Anda di halaman 1dari 17

SOAL HARIAN INTEGUMENTUM

1. Perempuan, 22 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal sejak dua minggu
terakhir. Keluhan dirasakan meningkat pada saat malam hari dan kadang terasa perih.
Pada pemeriksaan status dermatologi pada regio volar, sela jari tangan, dan areola mamae
bilateral, ditemukan kanalikuli berwarna putih keabuan, sebagian berbentuk linear dan
sebagian berkelok, dengan panjang 1cm, serta ujungnya ditermukan papul eritema
berukuran seperti jatum pentul dan vesikel. Pada anamnesis lebih dalam pasien mengaku
bekerja sebagai wanita tuna susila. Apakah tatalaksana yang paling tepat?
A. Albendazole 400 mg per oral selama tiga hari berturut-turut kontrol dua minggu
kemudian
B. Krim Permethrine 1% selama 12 jam kontrol satu minggu kemudian
C. krim lindan 1% dioleskan pada kulit selama delapan jam dan diulang satu minggu
kemudian
D. Gameksan krim 1% selama delapan jam selama tiga hari berturut-turut
E. Ivemectrin 200mcg dosis tunggal

2. Perempuan, 32 tahun, datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan utama gatal pada
tengkuk sejak lima hari terakhir. Gatal terutama pada malam hari dan pada saat pasien
mengalami stres karena akhir-akhir ini sedang kesulitan finansial. Keluhan sudah sering
terjadi berulang kali sejak pasien muda. Pada pemeriksaan status dermalogi di regio
tengkuk didapatkan plak hiperpigmentasi, menebal, keras, warna keabuan, dengan
skuama, dan tampak relief kulit menghilang. Daerah sekitarnya terlihat erosi dan
ekskoriasi. Apakah pilihan vehikulum yang paling tepat pada kasus ini?
A. Salep
B. Bedak
C. Krim
D. Losion
E. Gel

3. Laki-laki, 28 tahun, belum menikah, datang dengan keluhan nyeri kencing sejak tadi
pagi. Nyeri juga dirasakan pada saat pasien ereksi. Pasien mengaku baru saja
berhubungan seksual dengan PSK sekitar lima hari yang lalu tanpa pengaman. Pada saat
dilakukan pemeriksaan fisik pada area genitalia ditemukan orificium uretra ektsterna
tampak edema dan kemerahan. Pada saat dilakukan penekanan tampak keluar duh
berwarna kekuningan dan kental. Nyeri tekan (+). Tidak ditermukan adanya perbesaran
kelenjar getah bening inguinal baik kiri maupun kanan. Dokter melakukan uji thompson
dengan hasil gelas pertama tampak keruh sedangkan gelas ke dua tampak jernih. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?
A. Balanitis jamur
B. ISK tanpa komplikasi
C. Gonore tanpa komplikasi
D. Panuretritis
E. Trikomoniasis

4. Perempuan, 22 tahun, G3P2A0, hamil 28 minggu, datang ke poli IMS dengan keluhan
gatal pada kemaluan. Hal ini dirasakan pasien sejak satu bulan terakhir dan belum pernah
berobat. Karena gatal hebat maka kadang sering digaruk oleh pasien. Selain itu juga
muncul keputihan yang lebih banyak dari biasanya. Pada pemeriksaan status venereologis
ditemukan labia mayora tampak hiperemi, edema, dan ekskoriasi. Duh vagina tampak
putih, lengket seperti keju, dan berbau asam. Pada saat diperiksa dengan lakmus hasilnya
adalah lakmus biru berubah menjadi merah. Apakah tatalaksana yang paling tepat untuk
pasien tersebut?
A. Flukonazole 150mg per oral dosis tunggal
B. Nistatin 1x100.000 IU intravaginal dosis tunggal
C. Klotrimazol 500mg intravagina selama tujuh hari berturut-turut
D. Metronidazole 2x500mg selama tujuh hari
E. Klotrimazol 500mg intravaginal dosis tunggal

5. Laki-laki, 20 tahun, datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan rambut kepala
botak sejak satu minggu yang lalu. Keluhan muncul sejak dua minggu terakhir, dimulai
dengan munculnya bercak yang nyeri pada puncak kepala kemudian tambah meluas dan
rambut semakin rontok. Pada status dermatologi ditemukan adanya: eritema, edema,
tampak seperti sarang lebah, dan disertai eksudat kekuningan. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan limfadenopati servikalis posterior. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk
kasus tersebut?
A. Kerion
B. Black Dot Ringworm
C. Grey Patch Ringworm
D. Tinea Favosa
E. Dermatitis seboroik

6. Anak, 2 tahun, dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan utama ruam pada bibir
sejak dua hari yang lalu. Keluhan muncul diawali dengan demam tinggi yang kemudian
disusul dengan ruam merah pada mulut, telapak tangan, dan telapak kaki. Pada
pemeriksaan status dermatologi di area tersebut ditemukan adanya: papul eritema dengan
batas tegas. Pada pemeriksaan fisik menyeluruh anak tampak rewel, ditemukan faringitis,
dan Temperatur 38,6C. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada skenario?
A. Campak
B. Flu Singapur
C. Rubella
D. Rubeolla
E. Campak Jerman
7. Laki-laki, 56 tahun, dirawat di Intensive Care Unit dengan keluhan awal karena lepuhan
yang muncul 72 jam sebelum dibawa ke Rumah Sakit. Lepuhan tersebut awal mula
muncul pada area perut dan bibir yang kemudian meluas hingga leher, dada, dan
punggung dengan luas area sekitar 56%. Kemudian terjadi perubahan lepuhan pecah dan
berubah warna menjadi keropeng yang kehitaman. Lesi terasa gatal dan nyeri. Pada
pemeriksaan fisik pasien tampak somnolen, konjungtivitis, rinore, faringitis, dan
limfadenopati pada daerah servikal, aksila, dan inguinal. Temperatur 38 C, RR 24x/m,
FN 124x/m, TD 120/80mmHg. Pada pemeriksaan status dermatologi ditemukan bula
hipopion yang sebagian sudah pecah dengan dasar eritema, tampak krusta yang
mengering berwarna kehitaman, makula violaceus pada sekitar bula, dan lesi target (+).
Pasien dirawat oleh Dokter spesialis Dermatologi dan Venerologi bersama dengan
spesialis penyakit dalam. Dokter jaga ICU diminta untuk melakukan pemeriksaan serum
bicarbonate secara berkala. Mengapa pemeriksaan tersebut perlu dilakukan?
A. Untuk menghitung nilai SCORTEN dan menentukan prognosis pasien
B. Mengetahui kedalaman invasi penyakit
C. Mencari tahu apakah ada kemungkinan metastase
D. Menilai kemungkinan sepsis
E. Penentu pasien kontraindikasi mendapatkan terapi plasmafaresis atau tidak

