Baca Juga: ASBWI Cup U-15 Rampung Digelar, Tampung Potensi Bibit Muda
yang Bisa Bela Timnas Putri Indonesia
Dalam peresmian ini turut dihadiri Bupati Kudus H M Hartopo, Wakil Ketua Umum
II PSSI Ratu Tisha Destria, Vice President AFC Maaike Ira Puspita,
Director FIFA Women Football Asia Simon Antoine Toselli, CEO Persib Bandung
Yoyo S Adireja serta sejumlah pimpinan klub sepak bola papan atas di Tanah Air.
Selain sepak bola putri, stadion tersebut juga digunakan untuk membina olahraga
panahan dan atletik usia dini.
Victor mengatakan bahwa sebenarnya ia suka sepak bola juga, hanya saja lebih suka
bulu tangkis lebib dulu.
"Saya fans olahraga. Tapi saya cinta sama bulutangkis duluan, sekarang cinta
sepakbola wanita," ujar Victor Hartoni kepada awak media rermasuk Bolasport.com,
di Supersoccer Arena, Kudus, (3/9/2023).
Baca Juga: Piala Dunia Wanita 2023 - Cocoklogi Gelar Juara Dunia bagi
Spanyol
"Saya adalah fansnya timnas wanita AS (Amerika Serikat) dan timnas wanita
Indonesia," lanjutnya.
Wakil Ketua Umum II PSSI, Ratu Tisha Destria menuturkan upaya yang
dilakukan Djarum Foundation menjadi dukungan positif bagi federasi guna
memasyarakatkan sepak bola putri di Tanah Air.
“Seperti kita ketahui bahwa pembinaan level di putri hanya di beberapa provinsi saja
mulai di U-15."
"Kita sama-sama berharap, dari sini bisa lahir atlet sepak bola yang bisa membawa
Indonesia berlaga di Piala Dunia Wanita,” lanjutnya.
Baca Juga: Sepak Bola Wanita Indonesia Butuh Perhatian Khusus, FIFA Siap
Bantu Dana hingga Tenaga Pendidik
"Jadi sekarang kita bertekad mau membangun lagi sepak bola putrinya. Makanya saya
tarik Simon ini. Dia sudah sempat ngobrol, dia ini direktur FIFA untuk Asia khusus
sepak bola putri, jadi dia partner saya," kata Vivin Cahyani.
"PSSI ini dibimbing oleh FIFA, makanya saya ajak dia datang ke sini, supaya dia
melihat keseriusan kita untuk membangun sepak bola ini memang benar-benar dari
grassroot," tegasnya.
Menurutnya, sebagai negara dengan jumlah populasi penduduk yang cukup besar,
Indonesia seharusnya tidak sulit menemukan bibit-bibit berbakat yang akan
memperkuat timnas sepak bola putri.
"Saya berharap, kegiatan ini bisa menimbulkan efek positif yang sangat besar dan
membuka mata banyak pihak untuk bersama-sama mendukung pengembangan sepak
bola putri."
"Dengan kecintaan masyarakat Indonesia yang sangat tinggi terhadap olahraga sepak
bola, kami juga sangat menantikan suatu saat Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia
Wanita."
Sementara itu, dari peresmian Supersoccer Arena yang jugam berlangsung bersamaan
dengan final MilkLife Soccer Challenge Batch 2.
Turnamen ini merupakan kompetisi lintas SD dan Madrasah Ibtidaiyah yang berasal
dari Kudus, Jepara, Rembang dan Pati.
WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Para pemenang kompetisi lintas SD dan Madrasah Ibtidaiyah di MilkLife Soccer Challenge Batch 2 yanh
digelar sejak 28 Agustus hingg
PSSI
Ramadhan Sananta dan Abdul Rahman saat merayakan gol ke gawang Timor Leste untuk timnas U-23
Indonesia di Rayong Provincial Stadium, Minggu (20/8/2023).
Seperti diketahui, skuad Garuda Muda mayoritas diisi pemain-pemain yang sudah
tampil reguler di Liga 1 musim ini.
Selain itu, beberapa pemain yang berkarir di luar negeri juga dipanggil pulang
untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Pemain-pemain tersebut adalah Elkan Baggott (Ipswich Town), Ivar Jenner (FC
Utrecht), Rafael Struick (ADO Den Haag), Pratama Arhan (Tokyo Verdy).
Beberapa nama berpengalaman lain seperti Rizky Ridho (Persija Jakarta) dan Witan
Sulaeman (Persija Jakarta) juga akan bergabung dalam tim.
Mereka menilai bahwa pemain-pemain yang masuk dalam skuad Garuda Muda tidak
bisa dipandang remeh.
"Jadi di skuad timnas U-23 Indonesia, banyak orang yang sudah memiliki pengalaman
terpilih untuk timnas senior," tulis Gogogoal.
Baca Juga: Respons Marc Klok Terkait Banyak Pemain Baru yang Dipanggil ke
Timnas Indonesia
Masih dalam sumber yang sama, beberapa pemain yang dipanggil masuk dalam skuad
yang juara di cabor sepak bola SEA Games 2023.
Hal ini jadi suntikan semangat agar skuad Garuda Muda bisa memberikan hasil
terbaik di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 nanti.
Kondisi ini membuat timnas U-23 Taiwan harus memberikan kewaspadaan penuh saat
berhadapan dengan timnas U-23 Indonesia.
"(Juara SEA Games 2023) menjadi pembangkit sepak bola Asia Tenggara."
"Dalam menghadapi lawan seperti itu, timnas U-23 Taiwan harus bersiap kali ini,"
tutup Gogoal.
Baca Juga: Erick Thohir Optimistis Piala Dunia U-17 2023 Indonesia Akan
Sukses
Sementara itu, timnas U-23 Indonesia dan timnas U-23 Taiwan akan berduel pada 9
September mendatang di Stadion Manahan, Solo.
Setelah melawan Taiwan, skuad Garuda Muda akan bertarung dengan timnas U-23
Turkmenistan pada 12 September.
Nantinya, hanya juara grup dan runner up terbaik yang akan lolos ke Piala Asia U-23
2024.