Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

Seorang bayi laki-laki, berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan

laboratorium, ditegakkan diagnosis Sialadenitis dd/ parotitis bakterial dd/ viral +

Faringitis akut + Anemia mikrositik hipokromik susp. ADB. Pasien diberikan

penatalaksanaan umum berupa infus D5 ¼ NS, IV paracetamol, dan diberikan

antibiotik ampicillin sulbactam dan gentamisin. Orang tua pasien juga diberikan

penjelasan mengenai keadaan serta edukasi dalam perawatan dan prognosis bayi.

Sialadenitis memiliki arti radang kelenjar liur. Penyebab peradangan kelenjar

liur pada anak bisa disebabkan oleh virus, infeksi bakteri, obstruksi, dan penyakit

autoimun. Penyebab sialadenitis akut tersering yaitu virus dan bakteri. penyakit

kelenjar air liur sangat jarang terjadi pada bayi dan anak, dengan pengecualian seperti

parotitis epidemika dan cytomegali. Parotitis epidemika sering terjadi pada anak usia

5-10 tahun tanpa memandang jenis kelamin.

Faringitis akut adalah inflamasi membran mukosa tenggorokan beserta

struktur yang mendasarinya. Faringitis akut merupakan penyakit yang umum

ditemukan pada anak-anak. Penyebab faringitis akut pada anak umumnya disebabkan

oleh virus atau bakteri, terutama Streptococcus beta-hemolitik grup A. Untuk

faringitis akut yang disebabkan Streptococcus beta-hemolitik grup A memiliki

komplikasi penyakit jantung rematik atau glomerulonefiritis akut.

29
Anemia merupakan penurunan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin (Hb), atau

volume packed red cells dalam darah. Pada anak, dikatakan anemia bila Hb kurang

dari 11 mg/dL. Anemia diklasifikasikan menurut ukuran eritrosit (makrositik,

normositik, mikrositik) dan konsentrasi hemoglobin (normokromik dan hipokromik).

30

Anda mungkin juga menyukai