8. Perempuan, 23 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan utama nyeri pada telapak
kaki pada saat berjalan sejak satu bulan belakangan ini. Muncul perlahan dengan skala
nyeri empat. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada regio plantar pedis dextra dan
menemukan adanya hiperkeratosis dengan batas tegas, tidak rata, tampak seperti kerucut
terbalik dengan inti di tengahnya. Apakah diagnosis yang paling tepat pada skenario ini?
A. Kalus
B. Klavus
C. Black Heel
D. Kista epidermal
E. Veruka vulgaris

9. Perempuan, 25 tahun, G2P1A0 hamil 32 minggu, datang dengan keluhan bercak sejak
satu bulan terakhir pada punggung. Tidak ada keluhan nyeri atau gatal pada bercak
tersebut. Lesi sudah diobati dengan mikonazole 2% berdasarkan saran teman, namun
tidak ada perbaikan. Pada pemeriksaan dermatologi di regio punggung ditemukan makula
hipopigmentasi, soliter, berukuran sekitar 4-6 cm, skuama (-), dan pada pemeriksaan
sensibilitas didapatkan adanya penurunan sensasi. Tidak ditemukan adanya penebalan
saraf dan pemeriksaan Indeks bakteriologi (-). Ibu pasien mengalami keluhan serupa dan
sedang dalam pengobatan. Apakah manajemen paling tepat untuk pasien tersebut?
A. Terminasi kehamilan segera
B. Memulai regimen Dapson 100mg/ hari dan Rifampicin 600mg per bulan diminum
di depan petugas
C. Memulai regimen Dapson 100mg/hari, lamprene 50mg/hari, dan Rifampicin
600mg per bulan diminum di depan petugas
D. Pengobatan ditunda sampai dengan pasien selesai masa nifas. Sementara
diberikan profilaksis terlebih dahulu
E. Dilakukan USG terlebih dahulu

10. Anak laki-laki, 5 tahun, dibawa oleh ibunya ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan
utama bercak putih di dahi yang menetap sejak masih bayi. Sudah pernah diberikan
berbagai macam pengobatan topikal dan tradisional yang dilakukan sendiri oleh ibu
pasien namun tidak membaik. Pada pemeriksaan dermatologi pada area frontal
ditemukan adanya makula depigmentasi dengan batas tegas seukuran telapak orang
dewasa, terdapat makula sewarna kulit di tengahnya yang tersusun seperti pulau-pulau
kecil, skuama (-), dan tampak beberapa rambut yang berwarna putih. Pada saat dilakukan
pemeriksaan histopatologi pada daerah yang berwarna putih tidak terdapat melanosit dan
melanosom. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Vitiligo fokalis
B. Vitiligo segmentalis
C. Piebaldisme
D. Leukoderma
E. Nevus Anemicus

11. Perempuan, 54 tahun, seorang pedagang sayur keliling, datang ke puskesmas dengan
keluhan utama tahi lalat yang gatal. Hal ini dirasakan sejak dua bulan terakhir. Menurut
pasien tahi lalat itu juga nampak membesar dan kadang berdarah. Dokter melakukan
pemeriksaan status dermatologi pada punggung tangan kanan dan menemukan lesi
berupa massa tunggal kehitaman berbatas tidak tegas, ukuran 6x6cm, dan ada beberapa
bagian yang tampak berdarah. Tidak ditemukan adanya eksudat. Pasien mengaku bekerja
sejak sembilan pagi hingga dua belas siang. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Melanoma maligna
B. Melasma
C. Keratosis seboroik
D. Fibroma mole
E. Lentigo senilis

12. Laki-laki, 50 tahun, seorang tukang cuci piring di rumah makan datang ke dokter umum
dengan keluhan utama luka pada tungkai bawah. Keluhan muncul diawali dengan nyeri
dan bengkak dalam dua bulan terakhir, muncul perlahan, dan menetap, hingga akhirnya
tampak ada luka pada kulit yang berkembang pelan dan meluas. Pemeriksaan
dermatologi pada regio cruris dextra bagian medial, ditemukan makula sebagian
hiperpigmentasi sebagian eritema, purpura dengan hemosiderosis, edema, dan kulit
tampak menebal. Ditemukan ulkus dangkal dan kecil dengan bentuk tidak teratur serta
tertutup jaringan nekrotik. Tampak adanya varises. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?
A. Ektima
B. Pressure ulcer
C. Dermatitis statis
D. Vaskulitis
E. Prurigo

13. Seorang anak, 3 tahun, dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan utama tampak
lepuhan pada daerah ketiak sejak satu minggu yang lalu. Lesi muncul pertama kali di
ketiak kemudian menyebar ke daerah dada depan, dan leher. Pada pemeriksaan status
dermatologi ditemukan bula hipopion multipel dengan eksudat kekuningan, sebagian
pecah membentuk krusta korelat. Lesi terasa gatal ringan dan nyeri. Tidak terdapat
keluhan demam. Apakah Komplikasi yang dikhawatir akan terjadi pada kasus ini apabila
lesi tidak diobati?
A. Ektima
B. SSSS
C. Skrofuloderma
D. Hidradenitis Supuratif
E. Sepsis

