Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Lahirnya Palang Merah Remaja: Relawan Cilik, Relawan Masa Depan

Hai teman sekalian, siapa sih di sini yang masih belum tahu tentang Palang
Merah Remaja atau disingkat dengan PMR? Ya, mungkin masih banyak dari kita
yang belum mengetahui mengenai organisasi ini namun perlu kita ketahui bahwa
PMR adalah suatu organisasi yang berada di bawah kordinasi dan naungan PMI,
lalu apa ya kak perbedaan antara keduanya?

Nah, perbedaan antara PMR dan Palang Merah Indonesia (PMI) itu terletak pada
anggota dan tali koordinasinya dimana Palang Merah Remaja (PMR) itu berisikan
para remaja yang berusia 7-18 tahun mulai dari SD sampai SMA/MA/MK.
Sedangkan PMI biasanya berisi anggota dari segala usia dengan minimal 18 tahun
atau bisa dikatakan semua orang bisa masuk ke PMI asalkan memiliki kemauan.
Nah, sampai sini kira-kira sudah paham kan perbedaannya?

Lalu, bagaimana Palang Merah Remaja (PMR) itu lahir?

Melansir dari buku Rujukan Kompak Sejarah PMR (2009) yang ditulis oleh Mahdi
Shuid menyatakan bahwa lahirnya PMR dimulai akibat kondisi dunia yang sedang
kacau balau dimana terjadi peperangan dan bencana alam di seluruh dunia. Bahkan
saat itu, dunia juga sedang menghadapi suatu peperangan yang sangat besar dan
masuk ke sejarah dunia yaitu Perang Dunia ke-1 (1914-1918) antara Prancis dan
Austria. Selama masa peperangan, Palang Merah Austria benar-benar kewalahan
akibat banyaknya jumlah tentara yang terluka dan sakit selama berperang melawan
Prancis sehingga pemerintahan Austria benar-benar kekurangan anggota untuk
membantu merawat dan menolong para relawan Palang Merah saat itu. Maka dari
itu, pemerintah mengkonsolidasikan agar anak laki-laki yang berada di institusi
sekolah atau para remaja untuk ikut serta dalam mengerahkan tenaganya untuk
membantu negara dalam perang sesuai kemampuannya, dimana para relawan
muda tersebut kemudian mengumpulkan baju-baju bekas, majalah-majalah bekas
dan hal lainnya untuk membantu para tentara Austria selama perang.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1919, kabar ini mulai terdengar oleh Liga
Perhimpunan Palang Merah Internasional sehingga Liga Perhimpunan Palang
Merah Internasional memutuskan untuk mengesahkan organisasi Palang Merah
Remaja menjadi satu bagian dengan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Internasional. Keputusan ini mulai diikuti oleh negara-negara lainnya. Sehingga pada
tahun 1960, sebagian besar Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di
dunia telah mempunyai Palang Merah Remaja. Hal inilah menjadikan akar dari suatu
organisasi remaja yang bernama Palang Merah Remaja dikenal di dunia dan
melebar ke berbagai negara seperti Indonesia. Nah, kita sudah tahu tentang sejarah
lahirnya Palang Merah Remaja pertama kali di dunia lalu bagaimana dengan di
Indonesia? Ya, setelah terbentuknya Palang Merah di Indonesia maka pada tanggal
25-27 Januari tahun 1950 pada saat kongres PMI ke-4 maka diputuskan untuk
segera membentuk Palang Merah Remaja atau PMR yang dipimpin oleh Siti
dasimah dan Paramita Abdurrahman. Sehingga pada tanggal 1 Maret tahun 1950,
akhirnya Palang Merah Remaja di sahkan secara resmi. Sehingga pada tanggal 1
Maret tahun 1950 diperingati sebagai Hari Palang Merah Remaja di Indonesia.

Itulah sejarah singkat lahirnya Palang Merah Remaja (PMR) di dunia dan
Indonesia di mana mereka bukan hanya sekelompok relawan kecil tetapi relawan
masa depan untuk dunia. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya bagi para remaja saat ini, SIAMO!

Anda mungkin juga menyukai