KALIMANTAN
KEMASYARAKATAN DI Kalimantan SECARA UMUM
Pola Kehidupan Tradisional:
Di komunitas pedesaan, banyak masyarakat yang masih menjalani pola kehidupan
tradisional seperti pertanian, perburuan, dan perikanan. Upacara adat dan kegiatan sosial
masih menjadi bagian integral dari rutinitas harian.
Ngehawa'k
Upacara adat ini menjadi tradisi yang sering dilaksanakan masyarakat Dayak dalam acara
pernikahan. Dalam acara ini, banyak diperlihatkan benda-benda adat. Banyak sedikitnya
benda yang ditampilkan tergantung dari keturunan kedua mempelai. Jika mempelai wanita
keturunan bangsawan, maka pihak mempelai pria wajib menyediakan sesuai permintaan
pihak mempelai wanita.
Menurut dictio.id (23/3/2018), dalam Ngehawa'k terkandung pula hukuman adat. Ini sebagai
konsekuensi bila di kemudian hari terjadi perceraian. Konsekuensi hukuman adat ini bisa
berupa denda benda adat dan hukum adat sesuai dengan kesalahan dari kedua belah
pihak.
Denda atau hukuman adat ini tidaklah ringan, sebab ini sama halnya melanggar adat istiadat
dari adat Dayak itu sendiri. Sehingga diharapkan masyarakat Dayak tidak melanggar adat
istiadatnya sendiri.
Dahau
Dahau merupakan upacara adat pemberian nama anak di Kalimantan Timur. Namun
upacara ini biasanya digelar oleh keluargaa keturunan bangsawan atau keluarga mampu
dan terpandang di wilayah tempat tinggal.
Ngerangka'u
Upacara adat Ngerangka'u yang berarti 'kematian' bagi masyarakat Dayak Tunjung
merupakan upacara yang disakralkan. Mereka meyakini upacara ini bentuk dari
kekeluargaan mereka untuk memberikan kenyamanan kepada arwah si mati yang telah
berada di sisi Sang Pencipta.
(RITUAL TIWAH)
Urbanisasi dan Modernisasi)
Beberapa kota di Kalimantan mengalami pertumbuhan ekonomi dan
urbanisasi. Modernisasi membawa perubahan dalam cara hidup,
interaksi sosial, dan ekonomi masyarakat, terutama di kota-kota besar.