14. Perempuan, 17 tahun, datang ke FKTP dengan keluhan luka pada ke dua ujung bibir.
Muncul sudah sekitar lima hari yang lalu awalnya hanya kemerahan yang kemudian
menjadi luka kecil yang nyeri terutama saat membuka mulut dan makan. Pada status
dermatologis di daerah ujung bibir kiri dan kanan dokter mendapatkan makula eritema
batas tidak tegas, tampak xerosis, fisura, dan ada deskuamasi. Pasien merupakan pelajar
dengan pekerjaan sampingan sebagai foto model dan memiliki BMI 16,8 kg/m2. Apakah
diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
A. Stomatitis
B. Cheilitis granulomatosa
C. Cheilitis angularis
D. Leukoplakia
E. Kandidosis mukokutan

15. Perempuan, 65 tahun, dibawa oleh keluarganya ke puskesmas dengan keluhan utama
muncul lepuh pada daerah perut sebelah kanan sejak satu hari yang lalu. Awal mulanya
timbul sensasi pegal sekaligus nyeri tajam dan seperti terbakar pada lokasi tersebut.
Kemudian kluhan diiringi dengan demam tinggi yang dua hari setelahnya muncul
lepuhan berwarna merah. Nyeri tidak membaik dengan pemberian asam mefenamat yang
dibeli di warung. Pada pemeriksaan status dermatologi di regio abdomen dextra
ditemukan vesikel dan bula berkelompok warna kecoklatan dengan dasar eritema. Lesi
tersebar berkelompok dari daerah umbilikal hingga ke area plank sebelah kanan. Apakah
diagnosis yang paling tepat?
A. Herpes simpleks
B. Herpes Zoster
C. Varicella Zoster
D. Pemfigus vulgaris
E. Pemvigus Bullosa

16. Laki-laki, 24 tahun, seorang pramusaji restoran, datang ke poli IMS dengan keluhan
muncul lepuhan pada kemaluan sejak dua hari yang lalu. Keluhan diawali dengan nyeri
hebat seperti terbakar dan gatal pada daerah genitalia yang dalam kurang dari 24 jam
kemudian muncul lesi berupa lepuhan kecil. Setelah itu pasien mengeluhkan adanya
demam tinggi yang membaik dengan pemberian paracetamol. Dokter melakukan
pemeriksaan status lokalis, pada area batang penis terdapat vesikel multipel
berkelompok, ukuran 0,3x0,4cm, dikelilingi oleh makula eritema dan edema. Nyeri tekan
(+). Teraba perbesaran Kelenjar Getah Bening inguinal. Melalui anamnesis lebih lanjut
pasien mengaku berhubungan seksual dengan pacar tanpa pengaman sekitar lima hari
yang lalu dan baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini. Apakah diagnosis yang
paling tepat pada skenario tersebut?
A. Limfogranuloma Verenum
B. Herpes genitalia primer
C. Herpes genitalia rekuren
D. Chancroid
E. Kondilomata lata

17. Anak perempuan, 2 tahun, datang dibawa oleh orang tuanya ke puskesmas dengan
keluhan tampak ada bercak keputihan di bagian mulut. Menurut ibunya sejak tiga hari ini
anak tampak sering menangis, rewel, dan terjadi penurunan frekuensi minum susu.
Riwayat demam disangkal. Pemeriksaan status lokalis pada regio palatum molle
ditemukan pseudomembran putih kecoklatan yang bila terlepas tampak kemerahan.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus ini?
A. Parleche
B. Kandidosis granulomatosa kronik
C. Oral thrust
D. Reaksi ID
E. Cheilitis

18. Perempuan, 35 tahun, datang dengan keluhan bercak-


bercak kemerahan pada ke dua tungkai sejak dua minggu
terakhir. Awal mulanya hanya bercak titik-titik warna
merah kurang dari 0,5cm yang kemudian berubah
menjadi bentol kecil seukuran jarum pentul, dan semakin
meluas. Kelainan kulit tersebut terasa gatal, kadang nyeri
rasa sensasi terbakar, dan ditutupi serbuk putih yang
sering lepas dan membuat pasien kurag percaya diri. Pada
status dermatologis di regio cruris dan patella bilateral
tampak plak eritematosa berbatas tegas, dengan skuama kasar, berlapis, dan berwarna
silver. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh dan menemukan lidah
pasien tampak seperti gambar di bawah. Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Liken planus
B. Dermatomiositis
C. Psoriasis gutata
D. Parapsoriasis
E. Psoriasis

19. Perempuan, 18 tahun, pelajar SMA, datang ke puskesmas dengan keluhan keputihan yang
berbau sejak dua minggu terakhir. Pasien juga merasa nyeri pada daerah kemaluan pada
saat bersenggama dengan pacar. Pada saat dilakukan pemeriksaan dengan inspekulo
ditemukan adanya duh berwarna kuning kehijauan yang berbuih dan pada porsio
ditemukan bintik-bintik perdarahan. Apakah tatalaksana yang paling tepat untuk skenario
di atas?
A. Itrakonazole 1x200mg per oral dosis tunggal
B. Nistatin 1x100.000 IU, intravaginal selama tujuh hari
C. Metronidazole 3x500mg per oral, selama tujuh hari
D. Tinidazole 2gram dosis tunggal
E. Klindamisin, per oral, 2x300mg/hari selama tujuh hari

