Anda di halaman 1dari 3

MATA KULIAH ERGONOMI

Dosen Pengampu : Awan Jeminy Putra Entrieza

Disusun oleh :
3PA02
Kelompok 2
Alyssa Nadiya Faizal (10519620)
Ghina Azizah Asih N (12519600)
Intan Permata Bunda (13519029)
Muhammad Haekal Fajri (14519200)
Muhammad Saddam (14519452)
Rhindy Nur Mutiara Hikmah (15519492)
Shafira Ramadhania Andarani Puteri (16519007)
Yasmin Sofia (16519668)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2022
A. LATAR BELAKANG
Ergonomi adalah ilmu untuk menyerasikan atau menyeimbangkan
antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun
istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun
mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik.
Dalam ergonomi diperlukan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas
kerja dan lingkungannya, saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu
menyesuaikan suasana kerja dengan manusianya.
Salah satu bidang kajian ergonomi adalah antropometri yang
berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia untuk digunakan
dalam perancangan peralatan dan fasilitas sehingga sesuai dengan
pemakaiannya. Antropometri secara luas digunakan untuk pertimbangan
ergonomi dalam suatu proses rancang bangun fasilitas merupakan faktor
yang penting dalam menunjang peningkatan pelayanan jasa produksi.
Antropometri sangat penting untuk diperhatikan terutama dalam
mendesain fasilitas umum, seperti jembatan penyebrangan, stasiun kereta
(KRL), taman kota.

B. TUJUAN
Tujuan dari pembangunan jembatan penyembuhan adalah sebagai
usaha untuk menjaga keselamatan dan kemudahan bagi para pejalan kaki
dalam menyembrang jalan tanpa harus tanpa harus menggunakan
kelancaran lalu lintas. Oleh karena itu, jembatan penyeberangan biasanya
di bangun di lokasi strategis yang padat lalu lintas seperti di dekat pasar
atau di dekat mall.
Beberapa jembatan yang dibangun di kota Depok yaitu Jembatan
Penyeberangan Orang (JPO) Margonda Universitas Gunadarma Kampus
D. Dari hasil pengamatan, penggunaan jembatan penyebrangan di daerah
margonda sudah optimal, ini dapat dilihat dari minat penggunaan para
pejalan kaki dalam melakukan penyebrangan pada jembatan
penyeberangan tersebut.

C. STANDAR ERGONOMIS INDONESIA

D. JPO MARGONDA

E. PERBANDINGAN

F. KESIMPULAN

G. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai