ْم‬
‫َك‬
‫َش ٍء َش ِه ْي ٍد‬
َْ
Dan akulah yang menjadi saksi terhadap mereka selama
aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan
(angkat) aku, Engkaulah Yang Maha Mengawasi mereka. Dan
Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.
Adapun kezaliman antara sesama dapat kita perhatikan
hadits Riwayat Imam Tirmidzi sebagai berikut:
‫الظ ْ ُِل َّ ِاّلي ل ي َ ْ ُْت ُك ُه هللا فَ ُظ ْ ُِل الْ ِع َبا ِد ب َ ْع ِضه ِْم ب َ ْعضً ا َح ََّّت يُدَ ِبذ ُر ِل َب ْع ِض ِه ْم ِم ْن ب َ ْع ٍض‬
‫َو َأ َّما ه‬
Adapun kezaliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah adalah
kezaliman manusia atas manusia lainnya hingga mereka
menyelesaikan urusannya.
Berhati-hatilah wahai saudaraku sekalian dalam menjaga lisan,
tangan dan anggota badan lainnya, agar terhindar dari dosa-dosa
5
sosial yang berakibat kezaliman kepada mereka. Ketahuilah bahwa
di antara hal-hal berat dan sangat diperhitungkan pada hari kiamat
adalah perbuatan zalim terhadap sesama manusia, sebab hal ini
merupakan kezaliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah.

Kaum muslimin rahimakumullah,


Selain itu, untuk kita refleksikan ulang di akhir tahun ini adalah
tentang keberadaan kita di sebuah zaman keterbukaan dan zaman
teknologi informasi, serta era media sosial yang serba canggih.
Kewaspadaan harus makin ditingkatkan. Ingat, apabila kita lengah
maka akan sangat mudah kita memproduksi dosa lewat HP. Seperti
memproduksi dosa dengan menebar kebencian, menebar berita hoax,
serta memfitnah dan mengadu domba. Berhati-hatilah, gunakanlah
HP. anda menjadi media dakwah, media silaturrahim serta media
untuk memperluas cakrawala keilmuan, terutama untuk
meningkatkan ibadah kepada Allah Swt.
Kita renungkan ulang, hari-hari pada tahun ke belakang, dimana
kita selalu diingatkan oleh Allah dengan berbagai musibah dan
malapetaka. Dari mulai gunung meletus, banjir pasang, tanah
longsor, kebakaran hutan, gempa bumi yang sudah banyak menelan
korban. Bahkan virus corona covid-19 yang sudah bermigrasi ke
berbagai varian baru, terus menerus menghantui kita dan telah
memporak porandakan geliat ekonomi kita. Bahkan sudah dua tahun
negara kita tidak memberangkatkan jama’ah haji sebagai dampak
buruk dari mewabahnya virus tersebut. Jadikanlah berbagai peristiwa
dan musibah yang pernah terjadi sebagai cambuk agar kita sadar dan
banyak berbenah, untuk menatap masa depan yang lebih baik.

6
‫‪Dengan hal ini, kita berharap semoga kita semua selamat dari‬‬
‫‪kebangkrutan amal, selamat dari fitnah hidup dan mati menuju ridha‬‬
‫‪Allah Swt. Dengan harapan, semoga tahun ini lebih baik dari tahun‬‬
‫‪yang lalu dan tahun yang akan datang lebih baik dari tahun ini.‬‬
‫‪Semoga.‬‬

‫امن َّالر ِح ْي‪ :‬و ُك ْن ُت عَلَْيْ ِ ْم َش ِه ْيد ًا ما ُد ْم ُت‬ ‫هللا َّالر ْح ِ‬‫طان َّالرجِ ْي‪ ،‬ب ِْس ِم ِ‬ ‫الش ْي ِ‬ ‫أعُو ُذ ِاب ِهلل ِم َن َّ‬
‫َش ٍء َش ِه ْي ٍد ‪.‬‬ ‫َك َ ْ‬ ‫ِفْيْ ِ ْم‪ ،‬فَلَ َّما ت ََوف َّ ْيتَ ِِن ُك ْن َت أن َْت َّالرِق ْي َب عَلَْيْ ِ ْم‪ ،‬وأن َْت عَ ََل ُ ِ ذ‬
‫َيت و ِذ ْك ِر احلَ ِك ْ ِي‪.‬‬ ‫هللا ِ ِْل َول ُْك ِِف ال ُق ْرأ ِن ال َع ِظ ْ ِي‪َ ،‬ون َ َف َع ِ ِْن َوا ذَي ُ ُْك ِابل ِ‬
‫َاب َركَ ُ‬
‫ِل بر َر ُؤ ْو ٌف َر ِح ْ ٌي ‪ِ .‬‬
‫إان ذ ُه تَع َا ََل َج ذوا ٌد َك ِر ْ ٌمي َم ِ ٌ َ ٌّ‬

‫اخلطبة الثانية‬
‫َالْ َح ْمدُ ِهلل عَ ََل ا ْح َسا ِن ِه َوالشه ْك ُر َ َُل عَ ََل ت َْو ِف ْي ِق ِه َو ِا ْم ِت َنا ِن ِه‪َ .‬و َأ ْشهَدُ َأ ْن َل ِا َ ََل الَّ ُ‬
‫هللا‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َشيْ َك َ َُل َو َأ ْشهَدُ ُم َح َّمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُ َُل الَّ ا ِعى ا َإَل ِرضْ َوا ِن ِه‪ .‬الل ُه َّم َص ِ ذل عَ ََل‬ ‫هللا َو ْحدَ ُه َل َ ِ‬ ‫َو ُ‬
‫َس ِيذ ِدَنَ ُم َح َّم ٍد ِوعَ ََل َا ِ َِل َو َأ ْْصَا ِب ِه‪.‬‬
‫هللا َح َّق تُقَاتِ ِه َو َل تَ ُم ْوتُ َّن ا َّل َو َأن ُ ُْْت ُم ْس ِل ُم ْو َن‬ ‫َأ َّما ب َ ْعدُ … فَي َا َاُّيه َا النَّ ُاس ِات َّ ُقوا َ‬
‫ِ‬
‫هللا َأ َم َرُ ُْك ِبأَ ْم ٍر بَدَ َأ ِف ْي ِه ِبنَ ْف ِس ِه َوثَ َـىن ِب َمل ئِ َك ِت ِه ِب ُقدْ ِس ِه َوقَا َل تَع َا ََل ا َّن َ‬
‫هللا‬ ‫َواعْلَ ُم ْوا َأ َّن َ‬
‫ِ‬
‫َو َملئِ َكتَ ُه يُ َصل ه ْو َن عَ ََل النَّ ِب‪ .‬يأ َاُّيه َا َّ ِاّل ْي َن أ َمنُ ْوا َصل ه ْوا عَلَ ْي ِه َو َس ِل ذ ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‪.‬‬
‫ِل‬ ‫َعني‪َ ،‬وعَ ََل َانْبِيأئِ َك َو ُر ُس ِ َ‬ ‫الل ُه َّم َص ِ ذل عَ ََل َس ِ ذي ِدَنَ ُم َح َّم ٍد ِوعَ ََلآ ِ َِل َو َأ ْْصَا ِب ِه َأ ْْج َ‬
‫َو َملئِ َك ِة ْاملُقَ َّرب ْ َِني َو ْار َض الل ذ ُه َّم َع ِن ْاخلُلَ َفا ِء َّالر ِاش ِد ْي َن َأ ِِب بَ ْك ٍر َو ُ َْعر َو ُعثْ َمان َوعَ َِل َو َع ْن‬

‫‪7‬‬
‫الص َحاب َ ِة َوالتَّا ِب ِع ْ َني َوَتَ ِب ِعي التَّا ِب ِع ْ َني لَه ُْم ِ ِاب ْح َس ٍان ِالَى َي ْو ِم ذ ِال ْين‪َ ،‬الل ُه َّم ا ْغ ِف ْر لِلْ ُم ْؤ ِم ِن ْ َني‬‫ب َ ِقيَّ ِة َّ‬
‫ات َا َل ْحيأ ُء ِمْنْ ُ ْم َو ْا َل ْم َو ِات‪ .‬الل ُه َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْال َب َال َء َو ْا َلو َاب َء‬ ‫ات َو ْامل ُ ْس ِل ِم ْ َني َو ْامل ُ ْس ِل َم ِ‬
‫َو ْامل ُ ْؤ ِمنَ ِ‬
‫َو ْا ِمل َح َن َو ُس ْو َء ْال ِف ْت َن ِة َو ْا ِمل َح َن َما َظه ََر ِمْنْ َا َو َما ب َ َط َن َع ْن ب َ َ َِلَنَ ِانْدُ و ِني ِْس َّيا خأ َّص ًة َو َسائِ ِر‬
‫ْال ُب ْ ََل ِان ْامل ُ ْس ِل ِم ْ َني عأ َّم ًة ََي َر َّب ْال َعالَ ِم ْ َني‪.‬‬
‫َربَّنَا أتِن َا ِِف اله نْ َيا َح َس نَ ًة َو ِِف ْال ِخ َر ِة َح َس نَ ًة َو ِقنَا عَ َذ َاب النَّ ِار‪َ .‬ربَّنَا َظلَ ْمنَا َانْ ُف َس نَا َواا ْإن لَ ْم‬
‫تَ ْغ ِف ْر لَنَا َوتَ ْر َ ْْحنَا لَنَ ُك ْونَ َّن ِم َن ْاخل ِ ِ‬
‫َاِسْي َن‪.‬‬
‫هللا يَأْ ُم ُر ِ ْابل َعدْ لِ َو ْال ْح َس ِان َوايْتأ ِء ِذي ْال ُق ْر َِب َويَْنْ َىى َع ِن ْال َف ْحشأ ِء‬ ‫هللا ! ا َّن َ‬ ‫ِع َبا َد ِ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫هللا ْال ِ َع ِظ ْ َي ي َ ْذ ُك ْرُ ُْك َو ْاش ُك ُر ْو ُه عَ ََل ِن َع ِم ِه يَ ِزد ُ ُْْك‬
‫َو ْامل ُ ْن َك ِر َو ْال َبغْي ي َ ِع ُظ ُ ُْك لَ َعل َّ ُ ُْك ت ََذكَّ ُر ْو َن َو ْاذ ُك ُروا َ‬
‫هللا َأ ْك َ ْب‬
‫َو َ ِّل ْك ُر ِ‬

‫‪8‬‬

Anda mungkin juga menyukai