20. Laki-laki, 27 tahun, datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan tumbuh daging
pada luka bekas operasi sejak tiga minggu yang lalu. Pasien baru saja melakukan operasi
oleh karena patah tulang kering sebelah kanan. Setelah lepas jahitan dan luka mengering
tampak daging yang tumbuh dan melebar melebihi luka bekas operasi. Pada pemeriksaan
status dermatologi ditemukan massa hiperpigmentasi keunguan dengan ukuran
0,8cmx9cm, permukaan rata, mengkilat, konsistensi kenyal, tumbuh di atas luka operasi
yang berukuran 0,3cmx4cm. Lesi tersebut kadang terasa gatal. Apakah diagnosis yang
paling mungkin pada kasus ini?
A. Scars hipertrofik
B. Keloid
C. Kista epidermal
D. Skin tag
E. Fibroma mole

21. Laki-laki, 26 tahun, datang dengan keluhan bercak putih yang muncul sejak dua minggu
yang lalu. Muncul perlahan awalnya sedikit dan semakin banyak. Keluhan mati rasa
disangkal dan kadang lesi terasa gatal ringan terutama bila berkeringat. Pada pemeriksaan
status dermatologi ditemukan adanya makula hipopigmentasi, jumlah multipel, ukuran
bervariasi sekitar 0,8x05cm, batas tidak tegas, dan tampak skuama halus putih di atasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan dengan KOH ditemukan adanya gambaran zitti and
meatballs pada mikroskop. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
A. Ptiriasis Alba
B. Vitiligo
C. Ptiriasis rosea
D. Ptiriasis versikolor
E. Psoriasis

22. Bayi, usia satu bulan, dibawa oleh ibunya ke Dokter Umum dengan keluhan utama
muncul bintil kecil di wajahnya sejak satu minggu terakhir. Bintil tersebut hilang timbul,
muncul terutama pada saat hawa panas dan berkeringat, karena kebetulan keluarga
mereka tinggal di daerah yang minimal ventilasi dan panas. Pada pemeriksaan status
dermatologi ditemukan adanya kumpulan vesikel berisi cairan jernih, mudah pecah,
disertai makula eritema di sekitarnya. Menurut ibunya, pasien menjadi sangat rewel pada
saat berkeringat dan bintil tersebut muncul. Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Miliaria profunda
B. Miliaria rubra
C. Miliaria sudamina
D. Miliaria pustulosa
E. Milia

23. Laki-laki, 28 tahun, belum menikah, bekerja sebagai pelaut, datang ke Dokter Umum
dengan keluhan utama muncul bercak bintik merah pada telapak tangan. Muncul
mendadak, awal mula kecil kemudian tambah besar dan berukuran seperti jarum pentul.
Pada pemeriksaan status lokalis di regio palmo plantar ditemukan adanya makula eritema
berukuran sekitar 0,3x0,3cm, jumlah multipel, dan bats tegas. Keluhan nyeri maupun
gatal disangkal. Dokter melakukan anamnesis lebih dalam dan pasien mengaku pernah
mengalami luka pada daerah kemaluan yang tidak nyeri namun membaik dengan
sendirinya. Dokter mengusulkan beberapa pemeriksaan penunjang. Setelah hasil selesai,
Dokter memberikan edukasi agar pasien segera berobat dan isterinya dilakukan skrining
apakah mengalami penyakit yang sama. Apakah pernyataan yang tepat untuk diagnosis
pada skenario tersebut?
A. Penyakit dapat disembuhkan dengan Eritromicin
B. Patofisiologinya oleh karena ketidakseimbangan flora normal
C. Etiologi penyakit seringkali disebabkan oleh bakteri E.Coli
D. Merupakan IMS paling berbahaya karena bersifat sistemik dan the great imitator
E. Hanya menular melalui hubungan seksual

24. Perempuan, 22 tahun, datang dengan keluhan utama tidak percaya diri karena banyak
ruam pada wajahnya sejak dua bulan terakhir. Keluhan muncul perlahan-lahan di daerah
pipi dan dahi yang kemudian tambah banyak bahkan sampai ke punggung. Kadang terasa
nyeri dan gatal, dan riwayat demam disangkal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan makula
eritema & hiperpigmentasi, papul eritema, pustul, komedo terbuka dan tertutup, serta
scars hipotropik tersebar di daerah wajah, leher, punggung, dan dada bagian depan. Tidak
ditemukan adanya nodul maupun kista. Pasien adalah mahasiswa tingkat akhir yang
sedang dalam penyusunan skripsi. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
A. Acne Fulminan
B. Acne Konglobata
C. Erupsi akneiformis
D. Acne Vulgaris
E. Folikulitis Malassezia

25. Bayi perempuan, usia dua bulan, dibawa ibunya ke puskesmas karena benjolan berwarna
merah yang timbul sekitar dua minggu yang lalu. Kemunculannya mendadak dan
membesar seperti biji jagung serta berwarna merah terang. Keluhan demam atau
penurunan frekuensi menyusu disangkal oleh ibu pasien. Pada pemeriksaan status
dermatologi di regio maxillaris dextra bagian lateral tampak massa tunggal, berbentuk
kubah, oval atau bulat, lunak, dan berwarna merah terang. Permukaan teraba kenyal dan
licin. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
A. Nevus Flammeus
B. Acne Kongenital
C. Leukoplakia
D. Fibroma mole
E. Hemangioma

26. Anak-anak, 8 tahun, dibawa oleh ibunya ke Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan
keluhan muncul benjolan kecil di wajah sejak tiga minggu terakhir. Awalnya hanya
sedikit dan kini semakin banyak. Keluhan gatal dan nyeri disangkal. Hasil pemeriksaan
status dermatologi pada regio frontalis dan maksilaris wajah menunjukkan adanya papul
multipel sewarna kulit, ukuran 0,5x0,6cm, berbentuk kubah, dengan delle di tengahnya.
Pada saat dipencet tampak keluar massa berwarna putih dan lunak. Apakah penampakkan
yang patognomonik bila dilakukan pemeriksaan histopatologi pada lesi?
A. Pulau sel basaloid dengan tepi lapisan sel yang tersusun seperti pagar
B. Henderson-Patterson Body
C. Nekrosis Perkijuan
D. Tampak banyak sel skuamosa yang atipik
E. Sel datia berinti banyak dan badan inklusi

