Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MATA KULIAH DASAR DASAR K3

PENGANTAR ERGONOMI

Nama Kelompok 4A:

1. Anggun Clarisda Mey A 4. Salsabila Nur W (P17451223018)


(P17451221006)
5. Bogie Agatha Adiansyah
2. Septia Budiasih Tri L (P17451221008) (P17451223021)

3. Abdiellah Aslamal Putra M 6. Bayyinatun Najjah (P17451223029)


(P17451223016)

Str. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

PEKERJA PADA BENGKEL MOTOR

DI SUHAT, MALANG

Kondisi Tidak Ergonomi

SCOPE OF HUMAN FACTORS ENGINEERING

Pada kegiatan gambar tersebut termasuk Human – environment interface technology

Aktivitas mekanik kegiatannya mencakup berbagai kegiatan penanganan material secara


manual termasuk interaksi manusia dengan lingkungan dan peralatan. Penanganan material
secara manual seperti, menurunkan, mendorong, menarik, membawa, penggunaan alat-alat
mekanikal, dan membungkuk dapat menyebabkan cedera ataupun penyakit akibat kerja.
Cidera tersebut dapat terjadi bila si pekerja melakukan kegiatannya melebihi kapasitas
fisiknya. Penanganan ini tidak hanya material yang berat tetapi pada juga material yang
ringan dan kecil bila dilakukakan secara berulang, durasi, dan posisi tidak benar juga dapat
menimbulkan cidera, penyakit, maupun kecelakaan akibat kerja

Pada gambar tersebut merupakan kergiatan tidak ergonomi yang termasuk dalam
Permasalahan Ergonomi di Industri Pshychomoric Problem (Permasalahan yang berhubungan
dengan mengatur koordinasi, Gerakan dan kesigapan). Pada mekanik di bengkel sepeda
motor terlihat adanya aktivitas yang memiliki risiko ergonomi, seperti postur yang janggal
saat melakukan pekerjaan, gerakan repetitif, serta jam kerja yang melebihi 8 jam. Keadaan
tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang ditimbulkan dari bahaya ergonomi di
tempat kerja. Selain itu, keluhan subjektif dari beberapa mekanik di kedua jenis bengkel
tersebut menyebutkan adanya keluhan nyeri pinggang dan nyeri pada lengan bawah, serta
kaki.

Rekomendasi pengendalian yang bisa kami sarankan adalah dengan memberikan BikeLift.

Bike lift adalah salah satu alat penunjang yang digunakan dalam proses perbaikan kendaraan
sepeda motor. Alat tersebut berfungsi untuk menaikan kendaraan sepeda motor dan sekaligus
digunakan sebagai meja kerja. Setiap proses perbaikan dan perawatan sepeda motor
melibatkan berbagai posisi kerja yang cukup bervariasi. Misalnya, teknisi perlu berjongkok
dan menunduk untuk waktu yang relatif lama. Jika hal ini terus berlanjut, maka akan muncul
gangguan kesehatan.

Dengan adanya alat pengangkat sepeda motor ini, teknisi akan lebih terbantu dalam
melakukan pekerjaan dengan postur kerja yang lebih ideal. Gangguan kesehatan pun bisa
diatasi sehingga teknisi bisa menyediakan jasa perbaikan berkualitas untuk waktu yang lebih
lama.

Anda mungkin juga menyukai