27. Laki-laki, 65 tahun, seorang buruh bangunan, datang dengan keluhan utama benjolan
yang berlubang sejak satu bulan yang lalu. Awal mulanya hanya berupa benjolan kecil
yang kemudian membesar seperti biji jagung, werwarna merah, dan tampak terjadi luka
hingga membentuk lubang dangkal yang mengkilap di bagian tengah. Kadang terasa gatal
dan nyeri ringan pada area tersebut. Dokter melakukan pemeriksaan dermatologi pada
daerah ujung hidung dan menemukan nodul kemerahan, soliter, dengan ukuran
0,8x0,6cm, permukaan tidak rata, tampak ada ulkus dangkal, tepi kering dan mengkilat,
eksudat (-), nyeri tekan (-), dengan dasar kulit. Apakah pemeriksaan penunjang yang
dapat menegakkan diagnosis pada kasus ini?
A. Kultur bakteri pada lesi
B. Histopatologi
C. Lampu wood
D. Biakan dengan SDA
E. Uji tuberkulit

28. Laki-laki, 17 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan luka pada leher yang tidak
membaik. Pertama kali muncul sekitar satu bulan yang lalu berupa benjolan tidak nyeri
yang seminggu kemudian pecah dan mengeluarkan nanah. Pasien mengobatinya dengan
krim antibiotik yang dibeli di toko obat, namun tidak membaik. Pada pemeriksaan status
dermatologi pada leher dekat klavikula, ditemukan adanya ulkus dangkal berbentuk oval,
dengan tepi irreguler, jumlah tiga buah, tersusun berjejer memanjang seperti kalung, dan
dindingnya bergaung. Setiap lesi ulkus dihubungkan oleh fistel yang mengeluarkan
eksudat seropurulen berwarna kekuningan. Pasien sedang dalam pengobatan TBC
kategori 1 bulan pertama. Di sekitar lingkungan tidak ada yang mengalami keluhan
serupa. Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Skrofuloderma
B. TB Kutis verukosa
C. Lupus vulgaris
D. Hidradenitis supuratif
E. Lipoma

29. Pelajar perempuan, 17 tahun, datang ke Dokter Spesialis Kulit & Kelamin dengan
keluhan muncul lesi kulit warna abu-abu sejak dua minggu. Awal mula lesi tersebut
hanya seperti titik berwarna abu-abu namun membesar hingga menyerupai jarum pentul
dan kadang terasa nyeri. Dilakukan pemeriksaan status lokalis pada digiti II manus dextra
dan ditemukan massa padat, tungal, berukuran 0,2x0x0,3 mm, warna keabuan, dan
permukaan berjonjot. Apakah kemungkinan diagnosis yang paling tepat?
A. Veruka mosaik
B. Butcher’s wart
C. Keratosis Aktinik
D. Veruka vulgaris
E. skin tag

30. Laki-laki, 28 tahun, dibawa keluarganya ke Instalasi Gawat Darurat dengan keluhan
utama hampir sekujur tubuh tampak kemerahan sejak dua hari ini. Menurut penuturan
isterinya, awal mula pasien mengeluhkan demam menggigil yang tidak lama kemudian
tampak kemerahan pada area wajah, leher dan badan. Dalam waktu kurang dari 24 jam
kemerahan tersebut menyebar hingga ke seluruh tubuh. Pasien menolak untuk dibawa ke
Rumah Sakit dan hanya dirawat di rumah. Pada pemeriksaan status generalis didapatkan
kesadaran somnolen, TD 90/70 mmHg, FN 110x/m, T 38,3C, dan RR 28x/m. Pada
pemeriksaan status dermatologis tampak patch eritema seperti warna salmon pada hampir
90 luas area tubuh, xerosis, dan deskuamasi pada daerah wajah dan leher. Riwayat
penggunaan obat disangkal. Dokter umum melakukan pemeriksaan penunjang lanjutan
seperti rongent thorax, pemeriksaan darah lengkap, dan kultur darah. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada pasien ini?
A. SHO
B. Eritroderma
C. SJS
D. TEN
E. Acute Generalized Exanthematous Pustulosis

31. Laki-laki, 20 tahun, seorang mahasiswa kedokteran, datang ke dokter umum dengan
keluhan utama gatal sejak dua jam yang lalu setelah makan ikan laut. Muncul mendadak
pada daerah tangan yang kemudian menjalar dengan cepat ke badan, wajah, dan
ekstremitas bawah. Pada pemeriksaan status dermatologi ditemukan adanya lesi berupa
edema lokal dengan warna kemerahan di sekitarnya dan tampak pucat di bagian tengah.
Fenomena koebner (+). Pada pemeriksaan status generalis tidak ditemukan kelainan
lainnya. Apakah tatalaksana yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Kortikosteroid oral dengan dosis tappering up sampai dengan keluhan berkurang
selama tiga hari
B. Kortikosteroid injeksi
C. Antihistamin injeksi
D. Kortikosteroid topikal untuk seluruh lesi tubuh digunakan selama satu minggu
E. Antihistamin generasi 1 non sedasi digunakan selama dua minggu

32. Laki-laki, 52 tahun, datang ke FKTP dengan keluhan utama muncul koreng sejak lima
hari yang lalu. Lesi tersebut terasa gatal dan tampak berair. Keluhan demam disangkal.
Pada pemeriksaan status dermatologi ditemukan lesi berupa plak eritematosa tunggal
yang tersusun atas papulovesikel yang berkonfluens, bentuk oval dengan ukuran 2x4cm,
batas tegas, tampak oozing, dan kulit di sekitarnya tampak kering. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada kasus ini?
A. Impetigo krustosa
B. Eksim Diskoid
C. Dermatitis artefakta
D. Dermatitis kontak
E. Prurigo nodularis

33. Anak-anak, 8 tahun, dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan muncul lepuhan
pada daerah dada sejak tiga hari yang lalu. Pasien mengeluh nyeri dan sedikit gatal pada
lesi yang muncul, namun keluhan demam disangkal. Pada pemeriksaan status
dermatologi dokter menemukan vesikel dan bula terlokalisir daerah aksila, leher, dan
dada bagian atas. Menurut ibunya, teman pasien mengalami keluhan serupa dan sedang
dalam pengobatan. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?
A. Varicella Zoster
B. Herpes zoster
C. Impetigo bulosa
D. Pemfigus bulosa
E. Chronic Bullous Disease

34. Laki-laki, 28 tahun, datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan muncul bercak-
bercak pada punggung dan perut sejak empat hari yang lalu. Sekitar satu hari sebelum
muncul, pasien terlebih dahulu mengluhkan adanya batuk dan meriang yang kemudian
membaik. Dokter melakukan pemeriksaan dermatologi pada regio punggung serta
abdomen dan menemukan adanya lesi berupa multipel makula berwarna merah salmon,
dengan berbagai ukuran, batas tegas, dan ada skuama tipis di atasnya, tersusun seperti
pohon cemara terbalik. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Ptiriasis rosea
B. Tinea corporis
C. Ptiriasis Alba
D. Ptiriasis versicolor
E. Morbus Hansen

35. Perempuan, 32 tahun, datang dengan keluhan bercak pada lipatan ketiak sejak tiga bulan
yang lalu. Lesi tersebut sebenarnya sudah muncul sudah dalam dua tahun ini dan
cenderung hilang timbul setelah diobati ke Dokter Umum. Menurut pasien lesi kadang
terasa gatal pada saat berkeringat. Tidak ada keluhan nyeri atau pun mati rasa. Pasien
merupakan penderita DM tipe 2 dengan nilai HbA1C terakhir delapan. Pada saat
melakukan pemeriksaan dermatologi pada regio aksila kiri dan kanan, dokter menemukan
bercak hiperpigmentasi dengan batas tidak tegas, lesi tunggal, dengan skuama halus di
atasnya. Apakah pemeriksaan penunjang yang paling sederhana untuk membantu
menegakkan diagnosis pasien tersebut?
A. Pemeriksaan KOH
B. Pemeriksaan Indeks Bakteriologi
C. Lampu wood
D. Skin prick test
E. Patch test

36. Perempuan, 26 tahun, seorang ibu rumah tangga dengan satu anak, datang ke poli kulit
dan kelamin dengan keluhan ada luka pada kemaluannya. Pasien tidak tahu kapan
keluhan muncul karena tidak merasakan apa pun. Pertama kali yang menyadari adalah
suami pasien melihat tampak ada luka kecil pada bibir kemaluan isterinya pada saat ingin
berhubungan seksual. Keluhan nyeri, gatal, demam, dan keputihan disangkal. Pasien juga
mengaku tidak pernah berhubungan seksual dengan orang selain pasangan resminya.
Pada pemeriksaan venereologi di regio vulva didapatkan ulkus dangkal, soliter, dengan
dasar bersih, tepi meninggi, dan tidak bergaung. Tidak ditemukan nyeri tekan ataupun
perbesaran kelenjar getah bening. Apakah komplikasi yang paling dikhawatirkan terjadi
pada diagnosis tersebut?
A. Sepsis
B. Obstruksi pada kelenjar limfa
C. Kesulitan untuk hamil
D. Penyebaran sistemik hingga melibatkan organ jantung dan sistem saraf
E. Keganasan pada organ genitalia

37. Laki-laki, 18 tahun, datang dengan keluhan gatal sejak pagi tadi. Keluhan muncul
mendadak dan menyebar ke anggota tubuh yang lain. Sekarang pasien merasa sedikit
demam dan dada sesak. Status dermatologi tampak pulau-pulau edema lokal yang tampak
pucat di tengah, makula eritema, dan ekskoriasi akibat berkas garukan. Dokter melakukan
pemeriksaan fisik menyeluruh, kesadaran compos mentis, TD: 110/mmHg, FN 80x/m,
RR 24x/m, dan T 37,0 C, konjungtivia hiperemi dextra et sinistra, rinorhea, faring
hiperemi, dan pemeriksaan fisik thoraks terdengar suara nafas tambahan berupa wheezing
pada daerah apex pulmo kanan dan kiri, disertai dengan ekspirasi memanjang. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Erupsi Obat Alergi
B. Angioedema
C. Dermatitis Alergika
D. Urtikaria
E. Syok anafilaksis

38. Laki-laki, 20 tahun, datang ke poli IMS dengan keluhan muncul lepuhan pada kemaluan
yang terasa panas dan nyeri. Muncul sejak malam tadi tanpa didahului demam. Pasien
belum menikah dan menyangkal pernah berhubungan seksual. Pada pemeriksaan status
venereologi pada area genitalia ditemukan adanya makula eritema keunguan, soliter,
batas tegas, bentuk bulat, permukaan tampak edematosa, dan terdapat beberapa vesikel
jernih di sekitarnya. Nyeri tekan pada area penis (+) dan tidak ditemukan perbesaran
kelenjar getah bening. Melalui anamnesis lebih dalam, pasien pernah mengalami keluhan
serupa sekitar enam bulan yang lalu setelah meminum obat anti nyeri. Sebelum terjadi
keluhan, pasien juga meminum obat yang sama. Apakah kemungkinan diagnosis yang
paling mendekati?
A. Herpes simpleks
B. Herpes tipe rekuren
C. Donovanosis
D. Eksantema fixtum
E. Sindrom Hipersensitivitas Obat

39. Laki-laki, 42 tahun, belum menikah, bekerja sebagai supir bis antar propinsi, datang ke
FKTP dengan keluhan utama muncul benjolan pada lipat paha sejak dua minggu yang
lalu. Menurut pasien, awal mulanya pasien mengeluhkan adanya benjolan kecil pada
batang penis yang berubah menjadi luka dangkal yang tidak nyeri dan hilang dalam tiga
hari. Sekitar seminggu kemudian pasien mengeluh adanya demam yang diikuti dengan
timbulnya benjolan pada lipat paha sebelah kanan. Pada pemeriksaan status venereologi
area organ genitalia, ditemukan adanya nodul eritema, jumlah tiga buah, dengan
konsistensi kenyal, nyeri tekan (+), serta bentuk tersusun memanjang dan bertingkat.
Pasien mengaku sering bergonta-ganti pasangan seksual dan beberapa kali menggunakan
jasa wanita tuna susila tanpa pengaman. Apakah etiologi yang menyebabkan terjadinya
keluhan pada skenario di atas?
A. N. Gonnoreha
B. treponema Pallidum
C. Chlamidya Trachomatis
D. Anthrax Cutaneus
E. Haemophilus Ducreyi

40. Perempuan, G2P1A0 usia kehamilan 30 minggu, dirujuk oleh poli kebidanan di
puskesmas dengan keluhan utama muncul lepuhan pada area perut. Ruam tersebut
muncul sejak satu minggu yang lalu dan terasa sangat gatal. Dokter melakukan
pemeriksaan status dermatologi pada regio abdomen di daerah umbilikus, terdapat lesi
polimorfik yaitu kumpulan papul eritema, vesikel dan bula tegang dengan cairan jernih,
dan edema. Di sekitarnya tampak erosi dan ekskoriasi oleh karena bekas garukan. Pada
kehamilan sebelumnya pasien juga mengeluhkan hal yang sama dan sembuh setelah
berobat. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?
A. Atopic Eruption of Pregnancy
B. Pemfigus Gestasional
C. Pemfigus Bulosa
D. Pemfigus Vulgaris
E. Intrahepatic Choletatis of Pregnancy

41. Bayi, 2 bulan, dibawa oleh ibunya ke Dokter Umum karena muncul kerak pada bagian
kepalanya sejak dua minggu terakhir. Muncul perlahan, awal mulanya hanya berupa
serpihan putih kekuningan yang lengket dan seperti sisik, kemudian meluas dan menjadi
keras. Dokter melakukan pemeriksaan status dermatologi dan menemukan makula
eritema difus pada regio kepala. Tampak skuama kekuningan, mengkilat, dan tebal di
area vertex yang meluas hingga ke belakang telinga. Tidak ditemukan perbesaran
Kelenjar Getah Bening. Apakah etiologi yang mendasari diagnosis pada skenario?
A. Malassezia spp
B. Bakteri gram positif
C. Bakteri anaerob
D. Corynebacterium minutissimum
E. Candida spp

42. Perempuan, 28 tahun, dibawa oleh keluarganya ke dokter umum dengan keluhan rambut
patah-patah. Menurut penuturan keluarganya, pasien sering mencabuti sendiri rambutnya
hingga akhirnya tampak patah-patah dan tipis. Dokter melakukan pemeriksaan pada
status lokalis di aera kepala dan rambut ditemukan kebotakan yang linear pada daerah
frontal dan temporal. Rambut tampak patah tidak beraturan. Pada pemeriksaan
menyeluruh, terlihat kerusakan pada ujung kuku pasien oleh karena bekas gigitan. Pitting
nail (-). Menurut keluarganya, pasien memang mengalami gangguan sering mengamuk
semenjak ditinggal oleh suaminya menikah lagi. Apakah ciri khas diagnosis untuk kasus
di atas?
A. Bersifat lokalisata atau setempat
B. Tampak adanya exclamation hair
C. Patofisiologinya didasari oleh autoimun
D. Bersifat genetik
E. Ditermukan “matchbox sign”

43. Laki-laki, 18 tahun, datang ke poli IMS dengan keluhan muncul benjolan seperti daging
sejak dua minggu yang lalu. Keluhan muncul tanpa didahului demam dan tidak disertai
nyeri ataupun gatal pada lesi. Pemeriksaan status venereologi di area corpus penis dokter
menemukan adanya massa padat, tunggal, bentuk ireguler, ukuran sekitar 2cm x 3cm,
warna coklat tua, permukaan berjonjot seperti kembang kol. Tidak ditemukan tanda
peradangan ataupun nyeri tekan. Tidak ditemukan perbesaran kelenjar getah bening.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Kondilomata lata
B. Carsinoma penile
C. Kondiloma akuminata
D. Sarcoma Kaposi
E. Veruka vulgaris

44. Anak laki-laki, 8 tahun, datang dengan keluhan gatal pada kaki
sejak lima hari terakhir. Keluhan dirasakan tambah parah pada
malam hari dan kadang disertai nyeri seperti panas. Pasien
Pemeriksaan status dermatologi pada regio plantar pedis sinistra
tampak sebagai berikut. Pada anamnesis lebih dalam, tidak
ditemukan adanya anggota keluarga yang mengalami keluhan
serupa dan anak sering bermain bola tanpa alas kaki. Apakah
tatalaksana terbaik untuk kasus di atas?
A. Ivemectrin 15mg oral selama tiga hari berturut turut
B. Albendazol 200mg oral selama tiga hari berturut-turut
C. Kortikosteroid oral selama satu minggu dan albendazole
400mg dosis tunggal
D. Kortikosteroid topikal, antihistamin oral, dan semprot klor etil pada lesi
E. Permethrine 5% selama 8 jam, dioleskan seluruh tubuh, dan diulang satu minggu
kemudian

45. Laki-laki, 18 tahun, datang ke poli kosmetik dengan keluhan utama tidak percaya diri
banyak bentol kemerahan pada wajahnya. Lesi tersebut sudah hilang timbul sejak dua
tahun terakhir. Pasien tidak pernah mengobati keluhan dan akhir-akhir ini tampak
bertambah parah. Pada status dermatologi ditemukan adanya berbagaimacam lesi yaitu
makula eritema dan hiperpigmentasi bentuk tidak teratur dan batas tidak tegas, ukuran
bervariasi tersebar pada daerah pipi, komedo terbuka, komedo tertutup, pustul, dengan
total lesi sekitar 60. Tidak ditemukan adanya kista atau nodul. Apakah tatalaksana yang
paling baik untuk pasien tersebut?
A. Retinoid topikal dan clindamicin topikal
B. Doksisiklin 2x100mg selama dua minggu dan retinoid topikal
C. Isotretinoin oral dan eritromicin topikal
D. Isotretinoin oral dan anti androgen oral
E. Retinoid topikal dan antimikroba topikal

46. Laki-laki, 17 tahun, datang ke FKTP dengan keluhan gatal hebat pada kepala sejak tiga
minggu terakhir. Muncul perlahan dan seiring berjalannya waktu semakin intens. Pada
pemeriksaan status lokalis di area kepala bagian oksipital dan temporal, tampak benda
asing kecil berwarna putih-abu mengkilat tersusun pada batang rambut. Selain itu juga
ditemukan papul eritema, erosi, dan ekskoriasi pada kulit kepala. Apakah tatalaksana
yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Permethrine krim 5%
B. Mikonazole krim2%
C. Mupirocin krim 2%
D. Malathion spray 1%
E. Gentamicin krim 2%

47. Perempuan, 32 tahun, G2P1A0 hamil 34 minggu datang ke Dokter Spesialis Kulit dan
Kelamin dengan keluhan utama bercak kecoklatan pada wajah. Keluhan muncul sekitar
dua minggu terakhir. Awalnya hanya bintik-bintik kecil seukuran biji jagung yang
kemudian meluas dan menyatu. Pasien mengeluhkan penurunan rasa percaya diri karena
hal ini. Tidak perdapat nyeri, gatal, maupun penurunan sensasi pada lesi. Pada
pemeriksaan status dermatologi di area dahi, hidung bagian bawah, dan pipi bagian
medial ditemukan multipel makula dan patch berbatas tegas dengan warna coklat muda,
dan tepi tidak teratur. Menurut pasien, hal ini juga terjadi pada saat kehamilan yang
pertama dan membaik setelah mendapatkan pengobatan. Apakah diagnosis yang paling
tepat pada kasus tersebut?
A. Lentiginosis sentrofasial
B. Melasma tipe sentrofasial
C. Nevus pigmentosus
D. Efelid
E. Lentigo senilis

48. Perempuan, 22 tahun, datang ke Dokter Umum dengan keluhan bercak kemerahan pada
tungkai bawah sejak dua hari yang lalu. Menurut pasien keluhan diawali dengan luka
kecil karena pasien mencabut bulu kakinya sekitar lima hari yang lalu, kemudian muncul
bisul bernanah yang nyeri. Pasien memecah bisul tersebut memakai jarum dengan
harapan akan membaik, namun pada keesokan harinya pasien demam dan kulit sekitar
lokasi bisul tersebut tampak kemerahan. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
menyeluruh, temperatur 38C dan didapatkan perbesaran kelenjar getah bening pada
pemeriksaan dermatologi pada regio cruris kanan dan ditemukan makula eritema dengan
batas tegas, edema, dan tampak ulkus kecil yang kotor dengan eksudat di tengahnya.
Menurut pasien daerah tersebut terasa sangat nyeri dan panas. Apakah diagnosis yang
paling tepat?
A. Selulitis
B. Skrofuloderma
C. Furunkulosis
D. Abses kelenjar keringat
E. Erisipelas

49. Perempuan, 25 tahun, datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan kemerahan pada
kedua pipinya sejak satu bulan terakhir. Muncul perlahan dan makin meluas dalam satu
minggu terakhir. Tidak terdapat keluhan gatal maupun nyeri pada lesi. Dokter melakukan
pemeriksaan status dermatologi pada area sentro-fasial, ditemukan makula eritema
dengan batas tegas, bentuk ireguler mirip kupu-kupu, dan tidak ditemukan adanya
komedo atau pustul. Pada anamnesis lebih dalam pasien mengeluhkan nyeri sendi dan
mengalami sariawan dalam dua minggu terakhir. Apakah diagnosis yang paling mungkin
untuk skenario ini?
A. Psoriasis
B. Lupus vulgaris
C. Lupus eritematosus Sistemik
D. Dermatitis seboroik
E. Acne rosasea

50. Anak-anak, datang ke puskesmas dibawa oleh ibunya dengan keluhan utama muncul
bintil berair sejak dua hari yang lalu. Muncul mendadak diawali dengan demam tinggi
yang kemudian turun dengan pemberian penurun panas. Papa pemeriksan fisik
didapatkan T 38,8C, konjungtivitis, rhinorea, dan faringiris. Pemeriksaan status
dermatologi ditemukan berbagai lesipolimorfik tersebar generalisata: makula eritema
ukuran bervariasi dan batas tidak tegas, vesikel dan bula dengan dasar eritema yang
sebagian sudah pecah membentuk keropeng yang basah, serta pustul yang sebagian pecah
membentuk krusta kekuningan. Menurut ibunya, beberapa teman bermain anak juga
megalami keluhan serupa. Pasien belum pernah mengalami kelainan seperti ini
sebelumnya. Apakah etiologi yang mendasari diagnosis pasien tersebut?
A. Varicella zoster
B. Herpes simpleks tipe 1
C. Herpes simpleks tipe 2
D. Epstein Barr Virus
E. Cytomegalovirus

Anda mungkin juga menyukai